Tag Archives: lensa kamera

10 Tips Perawatan Lensa Kamera Agar Tidak Mudah Rusak

Lensa kamera adalah alat yang penting untuk memotret, karena alat ini berfungsi untuk fokus pada suatu objek sebelum gambarnya diambil oleh sensor yang ada pada kamera. Alat ini bisa dikatakan sangat inti, sehingga memotret objek tidak akan bisa dilakukan tanpa adanya lensa.

Baca juga: 5 Rekomendasi Kamera Canon untuk Memulai Bisnis Fotografi Sendiri

Melihat pentingnya alat ini, maka Kalian juga harus merawatnya dengan baik. Alasannya adalah agar usianya panjang dan tidak mudah rusak. Kalian pasti tahu jika lensanya sampai rusak, maka biaya yang keluar pasti juga akan banyak karena harga lensanya pasti sangat mahal.

Di Indonesia saja harga alat ini bisa sampai jutaan rupiah tergantung ukuran dan jenisnya. Jadi wajar saja jika ada fotografer yang terlalu protektif dengan alat mahal ini. Jika Kalian juga punya alat ini, pastikan untuk merawatnya dengan baik agar tidak perlu sering membeli yang baru.

10 Tips Perawatan Lensa Kamera

Lensa Kamera

Semua fotografer pasti berusaha keras menjaga lensanya agar tetap awet dan tahan lama. Namun bagi fotografer pemula mungkin masih belum tahu bagaimana cara menjaga lensanya agar tetap awet. Jika Kalian belum tahu bagaimana tips merawatnya, coba lakukan hal berikut.

Membersihkan lensanya secara rutin

lensa kamera

Tips merawat lensa kamera adalah membersihkannya secara rutin. Banyak orang merasa bahwa rutin membersihkan saja tidak akan berpengaruh pada kualitas lensanya. Padahal dengan membersihkan secara rutin, Kalian bisa membantu menghilangkan debu dan goresan di lensa.

Debu yang terlalu banyak pada alat ini akan memberikan dampak buruk berupa goresan kecil karena partikel debunya. Selain itu debu juga bisa menggeser perlindungan lensanya sedikit demi sedikit. Itu sebabnya Kalian perlu menghilangkan debu secara rutin setelah memakainya.

Cara membersihkannya sangat mudah, yaitu dengan lap kecil bersih atau brush. Kebanyakan fotografer memiliki brush steril untuk membersihkan lensanya, karena dengan brush bisa lebih mudah menjangkau bagian – bagian sempit, sehingga semua debunya bisa mudah terangkat.

Lepas lensanya jika tidak dipakai

Jika ingin merawat lensa kamera, sebaiknya lepaskan lensanya jika tidak dipakai. Kebanyakan fotografer tetap memasang lensanya meskipun kameranya sudah tidak terpakai lagi. Tentu ada pengaruh antara melepaskan lensanya atau tidak ketika kameranya sudah tidak dipakai lagi.

Lensa sebaiknya istirahat dan lepas ketika tidak terpakai, karena dengan melepas Kalian akan menjaga kebaikan komponen dari lensanya. Bahkan tips ini tidak berlaku hanya untuk bagian lensa, semua alat seperti memory card, strap dan lainnya juga sebaiknya dilepas.

Setelah melepas lensanya, sebaiknya tutupi dengan pelindung atau lens cap, agar mencegah debu masuk ke dalam selama lensanya tidak terpakai. Kalian bisa tidak memakai lens cap namun pastikan sudah meletakkan lensanya di tempat yang benar – benar aman dari debu.

Jangan menyentuh bagian sensor

Lensa Kamera

Kalian juga tidak boleh menyentuh lensa kamera dengan tangan terutama pada bagian sensor. Hal ini karena sensor sangat sensitif dengan goresan dan bekas tangan. Banyak ahli fotografer mengatakan bahwa kebanyakan fotografer pemula sering tidak memahami pentingnya hal ini.

Selain tidak boleh menyentuh bagian sensor, Kalian juga tidak boleh meniupnya terutama dari jarak dekat. Masih ada fotografer yang meniup lensanya dengan harapan bisa menyingkirkan debu dengan mudah. Padahal dengan meniup, terdapat lemparan air liur yang masuk ke lensa.

Tentunya air tersebut tidak akan membuat lensanya langsung rusak saat itu juga. Kerusakan akan terlihat setelah beberapa waktu berlalu, seperti area sensor terlalu lembab sehingga mulai muncul jamur. Biasanya ada masalah jamur ringan pada sensor yang pernah kena tiupan.

Namun jangan khawatir jika sampai ada masalah jamur ringan pada bagian ini, karena Kalian bisa memakai alkohol untuk membersihkannya. Caranya tuangkan alcohol sedikit demi sedikit lalu seka dengan lap bersih untuk menghilangkan jamurnya sampai bersih.

Gunakan cleaning kit

Tips merawat lainnya adalah dengan memakai cleaning kit untuk membersihkan lensa kamera. Cleaning kit adalah produk khusus untuk membersihkan noda dan debu pada kamera agar lebih mudah. banyak fotografer memakai cleaning kit untuk membersihkan kameranya.

Cara memakai cleaning kit adalah memencet bagian bawahnya yang berbentuk bulat agak lonjong. Lalu arahkan ujung cleaning kit ke sela – sela lensanya. Cara ini jauh lebih baik daripada meniup sela – sela lensanya untuk menghilangkan debu dengan cepat.

Jadi jika Kalian memiliki kamera pastikan juga memiliki cleaning kit sebagai alat pembersih. Jika ada bagian lensanya yang tidak bisa terjangkau lap bersih atau brush, sebaiknya gunakan cleaning kit dengan cara membelinya di toko online atau offline.

Gunakan lens cap

Lensa Kamera

Tips lain merawat lensa kamera adalah menggunakan lens cap setiap kali sudah tidak memakai lensanya. Lens cap adalah penutup yang biasanya sudah ada saat membeli kamera. Lens cap adalah penutup untuk bagian kaca lensanya agar tidak mudah terkena debu atau kotoran lain.

Lens cap biasanya mudah hilang karena ukurannya kecil dan tipis. Namun jika Kalian memiliki lens cap, jangan sampai hilang dan pastikan selalu menutup kapan saja saat kamera sudah off. Cara memakai lens cap adalah tekan bagian pinggir dengan 2 jari lalu lepaskan saat terpasang.

Meletakkan silica gel di dalam tas kamera

Tips merawat lensa kamera adalah membeli silica gel dan sering menaruhnya di dalam tas kamera, terutama di tempat yang ada lensanya. Silica gel harganya sangat murah bisa Kalian beli di toko khusus aksesoris kamera atau beli secara online dengan tetap memperhatikan kualitas.

Silica gel berfungsi sebagai penyedot debu dan kelembaban di dalam tas kamera. Banyak orang masih tidak percaya dengan fungsi silica gel tersebut, namun Kalian bisa membuktikannya sendiri. Silica gel akan membantu lensanya tetap kering dan aman dari pertumbuhan jamur.

Selain silica gel, sebenarnya kantung teh juga bisa Kalian gunakan dengan tujuan yang sama. Selain lebih murah, kantung teh juga lebih mudah mencarinya. Namun pastikan kantung teh juga sudah kering dan jangan terlalu sering memakai kantung teh yang sama.

Selalu menggunakan lens hood saat memotret di pantai

Lensa kamera

Kalian juga bisa selalu memakai lens hood saat memotret di pantai untuk melindungi lensa kamera dari cahaya yang terlalu kuat dan percikan air laut. Lens hood sangat penting Kalian gunakan terutama saat memotret di pantai waktu siang hari, karena pasti sangat panas.

Lens hood biasanya terjual terpisah, jadi setelah membeli kamera, sebaiknya Kalian langsung beli lens hood untuk perlindungan lebih baik. Selain menggunakan lens hood, pastikan tetap membersihkan lensanya ketika sudah selesai memotret untuk menghindari kelembaban.

Jangan membiarkan lensanya lama terkena sinar matahari

Jangan sampai membiarkan lensa kamera terkena sinar matahari untuk waktu yang lama. Hal ini akan menimbulkan pemuaian pada beberapa komponen lensanya. Sehingga lensanya tidak akan bagus lagi ketika digunakan, bahkan bisa menimbulkan keburaman saat memotret.

Sebaiknya gunakan pelindung kain atau payung agar kameranya tidak terkena sinar matahari langsung. Juga jangan sampai meletakkannya di dalam mobil untuk waktu lama, terutama saat siang hari, karena suhu dalam mobil juga bisa mudah panas saat terkena sinar matahari.

Simpan di tempat kering

Lensa kamera

Jika ingin merawat lensa kamera dengan benar, maka simpan di tempat yang benar – benar kering, sehingga tidak ada kemungkinan lembab atau tumbuh jamur. Caranya adalah dengan menyiapkan kotak khusus jauh dari daerah lembab.

Meskipun sudah menyiapkan kotak khusus dan kering, namun jangan lupa memeriksa kelembabannya dari waktu ke waktu untuk memastikan tidak ada hal – hal yang bisa membahayakan lensanya.

Lakukan service secara rutin

Tips merawat lensa kamera terakhir adalah melakukan servis secara rutin. Misalnya 3 atau 6 bulan sekali untuk memastikan kondisi lensanya baik – baik saja. Kalian bisa datang ke tempat service khusus kamera untuk meminta bantuan periksa.

Service rutin sebaiknya Kalian lakukan jika lensanya sering dipakai untuk keperluan kerja atau lainnya. Jika lensanya sangat jarang terpakai, Kalian bisa service setahun sekali saja untuk menghemat biaya.

Baca juga: Jenis Kamera dengan Harga Fantastis yang Harus Kalian Tahu

Setelah memahami bagaimana tips dalam merawatnya, jangan sampai lupa mempraktekkan tips tersebut. Dengan merawat alat tersebut sesuai tips perawatan, Kalian bisa mempertahankan lensa kamera sampai bertahun – tahun lamanya.

Mengenal Lensa Sony FE 28mm f/2 yang Kualitasnya Terjamin

Lensa Sony FE 28mm f/2 merupakan sebuah lensa dengan wide angle yang dirancang secara khusus pada sebuah sistem kamera Sony E-mount. Lensa tersebut mempunyai desain yang sangat ringan sehingga mudah untuk digunakan sehari-hari dalam pengambilan gambar.

Baca juga : Spesifikasi Kamera Insta360 One X dan Kelebihannya

Menggunakan aperture f/2, lensa ini akan mampu menghasilkan gambar dengan menggunakan latar belakang bokeh yang sangat indah. Hal tersebut dapat menjadi penekanan yang sangat baik pada sebuah subjek utama. Aperture lebar akan sangat memungkinkan penangkapan cahaya yang sangat baik dalam kondisi cahaya rendah.

Hal ini akan sangat memungkinkan pengambilan gambar dengan menggunakan kecepatan ranah tinggi tanpa harus mengorbankan kualitas gambar. Tidak heran jika lensa Sony FE 28mm f/2 menjadi rekomendasi untuk para photographer yang khusus meneladani di bidang tersebut.

Lensa tersebut juga di desain menggunakan optic yang super canggih. Hal tersebut juga termasuk elemen ED serta asferis yang ada didalamnya. Fungsinya untuk mengurangi distorsi dan juga aberasi kromatik. Hal tersebut juga dapat mengambil gambar dengan kontras tinggi.

Hal yang membuatnya lebih menarik adalah karena dilapisi nani Anti Reflective (AR)  yang dapat mengurangi flare dan juga ghosting. Sehingga akan menghasilkan gambar super jenis serta bebas dari berbagai pantulan yang sering kali tidak diinginkan, seperti bayangan.

Mengenal 4 Fitur Lensa Sony FE 28mm f/2

Lensa ini dilengkapi dengan berbagai fitur menarik, yang tentu saja akan membuat para penggunanya dapat mengoptimalkan hasil photo yang dihasilkan menggunakan kamera yang sudah dimiliki. Berikut Merupakan beberapa fitur yang dimiliki oleh lensa tersebut:

Desain Optik 

Fitur pertama dari lensa Sony FE 28mm f/2 adalah desain optic yang super canggih. Menggunakan elemen asferis serta ED, yang mampu mengurangi aberasi kromatis, dan menghasilkan gambar yang lebih tajam dengan tingkatan kontras yang tinggi, serta bebas dari gangguan optic apapun. 

Tentu saja hal ini akan menjadi keuntungan tersendiri. Apalagi, jika kalian memiliki profesi sebagai photografer di berbagai acara penting. Harga yang cukup tinggi dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk mendapatkan elemen yang tidak dimiliki oleh brand maupun kualitas yang lainnya. 

Aperture f/2

Lensa sony FE 28mm f/2 memiliki fitur aperture f/2 yang berfungsi untuk menangkap cahaya secara baik. Terutama dalam keadaan cahaya yang kurang baik. Jadi, tetap bisa menghasilkan gambar atau photo yang sesuai dengan kebutuhan dan hasil yang memuaskan. 

Dengan aperture yang lebar juga akan membantu menciptakan latar belakang bokeh dan dapat juga digunakan untuk memisahkan sebuah subjek utama dari bagian latar belakang. Hal tersebut dapat disesuaikan dengan angel photo terbaiknya.

Fokusnya 

Fitur ketiga dari lensa Sony FE 28mm f/2 yang bisa menjadi bahan pertimbangan untuk dipilih adalah sistem fokusnya yang otomatis. Hal tersebut juga akan bekerja dengan cepat dan akurat, sehingga dapat mengambil hasil sesuai yang diharapkan. Jadi, tidak perlu waktu lama untuk mengatur fokusnya.

Gambar yang dihasilkan juga memiliki ketajaman yang tepat. Mempunyai kemampuan focus yang manual, halus dan juga super responsive membuat lensa ini dapat digunakan dalam waktu yang lama. Sehingga, tidak perlu menggantinya dengan yang baru jika menggunakan versi yang satu ini.

Pelapisan Nano AR

Lensa ini juga dilapisi Nano Air yang berguna untuk mengoptimalkan transmisi pada cahaya serta kontras gambar. Hal inilah yang dapat menghasilkan gambar lebih jernih dan juga bebas dari pantulan yang biasanya terlihat. Hasilnya jauh lebih jernih dan sempurna.

3 Keunggulan dari Lensa Sony FE 28mm f/2

Lensa yang satu ini mempunyai sejumlah kelebihan yang membuatnya menjadi pilihan yang menarik bagi kalian photographer profesional yang membutuhkan. Berikut merupakan beberapa keunggulan yang juga dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan saat akan membelinya.

Kualitas Photo 

Lensa Sony FE 28mm f/2 ini dapat menghasilkan gambar dengan kualitas yang sangat baik. Dengan desain optik yang canggih, alat ini akan mampu mengurangi distorsi dan aberasi kromatik, sehingga menghasilkan gambar yang tajam, bebas dari gangguan optic dengan tingkat kontras yang tinggi.

Kemampuan Low-light

Kemampuan dalam menangkap lebih banyak cahaya dalam kondisi pencahayaan rendah dapat menjadi keunggulan yang bisa didahulukan. Hal ini memungkinkan pengambilan gambar dengan kecepatan yang lebih tinggi dan mengurangi kebutuhan untuk menggunakan flash atau meningkatkan ISO secara drastis.

Desain Elegan dan ringan

Desain Kompak dan Ringan, lensa Sony FE 28mm f/2 memiliki desain yang yang cukup elegan dan ringan, sehingga sangat mudah untuk dibawa kemana-mana dan cocok untuk penggunaan sehari-hari. Hal ini sangat nyaman bagi fotografer yang ingin bepergian dengan beban yang ringan tanpa mengorbankan kualitas gambar.

6 Tips Memotret Menggunakan Lensa Ukuran 28mm 

Untuk kalian para pemula yang ingin mempelajari tentang dunia photography. Informasi yang satu ini akan sangat berguna untuk meningkatkan skill dan kemampuan mengambil photo dari beberapa unsur yang harus diperhatikan. Pastikan mempelajari dan memahaminya. 

Pahami Sudut Pandang Luas 

Dengan ukuran 28mm menawarkan sudut pandang yang luas, sehingga manfaatkanlah keunggulan ini. Cocok untuk fotografi pemandangan, arsitektur, dan foto jalanan di mana kalian ingin menangkap lebih banyak ruang dalam bingkai gambar. Lensa sony FE 28mm f/2 juga akan membantu mendapatkan angle yang bagus.

Kalian dapat mencari komposisi yang menarik dengan memasukkan elemen lingkungan sekitarnya untuk menciptakan efek perspektif yang dramatis. Jika memahami hal tersebut, maka gambar yang diambil tentu saja akan memiliki kualitas seperti yang diharapkan.

Jarak Subjek 

Saat menggunakan lensa wide-angle seperti 28mm, perhatikan jarak kalian dengan subjek utama. Dengan jarak yang lebih dekat, subjek akan terlihat lebih besar, sementara dengan jarak yang lebih jauh, subjek akan terlihat lebih kecil dalam bingkai. 

Eksperimen dengan jarak subjek yang berbeda untuk menciptakan efek visual yang menarik. Jadi, pastikan antara jarak kamera dan subjek bisa sesuai. Sehingga gambar yang diambil bisa sesuai. Jarak akan sangat mempengaruhi, jika tidak dipahami maka kualitas gambar akan berbeda.

Kedalaman Bidang Fokus

Dengan kedalaman bidang fokus yang lebih dalam pada lensa wide-angle, penting untuk mempertimbangkan elemen depan dan belakang dalam bingkai. Pastikan bahwa subjek utama kalian fokus dengan baik dan memperhatikan elemen latar belakang yang ingin kalian tampilkan. 

Eksperimen dengan aperture untuk mengontrol kedalaman bidang fokus dan mencapai hasil yang diinginkan. Salah satu keunggulan yang diberikan oleh lensa Sony FE 28mm f/2 adalah mempunyai aperture yang sangat mudah untuk dikontrol, sehingga sangat user friendly bagi pemula.

Pahami Distorsi

Lensa wide-angle dengan ukuran 28mm dapat menghasilkan sedikit distorsi, terutama di bagian sudut bingkai. Perhatikan garis-garis horisontal dan vertikal dalam komposisi kalian, terutama saat memotret bangunan atau objek geometris. Lensa sony FE 28mm f/2 memiliki distorsi yang baik.

Kalian dapat mengoreksi distorsi tersebut saat mengedit gambar di komputer jika diperlukan. Pahami mengenai distorsi, yang merupakan salah satu ilmu penting dalam dunia photography. Kalian bisa sekalian belajar, hingga mendapatkan hal-hal secara pas untuk mengambil photo.

Eksperimen dengan Perspektif dan Sudut yang Beda

Ukuran ini juga akan memungkinkan kalian untuk bereksperimen dengan sudut dan perspektif yang berbeda. Cobalah memotret dari sudut yang tidak biasa atau mendapatkan perspektif rendah untuk menciptakan gambar yang menarik dan unik. 

Tidak perlu ragu untuk bergerak dan menjelajahi sudut-sudut yang menarik. Dengan begitu, kalian bisa menemukan sudut dan angel yang cocok untuk subjek yang sedang di photo. Jika diambil dari beberapa sudut yang menarik juga akan memberikan efek yang berbeda.

Menggunakan Cermat Komposisi 

Dengan sudut pandang yang luas, komposisi menjadi faktor penting. Perhatikan elemen-elemen dalam bingkai kalian dan pastikan bahwa tidak ada gangguan atau elemen yang tidak diinginkan yang membagi perhatian. 

Pemilihan titik fokus yang tepat dan perencanaan komposisi yang baik akan membantu menciptakan gambar yang kuat dan berimbang. Komposisi sangat diperlukan, jika belum memahaminya, kalian bisa mempelajarinya secara bertahap dengan pengalaman.

Baca juga : Lensa Sigma 30mm f1.4 DC HSM yang Banyak Diminati

Berbagai fitur serta keunggulan yang diberikan dapat dipahami dengan baik dan benar. Mengingat, kualitas yang diberikan tidak kalah dengan lensa professional, maka harga yang diberikan juga akan seimbang. Lensa Sony FE 28mm f/2 bisa menjadi pilihan terbaik untuk kalian para pemula yang ingin menjadi photographer profesional.

Mengenal 7 Jenis Lensa Kamera untuk Fotografi Profesional

Perlunya mengenal 7 jenis lensa kamera dalam fotografi adalah seni yang indah serta kompleks, dan salah satu faktor kunci dalam menghasilkan gambar berkualitas adalah menggunakan lensa kamera yang tepat. 

Baca juga : Mengenal Lensa Sony FE 28mm f/2 yang Kualitasnya Terjamin

Memahami berbagai jenis pada suatu kamera adalah kunci untuk memaksimalkan kreativitas dan fleksibilitas dalam fotografi. 

Dari wide-angle yang memukau hingga telephoto yang memperbesar subjek jauh, setiap lensa menawarkan potensi luar biasa untuk menciptakan karya seni visual yang memikat.

Artikel ini akan mengenalkan kalian pada 7 jenis lensa kamera yang sering digunakan dalam fotografi profesional.

1 dari 7 Jenis Lensa Kamera  yaitu Wide-Angle (Sudut Lebar)

Lensa wide-angle merupakan salah satu tipe kamera yang memiliki panjang fokus pendek, biasanya antara 10-35mm. 

Ciri khas utama dari wide-angle adalah kemampuannya untuk menangkap pemandangan luas dengan sudut pandang yang luas. 

7 jenis lensa kamera ini sering digunakan dalam fotografi lanskap, arsitektur, dan situasi di mana kalian ingin menampilkan gambaran yang lebih luas dari suatu lokasi atau objek.

Salah satu keuntungan utama dari wide-angle adalah kemampuannya untuk menciptakan perspektif yang dramatis. 

Dengan memperluas pandangan, wide-angle dapat menampilkan gambaran yang lebih besar dari subjek yang terambil, menciptakan efek kedalaman dan ruang yang menarik. 

Perspektif ini memberikan kesan bahwa objek-objek yang berada di depan terlihat lebih besar, sementara objek-objek yang berada di belakang terlihat lebih kecil, menciptakan efek visual yang menarik.

Selain itu, mengenal 7 jenis lensa kamera wide-angle juga terkenal karena kemampuannya dalam meminimalisir distorsi perspektif. 

Ini berarti bahwa garis-garis horizontal dan vertikal pada gambar cenderung tetap lurus, tanpa adanya efek bengkok atau memanjang yang dapat terjadi pada dengan panjang fokus yang lebih tinggi.

Tipe wide-angle juga sangat cocok untuk pengambilan gambar dalam ruangan yang sempit atau lokasi dengan ruang terbatas. 

Dengan kemampuannya untuk menangkap lebih banyak area dalam satu bidikan, wide-angle memungkinkan kalian untuk menangkap pemandangan dengan lebih efektif, bahkan ketika ruangan atau lokasi terbatas.

Namun, perlu diingat bahwa wide-angle juga dapat menimbulkan beberapa tantangan. 

Misalnya, pada jarak yang sangat dekat dengan subjek, efek distorsi perspektif dapat membuat objek terlihat lebih besar dari seharusnya, sehingga perlu hati-hati dalam mengatur komposisi gambar.

2 dari 7 Jenis Lensa Kamera yaitu Standard

Tipe standard adalah tipe kamera yang memiliki panjang fokus sekitar 50mm. Tipe ini sering disebut sebagai “Tipe normal” Karena sudut pandangnya yang mendekati bidang pandang mata manusia. 

Karakteristik utama dari standard adalah kemampuannya untuk menghasilkan sudut pandang alami dan perspektif yang realistis, mirip dengan apa yang terlihat oleh mata kita secara alami.

Dalam fotografi potret, standard menjadi pilihan yang populer karena mampu menghadirkan hasil yang natural dan tidak mengalami distorsi perspektif yang ekstrem seperti pada wide-angle atau telephoto

Gambar yang terambil dengan standard akan memiliki proporsi yang seimbang serta menampilkan subjek dengan ukuran dan bentuk yang sesuai.

Selain itu, standard juga sangat serbaguna untuk berbagai kebutuhan fotografi. Kalian dapat menggunakannya untuk mengambil potret, foto jurnalistik, atau bahkan fotografi pemandangan dengan hasil yang memuaskan. 

Tipe standard juga ideal untuk pengambilan gambar sehari-hari karena kemampuannya dalam menghadirkan pandangan yang tidak terlalu jauh atau terlalu dekat dengan subjek.

3 dari 7 Jenis Lensa Kamera yaitu Telephoto (Tele)

Tipe telephoto adalah tipe kamera yang memiliki panjang fokus lebih dari 70mm hingga ratusan milimeter. 

Tipe ini menjadi pilihan utama untuk memperbesar subjek yang berada jauh dari jangkauan fisik fotografer.

Karakteristik utama dari telephoto adalah kemampuannya untuk menghasilkan gambar yang tampak lebih besar dari ukuran sebenarnya, membuat subjek terlihat mendekati dan lebih dominan dalam bingkai.

Salah satu kegunaan utama telephoto adalah dalam fotografi olahraga. Dengan panjang fokus yang lebih tinggi. Efek kompresi perspektif juga menjadi salah satu ciri khas dari telephoto. 

Dalam pengaturan fotografi lanskap, telephoto dapat menciptakan latar belakang yang lembut serta kabur, dengan menyorot subjek utama dalam fokus yang tajam. 

Efek ini membantu memisahkan subjek dari latar belakang dan memberikan perhatian eksklusif pada objek yang ingin ditampilkan.

Namun, perlu diingat bahwa telephoto memiliki sudut pandang yang lebih sempit dibandingkan dengan standar atau wide-angle

4 dari 7 Jenis Lensa Kamera yaitu Macro

Tipe macro adalah tipe kamera yang terancang khusus untuk fotografi close-up dari objek kecil dengan tingkat detail yang tinggi. 

Salah satu ciri khas utama dari macro adalah rasio reproduksi 1:1. Ini berarti bahwa gambar yang dihasilkan oleh macro akan memiliki ukuran asli subjek yang terambil. 

Misalnya, jika kalian mengambil foto serangga dengan rasio reproduksi 1:1, gambar tersebut akan memiliki ukuran serangga yang sebenarnya dalam kehidupan nyata.

Tipe macro memiliki kemampuan untuk menangkap detail halus, tekstur, dan pola dari objek kecil, menciptakan gambar yang menakjubkan serta artistik. 

Fotografi macro sering digunakan dalam dunia botani, ilmu biologi, dan fotografi produk, karena kemampuannya untuk menyoroti elemen penting dalam subjek kecil dengan sangat jelas.

Dalam fotografi macro, kedalaman bidang yang dangkal adalah hal yang umum terjadi karena jarak fokus yang sangat dekat dengan subjek. 

Oleh karena itu, seorang fotografer perlu berhati-hati dalam mengatur fokus dan memilih bukaan Tipe yang sesuai untuk mencapai hasil gambar yang diinginkan.

5 dari 7 Jenis Lensa Kamera yaitu Fisheye

Jenis fisheye adalah jenis kamera yang memiliki panjang fokus sangat pendek, biasanya antara 8-16mm. 

Jenis ini mendapatkan namanya karena efek distorsi yang mencolok yang dihasilkannya, menciptakan gambar dengan lengkungan melengkung yang khas di tepi-nya, mirip dengan bentuk mata ikan (fish-eye).

Karakteristik utama dari fisheye adalah sudut pandang yang sangat lebar, bahkan mencapai 180 derajat atau lebih. 

Dengan cakupan sudut pandang yang luas ini, fisheye mampu menangkap pemandangan yang sangat luas serta menciptakan efek visual yang unik dan dramatis.

Selain itu, jenis fisheye juga cenderung memiliki pencahayaan yang kurang merata di sepanjang tepi gambar, yang dapat menciptakan pencahayaan yang menantang dalam pengambilan gambar. 

Oleh karena itu, pemahaman tentang teknik fotografi serta eksperimen adalah kunci untuk menghasilkan gambar yang efektif dan menarik dengan fisheye.

Dengan sentuhan kreativitas serta penggunaan yang tepat, fisheye dapat menciptakan karya fotografi yang memukau dan diingat.

6 dari 7 Jenis Lensa Kamera yaitu Tilt-Shift

Jenis tilt-shift adalah jenis yang dapat dimiringkan dan digeser, memberikan kontrol perspektif yang sangat tinggi. 

7 jenis lensa kamera ini sering digunakan dalam fotografi arsitektur untuk mengurangi efek distorsi perspektif dan menjaga garis bangunan yang lurus. 

Selain itu, tilt-shift juga digunakan untuk menciptakan efek “Miniatur”, di mana objek besar terlihat seperti model skala kecil.

Tilt (Miringkan)

Kemampuan tilt pada tilt-shift memungkinkan bagian depan atau belakang lensa untuk memiringkan relatif terhadap bidang sensor kamera. 

Hal ini mengubah bidang fokus lensa, sehingga memungkinkan fotografer untuk memfokuskan objek yang tidak berada pada bidang fokus yang datar. 

Efek ini berguna dalam fotografi arsitektur untuk menjaga garis bangunan tetap lurus, bahkan ketika kamera memposisikannya pada sudut rendah atau tinggi.

Shift (Geser)

Kemampuan shift pada tilt-shift memungkinkan fotografer untuk menggeser lensa ke sisi kiri atau kanan tanpa mengubah posisi sensor kamera. 

Hal ini membantu menghindari efek perspektif yang biasanya terjadi saat fotografi bangunan atau objek vertikal. 

Dengan menggeser lensa, fotografer dapat memasukkan seluruh objek ke dalam bingkai tanpa mengalami distorsi.

Jenis tilt-shift sering dalam fotografi arsitektur, interior, serta fotografi kota, di mana garis-garis lurus dan perspektif yang benar sangat penting. 

Jenis ini juga bermanfaat dalam fotografi lanskap, terutama ketika ingin mempertahankan kedalaman bidang yang lebih besar dan memastikan bahwa seluruh subjek dalam frame tetap tajam.

7 dari 7 Jenis Lensa Kamera yaitu Zoom

Lensa zoom adalah serbaguna yang memiliki panjang fokus yang dapat berubah-ubah. Lensa zoom memungkinkan kalian untuk mengatur sudut pandang dengan cepat tanpa perlu mengganti lensa. 

Beberapa zoom memiliki rentang panjang fokus yang luas, seperti 24-70mm atau 70-200mm, yang menjadikannya pilihan yang populer untuk berbagai jenis fotografi.

Baca juga : Cara Merawat Lensa Kamera untuk Fotografer Pemula

Memilih untuk mengenal 7 jenis lensa kamera yang tepat untuk situasi serta gaya fotografi kalian akan membantu meningkatkan kualitas gambar kalian dan memberikan pengalaman fotografi yang lebih berharga.

Cara Merawat Lensa Kamera untuk Fotografer Pemula

Kalian tahu tidak bagaimana cara merawat lensa kamera yang baik dan benar? Fotografer harus tahu, lensa kamera itu butuh perawatan ekstra agar tidak rusak. Lensa adalah salah satu alat yang berisiko mudah rusak jika perawatannya tidak benar, apalagi pada kondisi ekstrem.

Baca juga : Serba-serbi Lensa Sony FE 50mm F2.8 yang Perlu Kalian Tahu

Untuk perawatan, ada beberapa hal yang perlu kalian ketahui mulai dari wadah lensa hingga cara pasangnya. Jangan salah, lensa itu ada banyak jenisnya mulai dari fix, wide angle, makro, fisheye dan zoom. Setiap lensa punya cara perawatan yang sama, jadi lebih baik kalian pelajari.

Sebelum mempelajari cara merawatnya, silahkan kalian simak dulu penyebab lensa bisa rusak. Dari pengalaman dan penjelasan fotografer profesional, ada beberapa hal perlu kalian ketahui.

Penyebab Lensa Rusak dan Cara Merawat Lensa Kamera

Pada dasarnya, lensa sering rusak karena debu, pasir dan kotoran yang masuk dalam lapisan optik. Kotoran itu dapat menyebabkan goresan dan merusak elemen optik secara bertahap. Jika kalian membiarkannya, kualitas lensa akan semakin menurun dan rusak ketika sudah parah.

Selain debu, benturan fisik pada lensa juga bisa merusak lensa kamera kalian. Benturan jadi salah satu aspek yang harus kalian hindari, karena cara merawat lensa kamera sulit. Ketika mengalami benturan keras, optik dan komponen internal lainnya bisa mengalami kerusakan parah.

Efek terburuk adalah mengganti lensa, karena sudah tidak layak kalian pakai lagi. Rusaknya optik lensa menyebabkan foto tidak jelas, tidak fokus dan buram. Oleh sebab itu, berhati-hatilah saat membawa lensa itu bepergian dengan menggunakan wadah yang layak dan terproteksi.

Debu dan benturan itu kecerobohan pemilik lensa, beda halnya dengan faktor suhu. Ketika berada di suhu ekstrem, kondisi lensa perlu diperhatikan dengan seksama. Perubahan suhu ekstrem bisa menyebabkan lapisan optik terkena jamur, retak, pecah dan kehilangan titik fokusnya.

Jadi, rekomendasi terbaik adalah memperhatikan lensa saat kalian membawanya ke luar ruangan. Gunakan wadah yang layak pakai, jangan terlalu sembrono tanpa memperhatikan kondisi sekitar. Hindari paparan cahaya langsung, debu, air, cairan, suhu panas berlebih dan benturan keras.

Cara Merawat Lensa Kamera Versi Fotografer Profesional

Menurut fotografer profesional, ada beberapa hal yang dapat kalian lakukan untuk menjaga lensa agar tidak mudah rusak. Cara ini simpel dan mudah kalian praktikkan secara langsung. Jika kalian ingin merawat lensa kamera dalam berbagai macam kondisi, ikuti beberapa tips berikut.

Gunakan Tutup Lensa (Lens Cap)

Pastikan untuk selalu memasang tutup lensa (lens cap) jika tidak menggunakan kamera. Tutup lensa akan melindungi optik dari debu, kotoran, sidik jari dan goresan yang berisiko. Meskipun terlihat sederhana, cara ini akan membantu kalian untuk menjaga lensa agar tetap aman.

Hindari Sentuhan Langsung

Hindari menyentuh elemen optik lensa dengan tangan secara langsung. Sidik jari atau minyak dari tangan dapat meninggalkan noda dan sulit dibersihkan dari permukaan lensa. Kebiasaan ini harus kalian lakukan, agar kedepannya optik lensa terhindar dari sentuhan langsung.

Pegang Lensa dengan Benar

Cara merawat lensa kamera lainnya adalah memegang lensa dengan benar. Posisikan tangan kalian menyamping agar tidak menyentuh optik. Jangan meremas atau memaksakan lensa ini saat hendak kalian pasang pada kamera, karena akan menyebabkan goresan parah.

Simpan dengan Aman

Simpan lensa dalam tas kamera atau wadah khusus untuk menyimpan lensa. Pastikan tempat penyimpanan bebas dari debu, kotoran dan perubahan suhu yang ekstrem. Tempat lensa itu beragam bisa berbentuk tas (untuk keluar) dan kubik lemari khusus (untuk penyimpanan).

Hindari Paparan Sinar Matahari Langsung

Jangan sampai biarkan lensa kalian terkena sinar matahari langsung atau sumber cahaya yang kuat dalam waktu lama. Hal ini bisa menyebabkan flare atau ghosting pada hasil foto. Selain itu, sinar matahari tersebut juga dapat merusak lapisan bagian dalam pelindung lensa.

Jaga dari Air, Kelembapan dan Cairan Berbahaya

Cara merawat lensa kamera agar tidak rusak, hindari air, kelembapan dan cairan berbahaya. Lensa itu lemah terhadap berbagai macam cairan, sekali kena dampaknya luar biasa. Embun sekalipun masih bisa merusak lensa, oleh sebab itu kalian harus ekstra hati-hati.

Gunakan dengan Hati-hati

Ketika kalian pergi hunting, sebaiknya jaga selalu lensa itu dengan baik dan letakkan di tempat yang aman. Jangan meletakkan lensa di tempat kasar, lembap, berair atau panas. Lensa sangat berisiko, khususnya ketika berada di tempat berbahaya, ekstrem dan kasar.

Bersihkan dengan Benar

Cara terakhir yang perlu kalian ketahui adalah bersihkan lensa dengan benar. Jangan asal, hal ini akan menyebabkan lensa rusak apalagi dalam posisi terbuka. Untuk membersihkan lensa ada caranya sendiri, mungkin kalian bisa mempelajarinya pada penjelasan di bawah.

Cara Membersihkan Lensa Kamera yang Aman dan Baik

Tentu saja, teknik membersihkan itu menjadi salah satu bagian cara merawat lensa kamera. Jika salah akibatnya fatal, karena rusak saat menyentuh objek yang riskan. Saran terbaik adalah pergi langsung ke jasa service untuk pembersihan atau mempelajari teknik dasar berikut ini.

Sebelum membersihkan, siapkan dulu alat-alatnya :

  • Kain Microfiber
  • Lens Pen
  • Cairan pembersih lensa
  • Filter perlindungan
  • Blower
  • Wadah Penyimpanan
  • Tisu lensa khusus
  • Handuk Microfiber

Semua alat di atas dapat kalian cari sendiri di toko kamera atau tempat jasa service kamera. Ketika sudah ada alatnya, pembersihan bisa langsung kalian lakukan. Beberapa langkah berikut, masuk dalam cara merawat lensa kamera tapi versi khusus yaitu tahap membersihkannya.

  1. Pergi ke ruangan tertutup atau tempat terbuka yang bersih dan tanpa debu/kotoran,
  2. Pisahkan lensa dengan kamera, lalu tutup katup keduanya dengan Lens Cap,
  3. Untuk membersihkan lensa, sebaiknya kalian bersihkan dulu lapisan luarnya,
  4. Pembersihan bisa memakai kain handuk microfiber dan blower,
  5. Jika sudah bersih lapisan luarnya, mari lanjut ke lapisan dalam,
  6. Buka Lens Cap, gunakan blower terlebih dulu lalu microfiber untuk membersihkan optik,
  7. Bersihkan lagi dengan lembut memakai tisu khusus untuk lensa agar tidak meninggalkan residu,
  8. Setelah bersih, tutup lensa dan letakkan pada wadah yang aman.

Beberapa Wadah Rekomendasi untuk Tempat Lensa Kamera

Setelah membaca cara merawat lensa kamera dan cara membersihkannya, sekarang kalian perlu mengetahui wadah yang bagus. Jangan salah, wadah itu khusus dan harus memiliki perlindungan yang optimal. Saran, jangan letakkan lensa di sembarang tempat karena berisiko tinggi. Berikut ini beberapa wadah yang direkomendasikan :

Dry Box

Carilah kotak kedap suara (Dry Box) yang memiliki silica gel atau dehumidifier. Kedua alat itu berguna sebagai perlindungan, karena dapat mengatur kelembapan suhu ruang. Dry Box bisa berukuran kecil dan besar, sesuaikan dengan jenis atau ukuran lensa yang kalian miliki.

Dry Box sangat berguna untuk menjaga lensa dari kelembapan, kotoran dan suhu ekstrem. Di dalam Dry Box, ada alat pengatur suhu yang sangat berguna untuk melindungi objeknya.

Dry Cabinet

Cara merawat lensa kamera paling bagus adalah meletakkannya di tempat aman. Dry Cabinet merupakan sebuah lemari yang dilengkapi dengan sistem dehumidifier. Lemari tertutup rapat, tidak akan lembap dan cocok untuk meletakkan kamera beserta lensa di dalamnya.

Dry Cabinet lebih besar, sehingga bisa menyimpan lebih banyak barang. Bagi kalian yang ingin memiliki banyak kamera, disarankan untuk beli Dry Cabinet sebagai tempat penyimpanan. 

Tas Lensa

Wadah terakhir yang perlu kalian persiapkan adalah tas lensa khusus dengan sekat pelindung. Tas lensa ini memiliki ukuran yang tebal, karena ada busa dan pelindung. Dengan tas lensa ini, kalian dapat membawa banyak lensa sekaligus karena peletakannya pasti aman.

Pentingnya Tips Cara Merawat Lensa Kamera

Fotografer harus bisa menjaga lensa kameranya dengan baik. Lensa itu barang mahal dan sangat banyak tipenya, jadi perawatannya wajib dilakukan. Dengan mempelajari beberapa cara di atas, kalian dapat menjaga lensa dari objek berbahaya, kebiasaan buruk dan kerusakan.

Lensa yang optimal selalu menghasilkan gambar cerah, detail dan performanya bagus. Tapi untuk lensa yang kurang sehat, biasanya menghasilkan gambar kurang bagus. Hasil gambar lensa rusak itu buram, memiliki bintik-bintik, cahaya kurang sempurna dan terkesan jelek.

Untuk menghindari itu semua, kalian perlu menjaga lensa kamera agar tetap aman. Jangan coba-coba meletakkan lensa di tempat yang kurang baik, penyesalan selalu datang di akhir. Mulai dari sekarang, lakukan kebiasaan yang baik dan ikuti tips-tips fotografer profesional.

Baca juga : Lensa Sigma 30mm f1.4 DC HSM yang Banyak Diminati

Jagalah lensa kalian setiap waktu, periksa secara berkala dan lakukan pembersihan dengan baik. Cara merawat lensa kamera itu penting, jadi pelajari dan praktikkan semuanya secara langsung.