Scroll to read more

Beberapa waktu belakangan ini masyarakat memang tengah dihebohkan dengan kabar dan penyebab steam dan paypal diblokir kominfo. Padahal kedua PSE atau Penyedia Sistem Elektronik ini cukup banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia.

Baca juga : Mengenal PSE Lebih Jauh Beserta Manfaatnya

Kabar tentang diblokirnya platform distribusi game Steam dan platform pembayaran Paypal oleh Kominfo beberapa waktu silam memang sempat menimbulkan kegaduhan di masyarakat. Bagaimana tidak, kedua situs tersebut cukup banyak digunakan masyarakat Indonesia sehingga saat perizinannya dicabut menimbulkan banyak permasalahan.

Selain Steam dan Paypal, sebenarnya Kominfo juga melakukan pemblokiran terhadap 8 PSE lainnya. Diantaranya seperti Yahoo search engine, Dota2, Counter-Strike, Epic Games, Origin.com, Xandr.com dan juga Paypal.

Lalu apa sebenarnya penyebab Steam dan Paypal diblokir Kominfo? Sebelum membahas hal tersebut, ketahui dulu apa itu steam dan Paypal seperti berikut ini :

Mengenal Apa itu Steam dan Paypal

Mengenal Apa itu Steam dan Paypal

Mengenal Apa itu Steam dan Paypal

Dari sekian banyak PSE yang diblokir oleh Kominfo, Steam dan Paypal adalah dua jenis yang banyak diprotes oleh para tokoh masyarakat. Hal ini karena kedua situs ini dianggap memang cukup berguna sehingga menimbulkan banyak macam jenis permasalahan ketika sedang diblokir.

Bagi yang belum tahu, steam merupakan platform distribusi digital atau platform penjualan game format digital milik perusahaan bernama Valve. Steam sendiri telah berdiri sejak tahun 2003 dan tidak hanya menyediakan game akan tetapi juga berbagai software.

Hingga saat ini steam telah mengklaim memiliki jumlah pengguna aktif bulanan sebanyak 120 juta pengguna. Dengan pengguna yang cukup besar tersebut, tidak heran jika penyebab steam dan Paypal diblokir Kominfo menjadi ramai diperbincangkan.

Sedangkan Paypal merupakan layanan keuangan atau financial yang berasal dari Amerika Serikat. Layanan ini telah berdiri sejak tahun 1998 dengan menyediakan sistem pembayaran dan transfer uang secara global.

Saat ini Paypal telah mendukung 56 mata uang asing serta mampu menyimpan saldo rekening dalam pilihan 25 mata uang. Di Indonesia sendiri, Paypal lebih banyak dimanfaatkan untuk menerima bayaran atas pekerjaan freelance yang diambil dari luar negeri.

Dengan perannya yang cukup penting tersebut tidak heran jika penyebab steam dan Paypal diblokir Kominfo mendapat banyak protes dari berbagai pihak. Tidak heran jika banyak pihak mendesak Kominfo untuk segera membuka kembali pemblokiran yang telah dilakukan tersebut.

Perlu diketahui bahwa pemblokiran yang dilakukan Kominfo sebenarnya tidak bersifat permanen. Artinya jika pihak yang bersangkutan telah melakukan registrasi ulang sesuai dengan ketentuan, maka Kominfo akan membuka blokir dan diizinkan untuk beroperasi kembali.

Penyebab Steam dan Paypal Diblokir Kominfo di Indonesia

Penyebab Steam dan Paypal Diblokir Kominfo di Indonesia

Penyebab Steam dan Paypal Diblokir Kominfo di Indonesia

Pemblokiran yang dilakukan oleh Kominfo terhadap 8 PSE termasuk Steam dan Paypal sebenarnya bukan tanpa adanya suatu macam jenis alasan. Hal ini karena beberapa PSE tersebut belum melakukan registrasi sehingga berisiko terhadap data penggunanya.

Untuk lebih jelasnya tentang alasan Kominfo memblokir Steam dan Paypal, berikut penjabarannya :

  • Belum Terdaftar Sistem Elektronik

Alasan utama Kominfo melakukan pemblokiran terhadap Steam dan Paypal serta 6 PSE lainnya adalah karena belum didaftarkan pada SE. Padahal sebelumnya, Kominfo telah menyurati PSE tersebut untuk segera melakukan registrasi pada SE maksimal hingga tanggal 29 Juli 2022.

  • Pemblokiran Tidak Bersifat Permanen

Sebenarnya penyebab steam dan paypal diblokir Kominfo bisa tidak bersifat permanen. Artinya jika PSE yang diblokir tersebut telah melakukan registrasi sesuai dengan ketentuan Kominfo maka akan diaktifkan kembali.

  • PSE Mengabaikan Surat Edaran

Sebelum melakukan pemblokiran, Kominfo telah mengirimkan surat edaran kepada PSE yang dituju pada 22 Juli 2022. PSE diberikan waktu selama 5 hari kerja untuk mendaftarkan situsnya namun diabaikan hingga batas waktu toleransi habis.

  • Kominfo Ingin Melindungi Konsumen

Penyebab Steam dan Paypal diblokir Kominfo tidak lain adalah untuk melindungi data pribadi konsumen dari risiko disalah gunakan. Ini merupakan salah satu bentuk tanggungjawab Kominfo terkait pengoperasian PSE bagi konsumen.

Sebenarnya tidak hanya steam dan Paypal saja yang mendapatkan surat edaran dari Kominfo. Akan tetapi LinkedIN dan Alibaba juga mendapatkan teguran serupa. Namun kedua situs tersebut sudah melakukan registrasi ulang sehingga terhindar dari pemblokiran.

Pemblokiran Dilakukan untuk Melindungi Data Pengguna

Pemblokiran Dilakukan untuk Melindungi Data Pengguna

Pemblokiran Dilakukan untuk Melindungi Data Pengguna

Pemblokiran yang dilakukan oleh Kominfo terhadap 8 PSE termasuk Steam dan Paypal bukan tanpa alasan. Hal ini dilakukan semata-mata untuk melindungi data pengguna dari risiko disalahgunakan oleh pihak tidak bertanggung jawab.

PSE yang tidak terdaftar di Kominfo sulit untuk dikontrol sehingga sangat berisiko terhadap keamanan data konsumen. Jika PSE tidak dikontrol dengan baik, dampaknya sangat khususnya menjelang masa Pemilu seperti sekarang ini.

Penyebab Steam dan Paypal diblokir Kominfo untuk mencegah masyarakat disesatkan oleh fake new yang dimanfaatkan oleh PSE besar. Maka dari itu, pemblokiran ini merupakan salah satu upaya untuk melindungi masyarakat dari hal tersebut.

Meskipun banyak yang melayangkan protes terkait keputusan tersebut, akan tetapi Kominfo menyakinkan bahwa hal ini merupakan pilihan terbaik. Jika PSE dibiarkan tanpa ada yang mengontrol, akibatnya justru akan fatal di masa depan.

Kominfo juga berjanji jika PSE yang diblokir telah melakukan registrasi, maka pemblokiran akan dicabut dan situs bisa digunakan kembali dengan normal. Cara ini dilakukan agar PSE yang berisiko tersebut segera didaftarkan ke Kominfo sehingga lebih mudah untuk mengawasinya.

Solusi Untuk Akses Steam dan Paypal yang Terblokir

Solusi Untuk Akses Steam dan Paypal yang Terblokir

Solusi Untuk Akses Steam dan Paypal yang Terblokir

Bagi pengguna Paypal dan Steam yang tetap ingin mengakses dua situs tersebut, solusinya adalah mengakses menggunakan VPN. Dengan cara ini, kalian tetap bisa akses kedua situs tersebut hanya saja tidak ada jaminan perlindungan data.

Sedangkan bagi kalian yang masih memiliki saldo di Paypal, solusi agar tetap bisa akses adalah dengan menggunakan DNS Google (8.8.8.8) atau Cloudflare (1.1.1.1). Cara ini bisa menjadi solusi untuk mengatasi masalah penyebab Steam dan Paypal diblokir Kominfo.

Setelah buka melalui DNS Google, langkah selanjutnya adalah aktifkan TFA pada akun dan gunakan VPN yang terpercaya. Jangan lupa pilih lokasi terdekat dan akses Paypal. Dengan cara seperti ini, Paypal bisa diakses dengan lebih mudah.

Perlu kalian ketahui, jika ingin akses steam dan paypal yang lebih aman dan mudah, ada baiknya gunakan VPN berbayar. Cara ini biasanya efektif sebagai solusi untuk tetap bisa akses paypal dan steam meski tengah diblokir oleh Kominfo.

Penyebab steam dan paypal diblokir Kominfo karena PSE tidak melakukan pendaftaran pada lingkup privat sebagaimana yang telah digaungkan oleh Kominfo sejak dua tahun lalu. Jadi tidak heran jika PSE yang melanggar aturan, secara otomatis akan diblokir oleh sistem.

Pendaftaran PSE lingkup private ini telah diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik. Tidak hanya itu, ada juga Peraturan Menteri Kominfo Nomor 5 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Sistem Elektronik (PSE) Lingkup Privat.

Masyarakat Hingga Perusahaan Layangkan Aduan Kepada Kominfo

Masyarakat Hingga Perusahaan Layangkan Aduan Kepada Kominfo

Masyarakat Hingga Perusahaan Layangkan Aduan Kepada Kominfo

Imbas dari penyebab steam dan paypal diblokir Kominfo membuat lembaga ini mendapatkan banyak aduan, baik dari perorangan maupun perusahaan. Setidaknya ada 213 pengaduan yang masuk melalui laman resmi LBH Jakarta.

Pengaduan yang diterima oleh LBH Jakarta tidak hanya berasal dari perorangan saja akan tetapi juga berasal dari perusahaan. Ada beberapa jenis permasalahan yang diadukan terkait pemblokiran PSE oleh Kominfo, antara lain :

  1. Hilangnya akses terhadap layanan-layanan yang berhak didapatkan
  2. Hilangnya penghasilan
  3. Hilangnya pekerjaan
  4. Penyampaian protes dan penolakan terhadap pemblokiran

Aduan yang dilayangkan akibat dari penyebab Steam dan Paypal diblokir Kominfo ini tidak hanya dilakukan oleh perorangan saja. Akan tetapi ada dua perusahaan yang ikut melayangkan aduan kepada kominfo terkait pemblokiran tersebut.

Masalah yang paling banyak diadukan adalah berkaitan dengan dampak pemblokiran Paypal yaitu mencapai 64%. Hal ini karena ada banyak orang merasa dirugikan akibat dari pemblokiran Paypal yang dilakukan oleh Kominfo tersebut.

Meski menimbulkan banyak protes, akan tetapi Kominfo berjanji akan membuka kembali ijin akses 8 PSE yang telah diblokir jika sudah melakukan registrasi. Jadi Kominfo berharap agar masyarakat bersabar dan beralih menggunakan layanan pembayaran digital yang sudah OJK.

Baca juga : Aplikasi Pelacak Nomor Hp Terbaik Dijamin Work!

Steam dan Paypal merupakan dua layanan yang cukup banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia. Tidak heran jika penyebab Steam dan Paypal diblokir Kominfo menjadi masalah yang ramai diperbincangkan karena banyak orang merasa dirugikan dengan tindakan tersebut meskipun niat Kominfo demi melindungi konsumen.