Scroll to read more

Di dalam dunia digital, kita pasti sering mendengar kata basis data atau biasa disebut Database. Kini hampir semua orang telah familiar menggunakan aplikasi smartphone atau situs website di internet. 

Baca juga : Tips Memilih Prosesor Gaming supaya Hasilnya Tidak Mengecewakan

Dalam aplikasi serta situs web kalian dapat melihat banyak konten video atau foto. Namun pernahkah kalian bertanya, dimana semua data APK serta situs web tersebut disimpan?

Setiap kali kalian mengakses situs atau APK secara online, semua data yang dilihat sebenarnya disimpan dalam basis data. Lantas apa itu basis data? Apa saja manfaat dan jenisnya?

Apa Itu Pengertian Database?

Apa Itu Pengertian Database?

Apa Itu Pengertian Database?

Seperti telah dibahas di atas, semua data yang ada di dalam aplikasi dan juga situs website disimpan di dalam basis data. Sebelum membahas jenis dan manfaatnya, kita bahas dulu pengertiannya.

Database merupakan kumpulan data yang dikelola sedemikian rupa sesuai ketentuan tertentu yang saling berhubungan jadi mudah dalam pengelolaannya. Lewat pengelolaan data tersebut pengguna bisa memperoleh kemudahan dalam mencari informasi.

Serta menyimpan informasi dan juga membuang informasi. Adapun pengertian lain dari basis data ialah sistem yang berfungsi sebagai mengumpulkan tabel, file atau arsip yang terhubung serta disimpan di dalam berbagai macam media elektronik.

Umumnya data dalam basis data dimodelkan di dalam baris serta kolom dalam serangkaian tabel. Hal tersebut bertujuan untuk membuat pemrosesan serta kueri data menjadi lebih efisien. 

Kemudian data dapat diakses, dikelola, diperbarui, dimodifikasi, dikendalikan, serta diatur. Sebagian besar basis data menggunakan bahasa kueri terstruktur atau SQL untuk menulis serta meminta data.

Beberapa Manfaat dari Database

Beberapa Manfaat dari Database

Beberapa Manfaat dari Database

Tadi kita telah membahas tentang pengertiannya, kini kita akan bahas tentang manfaatnya. Di bawah ini beberapa manfaat dari basis data yang perlu kalian ketahui, antara lain sebagai berikut:

  • Multiuser

Manfaat pertama dari basis data adalah bisa digunakan multiuser. Database memberikan kemudahan akses bagi para penggunanya di dalam waktu yang bersamaan. Sistem tersebut memungkinkan akses sebuah dokumen.

Lebih dari 1 pengguna. Sehingga kinerja mesin dan juga jaringan dimudahkan lewat multiuser. Sebab penyimpanan hanya terdiri dari 1 unit yang bisa diakses secara bersamaan.

  • Kecepatan dan Kemudahan

Sistem basis data memberikan kemampuan di dalam seleksi data menjadi 1 kelompok yang terurut dengan cepat. Instrumen tersebut mampu menghasilkan pencarian informasi yang diperlukan pengguna.

Agar dapat ditemukan dengan cepat. Kecepatannya juga dipengaruhi oleh jenis basis data yang digunakan. Setiap jenis basis data memberikan kemampuan yang berbeda-beda satu sama lain.

  • Keamanan Data

Manfaat berikutnya dari basis data adalah keamanan datanya yang dijamin aman. Sistem database lewat bahasa pemrogramannya sudah dibuat secara safety, melalui instrumen password membuat data itu hanya bisa diakses.

Kepada pihak yang diizinkan. Manajemen tersebut sudah diterapkan pada hampir seluruh jenis sistem basis data. Sehingga menjadikan keamanan data merupakan prioritas utama bagi layanan sistem basis data.

  • Dapat Menghemat Biaya Perangkat

Manfaat selanjutnya dari basis data adalah dapat menghemat biaya perangkat. Mempunyai 1 basis data terpusat cukup bagi sebuah perusahaan besar yang memerlukan pengumpulan data secara ringkas. 

Hal tersebut membuat perusahaan tidak memerlukan ruang penyimpanan di tempat-tempat yang berbeda. Lewat koneksi internet, cabang perusahaan di tempat terpencil dapat melakukan akses data yang ada di pusat.

  • Kontrol Data Terpusat

Basis data tidak membutuhkan server lebih dari 1 dalam penggunaannya. Cukup 1 server terpusat saja untuk menyimpan data. Jadi data tersebut dapat diakses oleh banyak pengguna. 

Hal tersebut memberikan harga yang murah bagi sebuah perusahaan, untuk investasi ruang penyimpanan data penting milik perusahaan. Sehingga perusahaan tidak perlu membuat suatu data di setiap divisi jobnya. 

Setiap divisi di dalam perusahaan dapat mengumpulkan data khusus lewat 1 server. Yang sudah ditentukan, sehingga dengan begitu laporan untuk atasan menjadi jauh lebih ringkas.

Jenis dan Fungsi Database

Jenis dan Fungsi Database

Jenis dan Fungsi Database

Terdapat 5 jenis basis data yang selama ini beroperasi di perangkat kalian. Dari 5 jenis tersebut terdapat beberapa macam produk yang mempunyai fungsi berbeda-beda. Berikut jenis-jenis basis data beserta fungsinya.

  • Basis Data Warehouse

Database Warehouse adalah sistem basis data yang biasa digunakan untuk pelaporan serta  analisis data. Sistem ini dianggap sebuah komponen inti dari business intelligence.  Basis data Warehouse adalah repositori sentral data.

Yang terpadu dari 1 atau lebih sumber yang berbeda. Basis data tersebut juga menyimpan data terkini serta historis. Dengan 1 tempat yang dipakai. Untuk membuat laporan analisis. 

Data yang tersimpan di sana, mulanya diunggah dari operasi sistem. Data dapat melewati penyimpanan operasional serta memungkinkan untuk pembersihan data. Proses tersebut menjadi operasi tambahannya dan untuk memastikan kualitas data. 

  • Microsoft SQL Server

Microsoft SQL Server merupakan sistem Database yang dibangun Microsoft. Sebagai server basis data, sistem ini merupakan produk software yang berfungsi menyimpan serta mengambil data sesuai.

Dengan permintaan APK lain. Hal tersebut memungkinkannya bisa berjalan dengan baik lewat komputer yang sama, maupun komputer lainnya melalui koneksi internet. Setidaknya Microsoft sudah pernah.

Memasarkan 12 edisi yang berbeda sistem Microsoft SQL Server ini. Hal tersebut ditujukan untuk memberikan pilihan pada para penggunanya dan untuk kebutuhan yang berbeda juga.

  • Basis Data Operasional

Operational Database atau OLTP berguna untuk mengelola data yang dinamis secara real-time atau langsung. Basis data jenis ini memungkinkan para penggunanya untuk bisa melakukan, melihat serta memodifikasi data. 

Modifikasi tersebut dapat berupa mengubah, menghapus atau menambah data secara langsung lewat hardware yang digunakan. Misalnya seperti JSON, format file yang menggunakan teks untuk pengiriman data. 

Format tersebut sangat umum dipakai oleh pengguna untuk pertukaran data layaknya berkomunikasi cepat lewat web browser dan server. Sinkronisasi ini bisa dilakukan secara langsung atau real time.

Format JSON berasal dari pemrograman JavaScript, lewat pembuatannya JSON mempunyai format bahasa yang berbeda dari lainnya. Diketahui semua filenya selalu menggunakan ekstensi khusus berupa .json.

Selanjutnya ada XML, bahasa program markup yang mempunyai aturan untuk memberikan 2 kode dokumen berbeda. Yang dapat dibaca manusia dan juga dibaca komputer. Lewat XML, akan menghasilkan format data.

Berupa teks yang bisa dipakai untuk merepresentasikan struktur basis data. Tidak hanya itu, sinkronisasi data juga bisa dilakukan secara langsung atau real time oleh pengguna.

  • Basis Data Distributed 

Basis data Distributed merupakan Database yang perangkat penyimpanannya tidak terpasang di sebuah perangkat yang sama. Namun basis data tersebut disimpan di beberapa perangkat komputer yang letaknya di tempat yang sama. 

Atau tersebar lewat jaringan komputer lain yang saling berhubungan. Sistem tersebut tidak sama dengan sistem paralel yang bersistem data tunggal. Sistem tersebut terdistribusi lewat situs yang tergabung.

Serta tidak memiliki komponen fisik. Lewat administrator nya, basis data bisa mendistribusikan sekumpulan data di beberapa lokasi yang ada di server jaringan terorganisir. Sebab sistem yang unik.

Basis data yang terdistribusi dapat meningkatkan kinerja bagi end user dengan cara membiarkan transaksi melewati proses mesin yang banyak, jadi tidak fokus pada 1 mesin saja.

Contohnya seperti Microsoft Access, sistem DBMS yang menggabungkan antara Microsoft Jet Database Engine dan alat pengembang software. Microsoft Access ini menyimpan data dengan formatnya sendiri.

Lewat Microsoft Access ini pengguna bisa mengimpor atau menghubungkan langsung ke data yang tersimpan di basis data lainnya. Microsoft Access cocok digunakan pada sistem informasi dengan Basis data Distributed.

  • Basis Data Relasional

Basis data relasional ialah basis yang mengorganisir data sesuai model hubungan data. Banyak software yang menggunakannya untuk mengatur serta memelihara basis data lewat hubungan setiap data. 

Umumnya, semua sistem menggunakan SQL atau Structured Query Language sebagai bahasa pemrograman untuk pemeliharaan basis data serta query. Contohnya seperti MySQL, PostgreSQL, MariaDB, dan masih banyak lagi.

  • End-User Database

Terakhir adalah SQLite, sistem manajemen basis data yang berada di library pemrograman C. Berbeda dengan sistem lainnya, SQLite bukan mesin basis data client server. SQLite tertanam ke dalam program akhir.

Sehingga cocok digunakan guna mendukung penyimpanan data di akhir pengguna. SQLite sangat cocok digunakan sebagai software basis data untuk penyimpanan lokal lewat software apk seperti peramban web.

Baca juga : 9 Aksesoris Unik PC yang Wajib Dimiliki

Jadi bagi yang ingin terjun ke dunia pengolahan data dan semacamnya, kini tidak perlu bingung lagi dengan basis data. Sebab kita tadi sudah membahas banyak tentang Database lengkap dengan jenisnya.