Scroll to read more

Teknologi modern dalam dunia percetakan  semakin berkembang hingga saat ini. Salah satunya dengan kemunculan printer 3 dimensi yang kini sudah mudah ditemukan di pasaran dengan harga terjangkau.

Baca juga : Produk Teknologi yang Digunakan Google Semakin Canggih di Tahun 2023

Tidak hanya mencetak tulisan atau gambar, teknologi percetakan tersebut kini sudah dapat mencetak benda secara 3 dimensi. Tentunya terobosan ini dapat dimanfaatkan untuk industri skala kecil apabila kegunaannya dimaksimalkan. 

Bagi kalian yang penasaran dengan teknologi tersebut, berikut akan kita bahas mengenainya. Mulai dari pengertian, sistem kerja, jenisnya di pasaran, hingga contoh pemanfaatannya pada beberapa bidang secara lengkap dan rinci sehingga memudahkan pemahaman kalian.

Pengertian dari Printer 3 Dimensi dan Sekilas Cara Kerjanya

Pengertian dari Printer 3 Dimensi dan Sekilas Cara Kerjanya

Pengertian dari Printer 3 Dimensi dan Sekilas Cara Kerjanya

Apabila dahulunya mesin percetakan hanya mampu mencetak tulisan atau gambar ke media seperti kertas, maka kini sudah ada teknologi terbaru. Tepatnya mesin print 3D yang kini sudah banyak di pasaran.

Seperti sudah dijelaskan sebelumnya, mesin ini mampu mencetak benda dalam bentuk 3D dari desain tersedia. Sehingga hasil cetakannya dapat kalian sentuh langsung dan punya volume tertentu.

Teknologi printer 3 dimensi ini sendiri pertama tercipta pada sekitar tahun 1980. Pengembangnya adalah Chuck Hull berasal dari 3D system corp. Dimana mereka mengevolusi semua jenis percetakan memakai blok kayu. 

Hingga saat ini mesin tersebut membukti apabila teknologi mampu merambah ke berbagai aspek, tidak hanya gadget saja. Karena dapat digunakan untuk berbagai industri, dimana pembahasan ini akan kita bahas nantinya.

Cara kerja mesin tersebut pada dasarnya hampir sama dengan yang konvensional. Dimana akan dibuat dahulu cetakannya untuk dapat membuat lapisan berwarna atau layer sehingga menghasilkan objek 3D.

Perbedaannya terletak di bahan hasil cetakan. Apabila printer konvensional memakai tinta, maka jenis 3D menggunakan plastic molten wax. Terkadang memakai besi atau logam untuk menghasilkan model sesuai harapan.

Printer 3 dimensi ini prinsipnya memerlukan modal utama penghasil benda 3D ini, tepatnya perlu data digital 3 dimensi. Sering kali disebut dengan CAD atau singkatan dari computer aided design.

Nantinya menggunakan data digital tersebut, mesin mampu mencetak benda sama persis dengan soft filenya. Lebih detail akan kita bahas pada pembahasan sistem kerja di bawah ini.

Sistem Kerjanya Dibagi Menjadi 3 Tahapan

Sistem Kerjanya Dibagi Menjadi 3 Tahapan

Sistem Kerjanya Dibagi Menjadi 3 Tahapan

Sistem kerja mesin print 3D sendiri dibagi menjadi tiga tahapan. Tepatnya pembuatan 3D model, proses print, serta finishing atau tahap terakhirnya. Berikut ini adalah detail tiga sistem kerja 3D printer yang harus kalian pahami dahulu.

  • Modelling Objek 3D

Modelling Objek 3D

Modelling Objek 3D

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, printer 3 dimensi ini perlu data digital untuk dicetak. Maka harus didesain dahulu model 3D, pemodelan ini bisa dilakukan menggunakan software khusus untuk menghasilkan CAD.

Beberapa contoh softwarenya ada solidwork, delcam, sketchup, autoCAd, dan inventor. Selain untuk tempat desain, berbagai software tersebut juga berfungsi untuk memperkirakan jumlah material yang harus dipersiapkan.

  • Proses Print

Proses Print

Proses Print

Ketika modelnya sudah jadi, maka kalian siap masuk ke langkah berikutnya, yaitu print atau proses cetak. Proses percetakan tentu akan berbeda pada setiap desain, berikut bahan yang digunakan.

Perbedaan ini juga berdasarkan faktor berupa volume, ukuran, hingga kerumitan desainnya. Dimana prinsip dasar proses ini adalah “Additive layer”, yaitu membuat bentuk dengan layer (susunan lapisan) bahan.

Jadi mudahnya proses ini dimulai dengan printer 3 dimensi membaca desain terlebih dahulu. Kemudian proses percetakan akan dilakukan dengan proses penyusunan layer secara bertahap, sehingga terbentuk objek 3D utuh.

  • Finishing

Finishing

Finishing

Pada proses finishing atau penyelesaian, pada dasarnya mesin melakukan penyempurnaan pada bagian lebih kompleks. Misalnya karena ada size atau ukuran, serta volume yang nyatanya berbeda dari harapan pembuatnya.

Biasanya tahap finishing ini menggunakan teknik bernama multiple material techniques. Merupakan suatu prosedur untuk menggunakan beberapa material pada waktu bersamaan untuk memperbaiki objek hasil cetakan.

4 Jenis Mesin Printer 3 Dimensi

4 Jenis Mesin Printer 3 Dimensi

4 Jenis Mesin Printer 3 Dimensi

Mesin percetakan ini nyatanya terdapat beberapa jenisnya. Perbedaannya diantaranya dari cara atau mekanisme kerja, hingga bahan yang cocok digunakannya. Berikut adalah penjelasan mengenai empat jenis printer 3D tersebut.

  • Binder

Binder

Binder

Pada jenis pertama, mesin akan dilengkapi dengan teknologi inkjet. Dimana proses kerjanya dengan menuangkan cairan bahan untuk membentuk layer atau lapisan. Jenis binder nantinya mencetak lapisan pada dua bahan terpisah.

Bahan terpisah yang dimaksud adalah lem cair dan bubuk kering. Pertama bubuk kering akan dikeluarkan terlebih dahulu, baru dituangkan lem cair untuk mengikat bahannya. Proses tersebut dilakukan per lapisan.

  • Direct

Direct

Direct

Sama seperti binder, printer direct juga memakai teknologi inkjet. Dimana apabila pada 2D, inkjet akan bergerak secara horizontal. Namun pada 3D mesin, inkjet akan bergerak secara vertikal dan diagonal juga.

Perbedaan berikutnya tentu dari segi bahan untuk mencetak. Ketika mesin cetak 2D mengeluarkan tinta, maka pada printer 3 dimensi yang dikeluarkan adalah polimer plastik hingga lilin.

  • Sintering

Sintering

Sintering

Selanjutnya ada sintering, dimana prosesnya memakai partikel padat yang dikenai sinar atau cahaya. Benda padat yang dicairkan akan dikenai sinar untuk memadatkannya. Sistemnya sendiri disebut selective laser sintering, disingkat SLS.

Printer jenis sintering dinilai cocok untuk mencetak objek yang berbahan logam. Karena banyak industri yang mekanisme mencairkan logam dahulu, kemudian dipadatkan. Sintering juga dinilai punya tingkat presisi baik.

  • Photopolymerization

Photopolymerization

Photopolymerization

Terdapat juga photopolymerization printer yang memanfaatkan sinar, seperti sintering. Hanya saja bahan digunakan adalah cairan plastik yang dikeraskan dengan sinar laser ultraviolet dalam proses percetakannya.

Kegunaan 3D Printer untuk Berbagai Bidang: Dunia Kesehatan Hingga Otomotif

Kegunaan 3D Printer untuk Berbagai Bidang: Dunia Kesehatan Hingga Otomotif

Kegunaan 3D Printer untuk Berbagai Bidang: Dunia Kesehatan Hingga Otomotif

Saat ini printer 3 dimensi sudah menjadi teknologi modern untuk produksi dalam jumlah besar. Bahkan hampir semua sektor dapat memanfaatkan keberadaannya. Mulai dari kesehatan, mainan atau hiburan, hingga bidang otomotif.

  • Bidang Kesehatan

Bidang Kesehatan

Bidang Kesehatan

Pada dunia kesehatan sendiri, mesin ini dimanfaatkan untuk menghasilkan replika tubuh manusia. Misalnya replika organ dalam, kaki, tangan, dan sebagainya untuk bahan pembelajaran maupun praktik.

Lebih canggih, bahkan dimanfaatkan untuk mengganti bagian tubuh manusia yang bermasalah. Misalnya dalam beberapa tahun belakangan, sudah lebih dari seratus ribu pinggul dicetak memanfaatkan printer 3D.

  • Mainan

Mainan

Mainan

Sektor industri tentunya ingin menggunakan teknologi yang dapat menghemat biaya produksi. Maka menggunakan mesin cetak 3D, selain memotong waktu produksi, biaya juga hemat karena mampu hasilkan banyak mainan dengan cepat.

Selain itu produk dihasilkan akan memberikan kualitas baik karena hasilnya yang sama. Tidak heran perusahaan mainan ternama sudah memanfaatkan printer 3 dimensi. Misal dalam pembuatan figura, boneka, dan sebagainya.

  • Dunia Otomotif

Dunia Otomotif

Dunia Otomotif

Faktanya produsen kendaraan sudah memanfaatkan teknologi percetakan tersebut sejak lama untuk hasilkan onderdil yang ukurannya harus presisi. Salah satunya untuk membuat komponen hingga suku cadang untuk dimanfaatkan pada bisnis otomotif.

Selain memproduksi suku cadang, body kendaraan yang rusak juga dapat dihasilkan memanfaatkan mesin ini. Karena tingkat presisi tinggi, sehingga dapat hasilkan bentuk serta ukuran persis seperti aslinya.

  • Keperluan Dental

Keperluan Dental

Keperluan Dental

Beberapa pekerjaan lab kedokteran gigi juga sudah memanfaatkan 3D printer. Misalnya untuk membuat model kerja di rekonstruksi rahang, perawatan gigi tiruan, hingga perawatan implant dengan membuat replika rahang atau gigi. 

Pemanfaatan printer 3 dimensi sendiri sebenarnya lebih luas dari beberapa contoh di atas. Paling umum memang untuk prototyping atau modelling. Namun banyak dimanfaatkan juga untuk penerbangan, konstruksi, biotech, hingga fashion.

Tidak hanya industri skala besar, saat ini sudah membantu juga dalam industri kreatif berbasis rumahan. Hanya saja memang harganya yang terbilang cukup tinggi, keberadaannya belum banyak digunakan dalam industri rumahan.

Selain faktor harga, ketersediaan di Indonesia belum terlalu banyak, termasuk juga suku cadangnya. Menjadikan opsi mesin rakitan yang harganya lebih rendah banyak dipilih produsen tanah air.

Pada dasarnya bagi kalian yang berniat menggunakan printer 3 dimensi, memang perlu riset dahulu sebelumnya. Termasuk dari pengertian, sistem kerja, jenis yang beredar di pasaran, hingga contoh pemanfaatannya.

Sehingga sebelum memutuskan membeli, kalian perlu tahu bahwa diperlukan data digital model objeknya. Berikut juga perlu tahu bahwa terdapat jenis printer yang berbeda dari cara kerja dan bahan digunakan.

Baca juga : Morning Computer – Informasi Teknologi dan Gadget Terlengkap

Maka dapat menentukan jenis mana yang cocok dibeli, sesuaikan dengan kebutuhan. Misal ketika bahannya logam, maka printer 3 dimensi jenis sintering lebih dianjurkan sedangkan ketika bahannya plastik, cocok pakai photopolymerization.