Perbedaan Social Commerce vs E-Commerce Dalam Dunia Bisnis

Perbedaan Social Commerce vs E-Commerce Dalam Dunia Bisnis

Membahas tentang social commerce vs e-commerce sebenarnya masih banyak orang yang belum mengetahuinya. Kalian juga pasti hanya mengetahui tentang e-commerce, bukan? Karena istilah tersebut memang sering terdengar.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Rekayasa Platform, Sudah Tahu Belum?

Untuk bisa mengetahuinya lebih detail, kalian memang perlu mengetahui perbedaan keduanya. Jika sudah memahaminya dengan baik, nanti bisa kalian manfaatkan ketika ingin menjalankan suatu bisnis.

Dunia bisnis sekarang perlu adanya dorongan dari media sosial karena mengikuti perkembangan teknologi dan informasi. Maka, berikut beberapa hal yang perlu kalian ketahui tentang social commerce dan e-commerce dengan baik.

Perbedaan Social Commerce vs E-Commerce dari Pengertiannya

Perbedaan Social Commerce vs E-Commerce dari Pengertiannya

Sebelum mencari informasi lebih detail tentang perbedaan social commerce vs e-commerce, ketahui dulu pengertiannya satu per satu. Sebab, dari mengetahui pengertian masing-masing dari kedua istilah tersebut, memudahkan kalian untuk mencari informasi lebih detail lagi. 

Untuk pembahasan pertama, kita ketahui dulu tentang pengertian dari social commerce yang jarang kalian ketahui. Social commerce adalah praktik jual beli barang yang terjadi pada platform media sosial. 

Model seperti ini memang memaksa platform media sosial berjalan lebih dari fungsi awal. Sementara e-commerce sendiri adalah media perdagangan yang terjadi pada platform digital secara gaya bisnis biasanya, hingga terjadinya jual beli secara online.

Secara teknis, e-commerce memungkinkan pedagang dan pembeli melakukan transaksi tanpa harus bertemu terlebih dulu. 

Jadi, bisa kalian simpulkan antara social commerce vs e-commerce perbedaannya hanya pada praktik dan tempatnya. Jika Social commerce adalah praktik berdagangnya, tapi e-commerce platform untuk berdagang.

Keduanya berkaitan dengan media sosial atau berdagang dengan media digital dan tidak secara langsung berhadapan dengan penjual atau pembeli. Biasanya, kalian kenal e-commerce adalah platform jual beli seperti Shopee, Tokopedia, dan Lazada dan lain sebagainya.

Namun, dengan keberadaan social commerce, kalian bisa menggunakan media sosial sebagai marketplace terbaik. Bahkan mungkin bisa jauh lebih efektif, bila kalian bandingkan dengan marketplace lainnya.

Seperti yang kita ketahui, media sosial yang sudah lama kenal sebagai media berbagi pengalaman dalam kehidupan sehari-hari. Namun, setelah mengikuti perkembangan zaman, media digital ini menjadi lebih modern dengan menambahkan fitur jual.

Meski saat ini medsos belum sempurna dalam memberikan fitur jual-beli seperti e-commerce, tapi menjanjikan hal baru dalam dunia bisnis di masa depan nanti.

Faktor Perbedaan Antara Social Commerce vs E-Commerce dalam Bisnis

Antara social commerce vs e-commerce itu yang membedakannya adalah praktik berjualan dan tempatnya. Agar keduanya bisa terhubung dengan baik, media sosial adalah platform paling pas.

Kalian bisa berjualan di media sosial sekaligus mempromosikannya dengan postingan menarik setiap harinya. Coba bandingkan dengan tempat berjualan digital biasanya, pasti untuk menjangkau konsumen cukup sulit.

Bahkan tidak jarang, para penjual di e-commerce, akan langsung melakukan marketing di media sosial, dengan meletakkan link barang tersebut.

Jika ingin lebih efektif, maka perlu mempraktikkan social commerce melalui platform medsos. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi social commerce vs e-commerce memiliki perbedaan mencolok, yaitu :

Branding

Pertama, sudah jelas pada bagian branding. Ketika ingin menjual sesuatu, kita harus memperkenalkan barang dan jasa tersebut. 

Jika memanfaatkan teknologi digital, maka teknik market dan branding melalui media sosial. Ini hanya bila social commerce lakukan. Sebab, social commerce adalah praktik berjualan di media sosial.

Kalian hanya perlu membuat postingan tentang barang tersebut, tidak ada batasan, dan bisa posting apa saja. Berbeda dengan e-commerce, yang fokus dengan muka brand itu saja, dan bila melakukan branding harus ada pihak ketiga untuk membantu promosi tersebut.

Berhubungan Langsung dengan Customer

Faktor yang kedua hingga membedakan social commerce vs e-commerce adalah hubungan langsung penjual dengan pembeli.

Platform medsos itu sangat mudah untuk kalian jangkau. Ketika ada pesan, langsung masuk dan terbaca. Dengan begitu, hubungan antara penjual dan pembeli sangat komunikatif.

Sebenarnya platform e-commerce juga bisa berhubungan langsung dengan customer, hanya saja perlu waktu lebih lama. Terkadang bahkan customer lupa telah menghubunginya.

Pengaturan Lebih Sederhana

Jika berbicara tentang pengaturan, jelas lebih mudah pada media sosial. Bahkan kalian bisa berjualan pada akun pribadi, sehingga tidak perlu membuka akun khusus untuk toko.

Sementara jika kalian memilih berjualan pada e-commerce, perlu mengunggah barang jualan. Kemudian pihak sana, perlu verifikasi dulu untuk penerimaan barang tersebut.

Hal itu membutuhkan waktu lama, sehingga kalian anggap pengaturannya tidak sederhana dan perlu banyak waktu.

Jangkauan Customer Lebih Luas

Mengarah pada social commerce vs e-commerce, jika jangkauan customer bisa sama-sama luas. Akan tetapi, jika menggunakan medsos, itu jauh lebih mudah dan promosinya langsung meluas.

Terlebih lagi ketika kalian memasang iklan pada platform medsos, sudah pasti akan mudah terangkat namanya. Berbeda dengan e-commerce, namanya bisa terangkat ketika membagikan barang jualannya ke media sosial. Harus dua kali bekerja.

Transaksi Jauh Lebih Mudah

Tapi untuk transaksi lebih mudah, kita lebih condong pada e-commerce. Platform ini lebih praktis dan mudah dalam melakukan transaksi.

Bisa COD, melalui, bank, bahkan bayar di minimarket juga tidak masalah. Bila beruntung, akan mendapatkan cashback serta gratis ongkir.

Sementara untuk social commerce, biasanya menggunakan nomor rekening bank pemilik toko tersebut, tanpa adanya pilihan transaksi lainnya.

Kesetiaan Customer

Kesetiaan customer juga lebih berpihak pada e-commerce. Seperti yang telah kita jelaskan di atas, selain transaksi lebih mudah, kesetiaan bisa terjadi ketika banyak promo dan potongan harga.

Tips Bisnis Era Digital Dalam Perkembangan Social Commerce dan E-Commerce

Tips Bisnis Era Digital Dalam Perkembangan Social Commerce dan E-Commerce

Setelah membedakan social commerce vs e-commerce, kalian sudah harus bisa memutuskan mana fokusnya. Jika baru memulai, fokuskan pada satu tujuan dulu.

Jika memang bisnis kecil-kecilan, kita sarankan bagi kalian untuk lebih memilih social e-commerce. Sebab, menggunakan platform media sosial akan jauh lebih mudah menjangkau pelanggan. Selain itu akan jauh lebih dekat.

Tapi tidak ada salahnya bila mencoba e-commerce. Karena melalui e-commerce juga ada sisi baiknya. Di sisi lain, e-commerce juga sudah menjadi kepercayaan banyak masyarakat di era digital sekarang.

Jika ingin sukses berbisnis di era digital dalam perkembangan social commerce vs e-commerce, memang perlu tips dan trik handal.

Terapkan setiap tips berbisnis menggunakan platform digital. Era modern seperti sekarang, memang tidak perlu bertemu langsung dengan pelanggan. Akan tetapi, komunikasi harus tetap berjalan agar terus mendapatkan kesetiaan pelanggan.

Bagi kalian yang sedang berjuang membangun bisnis melalui platform digital baik social sommerce atau e-commerce, berikut adalah tipsnya :

Bagikan Konten Secara Rutin dan Menarik

Sekarang baik social commerce dan e-commerce memiliki platform untuk membagikan konten. Kalian tidak perlu menampilkan wajah, cukup dengan tulisan, video dan caption menarik, itu juga bisa menarik perhatian pelanggan.

Belajarlah copywriter agar dalam menuliskan caption bisa menarik dan pelanggan akan datang untuk melihat-lihat barang dagangan kalian. Jangan pernah absen, paling tidak sehari upload 2-3 konten untuk mempromosikan barang kalian.

Selalu Update Trend Terbaru

Kemudian, jika ingin berhasil dalam bisnis kalian, perlu update trend terbaru. Setiap hari media sosial memang memiliki trend terbaru.

Selalu cek media sosial kalian, kemudian ambil tema trend tersebut, Terapkan pada promosi barang dagangan, kemudian buat caption terbaik agar bisa mengundang para customer.

Rutin Melakukan Interaksi

Jangan lupa, agar customer merasa mendapat pelayanan terbaik, jangan terlalu lama membalas pesannya. Pastikan untuk tetap standby pada perangkat kalian agar bisa cepat membalasnya.

Tampilkan Barang dengan Gambar yang Jelas

  Jika membuka toko online entah itu di media sosial atau e-commerce, unggah foto barang yang asli. Pastikan menggunakan kualitas HD agar konsumen juga mempercayainya. Ketika ada dana tambahan, kalian bisa menyewa fotografer katalog agar hasilnya jauh lebih baik.

Adakan Promo dan Give Away

Dan terakhir, tingkatkan kesetiaan pelanggan dengan mengadakan promo dan juga give away. Ini memberikan semangat bagi konsumen untuk terus berbelanja di toko kalian. 

Tidak perlu mengadakan sering-sering, lakukan pada hari besar saja atau ketika sedang mengadakan anniversary toko.

Baca juga: Cara Mendapatkan Uang dari Internet, Simak Penjelasannya

Penjelasan di atas kita kira cukup jelas dan kalian akan memahaminya dengan baik. Sebelum mulai berbisnis, pastikan untuk paham perbedaan social commerce vs e-commerce, kemudian terapkan dengan baik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *