Peran Penting dari Teknologi GSM-R pada Keselamatan Kereta Api

Peran Penting dari Teknologi GSM-R pada Keselamatan Kereta Api

Jika bicara kereta api, maka sekarang ini hal tersebut akan berkaitan dengan teknologi GSM-R. Seperti diketahui, GSM-R adalah salah satu bentuk teknologi jaringan yang dirancang khusus untuk komunikasi perkeretaapian.

Baca juga :Mengenal Teknologi Kabel Fiber, Solusi Terdepan Era Digital

Sebagai salah satu penemuan yang luar biasa, teknologi GSM-R saat ini sudah digunakan di berbagai negara. Adapun beberapa daftar negara yang sudah menggunakan teknologi ini yaitu seperti Eropa, Arab Saudi, dan Tiongkok.

Penggunaan Teknologi GSM-R di Era Modern

Dalam dunia transportasi, khususnya perkeretaapian, komunikasi menjadi salah satu komponen yang cukup penting untuk diperhatikan. Dengan sistem komunikasi yang berjalan dengan semestinya, maka indikator keselamatan perjalanan kereta api akan tercapai.

Untuk mendukung tujuan tersebut, maka saat ini ada teknologi GSM-R di mana dapat menjamin keamanan komunikasi dalam dunia perkeretaapian. Menggunakan teknologi 2G lewat frekuensi 900 MHz, tentu jaringan ini benar-benar aman dan dapat diandalkan.

Salah satu keunggulan dari GSM-R memang datang dari sisi keamanannya. Lewat tingkat keamanan yang tinggi, hal tersebut akan membuat komunikasi dapat terjadi secara terus menerus tanpa terputus.

Kondisi tersebut bahkan berlaku ketika kereta api masuk ke dalam area yang minim sinyal, seperti area terowongan. Dengan penggunaan teknologi GSM-R ini, maka hal tersebut akan menjadi solusi ketika sebelumnya komunikasi radio sulit dilakukan pada area tersebut.

Lewat tingkat keamanannya yang tinggi, bisa dipastikan jika penggunaan GSM-R benar-benar dapat meningkatkan tingkat keselamatan para penumpang, masinis, serta para petugas Kereta Api Cepat.

Mengenal Teknologi GSM-R Lebih Jauh

Secara umum, GSM-R merupakan salah satu standar komunikasi nirkabel internasional di mana sering digunakan untuk komunikasi antara kereta api dengan pusat kontrol peraturan kereta api.

Didasarkan menggunakan spesifikasi GSM dan Eirene-Morane, teknologi satu ini secara langsung akan menjamin kecepatan kereta api hingga 500 km/jam (310 mph) tanpa kehilangan komunikasi satu kali pun.

Meski teknologi GSM-R dapat digantikan dengan LTE-R, namun implementasi sistem tersebut masih jauh dalam pengembangan. Nantinya, LTE-R akan menggunakan basis teknologi 5G di mana sudah melewatkan dua generasi teknologi.

Sejarah Teknologi GSM-R

GSM-R sebelumnya dibangun di atas teknologi GSM. Melalui produk teknologi tersebut, maka GSM-R tentunya sudah memiliki manfaat dari segi ekonomi serta berbagai warisan teknologi dari GSM.

Adanya perubahan GSM menjadi GSM-R tentunya hal tersebut bertujuan untuk menjadi pengganti digital di mana memiliki biaya yang lebih hemat pada jaringan radio kereta api analog. 

Hingga saat ini, teknologi GSM-R sudah menjadi standar komunikasi perkeretaapian yang digunakan di berbagai negara. Standar tersebut juga secara langsung menjadi hasil kolaborasi antar berbagai perusahaan kereta api Eropa. 

Secara umum, GSM-R merupakan bagian dari standar ERTMS atau kepanjangan dari European Rail Traffic Management System. Lewat teknologi ini, semua informasi komunikasi bisa langsung diterima oleh pengemudi kereta.

Meski dengan kecepatan kereta yang tinggi serta kepadatan lalu lintas yang penuh, teknologi satu ini masih bisa diandalkan sebagai jaminan keselamatan. GSM-R adalah platform paling aman untuk proses komunikasi suara dan data antar masing-masing staf operasional kereta api.

Melalui beberapa fitur di dalamnya seperti panggilan grup, siaran suara, koneksi berbasis lokasi, dan panggilan darurat, masing-masing staf operasional kereta api seperti operator, pengemudi, anggota tim shunting, dan teknisi dapat langsung melakukan koordinasi.

Selain memiliki fitur unggulan di atas, teknologi GSM-R juga secara langsung dapat digunakan untuk pelacakan kargo, pengawasan video kereta api, serta layanan informasi bagi setiap penumpang.

Pada proses implementasinya, GSM-R biasanya menggunakan tiang-tiang stasiun pangkalan khusus di mana dekat dengan rel kereta api. Biasanya, dibuat jarak antara satu tiang dengan tiang yang lain dengan panjang 7-15 km.

Melalui jarak antar tiang tersebut, diharapkan akan menciptakan tingkat redundansi yang tinggi serta keandalan yang lebih tinggi juga. Pada negara-negara besar seperti Jerman, Italia, dan Prancis, GSM-R bahkan memiliki 3.000 hingga 4.000 tiang.

Penggunaan Utama dan Lainnya Pada Teknologi GSM-R 

Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, GSM-R secara langsung memang digunakan untuk mengirimkan data antar kereta api dengan pusat kontrol kereta api. Melalui sistemasi jaringan yang kompleks, GSM-R ini sendiri dapat dijadikan sebagai indikator keselamatan.

Melalui fungsi dan kegunaannya yang sangat besar, peralatan GSM-R sering digunakan untuk mengirimkan berbagai data dan suara. Melalui peralatan tersebut, nantinya kalian akan menemukan beberapa fitur panggilan seperti:

  1. PtP Call (Point-to-Point), merupakan jenis panggilan yang tidak jauh berbeda dengan panggilan GSM pada umumnya.
  2. VGCS (Sistem Panggilan Grup Suara), merupakan jenis panggilan yang memiliki kemiripan dengan komunikasi walkie-talkie namun dengan satu uplink di mana ditangani langsung oleh jaringan.
  3. VBS (Sistem Siaran Suara), merupakan inisiator panggilan dimana dapat berbicara.
  4. REC (Railways Emergency Call),  merupakan jenis panggilan khusus dengan sistem prioritas yang paling tinggi.
  5. SEC (Shunting Emergency Call)

Selain beberapa fitur di atas, ada beberapa fitur tambahan yang biasanya dapat diakses saat menggunakan teknologi GSM-R. Adapun contoh fitur tersebut yaitu seperti functional addressing, location dependent addressing, serta mode shunting.

Penerapan Teknologi GSM-R di Indonesia

Kereta Cepat Jakarta-Bandung merupakan salah satu proyek kereta di tanah air yang sudah menggunakan teknologi canggih GSM-R. GSM-R secara langsung merupakan suatu sistem transmisi data di mana dapat mendukung pengoperasian kereta super kilat.

Melalui kecepatan maksimumnya di 350 km/jam, GSM-R masih dapat dijadikan sebagai sistem komunikasi utama yang dapat diandalkan. GSM-R ini sendiri merupakan sistem yang sudah memiliki standar International Union of Railways (UIC).

Dengan standar keamanannya yang sangat tinggi, hingga saat ini sistem ini sudah digunakan di negara-negara besar seperti Eropa, Cina, Maroko, serta Arab Saudi. Dilihat dari berbagai sisi, teknologi satu ini juga terbilang lebih stabil dan paling mapan.

Kereta Cepat Jakarta Bandung diketahui memang menjadi salah satu proyek utama pemerintahan. Ditargetkan mulai beroperasi pada tanggal 18 Agustus 2023 besok, Kereta Cepat Jakarta Bandung ini tengah dikebut untuk diselesaikan.

Dilansir secara resmi dari Kemenhub, nantinya Kereta Cepat Jakarta Bandung ini akan melaju dalam kecepatan 350 km/jam. Mengedepankan berbagai teknologi canggih seperti GSM-R, kereta satu ini juga menggunakan generasi terbaru.

Kereta Cepat Jakarta Bandung atau KCJB nantinya akan menggunakan generasi terbaru CR400AF. Dirancang dengan panjang gerbong kepala 27,2 meter dengan lebar 3,36 meter, dan tinggi 4,05 meter, maka akan diketahui jika jika dimensi dari KCJB ini lebih besar.

Selain itu, KCJB juga nantinya akan menggunakan sistem keamanan yang berlapis. Secara langsung, kereta ini didesain dapat beroperasi penuh di negara-negara dengan 4 musim. Pada setiap rangkaiannya, ditanam dua Lightning Arrester dimana dapat mencegah sambaran petir.

Selain itu, KCJB juga menggunakan rel berstandar R60. Dengan menggunakan tipe rel tersebut, jumlah beban kereta yang melintas di atas rel dapat meningkat sehingga dipastikan akan jauh lebih aman.

Pada proses penyambungan dan pengelasannya, kereta ini memanfaatkan mesin UN-200 dimana mengadopsi metode Flash-butt Welding. Untuk yang terakhir, KCJB juga dilengkapi dengan teknologi simulator masinis.

Melalui beberapa program di dalamnya, PT KCIC telah mendukung penuh pelatihan masinis Kereta Cepat Jakarta Bandung. Bentuk pelatihan masinis tersebut akan menggunakan simulator di Depo Tegalluar.

Telah dibekali dengan interior, fungsi, serta beragam fungsi yang sama persis dengan tipe KCIC400AF, para masinis nantinya dapat langsung merasakan pengalaman dalam mengemudikan Kereta Cepat Jakarta Bandung.

Kereta Cepat Jakarta Bandung direncanakan akan memiliki jalur sepanjang 142,3 km. Melewati 13 terowongan dan melayani tempat stasiun seperti Hallim, Karawang, Padalarang, dan Tegalluar, KCJB juga nantinya akan terkoneksi dengan LRT Jabodebek, KA Feeder, dan lainnya. 

Melalui beberapa teknologi di atas, maka dapat diketahui jika Kereta Cepat Jakarta Bandung nantinya akan memiliki berbagai fitur yang sangat modern. Dengan adanya teknologi GSM-R, KCJB juga dipastikan memiliki tingkat keamanan yang sangat tinggi.

GSM-R secara langsung memang menjadi salah satu jaringan telekomunikasi khusus yang digunakan untuk kelancaran perjalanan, keamanan, serta kenyamanan saat menggunakan kereta api.

Baca juga : Printer 3 Dimensi, Teknologi Modern Percetakan dan Kegunaan

Jaringan GSM-R di sini akan menggunakan jaringan 2G pada frekuensi 900 MHz dimana nantinya akan menghadirkan komunikasi digital yang aman dan juga dapat diandalkan. Nantinya, KCJB akan menjadi kereta pertama di tanah air yang menggunakan teknologi GSM-R.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *