Apa itu SQL? Kalian masih banyak yang belum mengetahuinya karena memang terkesan aneh tiga huruf tersebut. Namun jika mengatakan bahasa pemrograman komputer, tentu saja sudah ada yang sudah mengetahuinya.
Baca juga : Mengenal Apa Itu Partisi Hardisk dan Fungsinya dalam Komputer
Memang benar, ketiga huruf tersebut memang salah satu macam bahasa pemrograman yang biasanya digunakan dan dipraktikkan oleh programer komputer. Mereka bekerja mengaplikasikannya dengan memberikan perintah-perintah khusus dalam bentuk kode.
Bahasa komputer tersebut nantinya menjadi kesatuan dalam wujud software atau aplikasi untuk beragam gadget, seperti personal computer (PC), laptop, notebook, atau yang lainnya. Dengan begitu, gadget tersebut dapat digunakan dan dimanfaatkan tiap orang.
Mengenal Bahasa Pemrograman SQL Lebih Dekat
Sudah diketahui dari mukadimah diatas bahwa salah satu macam bahasa pemrograman ini mampu dimanfaatkan untuk menciptakan beragam aplikasi untuk peralatan gadget. Selain itu, tidak sedikit programer yang mengaplikasikannya.
Tentu saja ada alasan tersendiri bagi mereka hingga memilih SQL sebagai bahasa komputer yang dipakai. Kalian semua tentu juga penasaran terutama yang tertarik mempelajari bahasa pemrograman. Oleh karenanya, silahkan mengenalnya lebih jauh.
Ada beberapa macam bahasa pemrograman yang masing-masing mempunyai pengertian, perbedaan, kelebihan, serta kekurangan. Tiap macam bahasa komputer tersebut juga mempunyai karakteristik sendiri yang diciptakan khusus untuk para programer.
Salah satunya SQL yang dibahas kali ini mempunyai kepanjangan Structured Query Language. Dimana bahasa pemrogramannya khusus dibuat untuk difungsikan mengakses serta mengelola berbagai data di dalam sebuah database atau basis data tipe relasional.
Maksudnya, bahasa komputernya digunakan dengan perintah dalam bentuk kode-kode khusus yang bertujuan mengelola atau memanipulasi data seperti yang diinginkan. Lalu, kenapa data-data dalam proses pemrograman perlu dikelola dan dimanipulasi?
Hal itu dikarenakan berbagai data yang diolah dan digunakan dalam pemrograman tidak menutup kemungkinan masih bercampur serta belum diketahui baik buruknya. Bahkan, bukan tidak mungkin ada data yang sudah terinfeksi virus, sehingga harus lebih berhati-hati.
Maka dari itu, programer harus mampu mengolah semua basis data yang dibutuhkan dalam mendukung pekerjaannya agar lebih teratur. Caranya dengan memberikan perintah kode-kode khusus dalam bahasa pemrograman SQL.
Tentu saja hanya programer berpengalaman saja mampu mempraktikkan cara tersebut dengan sebaik-baiknya. Kalian yang baru dalam tahap belajar sebagai pemula masih banyak yang harus dipelajari sebelum nantinya mempraktikkannya.
Apa Fungsi Bahasa Pemrograman SQL?
Selain berbeda karakteristik, tiap bahasa pemrograman komputer juga mempunyai fungsi yang berlainan. Masing-masing berfungsi dengan tujuan seperti yang diinginkan programer sebagai penggunanya untuk menyelesaikan pekerjaannya di bidang komputerisasi.
Begitu juga SQL yang bermanfaat mengelola basis data dalam proses pemrograman komputer. Dimana fungsinya secara umum mampu menjadikan database lebih teratur yang nantinya semua datanya digunakan dalam penciptaan software atau aplikasi tertentu.
Terutama aplikasi yang di dalamnya melibatkan banyak data karena memang berfungsi untuk pengolahan basis data. Jika seperti itu, bahasa pemrograman yang cocok dalam proses pembuatan aplikasinya, yaitu tipe Query Language.
Kalian yang sudah pernah mengolah basis data secara manual atau komputerisasi sepertinya cocok menggunakan bahasa pemrograman ini. Hal itu dikarenakan kode-kode perintah yang dituliskan dalam memprogram kurang lebih sama seperti itu.
Namun demikian, tiap perintah harus diketik secara manual melalui keyboard dan tidak boleh salah mengetikkan kode-kodenya. Lagipula ejaan dan tulisan kodenya khusus dan juga harus dipelajari dan dihafalkan oleh programer yang menggunakannya.
Selain sebagai pengelolaan database, bahasa pemrograman yang satu ini juga berfungsi sebagai penghubung atau perantara. Dimana bahasa komputernya mampu menghubungkan antara aplikasi tertentu dengan database yang dibutuhkan dalam pekerjaannya.
Fungsi semacam ini sangat bermanfaat bagi para programer yang ingin menciptakan aplikasi berbasis basis data. Dimana aplikasinya berisi data-data yang bersifat kuantitatif atau kualitatif. Semua data tersebut bisa dimasukkan dan diolah sesuai tujuannya.
Programer bisa memanfaatkan bahasa SQL untuk menuliskan kode-kode perintah khusus. Cheat yang dituliskan harus disesuaikan dengan tujuan pembuatan aplikasinya tersebut dan tidak boleh salah.
Sudah pasti membutuhkan waktu lebih lama jika menggunakan bahasa pemrograman lainnya. Apalagi pekerjaan pemrogramannya dikerjakan sendirian yang seharusnya ada tim pendukung.
Maka dari itu, programer bersangkutan harus memilih yang paling efektif agar pekerjaannya lebih cepat selesai sekaligus hasilnya memuaskan. Pemilihan SQL menjadi solusi tepat dan benar bagi programer saat ingin mengerjakan software berbasis database.
Jenis dari Bahasa Pemrograman SQL
Selanjutnya, kalian juga perlu mengetahui bahwa bahasa pemrograman berbasis database ini juga dibedakan menjadi beberapa macam. Tiap macamnya mempunyai karakteristik berbeda, sehingga bisa dimanfaatkan sesuai pekerjaan yang dibutuhkan programer.
Kalian mungkin belum pernah mengetahui atau membacanya, kecuali yang sudah belajar bahasa pemrograman komputer. Tidak ada salahnya kalian mengetahui informasinya untuk menambah pengetahuan di bidang ini.
Jadi, sebuah bahasa pemrograman komputer tidak akan berdiri sendiri saat digunakan dan diaplikasikan. Namun, bahasa komputer tersebut tetap mempunyai beberapa bagian lainnya yang masih satu kesatuan, tetapi berbeda karakteristiknya.
Seperti halnya SQL yang dibagi lagi menjadi beberapa macam. Berikut uraian informasi selengkapnya.
-
Data Definition Language (DDL)
Bahasa pemrograman berbasis data yang paling mendasar. Hal itu dikarenakan perintah kode yang digunakan difungsikan untuk membuat struktur database beserta tabel di dalamnya.
Sementara itu, ada beberapa kode perintah khusus yang dapat digunakan saat mengaplikasikan DDL. Mulai dari CREATE, DROP, SHOW, RENAME, hingga ALTER. Semua penulisan kode tersebut harus menggunakan huruf kapital atau besar semua.
Masing-masing kode perintah tersebut berfungsi berbeda dengan tujuan tertentu. Misalnya, kode CREATE digunakan untuk membuat tabel database baru dalam proses pemrogramannya.
Selanjutnya, programer bisa memulai mengisi tabel tersebut dengan basis data yang dibutuhkannya. Jadi, pekerjaan programer menjadi lebih mudah karena bantuan dari fungsi DDL.
-
Data Manipulation Language (DML)
Berikutnya ada DML dalam bahasa pemrograman SQL dengan fungsi berbeda dari DDL. Dimana DML berfungsi untuk memanipulasi data pada database yang dipakai oleh programer.
Fungsi manipulasi semacam itu perlu dilakukan untuk data-data yang kurang cocok atau berbeda, tetapi masih dibutuhkan untuk dimasukkan ke dalam tabel. Semua data yang dimanipulasi tentu saja harus diolah lagi oleh programer agar sesuai dan bermanfaat.
Ada beberapa kode perintah untuk bahasa DML, seperti INSERT, SELECT, DELETE, dan UPDATE. Masing-masing kode perintah tersebut mempunyai fungsi berbeda dan dapat digunakan program sesuai kebutuhannya.
-
Data Control Language (DCL)
Kalian juga perlu mengetahui bahasa DCL yang berfungsi mengatur orang-orang dalam mengakses informasi dari programer. Dimana pihak programer sebagai pembuat aplikasi tertentu dapat memasukkan kode perintah khusus untuk membatasi penggunanya.
Tujuan dari pembatasan tersebut, yaitu menjaga privasi karena mungkin ada faktor kerahasiaan di dalam database yang diolah dalam pemrogramannya. Apalagi databasenya melibatkan data-data yang sensitif atau berisiko.
Misalnya, data finansial atau keuangan sebuah perusahaan besar yang menjadi dasar penggunaan DCL untuk pembuatan aplikasi khusus. Hampir semua datanya penting dan rahasia, sehingga orang yang mengetahuinya harus dibatasi.
Beberapa kode perintah yang bisa digunakan di DCL, yaitu GRANT dan REVOKE. Keduanya digunakan berkaitan langsung dengan pemberian akses kepada seseorang untuk membaca dan mengetahui isi database.
-
Transaction Control Language (TCL)
Terakhir, ada TCL yang masih menjadi salah satu bagian dari bahasa pemrograman SQL. Bahasa TCL tidak kalah pentingnya dengan lainnya yang sudah diuraikan diatas. Hal itu dikarenakan fungsinya untuk mengontrol proses transaksi data di dalam database.
Dengan fungsi tersebut, semua data yang digunakan programer dalam proses pemrograman dapat dikontrol agar seperti diinginkan. Jadi, ada kode perintah khusus yang bisa menjadikan data-datanya menjadi lebih bermanfaat dengan menggunakan TCL.
Ada beberapa kode perintah yang bisa digunakan di TCL, seperti COMMIT dan ROLLBACK. Perintah COMMIT digunakan saat ingin menyelesaikan transaksi data setelah dilakukan perubahan secara permanen.
Sementara itu, perintah ROLLBACK digunakan oleh programer saat ingin membatalkan perubahan dalam basis data. Jadi, data yang sudah diprogram khusus masih bisa dikembalikan ke bentuk semula.
Setelah membaca uraian panjang di atas, kalian seharusnya semakin mengenal satu jenis bahasa pemrograman yang ternyata sangat penting dan bermanfaat. Tentu saja bagi banyak programer yang pekerjaannya memang memprogram dan menciptakan software.
Baca juga : Lihat Disini! CCTV Portable Terbaik dan Keunggulannya
Bahkan, kalian juga bisa mempelajari bahasa pemrograman untuk dipraktekkan nantinya. Bahasa komputer yang dimaksud adalah SQL.