Tag Archives: Perangkat keras Komputer

Jenis Perangkat Keras Internal PC beserta Fungsinya

Jenis perangkat keras internal PC jadi suatu hal yang penting. Perangkat keras sendiri merupakan elemen yang mewakili semua komponen fisik pada komputer. Keberadaannya bisa terlihat langsung serta memiliki fungsi menjalankan sistem secara keseluruhan. 

Setiap perangkat keras atau biasa disebut hardware merupakan objek fisik, termasuk jenis internal. Jenisnya sendiri cukup beragam sesuai dengan fungsinya. Selain itu, bahan pembuatannya berbeda dengan bentuk yang juga beda. 

Baca juga: 11 Komponen Base Panel pada Laptop dan Fungsinya

Hardware memiliki beberapa bagian seperti input, output, storage dan processing. Sementara itu, bagian yang termasuk ke dalam hardware internal yaitu CPU, RAM, BIOS, Chipset dan VGA. 

Hardware internal merupakan perangkat yang terletak di bagian dalam komputer. Perbandingan antara hardware internal dan yang lain adalah terletak pada tempatnya. Berikut komponen dari hardware internal yang penting untuk pengguna ketahui:

Jenis Perangkat Keras Internal PC CPU

Jenis Perangkat Keras Internal PC CPU

CPU merupakan komponen utama di komputer. Tidak hanya di komputer, namun juga di berbagai perangkat lain seperti smartphone. CPU atau prosesor berupa sirkuit inti yang kegunaannya menjalankan seluruh sistem operasi pada perangkat. 

Tanpa keberadaan prosesor berbagai barang elektronik tidak bisa berfungsi seperti semestinya. Tujuan utama dari keberadaannya yaitu menerima perintah lalu menjalankannya agar selanjutnya tersedia hasil. Komponen ini berhubungan dengan komponen lain untuk menciptakan interaksi dalam komputer. 

Untuk mengetahui lebih jelas mengenai CPU, pengguna perlu memahami mengenai semua hal mengenai prosesor. Berikut beberapa rincian jelasnya:

Bagian Jenis Perangkat Keras Internal PC

Ada setidaknya tiga bagian penting pada prosesor. Bagian tersebut yaitu unit kontrol, aritmatika dan logika, serta register. Unit kontrol berfungsi mengendalikan komponen yang ada di komputer. Kendali tersebut bisa ada pada input, storage, dan output

Sementara unit aritmatika serta logika adalah bagian dari prosesor yang berguna mengolah data. Baik itu data aritmatika maupun logika. Bagian lain yaitu register berupa memori kecil dengan kecepatan tinggi. Gunanya yaitu menyimpan data saat sistem sedang dalam proses. 

Fungsi Penting dari CPU

Sebagai pembaca instruksi, CPU bertugas menjalankan program sesuai perintah. Instruksi tersebut membutuhkan rangkaian agar bisa jalan secara realtime. Kumpulan dari perintah tersebut berguna untuk membentuk kerja dari komputer secara keseluruhan. 

Prosesor harus memproses semua perintah dari komputer. Tidak heran jika semua aktivitas di PC membutuhkan prosesor. Bahkan tugas ringan seperti membuka folder dan mengetik dokumen juga membutuhkan perintah prosesor. 

Cara Kerja Jenis Perangkat Keras Internal PC CPU

CPU memiliki rancangan mengartikan perintah secara kompleks dan bervariasi. Namun, cara kerjanya hanya membutuhkan empat tahapan utama. Tahapan tersebut yaitu mengambil perintah, membaca sandi, menjalankan serta memberi tanggapan. 

Cara kerja CPU pada tahapan pertama yaitu mengambil perintah. Biasanya perintah tersebut berasal dari semacam memori. Setelah perintah diterima, prosesor akan membaca sandi sebagai proses memecahkan kode. 

Tahapan lain dalam cara kerja dari CPU yaitu menjalankan perintah. Setelah menerima kode, prosesor akan menjalankan operasi demi mendapatkan hasil. Terakhir, prosesor akan memberikan tanggapan terkait perintah. 

Hardware Internal Jenis Motherboard

Hardware Internal Jenis Motherboard

Motherboard merupakan jenis perangkat keras internal PC yang sangat penting. Ini merupakan komponen utama pada sebuah perangkat, termasuk salah satunya yaitu komputer.

Untuk letaknya sendiri berada bagian belakang, tepatnya bawah komputer. Sementara dari segi fungsi, motherboard berguna menghubungkan antar komponen. Sejak awal penemuannya, motherboard telah mengalami banyak perkembangan. 

Fungsi utama dari jenis ini yaitu sebagai papan sirkuit utama yang menjadi penghubung berbagai komponen. Pada dasarnya, motherboard sebagai papan sirkuit utama berada di dalam casing komputer. Hardware menjadi penyedia konektivitas antar komponen seperti hard drive, RAM, dan CPU. Ini menjadi lokasi dimana berbagai komponen tersebut terhubung. 

Tidak hanya menjadi penghubung antar komponen, motherboard juga memiliki banyak ukuran serta jenis. Tujuannya sendiri agar berbagai komponen sesuai. Setiap jenisnya memiliki rancangan agar sesuai dengan RAM dan prosesor. Hal tersebut membuat motherboard tidak selalu cocok dengan berbagai jenis hardware

Untuk lebih jelasnya ada banyak hal yang perlu diketahui mengenai motherboard. Berikut rincian mengenai jenis perangkat keras internal PC: 

Komponen Motherboard

Motherboard terbuat dari lembaran dengan bahan non-konduktif. Bahan tersebut umumnya kaku serta kuat. Selanjutnya, pada lembaran akan tercetak lapisan dari aluminium foil

Sirkuit menjadi komponen yang terbentuk antara lapisan tembaga. Selain sirkuit, hardware juga mempunyai soket di dalamnya. Dengan fungsi menghubungkan antar komponen lain.

Berbagai konektivitas output input tersedia di belakang. Interface yang paling banyak tersedia yaitu port USB. Hal ini karena berhubungan langsung karena motherboard mempunyai banyak konektivitas USB yang ada. 

Fungsi Jenis Perangkat Keras Internal PC Motherboard

Selain komponen, fungsi dari hardware adalah suatu hal yang penting. Fungsi utamanya sendiri yaitu untuk mengubah daya serta menyediakan tempat untuk semua perangkat agar dapat terhubung satu sama lain. 

Selain itu, terdapat banyak fungsi lainnya. Salah satunya yaitu menjadi pusat komunikasi dari seluruh perangkat. Hal tersebut berkaitan dengan kegunaannya untuk menghubungkan CPU, video card, RAM dan lain sebagainya melalui Hub. 

Kegunaan lain yaitu mentransfer data ke semua komputer dan menyebarkan daya sesuai kebutuhan setiap bagian. Sekaligus menyediakan tempat terbaik untuk seluruh komponen. 

Jenis Perangkat Keras Internal PC GPU

GPU atau Graphics Processing Unit merupakan video card yang fungsinya adalah menampilkan visual grafis baik berupa gambar maupun video di komputer. Unit pemroses grafis memiliki bentuk sebagai suatu sirkuit yang rancangannya khusus untuk mengubah memori secara cepat. 

Saat ini desainnya cukup modern dan efisien, terutama saat berkaitan dengan fungsinya untuk memanipulasi grafik di komputer. GPU memiliki struktur paralel sehingga keberadaannya sangat efisien untuk keperluan pemrosesan data secara besar. 

Di PC, GPU hadir dalam bentuk kartu yang tertanam di motherboard. Istilah GPU sendiri hadir untuk merujuk pemakaian konsol pada game. 

BIOS sebagai Perangkat Keras Internal

BIOS sebagai Perangkat Keras Internal

Jenis perangkat keras internal PC BIOS menjadi perangkat antarmuka pada tingkat dasar. Fungsinya yaitu sebagai pengatur dari proses output serta input. Sederhananya yaitu sebagai program yang memerintahkan komputer memulai sistem operasi. 

Letaknya sendiri berada di chip komputer dan memiliki rancangan sedemikian rupa demi melindungi dari kerusakan. Bedanya BIOS dengan program komputer pada umumnya yaitu pada penyimpanan. 

Jika program lain berada di disk storage, maka BIOS ada di CMOS atau memory flash. BIOS berada di setiap motherboard komputer, namun jika sekali rusak motherboard tidak bisa berguna lagi. 

Komponen pada BIOS

Agar bisa berjalan sebagaimana mestinya, BIOS memiliki beberapa komponen. Komponen tersebut meliputi program setup, driver dan bootstrapper utama. Program setup berguna mengubah halaman konfigurasi seperti tipe disk drive, hard disk dan lain sebagainya. 

Sementara driver merupakan software yang menjadi perantara komputer dan hardware untuk menjalankan program secara tepat. Driver menampilkan berbagai program dari perangkat input device, VGA, processor, bluetooth dan lain sebagainya. 

Cara Kerja Jenis Perangkat Keras Internal PC BIOS

Setiap PC mempunyai cara berbeda untuk ke menu BIOS. Untuk cara kerjanya sendiri yaitu BIOS memulai inisialisasi. Hal tersebut berkaitan dengan informasi komputer secara spesifik. Selanjutnya BIOS melakukan pemeriksaan RAM maupun prosesor guna mengetahui fungsinya. 

Setelah memeriksa keduanya, BIOS akan memeriksa device pada PC. Jika sukses maka selanjutnya BIOS akan mencari lokasi booting

Setelah seluruh pengaturan booting telah sesuai, komputer akan melakukan restart. Pengguna sudah dapat memasang sistem operasi. 

Fungsi Jenis Perangkat Keras Internal PC BIOS

Fungsi keberadaan BIOS sangat beragam mulai dari instalasi komputer, manajemen hardware hingga sistem operasi. Selain itu, BIOS juga mempunyai kegunaan sebagai konfigurasi antarmuka. 

Pada BIOS, fungsi operasi berkaitan dengan manajemen sistem pengoperasian mulai proses booting, pengaturan prioritas hingga lain sebagainya. Sementara pada fungsi ekstensi menghubungkan berbagai hardware seperti harddisk, VGA, keyboard dan lain sebagainya. 

Untuk fungsi dari operating system yaitu sebagai penyedia layanan pada sistem operasi. Beberapa hal yang berkaitan yaitu akses input dan output, pembaruan microcode, boot, clocking dan lainnya. Sedang konfigurasi yaitu untuk mempermudah konfigurasi pada sistem PC. 

Pada BIOS modern tersedia berbagai fitur tambahan. Fungsi utama dari fitur tersebut yaitu untuk memonitoring sistem yang berkaitan dengan suhu prosesor, dan kontrol kecepatan. 

Jenis perangkat keras internal PC memiliki bentuk yang cukup beragam dari mulai prosesor, motherboard, BIOS, GPU, chipset, dan VGA. Masing-masing komponen memiliki fungsi serta peranannya tersendiri. Bahkan beberapa jenis tersebut terkenal sebagai otak dari komputer. 

Untuk letaknya sendiri biasanya berada di dalam komputer, untuk dapat melihatnya secara langsung pengguna perlu membuka komponen dari PC. Beberapa perangkat secara mudah dapat ditemukan di motherboard sebagai sirkuit induk dari komputer. 

Motherboard memiliki lapisan-lapisan tembaga sebagai penghubung tiap perangkat. Umumnya, pada sebuah PC membutuhkan perangkat tambahan. Dimana perangkat tambahan tersebut berguna dalam menghasilkan output serta input

Baca juga: Komponen Utama dalam Printer Memberikan Hasil Cetakan Sempurna

Untuk menghubungkan peripheral pada motherboard, tersedia berbagai tipe port interface. Umumnya, keberadaan secara mudah ada di belakang komputer. Itulah beberapa jenis perangkat keras internal PC yang penting bagi pengguna untuk ketahui. 

Perangkat Keras yang Ada Dalam Sistem Jaringan Komputer

Mungkin masih banyak penikmat teknologi belum mengetahui perangkat keras yang ada dalam sistem jaringan komputer. Kebanyakan pengguna tidak begitu memperdulikan hal tersebut selama perangkatnya lancar digunakan.

Baca juga : Pengertian Metropolitan Area Network, Fungsi dan Contohnya

Namun, tidak jarang juga seseorang merasa penasaran dan ingin mencari tahunya, sekedar untuk menambah pengetahuan atau tujuan lainnya. Bagi seseorang yang mendalami hal tersebut, seperti berkuliah di jurusan relevan, tentu saja sudah sangat familiar.

Perangkat keras yang ada dalam sistem jaringan komputer tentunya sangat berperan penting dalam komputer kalian. Maka dari itu, hal tersebut sangat perlu diperhatikan. Jika sampai ada kerusakan akan memberikan performa buruk.

Apa Itu Perangkat Keras Pada Komputer?

Apa Itu Perangkat Keras Pada Komputer?

Komputer atau dikenal juga dengan PC adalah sebuah sistem atau sekumpulan elemen, secara teratur saling terhubung satu sama lain. Sehingga dapat membentuk satu kesatuan utuh untuk menyelesaikan berbagai masalah. 

Jadi, sistem komputer merupakan sekumpulan elemen yang bersatu untuk melakukan perhitungan atau kalkulasi. Perhitungan dilakukan dengan variabel dan dilakukan berdasarkan urutan langkah-langkah terprogram. 

Dengan kata lain, PC harus menerima data masukan berupa perintah untuk mengolah data masukan tersebut. Tujuannya untuk menghasilkan output dan menyimpannya ke penyimpanan seperti SSD saat dibutuhkan.

Dari pengertian tersebut, sangat jelas bahwa perangkat keras yang ada dalam sistem jaringan komputer itu penting. Dapat disimpulkan bahwa PC adalah perangkat elektronik yang dapat menerima data, mengolah data, kemudian menghasilkan output untuk disimpan.

Sebenarnya, sistem dari sebuah PC adalah kombinasi perangkat keras (hardware) dan lunak (software) dan dapat melakukan tugas tertentu. Hardware adalah komponen fisik PC, sedangkan software merupakan program-program yang dijalankan pada hardware.

Bagaimana Cara Kerja Hardware?

Sebelum membahas lebih jauh tentang perangkat keras yang ada dalam sistem jaringan komputer, sebaiknya kalian memahami terlebih dahulu cara kerja perangkatnya. Pada dasarnya hardware memiliki bagian non fisik bernama firmware. 

Firmware ini bertindak sebagai penyedia instruksi dasar untuk dijalankan oleh hardware. Firmware disimpan dalam chip memori khusus, bisa berupa ROM atau EEPROM. Sementara itu, Firmware adalah salah satu bagian kecil dalam software.

Firmware tersebut biasanya ditulis dalam bahasa pemrograman tingkat rendah untuk membuat instruksi dasar. Tujuannya agar dapat digunakan dengan cepat oleh hardware. Setidaknya ada 3 instruksi dasar dan perlu kalian ketahui terlebih dahulu, yaitu:

  • Input

Instruksi input dasar berarti memberikan informasi ke software lain, yaitu sistem operasi dengan driver di antaranya. Ini terjadi ketika pengguna berinteraksi dengan hardware. Misalnya mengetik dengan keyboard, menggerakkan mouse dan lain sebagainya.

  • Proses

Instruksi proses berarti bertindak sebagai perantara proses input maupun output, dijalankan oleh satu hardware. Instruksi proses dasar ini seperti memberikan instruksi yang hanya ada pada hardware atau tidak pada sistem PC secara keseluruhan.

  • Output 

Instruksi output adalah sistem operasi dengan driver perantara. Ini terjadi ketika ada perintah dari pengguna untuk menggunakan hardware. Misalnya memutar video dengan monitor, mencetak dokumen dengan printer, dan lain sebagainya.

Apa Saja Perangkat Keras yang Ada dalam Sistem Jaringan Komputer?

Apa Saja Perangkat Keras yang Ada dalam Sistem Jaringan Komputer?

Apakah kalian pernah memikirkan tentang bagaimana internet dapat menghubungkan pengguna dari lokasi berbeda-beda? Jawabannya adalah karena adanya jaringan komputer, sehingga mampu melakukan hal-hal seperti menghubungkan pengguna dari berbagai lokasi.

Jaringan PC tersebut dapat berjalan secara optimal karena didukung oleh software dan hardware. Banyak hal yang harus diperhatikan dalam membangun jaringan PC tersebut, salah satunya adalah hardware PC. Berikut ini perangkat keras yang ada dalam sistem jaringan komputer.

  • Komputer Server

Komputer server merupakan bagian paling penting di Internet. Tugasnya adalah menjadi pusat dari semua sinyal PC dan di server inilah semua data penting disimpan. Ketika permintaan datang dari klien, server mengirimkannya melalui hardware dan software.

Pada umumnya server tersebut memiliki fungsi menyimpan semua database informasi. Data di server dikirim sesuai dengan permintaan klien. Semakin baik spesifikasi server komputernya, maka semakin besar kapasitas penyimpanannya dan semakin cepat prosesnya.

  • Komputer Client

Perangkat keras yang ada dalam sistem jaringan komputer selanjutnya dan tidak kalah penting adalah komputer Client. Jumlah client biasanya terdiri dari beberapa PC dan tentunya terhubung internet, sama dengan server. 

Jika PC clien tidak terhubung ke server, maka klien tidak dapat mengakses data dan hanyalah menjadi PC biasa tanpa akses internet. Untuk terhubung ke sinyal Internet, komputer klien harus terhubung ke sinyal LAN kabel, atau bisa juga sinyal nirkabel.

  • Kabel

Sebelum adanya teknologi WiFi, seluruh internet terhubung dengan kabel. Sebagian besar kabel yang digunakan adalah jenis UTP (Unshielded Twisted Pair), kabel coaxial dan kabel fiber optic.

Saat memilih kabel untuk mendukung koneksi cepat, disarankan untuk menggunakan jenis kabel serat optik agar dapat mengirimkan data hingga 1 Gbps, tetapi biayanya paling tinggi dan juga pemasangannya sulit.

  • Konektor

Perangkat keras yang ada dalam sistem jaringan komputer berikutnya adalah konektor. Konektor sendiri merupakan hardware, fungsinya dipasang di ujung kabel untuk terhubung ke adaptor kabel. Saat ini sudah banyak jenis konektor yang sering digunakan.

  • Switch

Switch juga merupakan hardware, dirancang untuk membagi sinyal dari server ke beberapa klien pada network area lokal. Semakin banyak sarana, semakin mahal harga switchnya. Perlu diperhatikan juga bahwa switch berbeda dengan hub.

Meskipun bentuknya sama tetapi fungsinya berbeda. Fungsi utama dari switch serta membedakannya dari hub adalah kemampuannya untuk secara lebih cerdas membatasi dan mengelola jumlah paket data untuk dikirimkan ke setiap kliennya.

  • Hub

Perangkat keras yang ada dalam sistem jaringan komputer berikutnya adalah Hub. Hub sendiri merupakan hardware, memiliki fungsi untuk membagi sinyal menjadi server dan umumnya digunakan pada jaringan LAN.

Bedanya dengan switch terletak pada kemampuan mengatur client, hub hanya bisa membagi jaringannya saja tanpa bisa mengatur dan membatasi paket data. Sehingga pembagian antara satu client dengan client lain tidak bisa adil.

  • Bridge

Bridge memiliki fungsi sebagai jembatan jaringan. Artinya, bridge ini dapat menghubungkan jaringan lokal dengan jaringan lokal lain yang lebih besar. Fungsi lain dari bridge ini adalah dapat digunakan untuk membagi sinyal area lokal.

Bridge akan sangat berfungsi ketika kalian berada di sebuah instansi atau kantor besar dan terdiri dari beberapa gedung kantor yang berjauhan. Seluruh bangunan dan kantor dapat dihubungkan dengan bantuan bridge.

  • Access Point

Perangkat keras yang ada dalam sistem jaringan komputer selanjutnya adalah Access point. Access point ini memiliki fungsi mentransmisikan sinyal wireless yang diterima dari router atau kabel jaringan agar sinyalnya bisa lebih baik. 

Jalur akses ini cocok untuk area dengan sinyal lemah. Untuk aplikasi satu ini lebih mudah dan pengaturannya juga tidak terlalu sulit dibandingkan dengan router. Sederhananya, access point ini seperti hub tetapi menggunakan jaringan wiFi. 

  • Router

Router merupakan perangkat jaringan, memiliki fungsi untuk membagi internet networking dengan menggunakan protokol TCP/IP pada PC penggunanya. Setiap pelanggan akan mendapatkankan IP berbeda satu sama lain.

Router ini memiliki fungsi mirip dengan access point, tetapi lebih komprehensif. Dari keunggulannya, router mampu mengatur paket data yang didistribusikan ke setiap access point. Biasanya banyak digunakan di area perkantoran, gedung, dan tempat ramai lainnya.

  • Repeater

Perangkat keras yang ada dalam sistem jaringan komputer berikutnya adalah repeater. Repeater merupakan hardware network, memiliki fungsi untuk memperkuat sinyal. Dengan menggunakan repeater ini, maka sinyal dapat diperkuat kembali. 

Banyak pengguna mengalami masalah koneksi buruk karena terhalang dinding, pohon, gedung, maka sangat tepat untuk memasang network repeater ini. Dengan memasangnya, maka sinyal akan dapat dijangkau secara luas.

  • Network Card

Perangkat keras yang ada dalam sistem jaringan komputer selanjutnya adalah network card. Sering juga disebut network interface card, biasanya dipasang pada PC atau laptop. Fungsi utamanya adalah bertindak sebagai kartu network untuk menerima koneksi internet kabel.

Dengan kata lain, network card ini merupakan hardware network tambahan dan dapat membuat koneksi antar PC dalam internet network. Kartu tersebut tentu saja memiliki peran penting dalam PC.

  • Modem 

Modulator Demodulator (modem) memiliki fungsi mengubah sinyal analog menjadi digital begitu juga sebaliknya. Saat ini modem semakin mudah digunakan dengan bentuknya menyerupai USB, sebelum modem menggunakan koneksi dial-up.

Baca juga : Pengertian dari Brainware, Fungsi dan Jenis-jenisnya

Di era kecanggihan teknologi seperti sekarang ini, memang perlu membekali diri dengan pengetahuan teknologi. Meskipun pada kenyataannya kalian hanya penikmat dari teknologi, tapi tidak ada salahnya mengetahui perangkat keras yang ada dalam sistem jaringan komputer.