Scroll to read more

Arti “red flag” dalam proyek TI bisa menjadi sebuah tanda tanda bahwa proyek yang Anda jalankan tidak berjalan dengan benar atau akan kekal. Sekarang ini banyak sekali perusahaan yang melakukan transformasi digital.

Baca juga: Fungsi RAM yang Harus Anda Ketahui Selaku Pengguna Android

Dalam menjalankan bisnis atau usaha sangat penting untuk selalu mengikuti perkembangan zaman. Walaupun mungkin beberapa perusahaan tetap kokoh terhadap pendiriannya dengan cara-cara lama.

Akan tetapi, sebagian besar perusahaan bergerak untuk mengikuti perkembangan zaman. Walaupun begitu melakukan digitalisasi aset perusahaan bukan merupakan hal yang mudah. Jika proyek-proyek tidak berjalan dengan lancar atau terjadi banyak kendala itu bisa menjadi arti “red flag” dari proyek yang dijalankan.

Tentunya ada berbagai macam hal yang bisa menjadi hambatan dalam pembaharuan teknologi atau membuat teknologi baru. Hambatan tersebut, bisa Datang dari mana saja. Oleh karena itu, sebelum menjalankan proyek TI dari segala sesuatunya harus dipersiapkan dengan baik.

Anda tidak hanya membutuhkan seorang engineer yang berpengalaman dan memiliki skill mumpuni. Perlu juga disiapkan dana yang jumlahnya tidak sedikit untuk membangun sebuah teknologi yang berkualitas.

Arti “Red Flag” Dalam Proyek TI Perlu Dikategorikan

Arti "Red Flag" Dalam Proyek TI yang Perlu Diketahui

Arti “Red Flag” Dalam Proyek TI yang Perlu Diketahui

Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya jika ada banyak sekali komponen yang berperan dalam membangun proyek TI. Oleh karena itu untuk mendiskusikan tanda bahaya atau red flag dalam proyek baik ini perlu dikategorikan.

Dengan begitu, nantinya bisa diidentifikasi dengan lebih mudah bagian mana yang perlu diperbaiki atau aspek apa yang perlu diperbaiki. Arti “red flag” dalam proyek dapat dikategorikan menjadi 3 bagian mengenai orang, proses, hingga teknologi.

Orang yang dimaksud disini adalah orang-orang yang berhubungan secara langsung untuk mengerjakan proyek tersebut di dalam sebuah perusahaan. Proses merupakan bagaimana proses tersebut dijalankan sesuai dengan tujuan perusahaan.

Kemudian sangat penting juga untuk memperhatikan teknologi apa yang digunakan, apakah sesuai atau tidak. Karena mungkin saja, teknologi baru tidak sesuai dengan apa yang sudah ada pada perusahaan atau teknologi lama yang sudah dibangun sebelumnya.

Menjalankan proyek TI bukan merupakan hal yang mudah. Jika ada kesalahan sedikit yang dilakukan itu bisa menjadi tanda bahaya terhadap proyek yang sedang dijalankan. Tentunya akan sangat merugikan ketika sudah mengeluarkan uang banyak akan tetapi proyek TI tidak berjalan sesuai dengan keinginan. 

Arti “Red Flag” Proyek TI yang Bisa Membuat Proses Terhambat

Arti "Red Flag" Dalam Proyek TI yang Perlu Diketahui

Arti “Red Flag” Dalam Proyek TI yang Perlu Diketahui

Dalam membangun proyek yang berkualitas tentunya dibutuhkan waktu yang tidak sedikit. Semua orang harus mengeluarkan ide dan gagasannya agar bisa berjalan dengan Selaras sesuai dengan tujuan dan visi misi dari perusahaan. 

Akan tetapi sayangnya, semua yang sudah direncanakan di awal belum tentu berjalan dengan mulus. Berikut arti “red flag” yang bisa membuat proses pengerjaan menjadi terhambat.

  • Pandangan yang tidak Selaras

Dalam membangun sebuah proyek tentunya harus ada pandangan yang sangat antara pimpinan dengan anggota tim. Di dalam sebuah perusahaan sangat mungkin terjadi perbedaan pandangan antara atasan dengan anggota tim.

Hal tersebut tentunya akan sangat mempengaruhi jalannya proyek. Ada banyak kondisi di mana CTO tidak selaras dengan teknisi utama proyek tersebut. 

Jika hal tersebut sampai terjadi dibutuhkan proses komunikasi yang sangat panjang untuk menemukan jalan tengah. Karena proses tidak akan berjalan jika keduanya tidak memiliki pandangan yang sama.

Hal tersebut sangat mungkin terjadi, dan pada kenyataannya banyak sekali perusahaan yang mengalami hal tersebut. Di mana, pemimpin proyek memiliki pemikiran yang tidak sesuai dengan anggota timnya.

  • Komunikasi yang buruk

Jika terjadi komunikasi yang buruk antar anggota tim ini bisa menjadi arti “red flag” dalam proyek TI yang harus diperhatikan. Komunikasi adalah sesuatu hal yang sangat penting untuk membuat sistem yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan.

Terkadang ada anggota tim yang tidak mengkomunikasikan segala sesuatunya dengan. Itu akan memperbesar peluang untuk terjadinya miskomunikasi atau kesalahan persepsi.

Mungkin, maksud dan tujuannya adalah baik. Akan tetapi dalam sebuah proyek sangat penting untuk mengkomunikasikan segala sesuatunya dengan baik. Dengan begitu nantinya anggota tim lain juga bisa mengerti apa yang Anda inginkan.

  • Perubahan yang tidak memadai dalam proses, operasi, dan teknologi

Arti “red flag” dalam proyek dari berikutnya bisa saja terjadi karena perubahan yang tidak memadai dalam proses, operasi, dan teknologi. Tidak sedikit perusahaan yang melakukan perubahan digital secara besar-besaran secara langsung.

Perubahan yang tidak memadai ini dapat menghambat jalannya proyek. Bukan hanya perubahan secara besar-besaran, perubahan kecil yang tidak memberikan impact juga bisa membuat proyek berjalan tersendat.

  • Sistem lama tidak cocok

Jika sistem lama tidak cocok dengan sistem baru yang akan dibangun ini juga merupakan arti “red flag” dalam proyek yang akan dijalankan. Karena, mungkin Anda harus merancang semuanya kembali dari awal dan mengorbankan beberapa hal penting.

Sistem lama sering menjadi penghambat bagi sebuah perusahaan untuk melakukan transformasi digital. Karena beberapa perusahaan sudah merasa nyaman dengan sistem tersebut Walaupun mungkin belum memenuhi kebutuhan yang ada saat ini.

Apalagi ketika akan melakukan perubahan dibutuhkan biaya yang sangat mahal. Menjadi tantangan berat juga bagi para teknisi untuk membangun sistem baru dari sistem lama yang tidak cocok dengan sistem yang akan dikembangkan.

  • Hanya fokus terhadap manfaat

Ada banyak orang yang membangun sebuah sistem hanya berfokus terhadap manfaatnya saja. Akan tetapi tidak memikirkan sumber daya yang dibutuhkan untuk membangun sistem TI yang berkualitas.

Hanya berfokus terhadap manfaat tanpa memperhatikan sumber daya yang dibutuhkan merupakan arti “red flag” dalam proyek TI. Bayangkan saja ketika sistem yang ada bangun menghabiskan banyak sumber daya sehingga memberikan beban yang sangat besar terhadap perusahaan.

Tentunya akan sangat tidak relevan ketika mengeluarkan biaya terlalu mahal yang seharusnya bisa ditekan lagi. Oleh karena itu ketika membangun sebuah proyek TI sangat penting juga untuk mematikan sumber daya yang dibutuhkan.

  • Masalah anggaran

Anggaran adalah sesuatu hal yang sangat penting untuk dibicarakan ketika membangun sebuah proyek. Jika proyek yang Anda jalankan sampai kehabisan anggaran atau kekurangan itu adalah arti “red flag”.

Oleh karena itu, sangat penting untuk tidak memaksakan diri maupun Proyek besar jika anggaran tidak mencukupi. Terlebih lagi sangat mungkin untuk muncul berbagai macam biaya tambahan yang tidak terduga dalam proses pengerjaan proyek.

Akan lebih baik untuk menjalankan proyek kerja terlebih dahulu tetapi anggaran cukup, daripada langsung membangun proyek yang besar akan tetapi kesusahan untuk mencukupi anggaran yang dibutuhkan.

Arti “Red Flag” Dalam Proyek TI Bisa Diartikan Sebagai Sebuah Peluang

Arti Red Flag dalam Proyek TI yang Perlu Diketahui

Arti Red Flag dalam Proyek TI yang Perlu Diketahui

Ada pembelajaran yang bisa diambil ketika proyek teknik yang dijalankan tidak berjalan sesuai dengan harapan. Dari penjelasan sebelumnya dan flek dalam proyek ini dapat dikategorikan menjadi beberapa bagian.

Dari tanda-tanda bahaya yang muncul, ini bisa menjadi peluang untuk melakukan beberapa perbaikan. Jika yang menjadi masalah dalam pengembangan proyek TI adalah prosesnya, maka mungkin diperlukan perencanaan yang lebih matang dan gagasan gagasan yang lebih baru dan efisien.

Jika yang menjadi masalah adalah orang-orang yang berada di sana, mungkin saja Anda membutuhkan tenaga baru yang lebih fresh. Atau mengganti orang-orang lama dengan orang-orang baru yang lebih berkualitas.

Akan tetapi, jika  masalah yang muncul adalah bagian dari teknologi, ada banyak tindakan yang perlu dipertimbangkan, seperti misalnya menyesuaikan anggaran dan sumber daya yang dibutuhkan dalam pembangunan proyek.

Cara Menyikapi Red Flag Dalam Proyek TI Sedang Berjalan

Perlu Anda ketahui masalah bisa muncul dari mana saja ketika menjalankan sebuah proyek. Oleh karena itu, dibutuhkan orang-orang profesional untuk menjalankan sebuah proyek dan sukses.

Transformasi digital dalam suatu perusahaan sangat penting untuk dilakukan jika ingin terus memenangkan pasar. Oleh karena itu, lebih baik mencobanya walaupun berpotensi gagal daripada tidak sama sekali.

Ketika tanda-tanda bahaya atau reflek muncul dalam proyek yang dijalankan, Anda harus bersikap tenang dan berusaha mencari solusi terbaik. Dengan perhitungan yang matang, ini akan menghindarkan Anda dari pengambilan keputusan yang salah.

Baca juga: Mengenal Perangkat Mouse, Pengertian, Jenis dan Fungsinya

Salah satu hal yang lebih penting untuk dilakukan yaitu adalah merencanakan segala sesuatunya sebaik mungkin. Hal hal memilih meminimalkan munculnya resiko yang datang secara tiba-tiba.

Sistem digital yang berkualitas akan sangat berguna bagi sebuah perusahaan untuk terus berkembang dan menyesuaikan diri dengan keadaan zaman. Arti “red flag” dalam proyek TI harus benar-benar diperhatikan dengan baik untuk menghindari proyek yang sedang Anda jalankan mengalami kegagalan.