Tag Archives: database

Penjelasan Jenis-Jenis Database, Fungsi dan Manfaatnya

Kalian pasti sudah sangat sering mendengar tentang istilah database, apalagi pada zaman teknologi yang mengalami kemajuan cukup pesat saat ini. Terutama di Indonesia yang sudah sangat umum menggunakan perangkat keras seperti komputer, laptop, dan lainnya.

Baca juga: 6 Cara Bersihkan Aplikasi di iPhone, Cek Cache dan Data Sampah

Kalian harus tahu sebelum penggunaan perangkat keras tersebut bisa beroperasi ada sebuah sistem yang memiliki peran untuk jadi tempat penyimpanan data biasanya disebut sebagai basis data.

Teknologi ini memiliki fungsi yang sangat penting pada bidang teknologi, dan memiliki beragam jenisnya. Berikut ini penjelasan lengkap dari jenis-jenis, fungsi dan manfaat dari basis data.

Pengertian dari Database Secara Umum

Istilah basis data ini pasti akan sangat sering di dengar terutama oleh kalian yang sering bersentuhan dengan dunia teknologi. Basis data ini merupakan teknologi yang berperan sebagai tempat perkumpulan data yang dikelola jadi sedemikian rupa.

Pengumpulan data ini akan dilakukan sesuai dengan ketentuan tertentu yang saling berhubungan sehingga sistem akan mudah untuk mengelolanya. Jadi pengguna bisa dengan mudah memperoleh informasi yang diinginkan atau menyimpan dan membuat informasi.

Ada banyak manfaat yang akan didapatkan oleh kalian dengan mempelajari tentang sistem basis data ini. Ketahui lebih banyak manfaat dan informasi lainnya mengenai teknologi ini pada pembahasan berikutnya.

Manfaat dari Database yang Harus Diketahui 

Setelah mengetahui tentang pengertian dari basis data, ada juga manfaat yang dihasilkan dari penggunaan basis data pada sebuah sistem. Berikut ini manfaat dari basis data yang harus diketahui oleh kalian.

  1. Memberikan Kecepatan dan Kemudahan bagi Pengguna

Pertama manfaat dari database adalah memberikan sebuah kemampuan dalam memilih data yang memiliki hubungan sesuai dengan ketentuan tertentu menjadi satu kelompok yang berurutan.

Instrument ini yang membuat pengguna bisa melakukan pencarian informasi yang diinginkan menjadi lebih cepat. Kecepatan ini juga bisa dipengaruhi oleh jenis-jenis basis data yang dipakai juga.

Kadari setiap jenis basis data memiliki kemampuan dan fungsinya masing-masing yang berbeda antara satu dan yang lainnya.

  1. Mengontrol Data Secara Terpusat

Manfaat basis data selanjutnya adalah pengguna tidak perlu lagi menggunakan server lebih dari satu. Hal ini dikarenakan cukup dengan server terpusat saja kalian sudah bisa melakukan penyimpanan data dan memudahkan data untuk diakses oleh para pengguna.

Tentu saja manfaat ini juga akan membuat perusahaan bisa lebih menghemat biaya untuk diinvestasikan pada ruang penyimpanan yang sangat penting bagi sebuah perusahaan. 

Sebagai contohnya saja sebuah kantor tidak perlu memiliki server setiap divisinya untuk bisa mengumpulkan data khusus. Tetapi kalian hanya perlu menentukan satu server saja yang sudah ditentukan sehingga laporan yang dibuat juga lebih mudah dibuat dan lebih ringkas.

  1. Lebih Mudah Jika Ingin Membuat Aplikasi

Database juga akan memudahkan kalian jika perusahaan membutuhkan aplikasi input data yang baru. Jadi seorang programmer perusahaan tidak perlu lagi melakukan penyusunan ulang struktur basis data lagi.

Dengan memakai struktur yang telah tersusun sebelumnya sudah sangat cukup untuk bisa digunakan pada aplikasi input data yang baru.

  1. Keamanan Data

Sistem basis data dibuat dari bahasa pemrograman yang telah disusun secara aman melalui sebuah instrument password untuk membuat data yang bisa diakses untuk pihak-pihak yang sudah diizinkan.

Manajemen keamanan ini telah diterapkan pada seluruh sistem basis data sehingga kalian tidak perlu meragukan lagi keamanan data setelah penggunaan teknologi basis data ini.

Pada layanan sistem database keamanan adalah hal yang menjadi prioritas utama yang sangat penting dan tidak pernah terlewatkan.

  1. Multi User

Selanjutnya, multi user juga menjadi salah satu kelebihan yang dimiliki teknologi ini. Setia pengguna akan diberikan akses secara mudah dalam waktu yang bersamaan. Sistem ini juga akan membuat para pengguna bisa mengakses dokumen dari pengguna satu ke pengguna yang lainnya.

Jenis-Jenis Lengkap dari Database Beserta Fungsinya

Secara garis besar teknologi basis data ini dibagi menjadi 5 jenis, kelima jenis ini lalu dibagi lagi menjadi 15 macam produk yang memiliki fungsi yang berbeda-beda. Berikut ini jenis lengkap dari database beserta juga fungsinya.

  1. Operational

Jenis ini biasa juga disebut sebagai OLTP atau Online Transaction Processing, jenis ini biasanya digunakan untuk mengelola data yang bersifat dinamis secara langsung atau real time. Jadi jenis ini memungkinkan setiap penggunanya untuk bisa melakukan, melihat dan memodifikasi datanya yang tersimpan.

Modifikasi ini mencakup untuk mengubah, menghapus, menambahkan data secara langsung lewat perangkat keras yang pengguna tersebut gunakan secara langsung.

Pada operational database ini memiliki dua jenis basis data turunan lagi yaitu JSON dan XML. JSON merupakan Javascript Object Notation adalah format file yang pengiriman datanya bisa menggunakan teks.

Format ini biasanya digunakan oleh pengguna yang ingin melakukan penukaran data seperti sedang berkomunikasi cepat dengan menggunakannya lewat web browser dan web server. Sinkronisasi datanya juga bisa dilakukan secara langsung.

Sesuai namanya, format pemrograman JSON menggunakan bahasa javascript yang berbeda dari lainnya. Biasanya file akan menggunakan ekstensi khusus yaitu JSON.

Jenis lainnya adalah XML atau Extensible markup language menggunakan bahasa program markup, biasanya menggunakan aturan dengan memberikan dua kode dokumen bisa dibaca oleh manusia dan juga komputer memiliki struktur yang sama dengan JSON.

  1. Warehouse

Selanjutnya jenis warehouse ini merupakan sistem basis data yang digunakan untuk melakukan pelaporan dan analisis data. Sistem ini juga disebut sebagai business intelligence, database warehouse ini berisi tentang sentral data yang terbaru dari beberapa sumber yang berbeda.

Data yang tersimpan pada sistem basis data ini akan digunakan untuk membuat laporan analisis. Salah satu jenis dari database warehouse yaitu Microsoft SQL Server merupakan sistem basis data yang diluncurkan secara langsung oleh Microsoft.

  1. Distributed

Jenis ini memiliki perbedaan dibandingkan dengan jenis lainnya karena perangkat penyimpanan datanya tidak terpasang secara langsung pada perangkat keras yang kalian gunakan.

Basis data akan disimpan pada beberapa perangkat komputer biasanya akan terletak pada tempat yang sama dan tersebar lewat jaringan komputer lainnya jadi saling terhubung.

Tapi perlu diingat konsep sistem ini sama sekali berbeda dengan sistem paralel. Sistem basis data yang digunakan pada jenis ini terdistribusi lewat situs yang sudah bergabung secara resmi dan tidak memiliki komponen fisik.

Data akan didistribusikan melalui administrator pada beberapa lokasi sesuai dengan yang berada di server jaringan dan sudah terorganisir dengan baik. Sistem ini sangat unik karena basis data yang didistribusikan bisa bermanfaat untuk meningkatkan kinerja pada setiap end user.

  1. Relational

Jenis basis data relasional ini merupakan basis data yang terorganisir biasanya berdasarkan model dari hubungan setiap data yang tersimpan. Banyak sekali software yang memanfaatkan relational database ini sebagai basis datanya.

Salah satu jenis basis data relasional yang sering digunakan adalah SQL atau Structured Query Language sebagai Bahasa pemrogramannya. Beberapa yang termasuk basis data Relasional SQL adalah MySQL merupakan sebuah manajemen basis data yang dijadikan sistem utama pada banyak sekali produk IT.

Seperti contohnya WordPress, Google, Youtube, Facebook, dan masih banyak lagi aplikasi lainnya yang menggunakan jenis ini. PostgreSQL merupakan sistem yang mengelola basis data relasional lainnya berfungsi untuk menyimpan data secara aman dan bisa mengembalikannya kembali.

MariaDB merupakan sistem yang dikembangkan dari konsep MySQL, pengembangan ini memiliki tujuan untuk mempertahankan kompatibilitas yang lebih tinggi dari MySQL.

  1. End User

End user merupakan sistem basis data yang dikembangkan oleh end user itu sendiri. Pengembangan ini biasanya dibuat melalui workstation masing-masing, ada berbagai berkas yang bisa dibuat menggunakan prosedur sendiri seperti word processing, spreadsheet sampai dengan download file.

Jenis database yang menggunakan end user adalah SQLite merupakan sistem manajemen yang biasanya ada pada library pemrograman C. Beda dengan sistem lainnya SQLite menggunakan mesin database client server.

Baca juga: Cara Hindari Cracker agar Perangkat Komputer Tetap Aman Terkendali

SQLite ini biasanya sudah otomatis tertanam pada program akhir sangat cocok digunakan sebagai pendukung penyimpanan data akhir end user pada basis data sebuah perusahaan. Ini sangat populer digunakan pada perangkat lunak untuk melakukan penyimpanan lokal para penggunanya seperti pada peramban web.

Banyak sekali jenis dan fungsinya masing-masing untuk membantu pekerjaan kalian terutama pada pengumpulan data, penghapusan dan penyimpanan data menjadi kelompok kecil. Database merupakan instrumen utama yang sangat penting dikuasai oleh programmer dibuat pada aplikasi web dan perangkat keras.

Mengenal Database melalui Jenis dan Fungsinya

Saat ini database digunakan pada beberapa perangkat keras yang tersedia di Indonesia, seperti handphone, computer, laptop dan lainnya. Setiap hari, kalian akan mengakses berbagai aplikasi secara online maupun offline menggunakan perangkat keras yang didukung oleh software.

Baca juga : Apa Itu Database? Apa Manfaat Jenis dan Fungsinya?

Perlu menjadi perhatian, bahwa tempat penyimpanan pada perangkat keras tersebut menjadi salah satu faktor penting yang harus dipertimbangkan saat ingin membeli handphone maupun komputer baru. Hal tersebut akan berdampak pada pemakaian dan kebutuhan kalian. 

Database sendiri merupakan sebuah istilah basis data atau sekumpulan data yang dikelola dengan baik berdasarkan berbagai syarat dan ketentuan yang berlaku. Hal tersebut akan saling berkaitan sehingga memudahkan kalian dalam pengelolaan pada berbagai barang elektronik.

Melalui pengelolaan tersebut, para pengguna dapat dimudahkan untuk mencari berbagai informasi, membuang informasi serta menyimpan informasi tersebut. Jadi, dapat sangat berguna, apalagi untuk kalian yang sedang bekerja kantoran dan memiliki banyak file

Database adalah sebuah tempat penyimpanan atau sistem yang bermanfaat untuk mengumpulkan dokumen, arsip serta tabel yang disimpan dan dapat terhubung dalam berbagai media elektronik yang saat ini dapat digunakan dengan mudah tanpa ribet membuatnya.

Jenis-Jenis Database yang Wajib Diketahui 

Perangkat lunak dibuat khusus untuk memiliki tempat penyimpanan data, agar setiap informasi bisa lebih aman. Hal tersebut sering disebut sebagai data management system atau DBMS. Penyimpanan data juga memiliki berbagai jenis yang wajib dipahami, antara lain:

  1. Warehouse

Jenis yang pertama merupakan sebuah sistem yang dapat digunakan untuk melakukan pelaporan maupun analisis. Sistem tersebut juga merupakan salah satu komponen inti jika kalian ingin menjadi business intelligence. Nama lain dari warehouse adalah repository central data. 

Berasal dari satu sumber maupun lebih yang berbeda. Penyimpanan akan tersimpan di warehouse mulai dari saat mengunduh hingga pada sistem operasinya. Informasi tersebut dapat melalui penyimpanan operasional yang akan memungkinkan kalian untuk melakukan pembersihan pada penyimpanan. 

  1. Distributed 

Selanjutnya adalah distributed menjadi sistem yang sudah terhubung dengan perangkat komputer. Letaknya sama dengan jaringan komputer yang sudah terpasang di dalamnya. Basis sistem ini disimpan pada tempatnya dan digunakan sesuai dengan keperluan untuk mengirim berbagai informasi.

Sistem ini akan sangat berbeda dengan parallel yang biasa langsung terhubung dengan data tunggal yang ada di dalam perangkat keras. Berbagai informasi di dalam perangkat lunak akan didistribusi melalui situs yang sudah tergabung dan tidak mempunyai komponen fisik didalamnya.

  1. Relational 

Berbeda dengan jenis yang lain, relational database adalah basis yang sangat terorganisir berdasarkan pada model hubungan informasinya. Saat ini sudah banyak perangkat lunak yang menggunakannya untuk mengatur serta memelihara informasi pada ruang penyimpanan di dalam perangkat lunak.

Perlu menjadi perhatian bahwa sistem menggunakan SQL atau kepanjangan dari structured query language yang digunakan sebagai salah satu bahasa pemrograman agar dapat memelihara basis informasi serta query. Sebuah bahasa pemrograman harus dipahami sesuai dengan ketentuannya.

  1. End- User 

Pada end-user sendiri terdapat SQlite yang merupakan sebuah sistem manajemen basis yang terdapat pada library pemprograman C. Berbeda dengan sistem yang lain, SQlite sendiri merupakan mesin database para client server. SQlite juga akan tertanam ke dalam program akhir hingga cocok dengan data akhir. 

SQlite sangat populer dan biasa digunakan sebagai sebuah perangkat lunak untuk sebuah tempat penyimpanan klien maupun lokal menggunakan sebuah perangkat lunak aplikasi. Sistem yang satu ini merupakan yang paling banyak untuk melewati berbagai operasional dalam website maupun embedded.

  1. Operational 

Operational pada database memiliki fungsi sebagai salah satu tempat pengelolaan data dinamis secara real time atau langsung. Jadi, tidak perlu menunggu waktu lama untuk setiap prosesnya. Jenis yang satu ini akan memungkinkan kalian untuk melihat, melakukan serta memodifikasi informasi yang ada. 

Dengan melakukan modifikasi informasi, tentu saja kalian akan mengetahui cara untuk menambah atau mengubah sebuah data atau menghapusnya melalui perangkat keras yang saat ini sedang digunakan. Hal tersebut sangat mudah untuk dilakukan, baik oleh para pemula maupun yang sudah biasa. 

Fungsi Database pada Perangkat Lunak

Perlu menjadi perhatian, bahwa terdapat beberapa fungsi yang wajib diketahui. Tujuannya adalah untuk menyimpan ribuan informasi. fungsi juga akan sangat membantu kalian untuk mengetahui cara penggunaan ruang penyimpanan di dalam perangkat keras yang digunakan.

  1. JSON 

JSON atau javascript object notation adalah sebuah format file yang menggunakan teks untuk mengirim data. Format tersebut biasa digunakan oleh para pengguna agar dapat melakukan pertukaran informasi seperti berinteraksi dengan cepat melalui web server maupun web browser yang sudah dibuat. 

  1. XML 

Lanjut pada fungsi XML atau extensible markup language adalah sebuah bahasa pemrograman markup yang memiliki aturan untuk memberikan dua kode dokumen yang berbeda agar lebih mudah dibaca oleh manusia dan juga komputer maupun laptop. Melalui XML, sistem akan menghasilkan format

  1. Microsoft SQL Server 

Fungsi database selanjutnya adalah Microsoft SQL server yang merupakan sebuah sistem yang dibentuk khusus oleh Microsoft sebagai sebuah server. Sistem tersebut merupakan sebuah produk dari perangkat lunak yang mempunyai tujuan agar dapat mengambil, menyimpan dan menyesuaikan permintaan. 

  1. Microsoft Access

Berbeda dengan SQL Server, pada Microsoft Access sendiri menggunakan sebuah sistem DBMS yang berfungsi untuk menyatukan Microsoft Jet database engine dengan perangkat lunak seperti laptop maupun computer. Microsoft Access dapat menyimpan informasi dengan menggunakan format sendiri, para pengguna juga dapat mengimpor atau menghubungkan informasi. 

  1. MySQL

Fungsi berikutnya adalah MySQL yang berbasis data sumber terbuka. Jenis ini cukup populer karena biasa digunakan pada berbagai aplikasi berbasis web. Contohnya e-commerce serta website dinamis. Pada tahun 2013 sendiri, MySQL merupakan basis data kedua yang paling banyak digunakan oleh masyarakat.

  1. PostgreSQL 

PostgreSQL sendiri adalah sebuah sistem untuk mengelola basis data relasional. Sistem ini akan sangat berguna untuk menjadi tempat penyimpanan sangat aman dan dapat mengembalikan informasi sebagai sebuah respon maupun request dari berbagai aplikasi yang lainnya. 

  1. MariaDB 

MariaDB adalah sebuah sistem yang dikembangkan oleh MySQL. Pengembangan ini memiliki tujuan agar dapat mempertahankan kompatibilitas yang tinggi serta sangat cocok untuk digunakan pada API Mysql. MariaDB juga memiliki mesin penyimpanan yang ekstra untuk mengganti InnoDB. 

  1. MongoDB 

Berbeda dengan mariaDB, jenis database yang satu ini merupakan sebuah software yang berorientasi pada dokumen open source serta cross platform. MongoDB sendiri biasa digunakan untuk dokumen yang serupa dengan JSON. Sistem ini sudah diklasifikasikan ke dalam program basis data. 

Manfaat Database yang Wajib Diketahui 

Selain jenis dan fungsinya, terdapat berbagai manfaat yang dapat dirasakan oleh para pengguna perangkat lunak dalam mengakses maupun menjalankan berbagai aktivitas penting didalamnya. Berikut merupakan beberapa manfaat yang wajib diketahui:

  1. Keamanan Data 

Keamanan data menjadi hal yang sangat penting dalam penggunaan setiap perangkat lunak. Melalui bahasa pemrograman, hal ini dapat terjamin dengan baik menggunakan bantuan password. Hal tersebut merupakan jaminan untuk kalian agar informasi yang terdapat di dalamnya bisa terjamin aman dan tidak mudah diakses oleh pihak lain. 

Manajemen hal ini sudah diterapkan pada semua sistem yang ada. Sehingga untuk menjadikan keamanan informasi merupakan hal prioritas bagai layanan sistemnya. Jadi, kalian tidak perlu khawatir. 

  1. Kontrol Data Terpusat 

Sebuah informasi tidak membutuhkan sebuah server lebih dari satu penggunanya. Dengan satu server terpusat maka penyimpanan informasi akan lebih mudah diakses oleh pengguna lain. Hal tersebut merupakan harga yang terjangkau bagi para perusahaan yang melakukan berbagai investasi. 

  1. Multi-User 

Ruang penyimpanan juga akan memberikan kemudahan pada akses bagi seluruh penggunanya dalam waktu yang bersamaan. Sistem ini memungkinkan kalian untuk mengakses berbagai dokumen yang dapat diakses oleh banyak orang. Kinerja mesin serta jaringan akan lebih mudah melalui multi-user.

Baca juga : Penjelasan Jenis-Jenis Database, Fungsi dan Manfaatnya

Beberapa manfaat harus diperhatikan, sebab hal ini menjadi penjelasan dari jenis dan fungsi dari ruang penyimpanan yang terdapat pada seluruh perangkat lunak saat ini. Penggunaan database ditentukan oleh aktivitas maupun kapasitas yang ada didalamnya. Jika aktivitas tinggi, maka pilihlah ruang penyimpanan yang besar pada sebuah perangkat lunak.