Scroll to read more

What is AR banyak dicari penggemar teknologi atau bahkan masyarakat awam yang baru pertama mendengar istilah tersebut. Mengingat memang banyak kata baru yang muncul seiring dengan kemajuan teknologi.

Baca juga : Apa Itu Python? Ketahui Kelebihan dan Manfaatnya

Pada dasarnya AR merupakan suatu singkatan dari teknologi terbaru saat ini. Walaupun belum paham pengertiannya, kemungkinan besar kalian sudah pernah menerapkannya dalam beberapa bidang kehidupan.

Mulai dari pendidikan, medis, game, hingga marketing banyak yang memanfaatkan kecanggihan teknologinya. Bahkan hingga dunia bisnis juga tidak terlepas darinya, tidak heran perkembangannya juga semakin pesat.

Artikel ini sendiri akan menjelaskan lebih rinci mengenai pengertian AR tersebut. Tidak hanya itu, akan kami jelaskan juga mengenai berbagai jenisnya, cara kerja, sampai contoh penerapannya di berbagai bidang.

What is AR Berikut Sejarahnya, Teknologi yang Diterapkan dalam Berbagai Bidang

What is AR Berikut Sejarahnya, Teknologi yang Diterapkan dalam Berbagai Bidang

What is AR Berikut Sejarahnya, Teknologi yang Diterapkan dalam Berbagai Bidang

Singkatan dari What is AR adalah augmented reality, merupakan suatu teknologi dengan menggabungkan benda maya. Baik benda maya dua maupun tiga dimensi, digabungkan menjadi suatu lingkungan nyata dan memproyeksikannya secara realistis.

Penggabungan berbagai benda maya ini diproyeksikan sebagai real time. Teknologinya ini diaplikasikan untuk berbagai indera. Termasuk untuk indera penglihatan, pendengaran, penciuman, bahkan sentuhan dapat dirasakan. 

Pertanyaan what is AR juga memberikan jawaban mengenai perkembangan atau sejarahnya. Dimana augmented reality ini sudah ada jauh sebelum generasi milenial, tepatnya sejak tahun 1957 hingga 1962.

Penemu dan pengembangnya sendiri bernama Morton Heilig. Heilig adalah sinematografer pencipta simulator bernama Sensorama. Simulator bau, getaran, serta visual tersebut telah dipatenkan oleh sinematografer tersebut.

Kemudian semakin banyak teknologi yang berkontribusi dalam perkembangan AR ini. Misal head-mounted display yang dikembangkan Ivan Sutherland di 1966, dinilai sebagai terobosan ke dunia virtual.

Terdapat juga Videoplace yang memungkinkan pengguna berinteraksi dengan objek virtual. Dikembangkan pada tahun 1975 oleh seorang ilmuwan bernama Myron Krueger.

Tidak hanya sampai situ, pertanyaan mengenai what is AR berhubungan dengan sejarahnya masih panjang. Salah satunya di tahun 1989, yaitu diperkenalkannya virtual reality untuk bisnis komersial oleh Jaron Lanier.

Lebih lanjut di tahun 1992, L.B. Rosenberg mengembangkan virtual fixtures, dimana merupakan salah satu fungsi dalam sistem AR. Serta di tahun yang sama diperkenalkan prototype dari augmented reality.

Hingga di tahun 2000, dikembangkan mobile game AR bernama ARQuake oleh Bruce H. Thomas. Semakin populer, di 2010 teknologi ini diterapkan pada iPhone 3Gs dikembangkan oleh Accroosair.

Jenis AR, Marker Hingga Project Based

Pertanyaan what is AR akan lebih lengkap disertai dengan jawaban mengenai jenis-jenisnya. Berdasarkan proses pengaplikasiannya, terdapat 4 jenisnya. Yaitu marker based, markerless, project based, serta superimposition based.

  • Marker Based

Pertama adalah jenis yang hanya memerlukan objek visual khusus berikut kamera untuk memindainya. Itulah mengapa dikenal juga dengan istilah image recognition. Kerap dipakai untuk menghitung orientasi serta posisi marker.

Pada jenis pertama ini, diperlukan komponen pendukung contohnya kamera pemindai serta objek visual tertentu. Objek visualnya bebas apa saja, contohnya kode QR dicetak sehingga didapatkan simbol khusus.

  • Project Based

Pada jenis selanjutnya, cara kerjanya adalah dengan memproyeksikan cahaya buatan ke permukaan nyata. Sehingga memungkinkan penggunanya berinteraksi layaknya hologram, seperti yang kalian temukan pada film genre sci-fi.

  • Markerless

Berikutnya kami akan menjawab pertanyaan mengenai what is AR jenis markerless. Pada jenis ini, pemakaiannya bisa dibilang sudah luas, dimana sudah menerapkan teknologi GPS juga.

Nantinya jenis ini bekerja dengan mengukur kecepatan, akselerometer, hingga kompas digital pada perangkat. Sehingga menyediakan data berdasarkan lokasi yang ditempati atau telah dikunjungi. Kategori markerless AR tersebut ada 4, yaitu:

  • Projection based AR, contohnya digunakan dalam replica industri serta bisnis.
  • Location based AR, contoh penerapannya pada permainan Pokemon GO.
  • Contour based AR, diterapkan untuk menguraikan objek berdasarkan garis, misal menggambarkan tinggi permukaan tanah.
  • Overlay AR, diterapkan untuk menggantikan tampilan asli objek dengan gambaran virtual baru.
  • Superimposition Based

Jenis terakhir ini punya kemampuan menggantikan tampilan asli memakai augmented. Memiliki peran penting untuk proses tersebut, serta dapat memperlihatkan sebagian atau keseluruhan tampilan asli objeknya.

What is AR Berikut Cara Kerjanya

Setelah paham pengertian berikut jenisnya, kini kami akan jelaskan secara singkat bagaimana cara kerjanya. Dimana pada dasarnya teknologi ini dapat ditampilkan pada berbagai perangkat mobile.

Nantinya perangkat tersebut berfungsi sebagai output device. Output ini menampilkan gambar, video, animasi, maupun informasi lainnya. Cara kerja augmented reality ini juga memakai simultaneous localization, sensor, mapping, hingga pengukur kedalaman.

Proses ini sudah pasti memerlukan berbagai komponen pendukung lain. Meliputi komponen proyeksi, refleksi, serta kamera dan sensor yang detailnya kami jelaskan pada pembahasan di bawah.

  • Kamera serta Sensor

Seperti jawaban dari what is AR, dimana teknologi ini dapat memproyeksikan benda maya, maka ada device yang diperlukan. Selain output, tentunya perlu juga input device untuk mengumpulkan berbagai data informasi.

Kamera serta sensor ini berperan sebagai input device tersebut. Dimana mampu memeriksa lingkungan, hingga menemukan bawang fisik. Nantinya data tersebut dikirimkan kemudian diproses untuk bisa diproyeksikan.

  • Proyeksi

Proyeksi ini berfungsi mengambil data dari sensornya. Lebih mengacu ke proyektor kecil, contohnya seperti headset pada augmented reality. Komponen ini dapat memproyeksikan konten yang terkomputerisasi pada permukaan.

  • Refleksi

Komponen berikutnya yaitu untuk merefleksikan objek. Apabila kalian teliti, maka pada berbagai gadget terdapat cermin. Cermin ini berfungsi membantu merefleksikan mata manusia, sehingga mampu melihat gambar virtual.

Tentunya komponen untuk refleksi ini punya berbagai variasi. Misalnya cermin dengan sisi ganda, hingga cermin yang dapat ditekuk. Fungsinya sama, yaitu untuk memantulkan cahaya ke kamera, kemudian ke mata.

Contoh Penerapan AR di Game Hingga Medis

Contoh Penerapan AR di Game Hingga Medis

Contoh Penerapan AR di Game Hingga Medis

Menjawab pertanyaan what is AR tentu belum lengkap apabila tidak ada pembahasan contoh penerapannya. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, tentu penerapannya ada di banyak bidang.

  • Media Sosial

Kalian pasti tidak asing dengan berbagai platform sosial media seperti Instagram, TikTok, dan sebagainya. Salah satu fitur yang disediakan dalam platform tersebut adalah filter foto maupun video.

Filter tersebut ternyata menerapkan teknologi ini loh! Digabungkan dengan artificial intelligence (AI), filter foto maupun video tersebut diciptakan dalam bentuk 3D untuk pengguna media sosial.

  • Game

Menggabungkan elemen AR juga tidak kalah populer di dunia game atau permainan. Tujuannya adalah memberikan pengalaman yang terkesan nyata untuk para pemain. Contohnya di game Pokemon Go dan Ingress Prime.

  • Medis

Teknologi di dunia media juga menjadi salah satu jawaban untuk pertanyaan what is AR dan contoh penggunaannya. Misalnya untuk pelatihan tenaga medis, baik dalam bentuk peralatan operasi hingga aplikasi kesehatan.

  • Broadcasting

Ketika kalian melihat penyiar cuaca, maka bisa dilihat teknologi AR yang dipakai untuk menayangkannya. Misalnya dengan menunjukkan lokasi-lokasi yang berpotensi mengalami cuaca tertentu pada siaran broadcasting.

  • Pemasaran

Augmented reality bahkan banyak diterapkan pada bidang marketing. Misalnya kalian berniat membeli lipstik secara online. Maka teknologi ini bisa memberikan gambaran bagaimana warna lipstik tersebut di bibir calon pembelinya.

  • Pendidikan

Contoh penerapan berikutnya adalah di bidang pendidikan. Dimana sekarang sudah banyak ditemukan lembaga penyedia pendidikan maupun pelatihan menyediakan pembelajaran berbasis AR. Misal AR glasses, headset, contact, hingga aplikasi.

Kesimpulannya jawaban dari what is AR adalah suatu teknologi untuk meningkatkan realitas suatu gambar digital. Penggambaran realistis ini dibawa ke dunia nyata dengan membawa konten digital seperti pendengaran dan visual.

Sejarah perkembangannya sendiri cukup panjang, karena sudah ditemukan beberapa puluh tahun sebelum generasi millenial. Tepatnya dimulai sekitar tahun 1957 hingga 1962 dengan penemuan simulator bernama sensorama.

Ada beberapa jenis augmented reality, yaitu marker based, markerless, project based, serta superimposition based. Empat jenis paling umum ditemukan ini dibedakan berdasarkan masing-masing proses pengaplikasiannya. 

Kemudian terdapat beberapa komponen untuk mendukung cara kerja digital ini. Selain untuk output device, komponen yang diperlukan meliputi kamera dan sensor untuk input device, proyeksi, hingga refleksi.

Penerapannya sendiri ada di berbagai bidang, mulai dari pendidikan, medis, game, pemasaran atau marketing, hingga dunia broadcasting. Saat ini teknologi AR ini paling umum ditemukan dengan memanfaatkan kamera smartphone. 

Baca juga : Produk Teknologi yang Digunakan Google Semakin Canggih di Tahun 2023

Maka ketika ada yang menanyakan mengenai what is AR dan penerapannya, kalian dapat menggunakan berbagai filter di sosial media yang memanfaatkan kamera smartphone untuk menunjukkan contoh mudahnya.