Tag Archives: Fotografer

3 Fotografer Terkenal di Indonesia yang Mendunia

Sudah ada banyak fotografer terkenal di Indonesia yang karyanya sudah terkenal hingga mendunia. Pastinya, dengan prestasi mereka dapatkan ini, membuat orang-orang tersebut terkenal secara internasional.

Baca juga : Rekomendasi Kamera yang Bagus untuk Fotografer Pemula

Berbagai macam pameran fotografi dengan menampilkan jepretan foto-foto menarik juga dapat kalian lihat. Mulai dari yang sudah mereka upload pada media sosial Instagram ataupun lainnya.

Melalui unggahan pada media sosial tersebut, telah mampu menarik perhatian dari banyak orang. Sehingga seorang fotografer dapat menghasilkan karya yang lebih baik dari waktu ke waktu nantinya.

Hasil dari bidikan fotografer terkenal juga sudah pasti fantastis melalui bidikan kamera mereka. Hal ini, menjadi alasan kenapa foto telah mereka dapatkan terkenal hingga skala dunia.

Beberapa fotografer asal Indonesia tersebut telah menghasilkan karya yang luar biasa. Pastinya dengan karya tersebut, membuatnya mendapatkan apresiasi bukan hanya di mata masyarakat lokal namun juga luar negeri.

Daya tarik yang ditampilkan dari hasil bidikan kamera memang sungguh luar biasa. Sehingga membuat 3 fotografer terkenal di Indonesia dapat bekerja sama dengan berbagai macam merek lokal maupun internasional.

Sehingga karya mereka dapat lebih terkenal serta menjadi sebuah hasil membanggakan. Tidak heran jika ada banyak orang tertarik untuk membuat fotografi dengan kualitas terbaik dari setiap bidikan.

Karena jika dapat membuat sebuah karya yang luar biasa dan menarik hingga skala dunia. Maka ini akan menjadi sebuah prestasi tersendiri pada dunia serta melahirkan karya menarik untuk banyak orang lihat.

Tips Menjadi Seorang Fotografer Profesional

Dengan lebih terkenalnya dunia fotografi di masa sekarang, maka ada banyak orang mulai menyukainya. Salah satunya merupakan dampak 3 fotografer terkenal di Indonesia memberikan dukungan agar lebih dalam mempelajarinya.

Mulai belajar mengenai pengambilan foto secara profesional pastinya membutuhkan kesabaran. Selain itu, tidak sedikit orang dengan memiliki keinginan agar mendapatkan hasil fantastis dari bidikan kamera mereka.

Sehingga, pastinya terus berlatih serta tidak mudah merasa bosan menjadi salah satu kuncinya. Mengembangkan kemampuan kalian miliki agar mampu menghasilkan karya terbaik merupakan sebuah keharusan.

Jadi nantinya akan bisa seperti 3 fotografer terkenal di Indonesia yang sudah terkenal mendunia. Dengan perkembangan teknologi sekarang, membuat kemunculan berbagai jenis kamera digital.

Semua orang dapat memilih sendiri manakah jenis kamera digital yang akan mereka gunakan. Kalian bisa memanfaatkan pilihan terbaik serta nyaman untuk dunia fotografi yang lebih baik.

Ketika nantinya ingin menjadi seorang fotografer profesional, maka ada beberapa hal yang harus kalian kuasai. Mulai dari membutuhkan tingkat keterampilan, kesabaran, kreativitas serta pelatihan terus menerus.

Seseorang yang memiliki kreativitas tinggi seperti para fotografer terkenal lebih mudah terkenal. Selain itu, karya yang mereka buat lebih mudah untuk orang lain terima karena hasilnya juga luar biasa.

Maka dari itu, kalian bisa mulai mempelajari bagaimana untuk membuat sebuah foto menarik. Selain itu, pastinya harus dapat membuktikan hasil dari latihan dan tingkat kesabaran tinggi ketika menghasilkan foto.

Berikut 3 fotografer terkenal di Indonesia yang Bisa Kalian Jadikan Inspirasi

Para fotografer tanah air yang telah membuktikan kemampuan mereka miliki pastinya sudah mendunia. Mereka memperlihatkan hasil dari kesabaran serta latihan terus menerus mereka kerjakan.

Pastinya, kalian jika ingin menjadi seorang fotografi seperti ini, harus lebih bersabar serta memperbanyak berlatih. Sehingga nantinya akan lebih mudah untuk menjadi seorang 3 fotografer terkenal di Indonesia.

Memiliki tingkat kesabaran yang tinggi, sudah menjadi sebuah keharusan bagi setiap fotografer profesional. Pastinya melalui karya telah mereka buat tersebut, membuat banyak orang terinspirasi.

Dengan para fotografer terkenal yang sudah memiliki karya mendunia tersebut. Maka pastinya kalian merasa penasaran siapa sajakah mereka serta seperti apa profilnya, sehingga akan ada pada pembahasan berikut.

Oscar Motuloh yang Awalnya Tidak Memiliki Rencana sebagai Fotografer

Tokoh terkenal tanah air yang telah menjadi seorang fotografer profesional mendunia ada Oscar Motuloh. Diketahui jika Oscar pada awalnya tidak memiliki rencana sama sekali untuk masuk ke dalam profesi ini.

Awal karir Oscar sendiri, pada tahun 1988 dirinya merupakan seorang reporter pada kantor berita Antara. Kemudian pada tahun 1990, kantor mengalami kekurangan orang yang dapat membidik foto dengan baik.

Hal tersebut terjadi karena para senior pada bidang tersebut sudah mulai pensiun. Sehingga pihak Antara menugaskan Oscar agar terjun ke dunia fotografi, hingga berhasil menjadi 3 fotografer terkenal di Indonesia.

Mulai dari awal keputusan telah pihak kantor Antara berikan, awalnya Oscar tidak menyukainya. Meskipun begitu, pria kelahiran Surabaya tersebut tetap menyetujui perintah telah pihak kantor berikan.

Dirinya menganggap bahwa untuk fotografi sendiri, merupakan sebuah tantangan baru yang pastinya menarik. Mendapatkan sebuah tantangan baru, Oscar akhirnya tergabung ke dalam Divisi Foto Pers Antara.

Kemudian Oscar sendiri, belajar mengenai fotografi secara otodidak serta mengikuti pendidikan fotografi. Dirinya mulai mengikuti pendidikan pada tahun 1991 di Hanoi serta tahun 1993 di Tokyo untuk meningkatkan keterampilan.

Meskipun pada awalnya tidak mendalami, namun akhirnya Oscar menjadi 3 fotografer terkenal di Indonesia. Pengalaman serta pengetahuan dirinya memiliki sebagai seorang fotografer juga telah tertuang ke dalam buku.

Buku fotografi favorit seperti Marinir dan Pengawal Samudra banyak memberikan inspirasi. Apa lagi melihat dari karir Oscar terus melejit hingga dapat membuat pameran baik skala dalam negeri maupun luar negeri.

Erik Prasetya Berawal sebagai Jurnalistik

Erik Prasetya sebagai salah satu 3 fotografer terkenal di Indonesia dirinya lahir di Padang, Sumatera Barat tahun 1958. Setelah menamatkan pendidikan dari Institut Teknologi Bandung, dirinya meniti karir pada dunia industri perminyakan.

Kemudian beralih pada bidang jurnalistik, pada awal karis dirinya meliputi berbagai berita serta pemotretan komersial. Selain itu erik juga terkenal sebagai reporter berita dan bintang iklan.

Lalu pada tahun 1997 Erik bertemu dengan Sebastiao Salgado seorang jurnalis foto. Sehingga mulai dari ini, dirinya mulai memutuskan untuk bekerja pada bidang fotografi tersebut di bawah Sebastian.

Mendapatkan arahan dari Sebastian membuat Erik berhasil menemukan gaya fotografinya sendiri. Hal ini juga menjadi salah satu alasan dirinya menjadi salah satu 3 fotografer terkenal di Indonesia.

Gaya yang unik milik Erik tersebut, telah berhasil membawanya sukses terkenal hingga kancah luar negeri. Melalui fotografi street improvisational hitam putih, rupanya banyak mendapatkan perhatian.

Karya milik Erik tersebut berhasil menjadi satu dari 30 fotografer paling berpengaruh serta menginspirasi seluruh Asia. Jurnal dokumenternya tentang Jakarta selama 15 tahun, dengan judul “Estetika Banal” Sudah sangat terkenal.

Melalui gaya yang khas milik Erik membuatnya menjadi 3 fotografer terkenal di Indonesia. Memberikan berbagai inspirasi bagi banyak fotografer lainnya dalam meningkatkan kemampuan membidik dengan kamera mereka.

Gaya khas serta prestasi milik Erik tersebut telah mendapatkan julukan sebagai Sang Pelopor Street Photography Tanah Air. Sehingga, tidak heran jika beliau sangat terkenal di kalangan profesi fotografer sendiri.

Andreas Darwis Triadi sebagai Ikon Fotografi Indonesia

Untuk sebutan fotografi sudah sangat melekat pada ama Darwis Triadi. Andreas Darwis Triadi ini merupakan ikon fotografi asal Indonesia yang telah banyak memiliki penggemar di seluruh tanah air.

Siapa sangka 3 fotografer terkenal di Indonesia satu ini, dulunya memiliki awal karir sebagai seorang pilot. Pada tahun 1978 lalu, profesi menjadi seorang pilot sendiri merupakan sebuah gengsi yang tinggi.

Memiliki lisensi penerbangan tidak membuat pria dengan kelahiran 15 Oktober 1954 tersebut merasa bangga. Dirinya juga merasa bahwa jiwanya tidak sedang berada pada ruang udara.

Maka dari itu, interaksi bersama dengan orang-orang pada dunia fotografi serta fashion mulai bertahap. Hal tersebut, juga mengubah pemikiran dari Darwis tentang dunia fotografi tersebut.

Hingga pada tahun 1979, akhirnya Darwis mulai memutuskan untuk mengubah profesinya. Meskipun mendapat tentangan dari orang tua, namun Darwis tetap berada pada pendirian serta melangkah mendalami pengetahuan fotografi.

Menjadi 3 fotografer terkenal di Indonesia dirinya tidak menempuh pendidikan khusus fotografi hanya dengan berdiskusi saja. Karena fotografer profesional pada masa itu cenderung memiliki sifat introvert.

Dengan ini dirinya mulai melangkah lurus untuk menjelajahi dunia foto lebih dalam. Berawal dari foto brosur Hotel Borobudur tahun 1980, dirinya mendapatkan bayaran 50.000 IDR melalui keterampilannya.

Baca juga : The Bang Bang Club: Film Tentang Fotografer yang Menarik

Hingga dengan karyanya mampu menghasilkan hasil menarik serta tampil pada majalah Vogue. Karya Darwis sebagai 3 fotografer terkenal di Indonesia sudah mulai berkembang serta terkenal di kalangan masyarakat.

Komunitas Fotografer di Indonesia Jumlahnya Sangat Banyak

Komunitas fotografer di Indonesia adalah kelompok atau jaringan individu yang memiliki minat dan hobi yang sama dalam fotografi. Mereka bersatu dalam tujuan untuk berbagi pengetahuan, pengalaman, dan karya fotografi, serta saling mendukung dan menginspirasi satu sama lain. 

Baca juga : Jenis Kamera Digunakan Fotografer Fungsi Hingga Harganya

Komunitas fotografer adalah tempat di mana anggota dapat berinteraksi, belajar, dan berkembang bersama dalam bidang fotografi. Salah satu keuntungan bergabung dengan komunitas fotografer adalah adanya kesempatan untuk bertukar informasi dan pengetahuan. 

Anggota komunitas dapat berdiskusi tentang teknik fotografi, pengaturan kamera, peralatan, dan berbagai aspek fotografi lainnya. Mereka dapat berbagi pengalaman, memberikan tips, dan memberikan umpan balik yang konstruktif untuk membantu anggota lain meningkatkan keterampilan fotografi mereka.

Selain itu, komunitas fotografer di Indonesia juga sering menyelenggarakan kegiatan dan acara seperti workshop, pertemuan rutin, photowalk, pameran, atau kompetisi fotografi. 

Ini adalah kesempatan bagi anggota untuk belajar dari fotografer berpengalaman, berbagi karya mereka, dan mendapatkan pengakuan untuk prestasi mereka dalam fotografi. 

Acara seperti ini juga menciptakan ikatan sosial dan persahabatan antara anggota komunitas, memperluas jaringan profesional, dan memberikan inspirasi baru.

6 Komunitas Fotografer di Indonesia

Melalui komunitas fotografer, anggota dapat terhubung dengan orang-orang yang memiliki minat dan hasrat yang sama. Mereka dapat menemukan teman sejawat, rekan fotografi, atau bahkan mentor yang dapat membantu mereka dalam perjalanan fotografi mereka. 

Komunitas fotografer menciptakan kesempatan untuk berbagi kecintaan terhadap seni fotografi dan membangun hubungan yang langgeng dalam komunitas yang saling mendukung.

Secara keseluruhan, komunitas fotografer adalah tempat di mana para penggemar fotografi dapat berkumpul, berinteraksi, belajar, dan berkembang bersama. Mereka menciptakan lingkungan yang penuh inspirasi, kreativitas, dan solidaritas di antara anggotanya. 

Komunitas fotografer adalah sumber pengetahuan, kesempatan kolaborasi, dukungan, dan pertemanan yang berharga bagi individu yang terlibat dalam dunia fotografi. Berikut adalah daftar komunitas fotografer di Indonesia:

Fotografer.net

Fotografer.net adalah komunitas fotografer terbesar di Indonesia yang telah eksis selama bertahun-tahun. Mereka memiliki forum diskusi online yang aktif, di mana anggota dapat bertukar informasi, berbagi pengetahuan, dan memberikan umpan balik tentang fotografi. 

Forum ini merupakan tempat yang tepat untuk berdiskusi tentang berbagai aspek fotografi, mulai dari teknik pemotretan, penggunaan peralatan, hingga pengolahan foto. 

Selain itu, Fotografer.net juga menyediakan galeri online di mana anggota dapat memamerkan karya mereka dan mendapatkan apresiasi dari komunitas.

Indonesian Photography Community (IPC)

IPC adalah komunitas fotografer di Indonesia yang fokus pada pengembangan dan pembelajaran fotografi. Mereka memiliki grup diskusi online yang aktif di mana anggota dapat saling berbagi pengalaman, tips, dan trik dalam fotografi. 

Selain itu, IPC juga sering mengadakan kegiatan seperti temu komunitas, photowalk, dan workshop. Temu komunitas menjadi kesempatan bagi anggota untuk bertemu secara langsung, berbagi karya, dan saling belajar. 

Photowalk merupakan kegiatan jalan-jalan sambil memotret di lokasi tertentu, yang memungkinkan anggota untuk mempraktikkan keterampilan fotografi mereka. 

Sedangkan workshop merupakan acara di mana anggota dapat belajar dari fotografer berpengalaman tentang berbagai aspek fotografi.

Indonesia Street Photography (ISP)

ISP adalah komunitas fotografer di Indonesia yang didedikasikan untuk fotografi jalanan. Mereka mengumpulkan fotografer jalanan dari berbagai daerah di Indonesia, dengan tujuan untuk saling menginspirasi dan berbagi pengetahuan tentang fotografi jalanan. 

Komunitas ini memiliki grup diskusi online di mana anggota dapat berbagi foto jalanan, memperoleh umpan balik, dan mendiskusikan topik terkait fotografi jalanan. 

ISP juga sering mengadakan kegiatan seperti kelompok photowalk di berbagai lokasi menarik, di mana anggota dapat menjelajahi dan mengabadikan momen unik di jalanan.

Indonesian Landscape Photographers (ILP)

ILP adalah komunitas fotografer di Indonesia yang fokus pada fotografi lanskap dan alam. Mereka mengumpulkan fotografer lanskap dari berbagai daerah, dengan tujuan untuk saling berbagi pengetahuan, pengalaman, dan karya fotografi. 

Komunitas ini memiliki grup diskusi online di mana anggota dapat berdiskusi tentang teknik fotografi lanskap, lokasi menarik, dan peralatan yang digunakan. ILP juga sering mengadakan workshop dan perjalanan fotografi ke lokasi-lokasi indah di Indonesia. 

Workshop ini menjadi kesempatan bagi anggota untuk belajar dari fotografer lanskap berpengalaman tentang teknik pemotretan lanskap yang efektif. 

Sementara itu, perjalanan fotografi memberikan kesempatan untuk mengunjungi lokasi-lokasi yang menakjubkan dan menciptakan karya fotografi yang menarik.

Women Photographers Indonesia (WPI)

WPI adalah komunitas fotografer di Indonesia yang didedikasikan untuk fotografer perempuan. Komunitas ini bertujuan untuk mendorong partisipasi aktif dan dukungan antar-anggota, serta memberikan platform bagi para fotografer perempuan untuk saling berbagi, belajar, dan berkembang dalam fotografi. 

WPI memiliki grup diskusi online di mana anggota dapat berdiskusi tentang topik-topik terkait fotografi, berbagi karya, dan memberikan inspirasi satu sama lain. 

Komunitas ini juga sering mengadakan kegiatan dan acara yang mengangkat isu-isu seputar fotografi perempuan, seperti pameran foto, diskusi panel, dan workshop khusus untuk memperkuat peran dan suara fotografer perempuan di industri fotografi.

Fotografer Indonesia (FIND)

FIND adalah komunitas fotografer di Indonesia yang berfokus pada pengembangan dan pengenalan fotografi di Indonesia. 

Mereka menyediakan platform untuk fotografer dari segala tingkatan keahlian untuk bertemu, berbagi pengetahuan, dan membangun hubungan dalam dunia fotografi. 

Komunitas ini memiliki grup diskusi online yang aktif, di mana anggota dapat berdiskusi tentang teknik fotografi, peralatan, dan topik terkait lainnya. 

FIND juga sering mengadakan workshop dan kegiatan fotografi lainnya, seperti pameran dan kompetisi, untuk memberikan kesempatan kepada anggota untuk menunjukkan karya mereka dan memperluas jaringan profesional.

Harap dicatat bahwa daftar ini mungkin tidak mencakup semua komunitas fotografer di Indonesia. Ada banyak komunitas fotografer lokal dan spesifik lainnya yang aktif di berbagai daerah di Indonesia. 

Jika kalian mencari komunitas fotografer di daerah spesifik, disarankan untuk melakukan penelusuran lebih lanjut dan bergabung dengan grup atau komunitas lokal di sekitar.

Keuntungan Masuk ke Komunitas Fotografer

Komunitas fotografer di Indonesia juga dapat menjadi platform untuk berkolaborasi dalam proyek fotografi bersama. Anggota dapat bekerja sama untuk menghasilkan karya kolaboratif, mengadakan pameran bersama, atau mengembangkan proyek fotografi dengan tema tertentu. 

Hal ini memungkinkan mereka untuk memperluas kreativitas, melihat perspektif baru, dan menggali potensi kreatif mereka melalui kolaborasi dengan orang-orang sejenis.

Selain pengembangan keterampilan dan kesempatan kolaborasi, komunitas fotografer juga dapat memberikan dukungan dan motivasi bagi anggotanya. 

Mereka menciptakan lingkungan yang positif di mana anggota dapat berbagi kegembiraan, kekecewaan, dan tantangan dalam perjalanan fotografi mereka. 

Dukungan kolektif dapat memberikan dorongan yang diperlukan untuk terus belajar, mengatasi hambatan, dan terus berkembang sebagai seorang fotografer. Ada beberapa keuntungan yang dapat kalian dapatkan dengan bergabung ke dalam komunitas fotografer di Indonesia, antara lain:

Pembelajaran dan Pertukaran Pengetahuan

Komunitas fotografer menyediakan lingkungan yang mendukung untuk kalian belajar dan bertukar pengetahuan. Kalian dapat berinteraksi dengan anggota komunitas yang memiliki pengalaman dan pengetahuan yang beragam dalam fotografi. 

Melalui diskusi, workshop, dan kegiatan lainnya, kalian dapat memperoleh wawasan baru tentang teknik pemotretan, penggunaan peralatan, pengolahan foto, dan tren terkini dalam fotografi.

Umpan Balik Konstruktif

Bergabung dengan komunitas fotografer di Indonesia memberikan kalian kesempatan untuk memamerkan karya kalian dan mendapatkan umpan balik yang konstruktif dari anggota lain. 

Ini akan membantu kalian memperbaiki dan mengembangkan keterampilan fotografi kalian. Umpan balik dari anggota yang berpengalaman dapat memberikan sudut pandang baru dan saran yang berharga untuk meningkatkan kualitas karya kalian.

Kolaborasi dan Networking

Komunitas fotografer adalah tempat yang baik untuk menjalin hubungan dengan sesama fotografer dan profesional di industri fotografi. 

Kalian dapat berkolaborasi dalam proyek fotografi bersama, berbagi pengetahuan, dan mendapatkan kesempatan untuk bekerja sama dalam proyek komersial atau pameran. 

Jaringan yang kalian bangun melalui komunitas fotografer dapat membuka pintu untuk peluang baru dan membantu memperluas jangkauan kalian dalam dunia fotografi.

Motivasi dan Dukungan

Melalui komunitas fotografer, kalian akan bertemu dengan orang-orang yang memiliki minat dan hasrat yang sama terhadap fotografi. Dalam lingkungan yang saling mendukung ini, kalian akan mendapatkan motivasi dan inspirasi dari sesama fotografer. 

Kalian dapat berbagi tantangan, kegembiraan, dan pencapaian kalian dalam perjalanan fotografi kalian, serta mendapatkan dukungan dari anggota lain yang berbagi minat yang sama.

Baca juga : Mengenal Fotografer: Definisi Tips Hingga Keterampilannya

Bergabung dengan komunitas-komunitas fotografer di Indonesia tidak hanya memberikan manfaat dalam pengembangan keterampilan fotografi, tetapi juga membuka pintu untuk kesempatan baru, pertemanan, dan keterikatan dalam komunitas.

The Bang Bang Club: Film Tentang Fotografer yang Menarik

Banyak film tentang fotografer yang tayang di bioskop. Namun, film The Bang Bang Club akan tetap selalu masuk lis rekomendasinya. Film ini benar-benar akan menyihir kalian saat menontonnya.

Baca juga : Mengenal Fotografer: Definisi Tips Hingga Keterampilannya

Bang Bang Club adalah kuartet fotografer tempur yang mendapatkan pengakuan internasional atas foto-foto yang mereka ambil di Afrika Selatan era senjakala apartheid. Meski tidak formal sebagai dokumenter, setidaknya film ini memberi kesan lain dalam memandang fenomena sejarah kelam di Afrika Selatan.

Mengapa Film tentang Fotografer Satu Ini Istimewa?

Sulit bicara atau tidak, itu adalah perjuangan pribadi dan profesional dari orang-orang ini. Mereka yang menyaksikan kekejaman sehari-hari yang didikte oleh pekerjaan mereka, mereka tidak akan pernah bisa berhenti, dan yang mempertaruhkan nyawa mereka sendiri untuk menggambarkan peristiwa bagi dunia.

Dalam film baru yang diadaptasi dari buku tahun 2000 yang ditulis oleh anggota klub Greg Marinovich dan Joao Silva ini, kalian akan menemukan jawaban lengkapnya. Khususnya, tentang mengapa film seputar fotografer satu ini wajib kalian tonton.

Perjalanan Mendebarkan Marinovich

Marinovich (Ryan Phillippe) adalah tokoh sentral dari narasi, dan anggota terakhir yang bergabung dengan grup. Memulai film tentang fotografer ini, ia berperan sebagai seorang pekerja lepas. Ia membangun keberaniannya dengan menangkap serangkaian bidikan menakjubkan dari dalam kompleks sayap militan Partai Independen Inkatha.

Partai tersebut adalah saingan Kongres Nasional Afrika Nelson Mandela yang didominasi Zulu. Foto-foto yang dipotretnya itu memberinya tempat di Johannesburg Star. Dari sana, kiprahnya mulai seru untuk terus kalian simak selama film berlangsung.

Magis Empat Tokoh

Meskipun tokoh Marinovich adalah fokusnya, ada kesan bahwa masing-masing dari keempat pria ini memiliki cerita yang sama menariknya. Akan tetapi Sutradara Steven Silver menolak tarikan alami cerita ke arah drama ansambel.

Tangan dinginnya menciptakan sketsa film tentang fotografer yang terkesan rumpang dan pola dasar dua dimensi untuk sisanya. Ken Oosterbroek (Frank Rautenbach) adalah pemimpin yang tegas dan kuat, sedangkan. Kevin Carter (Taylor Kitsch) meriam lepas yang sembrono. Sementara itu, ada Silva (Neels Van Jaarsveld) dengan hati nurani yang pendiam dan bijaksana.

Yang “memecah” suasana klub anak laki-laki adalah Robin Comley (Malin Akerman), editor foto Star. Walaupun tidak banyak yang bisa dilakukan selain memberikan subplot romantis untuk cerita Marinovich.

Mungkin hanya satu adegan yang memberikan definisi pada karakternya di film tentang fotografer ini. Cuplikan saat dia melakukan perjalanan yang jarang ke lapangan, menyaksikan kengerian yang biasanya hanya didengarnya melalui koran-koran.

Kevin Carter yang Melegenda

Potret jepretan Kevin Carter yang sangat membuat frustasi akan tetap melegenda. Yang paling tidak siap untuk menghadapi tuntutan psikologis dari profesinya, ia dibatalkan oleh “rezim kerja keras”. Juga bagaimana ia menyelinap melalui celah-celah gaya hidup rock ‘n’ roll yang ketenarannya menerjunkannya ke penggunaan narkoba dan depresi.

Statusnya sebagai pemain pendukung dalam skema Silver membuatnya tampak seperti kisah peringatan karikatur. Khususnya, ketika dia benar-benar mewujudkan gejolak batin yang ingin diatasi oleh film tentang fotografer tersebut, tetapi tidak pernah benar-benar menggali.

Totalitas Dokumenter

Biar bagaimanapun, tetap saja, Silver merekam film tersebut dengan kesegeraan dunia nyata yang terengah-engah. Spesialisasinya hingga kini adalah karya dokumenter, dan footage-nya dalam adegan kekerasan yang kacau balau adalah kekuatan terbesar The Bang Bang Club.

Urutan di mana Marinovich menembak jepretannya yang memenangkan Hadiah Pulitzer sama mengganggunya bagi penonton seperti bagi Marinovich. Apalagi jika kita membicarakan potret tersangka mata-mata Inkatha yang secara bersamaan dibakar hidup-hidup dan diretas oleh pejuang ANC yang menggunakan parang.

Dia berdiri menjauh saat pria itu dipukuli, disiram bensin dan dibakar, lalu berlari di sampingnya, masih menembak, saat pria yang terbakar itu mencoba melarikan diri kesakitan. Ini adalah satu momen dalam film di mana Silver secara organik menyampaikan, dalam konteks aksi.

Baik kejatuhan emosional maupun bencana yang akan segera dihadapi oleh para jurnalis ini setiap hari adalah nyata terjadi. Inilah mengapa kalian wajib menonton film tentang fotografer satu ini.

Merekam Titik Tolak Keruntuhan Apartheid

Banyak foto bulan-bulan terakhir apartheid yang berdarah diambil oleh empat fotografer yang menjadi terkenal sebagai “The Bang Bang Club”. Ini karena kesediaan mereka mengambil risiko kematian demi foto-foto bersejarah tersebut.

Dua diantaranya memenangkan Pulitzer. Salah satunya tewas, satu bunuh diri, satu ditembak empat kali sebelum pensiun. Kata yang sering tersemat tentang mereka adalah “berani”, tetapi kata lain yang terlintas dalam pikiran adalah “bodoh”.

Di adegan pembuka film tentang fotografer ini, kita bertemu Greg Marinovich (Ryan Phillippe), yang menarik mobilnya ke sisi jalan raya. Greg memanjat tanggul untuk mengikuti massa yang marah ke dalam kerusuhan di Soweto, kota praja Afrika di luar Johannesburg.

Greg bergabung dengan tiga fotografer lainnya, semuanya berkulit putih. Dan saat mereka berlari, berjongkok dan mengambil foto di tengah kekerasan massa, mereka tampak hampir sembrono meski cukup “heroik”.

Mengapa sebagian besar orang kulit hitam mengabaikan orang kulit putih ini di tengah-tengah mereka? Mengapa perhatian mereka begitu terfokus pada musuh mereka dengan warna yang sama? Itu adalah pertanyaan yang akan menyerang kalian saat menonton film fotografer satu ini.

Pertanyaan ini, yang secara naluriah akan muncul di benak banyak penonton, tidak pernah cukup terjawab dalam film tersebut. Namun, justru itulah titik menariknya. Penonton akan merangkai-rangkai sendiri bagaimana narasi apartheid yang beredar dengan rekapan liputan dalam film tentang fotografer ini.

Kekejian Praktik Necklacing

Kita tahu dengan manfaat sejarah bahwa presiden Afrika Selatan FW de Klerk saat itu sedang dalam pembicaraan dengan Nelson Mandela dari Kongres Nasional Afrika. Idenya menghasilkan pemilihan umum yang bebas, kemudian Mandela sebagai presiden, dan Afrika Selatan saat ini.

Pada tahun 1994, minoritas kulit putih masih terlibat dalam pertempuran paksa demonstrasi kulit hitam. Namun, hampir semua pertempuran yang difilmkan oleh Klub Bang Bang adalah hitam melawan hitam.

Film tersebut menjelaskan secara sepintas bahwa ANC ditentang oleh Partai Independen Inkatha, yang terdiri dari Zulus yang menentang sebagian besar keanggotaan Mandela di Xhosa. Pejuang Inkatha melakukan lebih banyak kekerasan aktual terhadap ANC daripada yang dilakukan orang kulit putih.

Pada pembunuhan tertentu; Zulu memperkenalkan praktik “necklacing”. Itu adalah praktik di mana ban akan diikatkan di kepala korban dan dibakar. Perang antara dua suku ini sangat ironis di negara yang pemerintahannya adalah suku kulit putih.

Daya Tarik dari Implisit

Film tentang fotografer berjudul “The Bang Bang Club” ini tidak akan meninggalkan penontonnya dengan banyak wawasan tentang konflik tersebut. Beberapa penonton mungkin keluar dari menonton film dengan bertanya-tanya mengapa mereka tidak melihat lebih banyak tanda-tanda apartheid, kecuali secara implisit.

Fokus tertuju pada empat fotografer, Marinovich (Phillippe), Kevin Carter (Taylor Kitsch), Ken Oosterbroek (Rautenbach) dan Joao Silva (Neels Van Jaarsveld). Muda, bugar, keren, mereka bersaing untuk mendapatkan foto tetapi berjalan sebagai satu paket, terkadang berbagi van VW yang sama.

Pada malam hari di Joberg, mereka nongkrong bareng di bar dan tampaknya menarik banyak wanita cantik. Salah satunya adalah Robin Comley (Malin Akerman), editor foto Johannesburg Star, yang membeli foto Marinovich dan kemudian menjalin hubungan.

Ryan Phillippe efektif dalam memimpin: pendatang baru di klub, dilindungi oleh ketidakpedulian terhadap bahaya pribadi yang tampaknya naif jika tidak bunuh diri. Tapi mereka semua bertindak seperti makhluk abadi; pertimbangkan adegan di mana seseorang berlari melintasi jalan selama baku tembak sengit untuk membawa kembali beberapa liter Coke.

Apakah keempat pria dalam film tentang fotografer ini pernah berdiskusi tentang diri mereka sendiri di tengah kecamuk Afrika Selatan dan apartheid itu sendiri? Kemungkinan besar pernah, hanya saja mereka terlanjur memilih “terjun”.

Apakah foto jepretan mereka untuk memperkuat atau melemahkan pemerintah? Kalian tidak akan pernah tahu apakah mereka peduli tentang itu. Mereka menyukai uang dan kemuliaan, mereka berkembang dengan adrenalin, mereka membeli legenda Bang Bang mereka.

Bagi mereka, dalam arti tertentu, realitas apartheid hanyalah foto. Nanti kebanyakan dari mereka akan membuat film ini tayang di bawah kecaman di Sudan, Timur Tengah dan Bosnia. Mereka hidup hanya untuk berfoto.

Baca juga : Rekomendasi Kamera yang Bagus untuk Fotografer Pemula

Begitulah gambaran besar mengenai film ini. Ada banyak pertanyaan yang akan muncul di kepala begitu film kelar terputar. Namun, yang pasti, The Bang Bang Club adalah film tentang fotografer terbaik yang patut kalian tonton.

Mengenal Fotografer: Definisi Tips Hingga Keterampilannya

Ada banyak profesi, mengenal fotografer bisa Kalian pelajari kalau memang tertarik di bidang fotografi. Pada dasarnya merupakan pekerjaan yang berkaitan dengan kemampuan menangkap momen dalam bentuk gambar berkualitas.

Baca juga : Rekomendasi Kamera yang Bagus untuk Fotografer Pemula

Selain itu juga ahli dalam memadukan proporsi foto. Namun tidak hanya kemampuan paham angle atau sudut pengambilan gambar, ada beberapa skill lain yang perlu fotografer miliki.

Maka pada artikel kali ini, Kita akan membahas berbagai skill atau kemampuan tersebut. Selain itu akan Kita bahas juga mengenai tanggung jawab dan perannya, hingga sedikit tips supaya handal. Berikut ini kita akan membahasnya secara lengkap, simak ulasannya.

Mengenal Fotografer, Definisi Berikut Penghasilannya di Indonesia

Fotografer sendiri merupakan pekerjaan dengan tugas mengambil gambar atau foto memakai kamera film maupun kamera digital. Bidikannya bisa berupa orang, peristiwa, tempat, maupun objek lain.

Cakupannya cukup luas, misal Kalian ingin mengambil gambar di studio, maupun pada lokasi tertentu. Umumnya tidak hanya pandai memfoto, tetapi memiliki bakat juga dalam menceritakan kisah potret fotonya. 

Sehingga keterampilan yang Kalian perlukan ketika akan menekuni profesi ini contohnya mampu mengambil gambar kualitas tinggi dari segi artistik. Selain itu wajib mengetahui pengetahuan teknik mengenai seni fotografi dan peralatannya.

Karenanya dalam mengenal fotografer, Kalian harus mempelajari elemen penelitian, persiapan jaringan, set up, break down, sampai pasca produksi. Karena hal tersebutlah yang membentuk bidang fotografi.

Berbicara mengenai gajinya, tentu akan berbeda untuk tingkatan profesional maupun pemula, tergantung jabatannya. Akan berbeda lagi ketika Kalian hanya menggeluti profesi ini sebagai hobi atau pekerja lepas.

  1. Operator, kisaran gaji Rp. 7.000.000,- dalam satu bulan
  2. Asisten fotografer, Rp. 6.000.000,- per bulannya
  3. Editor foto, Rp. 8.000.000,- setiap bulan
  4. Juru foto, Rp. 9.000.000,- dalam satu bulan
  5. Manajer riset foto, Rp. 14.000.000,- per bulannya
  6. Pengawas produksi, Rp. 11.000.000,- setiap bulan
  7. Manajer studio, Rp. 14.000.000 dalam satu bulan

Gambaran di atas merupakan pendapatan tingkat profesional dalam mengenal fotografer. Biasanya bekerja pada perusahaan besar, atau sudah memiliki nama besar, maupun studio sendiri. Akan berbeda gajinya pada fotografer pemula.

Besaran gaji kalau masih pemula yaitu Rp. 500.000,- hingga Rp. 1.000.000,-. Biasanya pemula ini hanya mengambil pekerjaan di sela-sela pekerjaan utama. Namun tentunya penghasilan akan meningkat ketika klien banyak.

6 Jenis Fotografer Terpopuler Berikut Tanggung Jawabnya

Saat mengenal fotografer, setidaknya ada enam jenis yang perlu Kalian ketahui. Yaitu juru foto untuk pernikahan, fashion, komersial, jurnalistik, entrepreneur fotografi, serta khusus untuk acara wisuda. Di bawah ini jenis-jenisnya  yang popular.

Juru foto pernikahan

Seperti namanya, umumnya khusus menawarkan jasa untuk pernikahan. Sering memulai karir dengan mengambil gambar pernikahan teman atau saudara, atau menjadi asisten. Peluang cukup baik, karena event ini membayar tinggi.

Juru foto fashion

Penjualan produk fashion online meroket, keperluan untuk pengambilan gambarnya juga semakin tinggi. Maka Kalian bisa menjadi fotografer untuk mengambil gambar model, maupun produk fashion seperti baju hingga aksesori.

Fotografer jurnalistik

Pada bidang ini, biasanya Kalian juga bisa berperan sebagai jurnalis. Sehingga cukup menguntungkan, karena memiliki dua profesi tersebut. Bisa bekerja di perusahaan media, maupun menjadi jurnalis dan fotografer lepas.

Juru foto komersial

Apakah Kalian mengenal fotografer komersial? Seperti namanya, nilai jual bidang ini memang berdasarkan tujuan komersial. Yaitu untuk tujuan media pemasaran, misal untuk poster hingga iklan produk.

Juru foto wisuda

Memang tidak ada setiap hari, tetapi event ini akan ramai menyewa fotografer saat musim tertentu. Sehingga Kalian bisa membentuk tim untuk melayani para mahasiswa yang berwisuda.

Entrepreneur fotografi

Merupakan bisnis fotografi, umumnya sudah memiliki studio atau tim untuk melayani klien. Jobnya bisa beragam, misal menerima pengambilan gambar di studio, maupun luar ruangan pada event tertentu.

Sehingga berdasarkan jenis di atas, saat mengenal fotografer maka Kalian akan tahu beberapa tanggung jawabnya. Termasuk memotret dan mengedit konten, sampai mencetak hasil bidikannya untuk media cetak maupun digital.

Selain itu harus mengirimkan produk akhir ke klien, menyesuaikan gambar, serta memberikan konsultasi pada klien. Selain itu terkadang harus mempromosikan bisnisnya juga untuk membuka pasar.

6 Kemampuan atau Skill yang Seorang Fotografer Harus Miliki

Banyak orang berpikir profesi ini memiliki tanggung jawab sederhana, yaitu mengambil gambar. Namun pada kenyataan, ada banyak tanggung jawabnya, maka perlu memiliki beberapa keterampilan berikut.

Skill Teknis

Dalam mengenal fotografer, skill teknis yang harus Kalian punya yaitu mengatur pencahayaan, kecepatan rana optimal, hingga rentang dinamis maksimal. Selain itu pengeditan pasca produksi juga menjadi keunikan tersendiri antar fotografer.

Skill Artistik

Keterampilan artistik yaitu sentuhan seni juga tidak boleh terlewat. Misalnya dalam penempatan elemen visual, hingga menentukan sudut pengambilan. Kalian juga harus memberi arahan pose pada objek modelling.

Manajemen Waktu

Saat ramai event tertentu, Kalian akan bekerja siang dan malam, bahkan akhir pekan loh! Itulah mengapa perlu keterampilan manajemen waktu secara baik, serta mampu bekerja dalam tekanan.

Kemampuan Komunikasi

Sebagai fotografer, apalagi yang punya bisnis sendiri, keterampilan komunikasi sangat penting. Terutama untuk menjalin hubungan baik dengan klien, sehingga tidak ada salah komunikasi yang mengakibatkan hasilnya kurang sesuai keinginan konsumen.

Bekerja Mandiri Maupun Bersama Tim

Kalian sudah mengenal fotografer dapat bekerja mandiri maupun dalam tim, maka perlu kemampuan untuk melakukannya. Yaitu dalam membangun hubungan eksternal, maupun mampu bekerja secara mandiri.

Teliti Terhadap Detail

Keterampilan untuk detail dalam hal tertentu juga perlu loh! Misalnya saat membedah atau edit foto, pandai dalam memilih sudut pengambilan gambar, dan sebagainya. Perlu punya kesabaran supaya hasilnya sesuai keinginan.

Dapat disimpulkan sebagai fotografer, perlu ahli dalam hal skill teknis maupun artistik. Selain itu harus memiliki komunikasi yang baik, mampu bekerja individu maupun tim, manajemen waktu, hingga teliti terhadap detail.

6 Tips Kalau Kalian Masih Pemula

Rajin mengasah kemampuan fotografi merupakan hal terpenting kalau ingin menjadi pro. Selain itu, dalam meningkatkan kemampuan bidang ini, Kalian bisa mencoba beberapa hal di bawah.

Ambil Pelatihan Jika Perlu

Seorang fotografer perlu punya skill yang selalu berkembang mengikuti zaman loh! Itulah mengapa perlu meningkatkan kemampuan profesional juga. Apabila perlu, ambil pelatihan yang relevan terhadap teknik fotografi tertentu.

Pelajari Teknik Pencahayaan

Pencahayaan berpengaruh besar terhadap hasil bidikan gambar. Baik dari segi kualitas, intensitas, arah, serta sumber cahaya. Maka jangan lupa pelajari teknik pencahayaan saat masih pemula.

Kenali Fitur Kamera Dahulu

Mengenal fotografer juga perlu ahli dalam peralatannya ya! Maka wajib menguasai berbagai fitur menarik dari kameranya, baik film maupun digital. Karena terkadang ada fitur menarik untuk hasilkan potret berkualitas.

Pelajari Shooting Mode

Shooting mode sendiri layaknya suatu program, misal dalam mode manual atau full auto. Ketika Kalian sudah paham mode ini, maka dalam pengambilan gambar akan lebih menyenangkan, hasil juga maksimal.

Pelajari Angle

Sudut pandang atau angle foto tidak kalah penting untuk menghasilkan jepretan berkualitas. Walaupun objek potret kecil atau sepele, kalau Kalian paham sudut pandang fotonya maka hasil akan maksimal.

Sekilas pengetahuan mengenainya, terdapat 5 angle paling populer dalam fotografi ini. Yaitu high angle, low angle, bird eye view, eye level, serta frog eye view.

Bergabung dengan Komunitas

Bergabung dengan komunitas fotografi bisa memberi berbagai manfaat loh, baik untuk level pemula maupun profesional. Karena Kalian bisa berbagi informasi, bertukar pikiran, hingga ide antar sesama fotografer.

Apabila tertarik dengan profesi ini, mengenal fotografer memang perlu menggali banyak informasi. Bahkan terdapat jurusan yang relevan, baik D3 maupun S1 yang mengkaji ilmu seni fotografi.

Contoh universitas di Indonesia yang menyediakan jurusan fotografi adalah ISI atau Institute Seni Indonesia. Misalnya bisa mengambil jurusan tersebut di ISI Yogyakarta, Semarang, hingga Denpasar untuk mempelajari detail ilmu ini.

Lulusan jurusan ini dapat mengambil berbagai profesi, seperti yang sudah dijelaskan di atas. Misalnya menjadi fotografer fashion, wedding, event tertentu, produk komersial, freelance, operator kamera televisi, dan banyak lainnya.

Baca juga : Jenis Kamera Digunakan Fotografer Fungsi Hingga Harganya

Namun apabila tidak ingin mengambil pendidikan formal, belajar secara otodidak juga tetap memungkinkan. Sehingga perlu mendetail dalam belajar mengenal fotografer, berikut skill atau keterampilan, hingga peralatannya.

Jenis Kamera Digunakan Fotografer Fungsi Hingga Harganya

Jenis kamera digunakan fotografer pada umumnya memiliki beberapa fungsi dan kegunaannya masing-masing. Kamera menjadi salah satu benda yang paling penting untuk digunakan pada kegiatan fotografi. 

Baca juga : Perbedaan Intel dan AMD pada Laptop Ternyata Sederhana

Beragam jenis kamera yang bisa digunakan dengan harga dan kualitas yang berbeda-beda. Sebelum Anda terjun ke dunia fotografi tidak ada salahnya mengetahui beberapa jenis kamera dan fungsinya. 

Kamera untuk seorang fotografer memang alat utama yang digunakan, selayaknya seorang fotografer mengetahui jenis-jenis kamera dan kegunaannya. Untuk menghasilkan gambar yang memukau dan laris dipasaran. 

Jenis Kamera Digunakan Fotografer

Jenis Kamera Digunakan Fotografer

Beberapa jenis kamera mempunyai fungsinya, kami akan merangkum beberapa jenis kamera yang biasa digunakan oleh seorang fotografer. Anda harus tahu macam, fungsi dan harganya, beberapa jenis kamera tersebut yaitu:

  • Kamera digital single lens reflex (DSLR)

 

Jenis kamera digunakan fotografer yang pertama adalah digital single lens reflex atau sering disebut dengan kamera DSLR. Kebanyakan fotografer pemula maupun profesional memilih kamera ini untuk memotret. 

Kamera dini seperti pendahulunya di era analog, yang memiliki banyak fitur yang berguna untuk menghasilkan foto-foto yang menarik. Kamera ini juga mempunyai kategori sendiri, entry level, semi pro, dan sampai pro. 

 

Jenis kamera digunakan fotografer ini jika semakin tinggi levelnya maka akan semakin canggih fitur yang dimiliki. Harganya juga akan menyesuaikan fitur dan kualitas kamera yang didapatkan. 

Jika Anda membandingkan dengan kamera lainnya, kamera DSLR mempunyai varian lensa yang paling banyak. Mulai dari yang bersudut lebar seperti lensa fisheye, hingga lensa zoom yang bisa mencapai lebih dari 500 mm, dengan kisaran harga 2,5-100 juta. 

 

  • Kamera single lens reflex (SLR)

 

Jenis kamera digunakan fotografer selanjutnya ada single lens reflex atau SLR. Kamera yang merupakan pendahulu DSLR, bedanya terletak pada teknologinya. Kamera ini merupakan kamera analog yang masih menggunakan film 36 MM. 

Meskipun kamera ini masih dioperasikan secara manual, saat ini popularitas DSLR bisa dikatakan sedang naik daun. Hal tersebut dikarenakan banyak orang yang penasaran dengan sensasi menggunakan kamera manual ini. 

Untuk saat ini kamera SLR sudah tidak lagi diproduksi, tetapi masih bisa dibeli melalui marketplace atau bisa mencarinya seperti di Pasar Baru, Jakarta Pusat. Dengan harga berkisar antara Rp. 350 hingga diatas Rp. 3 juta. 

 

  • Compact digital atau kamera pocket

 

Jenis kamera digunakan fotografer yang ketiga ada compact digital. Kamera ini merupakan kamera digital yang memiliki fitur paling sederhana. Ukurannya yang kecil dan minimalis kamera ini dapat masuk ke kantong. 

 

Kamera ini bisa dijadikan alternatif untuk pemula fotografer. Kamera pocket dipilih oleh pemula yang hanya butuh mengambil gambar saja, meskipun fitur yang dimiliki kamera ini sangat sederhana namun kamera ini memiliki mobilitas yang tinggi. 

Kamera saku ini cocok untuk digunakan pada acara-acara di dalam ruangan. Acara luar ruangan yang tidak terlalu membutuhkan zoom dan bisa digunakan untuk dokumentasi-dokumentasi standar. 

Jenis kamera digunakan fotografer ini walaupun kalah canggih dengan DSLR atau SLR, tetapi juga masih banyak peminatnya. Kamera ini di kisaran harga mulai dari 1.5 juta sampai dengan harga Rp. 5 juta. 

Jenis Kamera Lain yang Digunakan Fotografer

Di bawah ini adalah beberapa macam jenis kamera merk lain yang biasanya digunakan oleh para fotografer.

  • Kamera Mirrorless

Jenis kamera digunakan fotografer selanjutnya ada kamera Mirrorless. Fitur kamera ini sangat mirip dengan DSLR, tetapi yang membedakan kamera ini tidak memakai cermin. Tidak adanya cermin membuat kamera memiliki ukuran yang lebih kecil. 

Kemampuan kemara ini sudah dapat disertakan dengan kamera DSLR level middle-end. Dengan memiliki bahan sensor mirrorless pada umumnya dengan kategori 4/3. Kamera yang sudah mumpuni untuk mendekati kualitas hasil foto DSLR. 

  • Action Camera

Jenis kamera digunakan fotografer dengan nama action camera, yang semakin berkembangnya zaman membuat kamera ini semakin maju. Ukuran yang dimiliki kamera ini juga semakin kecil dengan berbagai fitur dan kecanggihan. 

 

Jika Anda memiliki hobi berpetualang atau travelling mungkin kamera ini bisa menjadi alternatif pilihan. Salah satu produsen seperti GoPro menawarkan action camera yang Tangguh, kecil, dan mudah untuk dipasang di mana saja. 

Jenis kamera digunakan fotografer ini memiliki berbagai fitur unggulan, yaitu memiliki sudut lebar, fokus tetap, dan dapat mengambil gambar diam serta video dengan suara. 

Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin canggih dan modern, action camera mengalami perkembangan dan memiliki varian kamera digital 360. Kamera yang mampu mengambil gambar atau video 360 derajat. 

 

Jenis kamera digunakan fotografer ini menggunakan dua lensa back-to-back dan mengambil gambar pada saat bersamaan. Kamera yang sudah dilengkapi dengan mode virtual reality, built-in, stitching, Wi-Fi dan Bluetooth. 

Jika Anda ingin memiliki kamera yang canggih ini, maka Anda harus membayar kisaran Rp. 250 sampai dengan di atas 7 juta rupiah. Anda bisa membawa kamera ini lebih fleksibel karena bisa diletakkan di saku, karena ukurannya yang kecil. 

  • Vridge Camera

Jenis kamera digunakan fotografer prosumer jika Anda lihat dari bentuknya mirip dengan DSLR dan sedikit lebih besar dari kamera saku. Prosumer merupakan akronim atau lawan kata dari Profesional dan Consumer. 

 

Kamera berjenis point and shoot memiliki fitur yang lengkap jika dibandingkan dengan compact digital. Dari segi fitur, dapat membedakan dengan kamera saku lainnya adalah pengaturan exposure dan ISO secara manual. 

Kemampuan kamera ini untuk zoom-nya lebih mumpuni dibandingkan dengan kamera saku lainnya. Beberapa orang juga menggunakan kamera jenis ini untuk memulai belajar fotografi. 

Prosumer dianggap oleh sebagian besar menganggapnya lebih praktis. Fungsional saat digunakan jika dibandingkan dengan kamera DSLR. Untuk harganya Anda bisa temukan sekitar Rp. 1,5 juta hingga lebih dari 3 juta. 

 

  • Boutique Camera

 

Jenis kamera digunakan fotografer selanjutnya bisa ke Boutique Camera. Benda ini memiliki ukuran kecil dengan kamera saku. Meskipun bentuknya ringkas, kamera butik sudah dilengkapi dengan full frame dan kualitas yang tidak diragukan. 

Kemampuan kamera ini melebihi kamera DSLR, walaupun tergolong canggih kamera ini tetap memiliki kekurangan yakni dari harga kamera ini sudah cukup mahal. Sebuah kamera butik seperti Leica M9 bisa dihargai dengan Rp. 35 juta. 

 

  • Kamera Medium Format

 

Jenis kamera digunakan fotografer lainnya ada kamera medium format. Kamera ini biasanya digunakan untuk kepentingan komersial untuk memotret sebuah produk. Jenis kamera yang memiliki kualitas gambar yang sangat detail. 

Dari keunggulannya dibandingkan kamera DSLR, kamera medium ini memiliki ketajaman dalam menangkap detail gambar yang dibidik. Dengan kecanggihan tersebut tidak banyak orang memiliki kamera ini. 

Selain kamera yang lebih cocok untuk industri iklan, harga kamera ini juga tergolong mahal. Untuk harga body kamera medium format bekas, bisa dibanderol lebih dari Rp. 50 juta rupiah. 

 

  • Point and Shoot

 

Jenis kamera digunakan fotografer selanjutnya ada point and shoot. Kamera jenis ini menghilangkan kebutuhan manual seperti menyesuaikan kecepatan rana, aparatur, fokus dan ISO. Kamera yang biasanya memiliki flash internal. 

Kamera ini juga memiliki sistem yang memungkinkan fotografer memilih sistem pencahayaan yang sesuai dengan kondisi yang berbeda. Perangkat ini cocok untuk Anda jika pemula dalam bidang fotografi. 

Jenis kamera digunakan fotografer memang, karena itulah kamera ini serba otomatis. Point and shoot tidak memiliki tombol yang banyak, sehingga memungkinkan Anda untuk menggunakan tanpa mengatur kamera secara manual seperti DSLR.

 

  • Bridge 

 

Kamera selanjutnya yaitu kamera Bridge, yang menjembatani pengguna kamera pocket untuk mendapatkan fitur dan kualitas yang lebih baik mendekat kamera DSLR. Juga kamera ini dapat digunakan secara otomatis layaknya kamera pocket. 

Dengan harganya yang terjangkau dan bodinya yang ringkas, kamera ini cocok untuk Anda yang ingin beralih dari camera pocket ke kamera semi formal. Anda akan terfasilitas imajinasi Anda dengan kamera ini. 

  • Kamera Instan 

 

Jenis kamera digunakan fotografer selanjutnya ada kamera instan. Kamera polaroid yang disukai oleh banyak orang, karena kamera ini dapat mencetak foto yang baru saja ditangkap secara langsung. 

Jelas sekali, fitur ini tidak akan Anda dapatkan pada jenis kamera lainnya, sama dengan seperti kamera film, kamera polaroid juga mengandalkan film. Perbedaanya yaitu kamera film menggunakan film yang berbentuk gulungan. 

Salah Paham Masyarakat Menentukan Kamera dari Zoom dan Ukuran Megapiksel 

Salah Paham Masyarakat Menentukan Kamera dari Zoom dan Ukuran Megapiksel

Kebanyakan orang melihat dan ingin membeli kamera pasti melihat zoom dan ukuran megapikselnya. Padahal Anda perlu mengetahui kedua fitur tersebut bukan menjadi penentu utama untuk mengukur kualitas kamera. 

Terkait dengan ukuran megapixel yang dimiliki sebuah kamera, bisa Anda sesuaikan dengan kebutuhan kamera. Jika kamera untuk keperluan dokumentasi pribadi, maka dengan megapiksel standar sudah cukup baik.

Tidak perlu mementingkan megapiksel Apalagi, jika foto tersebut diunggah ke media sosial yang secara otomatis mereduksi ukuran foto Anda. Justru seharusnya Anda mementingkan seperti ukuran sensor, fitur stabilitas gambar, dan juga autofocusnya. 

Begitu juga ketika mendapati kamera dengan zoom yang tinggi, kamera dengan kemampuan zoom 20x Anda lebih bisa menghemat uang dengan zoom ukuran 15x. terlebih lagi kamera tersebut memiliki megapixel yang tinggi yang merepotkan Anda saat pengeditan. 

Baca juga : Produk Terbaru Oppo Reno 8 Z 5G dengan Fitur Unggulan

Beberapa jenis kamera ini memang bagus untuk menangkap gambar, terlebih apabila Anda hobi travelling. Yang mana kamera menjadi hal wajib untuk dibawa, untuk mengabadikan moment terbaik, Anda bisa memilih jenis kamera digunakan fotografer ini.