Tag Archives: BIOS

Peran BIOS (Basic Input Output System) dalam Komputer

Peran BIOS (Basic Input Output System) sangat dibutuhkan dalam dunia teknologi. Ketika menghidupkan komputer, ada proses penting yang terjadi di balik layar sebelum tampilan layar pertama muncul. 

Baca juga: Mengenal General Program dari Karakteristik dan Tantangannya

Proses ini adalah inisialisasi dan pengaturan dasar perangkat keras komputer, dan ini semua berkat BIOS (Basic Input Output System). BIOS adalah elemen yang esensial dalam setiap komputer, dan peran utamanya adalah menjadi jembatan antara perangkat keras dan perangkat lunak. 

Peran BIOS (Basic Input Output System)

Peran BIOS (Basic Input Output System)

Ada beberapa peran penting dalam adanya BIOS ini. Mulai dari kemudahan melakukan inisialisasi perangkat keras seperti prosesor, hard drive, dan masih banyak lagi fungsinya. Berikut ini di bawah beberapa fungsi atau peran penggunaannya diantaranya yaitu:

Inisialisasi Perangkat Keras

Setelah komputer dihidupkan, BIOS bertanggung jawab untuk menginisialisasi dan mengonfigurasi semua perangkat keras yang terpasang, seperti prosesor, RAM, hard drive, kartu grafis, dan perangkat input/output. Ini memastikan bahwa komputer memiliki pengaturan awal yang benar sehingga perangkat keras dapat berfungsi dengan benar.

Pengujian Kendali

Peran BIOS (Basic Input Output System) juga melakukan POST (Power-On Self-Test) yang bertujuan untuk menguji perangkat keras komputer. Jika ada masalah perangkat keras yang signifikan, BIOS akan memberikan pesan kesalahan atau bunyi bip yang mengindikasikan masalah tersebut.

Bootloader

BIOS berisi program kecil yang disebut bootloader, yang bertugas untuk memulai sistem operasi. Bootloader membaca partisi sistem operasi yang akan dimuat dan memindahkan kontrol ke sistem operasi itu sendiri.

Konfigurasi Sistem

Peran BIOS (Basic Input Output System) berikutnya dalam melakukan konfigurasi sistem. Pengguna dapat mengakses BIOS saat komputer pertama kali dinyalakan untuk mengkonfigurasi beberapa pengaturan dasar, seperti urutan boot, tanggal dan waktu sistem, kata sandi BIOS, dan pengaturan perangkat keras lainnya.

Relevansi BIOS Saat Ini

Meskipun BIOS telah ada sejak awal perkembangan komputer pribadi, perannya tetap sangat penting hingga saat ini. Meskipun banyak komputer sekarang menggunakan pengganti BIOS yang lebih modern, seperti UEFI (Unified Extensible Firmware Interface), prinsip dasarnya tetap sama 

Menginisialisasi perangkat keras dan memulai sistem operasi. BIOS masih digunakan pada sebagian besar komputer, terutama di sektor perusahaan. Dalam era komputasi modern, BIOS tetap relevan, tetapi semakin banyak komputer menggunakan varian yang lebih canggih. 

Ini adalah tanda bahwa meskipun teknologi terus berkembang, fondasi yang kokoh seperti BIOS tetap mendukung operasi komputer.  Banyaknya kemudahan yang didapatkan memberikan kelebihan tersendiri pengguna menyukai adanya Basic Input Output System ini.

Sejarah Basic Input Output System

Sejarah Basic Input Output System

Sejarah Peran BIOS (Basic Input Output System) dalam komputer sangat penting dalam perkembangan teknologi komputer. Mulai dari tahun 1970 an hingga tahun 1981 yang awal mula diperkenalkan sebagai IBM PC. Berikut adalah ringkasan sejarahnya lengkap yaitu:

Dekade 1970-an

Konsep dasar BIOS muncul bersamaan dengan komputer pribadi pertama. Pada awalnya, BIOS adalah perangkat keras fisik yang mengatur bagaimana komputer akan melakukan inisialisasi perangkat keras dan memulai proses booting. Pada saat itu, BIOS dirompak dari ROM (Read-Only Memory) yang terpasang pada motherboard.

IBM PC 

Pada tahun 1981, IBM memperkenalkan IBM PC, yang menjadi landasan komputasi pribadi modern. Komputer ini menggunakan ROM-BIOS yang berfungsi sebagai antarmuka antara perangkat keras dan sistem operasi. ROM-BIOS ini membantu dalam proses booting dan menentukan perangkat keras yang terpasang.

Peran BIOS (Basic Input Output System) dalam Inisialisasi dan Booting

Peran BIOS (Basic Input Output System) dalam Inisialisasi dan Booting

Kehadiran pengaturan perangkat keras dalam komputer ini seringkali digunakan untuk kemudahan kehidupan sehari-hari utamanya dalam booting. Berikut ini beberapa peran Basic Input Output System diantaranya yaitu:

Inisialisasi Perangkat Keras

BIOS bertanggung jawab untuk menginisialisasi perangkat keras komputer, seperti prosesor, RAM, kartu grafis, hard drive, dan perangkat lainnya. Ini memastikan bahwa perangkat keras berfungsi dengan benar saat komputer dinyalakan.

Power-On Self-Test (POST)

Peran BIOS (Basic Input Output System) juga menjalankan POST, yang adalah serangkaian tes perangkat keras saat komputer pertama kali dinyalakan. Jika ada masalah perangkat keras yang signifikan, BIOS akan memberikan pesan kesalahan atau bunyi bip sebagai tanda peringatan.

Bootloader

BIOS berisi program kecil yang disebut bootloader. Tugas utama bootloader adalah membaca partisi sistem operasi yang akan dimuat dan memindahkan kontrol ke sistem operasi itu sendiri. Ini memungkinkan sistem operasi dimuat dengan benar.

Konfigurasi Sistem

Pengguna dapat mengakses BIOS saat komputer pertama kali dinyalakan untuk mengkonfigurasi beberapa pengaturan dasar, seperti urutan boot, tanggal dan waktu sistem, kata sandi BIOS, dan pengaturan perangkat keras lainnya.

Pergantian BIOS dengan UEFI

Pergantian BIOS dengan UEFI

Pada awal abad ke-21, muncul teknologi pengganti BIOS yang dikenal sebagai UEFI (Unified Extensible Firmware Interface). UEFI lebih modern dan memiliki banyak kelebihan, termasuk kemampuan boot yang lebih fleksibel, dukungan terhadap hard drive berkapasitas besar, dan fitur keamanan yang lebih baik.

Sementara BIOS masih digunakan dalam banyak komputer, terutama di sektor perusahaan, perlahan-lahan UEFI mulai menggantikannya dalam komputer konsumen. Ini adalah contoh bagaimana teknologi komputer terus berkembang, dan konsep dasar inisialisasi dan booting perangkat keras tetap relevan, meskipun alat dan teknologi yang digunakan berubah seiring berjalannya waktu.

Sejarah BIOS adalah bagian integral dari evolusi komputasi pribadi dan menjadi dasar bagi operasi komputer kalian hingga saat ini. Meskipun perkembangan teknologi terus berlanjut, prinsip-prinsip dasar yang diperkenalkan oleh BIOS masih memainkan peran kunci dalam pengoperasian komputer modern.

Peran BIOS (Basic Input Output System) dalam Lingkungan Virtual

Peran BIOS (Basic Input Output System) dalam Lingkungan Virtual

Peran (Basic Input Output System) tetap penting dalam lingkungan virtual, terutama saat menginisialisasi dan mengelola mesin virtual. Meskipun komputer fisik memiliki BIOS yang terdapat pada motherboard, dalam lingkungan virtual. Berikut adalah beberapa peran BIOS dalam lingkungan virtual:

Proses Booting Mesin Virtual 

BIOS virtual atau firmware UEFI (jika digunakan) berperan dalam proses booting mesin virtual. Seperti pada komputer fisik, BIOS virtual membantu dalam inisialisasi perangkat keras virtual dan memulai sistem operasi yang ada di dalam mesin virtual.

Konfigurasi Perangkat Virtual 

Peran BIOS (Basic Input Output System) memungkinkan konfigurasi perangkat keras virtual, seperti prosesor virtual, jumlah RAM, dan pengaturan perangkat input/output virtual, yang melibatkan hard drive virtual, kartu jaringan virtual, dan perangkat lainnya.

Simulasi Perangkat Keras

BIOS virtual juga bertanggung jawab untuk mensimulasikan perangkat keras yang diperlukan oleh mesin virtual. Ini termasuk menciptakan tabel ACPI (Advanced Configuration and Power Interface) yang benar, mengatur urutan boot virtual, dan menyediakan antarmuka ke sistem operasi yang dijalankan dalam mesin virtual.

Pengelolaan Perangkat Keras Virtual 

Peran BIOS (Basic Input Output System) juga digunakan untuk mengelola perangkat keras virtual, seperti menonaktifkan atau mengaktifkan perangkat keras tertentu dan mengonfigurasi opsi khusus, seperti boot dari USB virtual atau CD-ROM virtual.

Bootloader Virtual

Sebagian besar mesin virtual memiliki bootloader virtual yang berjalan dalam lingkungan BIOS virtual. Bootloader ini membantu dalam memuat sistem operasi yang terpasang dalam mesin virtual dengan benar.

Pengaturan Keamanan

Peran BIOS (Basic Input Output System) dapat digunakan untuk mengatur pengaturan keamanan tambahan dalam mesin virtual, seperti mengaktifkan Secure Boot dalam mesin virtual yang mensyaratkan tanda tangan digital pada perangkat lunak yang akan dimuat.

Kemampuan Pengembangan

Dalam lingkungan pengembangan dan pengujian, Peran BIOS (Basic Input Output System) dapat digunakan untuk menciptakan skenario yang berbeda dengan mengubah pengaturan konfigurasi, seperti mengganti urutan boot atau mengalokasikan sumber daya perangkat keras yang berbeda.

Meskipun BIOS virtual memiliki peran serupa dengan BIOS fisik dalam inisialisasi perangkat keras dan booting. BIOS virtual memberikan fleksibilitas yang lebih besar dalam mengelola mesin virtual. 

Baca juga: Fungsi Backbone Network dan Cara Kerja pada Jaringan

Ini memungkinkan administrator dan pengguna untuk menyesuaikan konfigurasi perangkat keras virtual sesuai kebutuhan tanpa harus berurusan dengan perangkat keras fisik yang sebenarnya. Dengan demikian, Peran BIOS (Basic Input Output System) penting dalam lingkungan virtual, memungkinkan operasi yang lebih efisien dan fleksibel dalam dunia virtualisasi.

Arti Bunyi Beep pada BIOS Komputer dan Penjelasannya 

Arti bunyi beep pada BIOS komputer sebenarnya masih banyak tidak diketahui oleh Masyarakat. BIOS sendiri dapat dijadikan sebagai salah satu perangkat lunak dasar yang telah menyediakan dasar bagi lintas program komputer.

Baca juga : Apa Penyebab Komputer Mati Sendiri dan Solusi yang Tepat

Hal ini tentunya untuk bisa disinkronkan dengan benar oleh sistem operasi. Namun, malah juga berbanding lurus dengan singkatan dari nama BIOS yaitu Basic Input/Output System, berguna sekali untuk mengatur alur perintah antara software maupun hardware

Arti Bunyi Beep pada BIOS Komputer

Ketika komputer bermasalah, maka biasanya BIOS sendiri sudah memiliki mekanisme pelaporan yang akan dikirimkan ke pengguna dalam bentuk suara atau kode bip. Setiap kode itu sendiri sudah memiliki arti dan pesan yang berbeda.

Hal ini sebenarnya tergantung dari arti bunyi beep pada BIOS komputer yang di dengar, dan jenis BIOS komputer, seperti berikut ini:

  1. Kode BeeP Ami BIOS

AMI-BIOS merupakan salah satu chip system input/output BIOS dasar dan langsung dikembangkan oleh American Megatrends Inc. Dikatakan sebagai chip AMI BIOS, karena paling sering dipasang di komputer yang lebih modern. 

Ada berbagai macam peringatan “beep” dari AMI BIOS saat ini telah berhasil mendiagnosis kesalahan pada komputer pengguna. Berikut beberapa arti bunyi beep pada BIOS komputer, antara lain:

  • Beep 1x 

Jika kalian sudah mendengar suatu bunyi beep saat komputer dihidupkan, maka mungkin ada masalah dengan memori. Atau kalian memasangnya dengan cara yang tidak benar dan mungkin aus atau rusak. 

  • Beep 2x

2 beep ini sebenarnya juga bisa jadi pertanda masalah RAM, tapi tidak selalu. Hal ini tentunya karena bisa jadi memory parity error.

  • Beep 3x

Arti bunyi beep pada BIOS Komputer ini juga menunjukkan salah satu komputer sudah mengalami kesalahan baca atau tulis memori.

  • Beep 4x

Suara ini akan langsung memperingatkan pengguna bahwa papan utama tidak terlalu berfungsi atau rusak.

  • Beep 5x

Hal ini menandakan adanya masalah dengan prosesor.

  • Beep 6x

Hal ini tentunya akan menandakan bila tombol pada keyboard tidak dapat berfungsi dengan benar. 

  • Beep 7x

Arti bunyi beep pada BIOS komputer ini ada kesalahan dalam mode video saat ingin memulai sebuah komputer.

  • Beep 8x

Boot ini nantinya akan langsung mendeteksi kesalahan dalam tes memori VGA komputer.

  1. Kode Beep Award BIOS

Nama AWARD BIOS ini sebenarnya hanyalah berasal dari perusahaan pengembang yang telah memiliki Award Software International Inc. BIOS ini juga telah berhasil dibuat dan diproduksi sejak tahun 1983 di California, Amerika oleh Rene Vishney maupun Bob Stillman. 

Setelah beberapa tahun sejak berdiri kemudian lanjut dengan bergabung pada tanggal 28 September 1998, ternyata Award Software International Inc. juga selalu ikut bergabung dengan Phoenix Technologies Ltd. 

Akan tetapi, AWARD BIOS ini sebenarnya termasuk firmware UEFI-nya. Jadi memang masih dilindungi hak ciptanya oleh Award Software International Inc. Berikut ini adalah arti bunyi beep pada BIOS komputer.

  • 1x Beep panjang, 2x Beep Pendek

Hal ini tentunya akan menandakan bahwa ada kesalahan atau masalah tertentu pada tampilan video.

  • 2x Beep Panjang, 3x Beep Pendek

Merupakan sebuah garis grafis yang tidak dikenali.

  • Bunyi Beep Konstan

Arti bunyi pada BIOS komputer ini ada masalah umum dengan adanya RAM.

  • Bunyi Beep Tinggi Konstan

Prosesor ini sebenarnya bermasalah, sehingga panas berlebih dapat terjadi.

  • Bunyi Beep Bernada Rendah Berulang

Prosesor ini juga dapat rusak karena adanya penggunaan atau pemasangan yang tidak tepat.

  1. Kode Beep IBM BIOS

Dikenal sebagai salah satu perusahaan komputer yang paling terbesar di dunia, IBM (International Business Machines Corporation) juga telah berhasil mengembangkan berbagai macam hardware dan software

Hal ini tentunya untuk bisa memenuhi kebutuhan pengguna di seluruh dunia. Salah satunya yaitu BIOS, dalam hal ini IBM BIOS juga akan langsung mengeluarkan beberapa peringatan pada komputer pengguna saat booting. Misalnya saja seperti arti bunyi beep pada BIOS komputer di bawah ini.

  • 1 Beep Pendek

Termasuk komputer dalam mode yang normal.

  • 2 Beep Pendek

Telah terjadi beberapa kesalahan selama proses POST.

  • Bunyi Beep Konstan

Arti bunyi beep pada BIOS komputer ini ada sebuah masalah dengan catu daya atau memori yang tidak dipasang dengan benar.

  • Bunyi Beep Pendek Berulang

Kartu ternyata lepas di komputer atau masalah pada daya.

  • 1 Kedipan, 1 Bunyi Beep Pendek

Terdapat permasalahan dengan motherboard

  • 1 Beep , 2 Beep Pendek

Terdapat permasalahan dengan monitor video (CGA).

  • 1 Beep , 3 Beep Pendek

Arti bunyi beep pada BIOS komputer ini terdapat permasalahan dengan video display circuit (EGA).

  • 3 Bunyi Beep Panjang

Keyboard ternyata terdapat bermasalah.

  • Beep 1x Diikuti Layar Blank

Hal ini menandakan adanya masalah pada monitor VGA.

Pengertian dari BIOS dan Penjelasannya 

Sistem input/output dasar atau BIOS merupakan salah satu chip ROM yang sudah berada pada motherboard dan bertanggung jawab untuk menyiapkan serta memastikan kondisi dasar sistem komputer. Hal ini biasanya untuk bisa digunakan oleh pengguna. 

BIOS ini sebenarnya telah berisi sekumpulan instruksi untuk melakukan proses boot dasar perangkat keras komputer sebelum aktivasi. Kit ini juga akan mencakup prosedur pengujian yang lebih dikenal sebagai POST (Power-On Self-Test).

Hal ini tentunya untuk bisa langsung memastikan bahwa komputer telah memenuhi persyaratan untuk pengaktifan yang tepat. Apabila perangkat keras komputer ternyata sudah gagal dalam test POST, maka kalian akan langsung mendengar kombinasi bunyi beep.

Hal ini tentunya untuk bisa menunjukkan permasalahan pada komputer itu sendiri. Secara umum, ada beberapa langkah kerja BIOS untuk bisa langsung melakukan proses POST, antara lain:

  1. Saat BIOS sedang mem-boot komputer, maka terlebih dahulu harus menentukan apakah semua plugin yang diperlukan telah tersedia dan berfungsi. Setelah itu, nantinya setiap perangkat keras komputer dasar akan langsung dimulai. 
  2. Setelah kalian berhasil menguji dan memverifikasi bahwa perangkat boot dasar berfungsi, maka arti bunyi beep pada BIOS komputer akan langsung memuat sistem operasi, atau sebagian besar darinya. 
  3. Mulai itu dari hard drive atau SSD yang sebenarnya berfungsi sebagai perangkat boot ke dalam RAM komputer. 
  4. Berkat adanya layanan BIOS ini, ternyata program yang kalian gunakan dan sistem operasi disinkronkan dengan informasi perangkat I/O yang telah lama terpasang di komputer. 

Fungsi BIOS yang Perlu Dipahami 

Pada dasarnya, ternyata BIOS bertanggung jawab untuk dapat langsung memastikan bahwa perangkat input dan output kompatibel. Jadi nantinya akan tersinkronisasi dengan benar saat kalian menggunakan komputer. 

Contohnya saja, pada stabilitas perintah yang akan langsung diberikan oleh keyboard dan telah diproses oleh sistem operasi diperluas. Jadi nantinya akan dapat muncul di layar sebagai salah satu perangkat pencetakan. 

Tentu saja, apabila kalian sedang mengalami kesalahan dalam proses POST di awal boot, maka mungkin tidak dapat langsung menggunakan keyboard atau layar dengan benar.

Jika dilihat dari pembahasan yang telah disampaikan, maka tanggung jawab dan fungsi arti bunyi beep pada BIOS komputer antara lain:

  1. Power-On Self-Check (POST) 

Power-On Self-Check (POST) merupakan salah satu bagian protokol dari sistem boot komputer yang telah dikonfigurasi oleh BIOS. 

Proses POST ini sendiri dapat langsung dilakukan agar bisa memastikan semua perangkat keras komputer dalam kondisi normal, bahkan siap digunakan oleh pengguna. 

Apabila terjadi kesalahan pada perangkat keras komputer selama tes POST, maka sistem BIOS akan segera merespons dengan bunyi beep saat dihidupkan. Selain itu, arti bunyi Beep Pada BIOS Komputer bervariasi tergantung pada faktor masalah yang dihadapi. 

Apabila proses ini telah terjadi tanpa bunyi beep, maka bisa langsung dipastikan komputer pengguna dalam kondisi lebih normal tanpa masalah.

  1. Driver BIOS

Driver BIOS merupakan sekumpulan program yang akan langsung disimpan dalam memori motherboard. Hal ini memungkinkan kalian untuk menginisialisasi serta memulai komputer segera setelah berhasil menjalankannya. 

Sistem ini sebenarnya hanya bertanggung jawab atas pengoperasian dasar perangkat keras komputer selama terjadinya pengaktifan. Hal ini juga merupakan salah satu faktor utama yang akan memungkinkan pengguna mengubah pengaturan BIOS perangkat keras tertentu.

  1. Pengaturan BIOS

Apabila driver BIOS merupakan salah satu sistem yang akan memungkinkan pengguna untuk mengubah beberapa perangkat keras komputer permanen. 

Ternyata, konfigurasi BIOS dikenal sebagai sistem akses yang memberikan kekuatan untuk bisa langsung menginstal dan mengkonfigurasi perangkat lunak dasar komputer. 

Contohnya saja seperti mengubah kata sandi, mengubah waktu maupun tanggal dan banyak pengaturan lain. Hal ini tentunya dapat langsung dimodifikasi pada motherboard, sehingga kalian mengenal perangkat ini sebagai baterai CMOS.

Baca juga : Apa Penyebab Komputer Mati Sendiri dan Solusi yang Tepat

Jadi beberapa informasi yang ada diatas dapat memberikan banyak manfaat. Arti bunyi beep pada BIOS komputer ini memang sangat banyak.

BIOS dan Penjelasannya: Cara Kerja, Konfigurasi, Komponen

Istilah BIOS tentu sudah sangat dikenal bagi pengguna laptop atau PC. Karena memang di semua perangkat PC itu memiliki BIOS yang sudah terdapat di dalam perangkat bawaannya.

Baca juga : Apa Keuntungan Merakit PC? Mari Simak Pembahasannya di Tahun 2023

Biasanya akan muncul pada saat pengguna sedang menggunakan menu shutdown ketika menyalakan perangkatnya. Tetapi ada juga sebagian orang yang memiliki PC tidak mengetahui hal ini.

Maka dari itu, kita akan membahas lebih jauh dan mengapa ada di dalam perangkat. Simak penjelasan di bawah ini untuk mengetahui informasi selengkapnya dan pastinya dapat menambah wawasan kalian.

Penjelasan tentang BIOS dan Tugas Utamanya

Untuk para pemula, biasanya BIOS ini dikenal sebagai alat yang mengatur booting di PC. Padahal sebenarnya perannya lebih dari itu dan sangat penting untuk setiap pengoperasian PC agar bisa dijalankan.

Jadi apa sebenarnya yang dimaksud? Istilah tersebut merujuk pada singkatan (Basic Input/Output System). Dalam hal ini, adalah sebuah program firmware yang dibuat dan ditulis ke dalam bahasa assembly.

Tugas utamanya pada PC ialah menjadi pembantu load sistem operasi serta mengatur fungsi input/output perangkat keras. Karena tugas utamanya itulah, membuatnya akan muncul pertama kali ketika kalian masuk sistem operasi.

Programnya sudah disimpan ke dalam EEPROM (Electrically Erasable Programmable Read-Only Memory). Atau biasa dikenal dengan flash memory, di mana bersifat dapat ditulis ulang atau dilakukan pembaharuan.

Perangkat Tidak Berjalan Tanpa Basic Input Output System

Pengaturan BIOS tersimpan ke suatu chip disebut CMOS (Complementary Metal-Oxide Semiconductor). Nah, bentuknya ini seperti baterai jam tangan yang terletak pada motherboard PC, sehingga akan memudahkan mereset ulang pengaturannya.

Lalu, kenapa PC tak bisa berjalan jika tidak memiliki basic input/output system? Hal tersebut dikarenakan adanya boot device priority yang berisi urutan pengaturan penyimpanan di dalam PC.

Umumnya, memprioritaskan perangkat hard disk drive untuk menyimpan sistem operasi Windows atau Linux. BIOS ini berupa firmware pada komputer yang fungsinya sebagai inisialisasi perangkat keras (hardware) saat komputer dihidupkan (booting).

Firmware ialah sejenis perangkat lunak kecil dan disimpan ke dalam hardware tertentu, biasanya ROM. Penulisannya menggunakan bahasa pemrograman mesin dengan tujuan mempercepat proses interaksi dengan perangkat keras.

Berikut Merupakan Cara Kerjanya di Perangkat!

Bagaimana cara kerja BIOS di dalam perangkat PC atau laptop? Di bawah ini merupakan urutan dari cara kerja yang biasa dilakukannya, diantaranya adalah sebagai berikut.

  1. Memeriksa bagian CMOS.
  2. Menjalankan inisiasi dan melakukan identifikasi interupsi hardware.
  3. Melakukan inisiasi manajemen daya.
  4. Menjalankan POST (Power On Self Test).
  5. Memperlihatkan tampilan pengaturan.
  6. Menentukan perangkat yang dapat menjalankan booting sistem operasinya.
  7. Mulai menjalankan booting.

Tahapan urutannya berjalan secara runtut, bila tidak terjadi error di dalam perangkat. Akan tetapi, ketika terdapat error di salah satu komponennya, maka hal tersebut dikatakan interupsi di hardware (tahap kedua).

Tak hanya berperan penting, namun sebagai pemberi sinyal jika terdapat sistem operasi yang harus dijalankan. Selain itu, juga kerusakan pada hard disk atau tidak adanya sistem operasi yang terinstall.

Inilah Fungsi BIOS yang Harus Kalian Ketahui!

BIOS bertugas sebagai pengatur proses start up/booting di PC. Adapun, perannya sangat penting demi berjalannya sistem operasi PC, agar kalian lebih memahaminya, simak 4 penjelasan fungsinya berikut ini secara detail.

  1. Fungsi Operasi 

Dalam hal fungsi operasi ini, dijalankannya inisiasi sistem ketika perangkat sedang dinyalakan sampai pada pengaktifan perangkat bootable. Terdapat beberapa aktivitas yang dilakukan yakni sebagai berikut:

  • Start Up System Management 

Ketika mulai diaktifkan di dalam memori dari prosesor sesudah menekan tombol power (cold booting). Proses tersebut memiliki tujuan untuk melakukan pengecekan pada perangkat dalam sistem komputernya.

  • Jalankan Booting

Setelah selesai mengecek POST firmware sampai hardware lainnya. Kemudian, dilanjutkan dengan mendeteksi drive dan disk untuk menyimpan file booting. Di mana akan dicek setiap drive atau disk lalu mengurutkannya.

  • Atur Prioritas Booting

Melakukan pengaturan prioritas bootable device/disk serta bisa memberikan pilihan untuk penggunanya ketika lebih dari satu bootable dideteksi. BIOS yang modern akan memberi menu konfigurasi booting khusus untuk diakses oleh penggunanya.

  • Boot Failure

Adanya pemberian pesan kesalahan yang beragam ketika komputer tak bisa melakukan booting dengan baik. Awalnya komputer IMB menunjukkan pesan “No ROM Basic”, lalu komputer modern menampilkan “No Bootable Disk Found”.

  1. Fungsi Ekstensi 

Fungsi ini dalam memanajemen hardware yang tersambung, seperti hard disk, VGA, keyboard, dan lainnya. Manajemen perangkat tambahan itu dihubungkan dengan chip ekstensi ROM sesuai dengan perangkatnya.

  1. Fungsi Sistem Operasi Servis

Terdapat beberapa fungsi yang disediakan dari basic input/output system di dalam perangkat. Untuk fungsi ini menyediakan akses input output hardware, acces boot, memberi akses pembaruan microcode, identifikasi sistem, dan clocking.

  1. Fungsi Konfigurasi

Untuk kalian yang senang bermain game online, nah penjelasan ini sangat penting untuk diingat. Karena, BIOS menjadi tempat yang sering dipakai oleh games dan teknisi komputer dalam mempercepat performa perangkat.

Selain itu, juga menyediakan antarmuka setup utility, adanya fitur monitoring, dan reprogramming firmware. Reprogramming ini berfungsi untuk menginstall ulang data microcode atau memperbaharui chip-nya.

  1. Kirim Informasi Dasar ke Komputer atau PC

Spesifikasi dan informasi pada perangkat komputer dan PC ini mudah terbaca dikarenakan adanya basic input/output system. Fungsi lainnya ialah sebagai pengirim informasi kepada komputer seputar spesifikasi RAM, CD/DVD, Hard drive.

  1. Menjalankan Eksekusi MBR

MBR merupakan singkatan dari (Master Boot Record), terletak pada sektor pertama di bagian hard disk. Fungsinya ini untuk memanggil sistem operasi dan mulai untuk menjalankannya.

Itulah beberapa fungsi dari BIOS yang sudah dirangkum untuk kemudian dipahami dan dimengerti. Dengan begitu, para pengguna jadi lebih mengetahui akan kegunaan atau fungsi dari adanya basic input/output system tersebut.

Tahap-Tahap untuk Mengatur Konfigurasi Perangkat

Bagaimana jika ingin mengatur konfigurasi pada perangkat komputer atau PC? Caranya tidak sulit, sangat mudah dimengerti, pahami penjelasan berikut ini untuk mengetahui bagaimana langkah-langkah untuk setting konfigurasinya.

  1. Langkah pertama adalah dengan me-restart komputer atau PC masing-masing.
  2. Baca dengan cepat petunjuknya dari pesan POST BIOS berhubungan dengan tombol dalam mengakses press key to enter ke setup utility atau key to enter ke CMOS setup utility.
  3. Pilihlah tombol secara terus menerus seperti F1, F2, dan seterusnya atau DEL sampai bagian setup utility jadi terbuka.
  4. Baca petunjuk tombol keyboard di bagian bawah untuk navigasi antar muka setup utility dan informasi menu yang terdapat di bagian kanan.
  5. Pada menu “main” berisikan seputar informasi yang terdapat pada komputer berhubungan dengan versinya, konfigurasi tanggal, informasi sistem, dan drive terpasang.
  6. Di bagian menu “advanced” berkaitan dengan konfigurasi tingkat lanjut yang disediakan seperti sound adapter, LAN, PATA, SATA, dan lainnya.
  7. Terdapat menu “security” yaitu konfigurasi password keamanan, secure boot menu, password disk, dan semacamnya.
  8. Pada menu “Boot” berisi tentang konfigurasi urutan bootable device yang menjadi prioritasnya.
  9. Untuk menu “exit” berupa perintah keluar dan menyimpan konfigurasi yang sudah diatur (save, changes, exit), membatalkannya (exit without saving), pengaturan standar (load defaults setting and exit).

Cara di atas adalah langkah-langkah untuk mengatur atau melakukan konfigurasi di perangkat PC atau komputer. Apakah sekarang sudah mulai tergambar seperti apa (Basic Input/Output System) ini?

Komponen Penting di BIOS agar Program Berjalan Lancar

BIOS memiliki beberapa komponen yang penting agar nantinya program berjalan dengan lancar tanpa ada kendala. Berikut ini akan dibahas apa saja bagian-bagian komponen yang dimilikinya.

  1. Program Setup

Program in untuk melakukan pengubahan konfigurasi dari perangkat komputer seperti disk drive, hard disk, manajemen daya, dan lain-lain bergantung pada kebutuhan pengguna.

  1. Miliki Program Bootstrap Utama

Program tersebut berperan penting demi kelancaran proses booting di dalam sistem operasi yang telah diunduh sebelumnya. Melalui program satu ini, komputer atau PC bisa menjalankan proses booting yang lancar.

Baca juga : Cara Aktivasi Windows 10 pada PC atau Laptop

  1. Driver 

Software driver menjadi perantara dari komputer dengan perangkat keras untuk menampilkan perangkat seperti input device, sound card, bluetooth, dan lain-lain.Itulah macam-macam komponen penting yang dipakai guna memperlancar proses booting di perangkat. BIOS akan membantu user dalam menjalankan sistem operasi dan proses setting pada perangkat yang kalian pakai saat ini.