Canon EF-S 55-250mm f/4-5.6 IS STM

Ulasan Lensa Canon EF-S 55-250mm f/4-5.6 IS STM

Lensa Canon EF-S 55-250mm f/4-5.6 IS STM adalah lensa zoom telefoto dengan ukuran kecil, ringan, dan ekonomis. Memiliki dengan rentang panjang fokus panjang, sangat cocok dengan banyak lensa zoom pada penggunaan umum. 

Baca juga : Spesifikasi Lensa Canon EF 100-400mm f/4.5-5.6L II USM Terbaru

Lensa “EF-S”, 55-250 IS dapat dipasang pada kamera Canon APS-C/1.6x FOVCF. Ini merupakan lensa EF-S pertama yang memiliki panjang lebih dari 85mm. Dirilis setelah Canon EF-S 18-55mm IS Kit Lens, yaitu perangkat yang dilengkapi dengan sangat baik oleh EF-S 55-250mm.

Ulasan Singkat Lensa Canon EF-S 55-250mm f/4-5.6 IS STM

Seperti EF-S 18-55 IS, kualitas pembuatan Lensa Canon EF-S 55-250mm f/4-5.6 IS berada di kelas bawah. Dudukan lensa plastik memberikan indikator cepat yang berada di garis Canon. 

Cincin fokus masih kurang halus, sementara cincin zoom lebih baik dan terdapat sedikit permainan pada cincin dan laras. Belum ada saklar pembatas fokus, kunci zoom, tidak ada jendela jarak, bahkan tidak ada kode tanggal.

Micro Motor AF (autofocus) menghasilkan AF relatif lambat tetapi tidak mempengaruhi akurasi fokus. Lensa aperture sempit (kedalaman bidang relatif dalam) membantu dalam mengatur fokus. Pemfokusan FTM atau manual tidak tersedia pada Lensa Canon EF-S 55-250mm f/4-5.6 IS STM. 

Pada saat menggunakan sebaiknya kalian tidak cincin fokus selama AF karena secara fisik bagian ini akan berputar. Resikonya dapat merusak motor atau persneling dengan membatasi gerakannya. Lensa ini tidak parfocal yang memerlukan pemfokusan ulang setelah perubahan panjang fokus.

Rentang panjang fokus lebih lebar akan memanjang selama pemfokusan disertai peningkatan panjang fokus. Elemen depan juga akan berputar selama pemfokusan pada dua lensa yang sama ini.

Rotasi yang terjadi merupakan tantangan tambahan untuk menggunakan filter polarizer melingkar karena bagian filter ini perlu diputar untuk menghasilkan efek sesuai keinginan. Menurut banyak review pengguna lensa non-extending lebih bagus digunakan, tetapi retracting seringkali lebih mudah dibawa saat tidak digunakan.

Tudung lensa bersifat opsional pada sebagian besar non-L kanon dan ini tetap berlaku pada Lensa Canon EF-S 55-250mm f/4-5.6 IS STM. Namun peril diperhatikan bahwa penutup ini sulit dijangkau di dalam tudung yang relatif sempit dan dalam.

Bagian laras dalam dapat diputar fokus secara manual dalam mode AF, memasang dan melepas tudung (atau filter) memerlukan lebih banyak perhatian. Dibandingkan alternatif yang tidak berputar (cincin fokus 70-300 IS tidak berputar secara manual kecuali dalam mode MF).

Kantung/wadah Lensa Canon EF-S 55-250mm f/4-5.6 IS STM bersifat opsional. Canon LP1019 adalah model standar dari pabrik. Sebagai gantinya kalian dapat mempertimbangkan penggunaan Wadah Lowepro. Spesifikasi 55-250 tanpa tudung sangat pas dengan Wadah 1N (dibatasi panjang).

Lensa Canon EF-S 55-250mm f/4-5.6 IS STM memiliki karakteristik cukup ringan. Tidak membebani tas kamera saat dibawa dalam perjalanan jauh. Supaya lebih aman kalian bisa menambahkan panjang 0,85″ (21,5mm). Ukuran filternya sendiri juga kecil hanya 58mm.

Lensa Canon EF-S 55-250mm f/4-5.6 IS STM Jika Dipasang pada Canon EOS 40D 

Perangkat satu ini cukup kompatibel dipasangkan dengan beberapa tipe kamera Canon. Di bawah ini adalah beberapa kondisi apabila EF-S 55-250mm f/4-5.6 IS STM dipasang pada Canon EOS 40D. 

  1. EF-S 55-250mm f/4-5.6 IS Memiliki MFD (Jarak Fokus Minimum) Pendek

Menghasilkan MM (Pembesaran Maksimum) sangat tinggi untuk lensa spesifik non-makro. Angka MM tumbuh jauh lebih tinggi lagi dengan Extension Tube (ET), lensa Close-up 250D atau 500D. Dimana keduanya tidak kompatibel dengan Extender Canon.

  1. Panjang Fokus Memicu Penyempitan Aperture Maksimum

Misalnya, memperbesar 55-250 IS dari 73 mm ke 74 mm mengurangi aperture terlebar yang tersedia dari f/4 ke f/4.5. Kemudian 70-300 menunjukkan bahwa ia mampu menahan bukaan maksimal yang sama untuk panjang fokus lebih panjang, sama seperti rentang panjang fokusnya lebih panjang di kedua ujungnya. 

Sementara aperture fixed-max pada lensa 70-200 L tidak berubah pada seluruh rentang panjang fokus. Fitur ini sangat membantu saat memotret dalam mode eksposur manual dengan aperture terbuka lebar.

Hasil bidikan aslinya jauh lebih sempit daripada pengaturan aperture terbuka lebar yang diiklankan. Umumnya berkisar dari f/16 – f/32. Saat membidik dengan aperture yang lebih sempit dari f/11 akan menghasilkan gambar lembut akibat difraksi. Tipe 55-250 sendiri memiliki bukaan aperture melingkar untuk highlight out-of-focus lebih bulat.

  1. Fitur Image Stabilizer 4-stop dengan Deteksi Auto-Panning 

Dengan IS diaktifkan, setengah tekan pelepas rana kamera menghasilkan tampilan buram yang jauh lebih sedikit melalui jendela bidik. Suara klik dapat terdengar saat IS diaktifkan. Terdapat 3 stop ekstra untuk pegangan tangan pada 55 mm dari IS dengan beberapa hasil yang layak pada kecepatan rana yang lebih lambat (lebih dari 1/15). 

Pada 250 mm, jauh lebih sulit menentukan jumlah spesifik bantuan yang diberikan IS. Pertama, kesulitan memegang lensa kecil dan ringan secara stabil pada panjang fokus yang begitu panjang. Kedua, 250 mm adalah panjang fokus terlemah untuk ketajaman. 

  1. 55-250 IS Memberikan Kontras Relatif Rendah

Meski demikian sisi positifnya, suar dan CA (Chromatic Aberration) dikontrol dengan sangat baik dan tidak ada balutan warna. Kisaran panjang fokus 55-250 mm memungkinkan kalian membandingkan 55 mm FOV (Field of View) dengan 250 mm FOV. Sangat membantu pada penggunaan fotografer kasual, potret, lanskap jauh/terkompresi, satwa liar dan sebagainya.

Namun Lensa Canon EF-S 55-250mm f/4-5.6 IS STM bukan pilihan tepat untuk olahraga. Meski kisaran panjang fokus sangat bagus untuk penggunaan ini, menggabungkan lensa pemfokusan relatif lambat dengan bukaan aperture maks relatif sempit kinerjanya kurang maksimal. 

Lensa Canon EF-S 55-250mm F/4-5.6 IS STM dengan Lensa Tele-Zoom Canon Lainnya

Perbandingan dilakukan pada lensa versi IS tipe 55-250 mm, dengan 70-300 mm dan 70-200. Untuk tujuan perbandingan, Picture Style “Netral” kontras datar/rendah digunakan untuk memproses foto RAW 40D. Set penajaman ke “1” (sangat rendah) semua lensa ditetapkan ke panjang fokus 70 mm.

Lensa Canon EF 70-200 mm f/4L USM memiliki performa terbaik dalam perbandingan ini. Menghadirkan gambar kontras yang lebih tajam dan lebih tinggi pada semua panjang fokus, pengaturan aperture, dan posisi sebanding dalam bingkai. 

Tipe 70-200 memiliki lebih sedikit distorsi pada sebagian besar rentang panjang fokusnya. Pada bodi 1,6x, ini akan menunjukkan lebih sedikit vinyet pada lubang yang lebih lebar. Aperture lebar tetap lebih cepat dari 55-250 pada 74 mm dan berhenti lebih cepat pada 154 mm. 

Kemudian 70-200 juga memiliki kualitas build kelas profesional dan Ring USM AF yang cepat dan senyap. Kompatibel dengan semua bodi EOS termasuk film full frame dan model digital. Meski demikian 55-250 lebih unggul karena tidak mudah melebar, memendek ke ukuran yang lebih kecil, lebih ringan, memiliki rentang panjang fokus lebih panjang.

Dibandingkan dengan Lensa Canon EF 70-300mm f/4-5.6 IS USM, 55-250 memiliki lebih sedikit permainan di laras daripada 70-300. Tetapi 70-300 lebih kokoh termasuk dudukan lensa logam, lebih besar dan lebih berat. 

Tipe 55-250 memiliki hasil akhir lebih matte. Sementara ring fokus pada kedua lensa berputar selama AF, ring fokus 70-300 tidak berputar secara manual dalam mode AF. Hal ini membuat tudung lensa dan filter mudah dipasang/dilepas, tetapi membuat penempatan lensa dalam ukuran yang paling ringkas menjadi sulit.

Sementara 70-300 memiliki USM AF, yang merupakan Micro USM tidak jauh berbeda dari 55-250 dalam kecepatan AF. Tipe 70-300 kompatibel dengan semua bodi EOS termasuk film full frame dan model digital. Keunggulan 55-250 dibanding 70-300 adalah tidak memendek ke ukuran lebih kecil, lebih ringan, dan biaya lebih murah.

Dari segi kualitas gambar, keduanya lebih mirip daripada perbandingan 70-200 L. Terbuka lebar, kedua lensa memiliki ketajaman sama di bagian tengah bingkai, tetapi 70-300 lebih tajam di bagian sudut. 

Tipe 55-250 memberikan ketajaman gambar lebih baik pada 250mm daripada 70-300 pada 300mm. Sedangkan 70-300 menunjukkan lebih sedikit vinyet terbuka lebar pada bodi 1,6x. Kemudian 70-300 memiliki lebih sedikit distorsi pada sebagian besar rentang panjang fokusnya.

Baca juga : Realme 8 Pro, Smartphone dengan 108MP Quad Camera Pertama!

Lensa Canon EF-S 55-250mm f/4-5.6 IS STM paling terjangkau untuk kelas tele-zoom. Ringan, ukurannya kecil, sangat direkomendasikan bagi pemula atau kalian yang hobi traveling. Dibangun dengan toleransi relatif ketat menghasilkan kualitas gambar tengah bingkai yang layak dan gambar stabil.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *