Kuota Gratis Dari Pemerintah Dengan Verval Ponsel, Ini Caranya

Pandemi Covid-19 yang hingga saat ini masih terjadi, memaksa masyarakat untuk selalu menjaga protokol kesehatan dengan ketat. Pemerintah juga membatasi kegiatan masyarakat agar penyebaran virus corona bisa berkurang. Dimana dalam pendidikan pun siswa siswi harus belajar di rumah dengan cara berani. Karena ketika belajar berani, para siswa membutuhkan kuota, maka pemerintah memberikan kuota gratis. Untuk mendapatkannya pun harus verval ponsel terlebih dahulu. 

Baca juga:  Tutorial Membuat Thumbnail Youtube Dengan Canva

Tapi, kuota gratis ini sendiri tidak hanya untuk para siswa saja, tapi pendidik pun juga berhak mendapatkan bantuan dari pemerintah yang satu ini. Verval merupakan pembuktian dan validasi ponsel yang harus dilakukan operator sekolah. Dimana tujuan adanya verval ini adalah memastikan bahwa nomor ponsel yang digunakan siswa dan guru adalah benar. Sehingga tidak ada kesalahan pengiriman kuota dari pemerintah. 

Adapun besaran kuota gratis yang diberikan oleh pemerintah. Untuk siswa dari SD hingga SMA berhak mendapatkan kuota gratis 35 GB, sedangkan untuk guru akan mendapatkan 42 GB. Untuk mahasiswa aktif akan diberikan kuota gratis sebanyak 50 GB, begitu juga untuk dosen dengan besaran yang sama yaitu 50 GB. 

Dengan adanya bantuan ini, sekiranya pelajar di seluruh Indonesia pun harus bisa memanfaatkannya dengan baik agar proses belajar mengajar bisa berjalan dengan lancar. Adapun tahapan yang harus dijalankan untuk bisa verval ponsel untuk kuota gratis ini. Dimana akan dijelaskan lebih detail di bawah ini. 

Tata Cara Verval Ponsel Untuk Dapatkan Subsidi Kuota Gratis

Walau sekarang sudah ada beberapa sekolah yang belajar offline, tapi sepertinya sebagian besar masih memilih berani untuk menghindari penyebaran yang lebih luas lagi. Tentu saja sistem pembuktian dan validasi ini sendiri sangat diperlukan dengan tujuan agar pemberian subsidi tepat sasaran. Untuk melakukan verval sendiri dilakukan oleh setiap operator sekolah yang sudah tercatat di Kemendikbud. Dimana caranya adalah sebagai berikut: 

Login Terlebih Dahulu 

Cara pertama verval ponsel sudah pasti harus login terlebih dahulu. Dimana setiap operator sekolah yang tercatat di Kemendikbud sudah memiliki akses login. Bukalah alamat situs https://vervalponsel.data.kemdikbud.go.id/ . Untuk loginnya sendiri sama dengan username dan password yang digunakan masuk ke situs yang dimiliki Kemendikbud. 

Cek Nomor Ponsel 

Ketika sudah berhasil login, maka selanjutnya klik menu pengajuan yang ada di bagian atas halaman situs. Pada bagian ini sendiri, ada 3 langkah yang harus diperhatikan dengan teliti. Pertama adalah untuk nomor telepon dari operator sekolah. memang ada perubahan nomor telepon, ganti segera dengan cara klik edit pada bagian bawah nomor yang tercantum. 

bila sudah, selanjutnya perhatikan pada kolom tahun ajaran dan periodenya. Operator sekolah harus memasukkan tahun ajaran dan periode yang tepat. Karena jika salah, proses verifikasi dan validasi saja bisa gagal. Maka dari itu, harus benar-benar memperhatikan data yang akan dimasukkan. 

Poin ketiga adalah operator juga harus mengecek nomor ponsel dari para pendidik, siswa, residuprover dan SPTJM. Dalam hal ini harus dicek apakah ada kesalahan dalam input nomor. Karena jika salah, akan berakibat kuota subsidi tidak akan diterima siswa atau pendidik. Dimana hal ini akan sangat fatal sekali karena bisa memberatkan siswa dan pendidik yang melaksanakan pembelajaran dengan berani. 

Bila ada yang harus diganti pun juga mudah. Operator sekolah hanya perlu melakukan edit secara langsung pada edit yang ada di bawah nomor yang telah diinput. Kemudian, cek juga di bagian warna yang ada. Ada beberapa warna yang perlu diperhatikan dengan jelas. 

Untuk warna hijau muda menunjukkan bahwa sudah siap SPTJM, lalu warna biru muda yang menunjukan bahwa ponsel aktif dan meminta untuk dipastikan bahwa status kepemilikan nomor sudah terisi. Kemudian, ada warna kuning yang bertanda validasi provider sedang dan terakhir adalah warna merah muda yang menandakan bahwa ponsel tidak aktif sehingga perlu dilakukan koreksi. 

Unduh SPTJM 

Cara verval ponsel yang selanjutnya adalah dengan mengunduh SPTJM. Caranya sendiri sederhana, dimana operator sekolah harus memilih menu SPTJM dan kemudian klik unduh atau unggah. Nantinya, operator sekolah pun akan diarahkan pada laman SPTJM. Kemudian, klik lagi menu SPTJM dan pilihlah menu Belum SPTJM. 

Lalu, secara otomatis akan keluar semua data dari guru serta siswa. Untuk mencetak SPTJM sendiri, operator sekolah dapat memilih dalam bentuk PDF, excell atau bisa langsung di print. Tapi, ada satu hal yang harus diperhatikan yaitu terkait data SPTJM yang akan dicetak ini. lakukanlah pengecekan nomor sekali lagi dan data lain yang diperlukan. 

Karena ketika ada kesalahan data dan sudah dicetak, maka tidak akan bisa diperbaiki lagi. Jika memang benar semua, lalu operator sekolah hanya perlu mendownload SPTJM dengan menekan tombol Formulir Pembuatan SPTJM. Kemudian pilih lagi menu SPTJM baru. Selanjutnya klik lagi menu SPTJM dan klik tombol download dengan warna kuning di bagian website. 

Jika sudah, maka unduh SPTJM dan cetak kemudian bubuhkan tanda tangan dari kepala sekolah beserta capnya. Langkah terakhir adalah harus di scan dengan menggunakan format PDF. Bisa juga SPTJM di foto dengan format JPEG. 

Unggah Dokumen SPTJM 

Untuk mengunggahnya dokumen SPTJM yang sudah di scan juga sangat mudah. Cukup dengan kembali ke menu dan cari ikon unggah. Masukkan file yang sudah siap dan tekan tombol Unggah SPTJM. Bila sudah, maka hanya tinggal menunggu saja hingga verval ponsel diterima oleh Kemendikbud. 

Tips Menghemat Kuota Gratis dari Pemerintah

Ketika proses pembuktian dan validasi ponsel untuk mendapatkan subsidi kuota berhasil, maka harus memahami dengan baik bahwa kuota ini harus dihemat. Karena tujuan dari adanya subsidi ini adalah untuk membantu siswa dan guru agar dapat terus menjalankan proses pembelajaran. Maka dari itu, kamu yang sudah mendapatkan kuota gratis ini harus tahu bagaimana cara menghematnya, seperti berikut ini: 

• gunakan untuk belajar saja 

Tips yang pertama jelas hanya digunakan untuk kegiatan belajar saja. kamu tidak menggunakan kuota ini untuk bermain game atau YouTube. Meski sudah dibatasi dari provider yang digunakan. Tapi, godaan untuk menggunakan kuota ini sendiri sangat besar. Perlu kamu ingat bahwa subsidi kuota ini tidak diberikan setiap bulan. Jadi, pentingkan terlebih dahulu untuk kegiatan belajar. 

• Jangan download apapun 

Tips selanjutnya adalah lebih baik tidak digunakan untuk mengunduh. Baik itu untuk video atau suara. Tapi, jika yang harus didownload adalah video atau audio yang berkaitan dengan pembelajaran, maka tidak masalah. Selama memang tujuan adalah untuk belajar. Sudah pasti kuota subsidi ini akan awet hingga diberikan lagi kuota gratis selanjutnya. 

• Manfaatkan Wifi Space 

Jika ingin lebih hemat lagi, maka tidak ada salahnya menggunakan Wifi space yang sekarang ini bisa ditemukan dengan mudah. Misalnya belajar di coffee shop atau tempat lainnya yang menyediakan wifi gratis. Tapi, pastikan lokasi wifi sendiri tidak terlalu ramai. 

Bisa juga menggunakan wifi ini ketika mengerjakan tugas saja, tapi bukan pada saat pembagian materi secara berani melalui zoom atau aplikasi lainnya. Namun, pastikan kamu tidak menggunakan dana di coffee shop atau ruang wifi lainnya terlalu berlebihan. Karena yang terpenting adalah benar-benar menggunakan internet untuk proses belajar. 

Pemberian kuota gratis ini sendiri memang sangat dibutuhkan oleh pendidik dan siswa. Pemerintah sendiri telah menyediakan dana setidaknya sekitar 7 triliun rupiah untuk alokasi subsidi kuota gratis ini. Dengan adanya bantuan ini sendiri diharapkan proses pembagian materi dapat berjalan dengan sangat lancar. 

Baca juga:  Elon Musk beli saham Twitter, Gegerkan Dunia Saham

Verval ponsel ini sendiri harus dilakukan oleh operator sekolah dengan tujuan agar subsidi bisa tepat sasaran. Tapi, di lapangan masih banyak sekali kesulitan bagi siswa dan siswi dalam melaksanakan pembelajaran berani ini. Karena tidak semua sekolah di Indonesia bisa mendapatkan subsidi kuota gratis. Hanya sekolah yang sudah tercatat di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan saja yang akan memperolehnya. Meski begitu, kita tetap harus mengapresiasi pemerintah untuk pendidikan tetap berjalan, meski di tengah pandemi.