Robot ANDI: Robot Pertama yang bisa Bernafas dan Berkeringat

Robot ANDI: Robot Pertama yang bisa Bernafas dan Berkeringat

Bencana kekeringan adalah satu hal yang sering dibahas, terutama di negara-negara besar, dan salah satu solusi untuk menghadapi bencana ini adalah robot ANDI. Tentu saja ini akan membuat kalian berpikir, apa sebenarnya kaitan bencana kekeringan dan sebuah robot.

BApa Itu Robot Combat? Berikut Jawaban Lengkapnya

Ini bisa terjawab dengan fitur utama dari robot yang dikenal dengan sutan ANDI. Panas dengan suhu ekstrem melanda sebagian besar belahan dunia dan terus memakan korban jiwa. Ini terus terjadi dan dikategorikan sebagai bencana alam, dan diprediksi akan terus meningkat.

Kondisi seperti ini yang kemudian membuat peneliti dari Arizona State University memiliki aim untuk memahami stress heat ke tubuh manusia, dan tentang apa yang membuat suhu panas ini semakin ekstrem. Peneliti tersebut memperkenalkan ANDI untuk melakukan itu semua.

Karena bukanlah hal yang mungkin untuk mereka menggunakan tenaga manusia langsung untuk melakukannya. Selain karena sangat berbahaya, hasilnya tidak bisa diteliti langsung. Jadi, perkenalkanlah ANDI, robot pertama yang bisa bernafas, berkeringat, dan berjalan!

Robot ANDI Mirip ChatGPT yaitu Sebagai Pencetus Sejarah

ANDI adalah robot manikin yang didasari suhu thermal, dan ini bertujuan untuk lebih paham tentang dampak rasa panas ini ke lingkungan serta kesehatan manusia. Robot ANDI memiliki 35 area permukaan yang berbeda, dan setiap area ini memiliki sensor temperatur khusus.

ANDI bahkan bisa menunjukkan mimik terhadap fungsi thermal sesuai dengan tubuh manusia. ANDI bisa menunjukkan kemerahan jika panas, dan ini dihasilkan karena sensornya. Ini dianggap sebagai penemuan yang cukup bagus di tengah urgensi menyelesaikan isu ini.

Saat ini, terdapat 10 manikin robot ANDI di dunia, dan kebanyakan dimiliki perusahaan pakaian olahraga untuk mengetes kualitas garmen. Tetapi ada satu manikin khusus yang disimpan, dan ini digunakan untuk mencoba situasi panas level ekstrem, ditambah lagi radiasi infrared.

Tim ini percaya kalau pengoleksian data yang mendorong intervensi desain. ANDI memang tidak berbicara seperti manusia, tetapi bisa bertindak seperti manusia. Ini dianggap sama seperti ChatGPT, yaitu sebuah penemuan yang menjadi pencetus sejarah, yaitu dari robot.

Namun, ketika memperkenalkan ini, banyak yang mengaitkannya dengan Sophia, yaitu robot humanoid yang bertenaga AI. Ini diperkenalkan pada 2016, dan saat itu Sophia memberikan pidato yang mirip dengan manusia, dan itu membuat robot mendapat status lebih tinggi.

Menghabiskan $500.000 untuk Menyelamatkan Manusia dari Bencana Kekeringan

Dengan fakta kalau temperatur yang melonjak tinggi bisa menimbulkan risiko yang fatal bagi kesehatan manusia, peneliti terus menyelidiki efek serangan panas ini. ANDI sebagai “boneka keringat” datang dengan instrumen dinamis Newton tingkat lanjut, tidak seperti model lain.

Professor Konrad Rykaczewski dari Arizona State University, ketika ditanya tentang intensi dari robot ANDI menjawab, “Ada beberapa eksperimen yang ingin kalian lakukan dengan manusia, dan ada banyak yang tidak benar-benar tidak diinginkan karena seseorang bisa terluka,”

“Misalnya, tidak ada yang mau mengukur suhu inti dan peningkatan yang terjadi, karena bisa terdampak sengatan yang panas. Sehingga dengan manekin thermal, peneliti menjadi dapat mensimulasikan kondisi dan melihat seberapa cepat suhu inti meningkat.”

ANDI datang layaknya tubuh manusia sungguhan, dan ada beberapa area yang mengeluarkan keringat lebih banyak. Robot yang terlihat seperti crash test dummy ini dibuat dengan biaya lebih dari $500,000. Peneliti juga akan membuat robot ANDI dengan aliran darah kulit lain.

Bagian yang membuat ini bekerja dengan lebih maksimal adalah pori-pori yang mirip dengan milik manusia. Peneliti berharap dengan adanya robot ini bisa membantu merancang pakaian tahan panas, perencanaan kota, dan juga melindungi manusia dari bencana yang rentan.

Jennifer Vanos, ahli klimatologi yang terlibat dalam proyek ini menjawab kalau fungsi robot ini bisa untuk mengukur berapa lama seseorang untuk tinggal di pusat dingin untuk menjadi dingin atau sebaliknya. Di lab ini, dilakukan segudang kondisi panas untuk mengukurnya.

5 Hal yang Perlu diketahui Tentang Robot ANDI

Robot dengan fitur yang serupa dengan manusia sedang dalam tahap pengembangan. Versi robot ANDI yang baru ini dikelola dengan lebih serius untuk menemukan solusi terhadap suhu yang ekstrem. Namun, belum banyak yang tahu dengan detail tentang fungsi robot ini.

Oleh karena itu, kami tertarik untuk membahas dengan lebih detail terkait fungsi yang robot ini tawarkan dan apa saja dampak yang bisa manusia rasakan. Berkaitan dengan hal ini, robot yang dikembangkan oleh Arizona State University memiliki beberapa hal unik lain seperti:

Robot yang digunakan untuk Mengetes Kondisi Kekeringan Ekstrem

Ini adalah robot yang dibuat dengan tujuan untuk mengukur efek panas ekstrem pada kesehatan manusia. Dibuat khusus oleh perusahaan Thermetrics dan didanai oleh NSF Major Research Instrumentation Grant, robot ANDI dapat meniru fungsi thermal.

Menurut Interesting Engineering, ANDI dibuat menjadi subjek uji ke kondisi manusia tidak bisa menjadi alat pengetesan. Namun, untuk semua dampaknya, ini akan fokus mengarah ke manusia, dan tim sedang meneliti apa yang bisa terjadi akibat suhu.

Hipotermia di Abad 21

Para peneliti dari Arizona State University ini menyadari kalau dampak suhu ini paling dekat mengarah ke hipotermia. Dengan kemampuan robot ANDI untuk bernapas dan juga berkeringat, peneliti berharap agar manusia semakin sadar akan hipotermia.

Ini adalah kondisi saat badan merasa overheat dan kondisi ini mengancam semua proporsi manusia akibat global warming. Untuk alasan yang khusus juga, ini bakal menjadi bahaya untuk semua orang, sehingga harus segera diatasi dengan efektif.

Robot Andi ini 100% bisa diprogram ulang, sehingga tim riset bisa mendapatkan lebih banyak segmen untuk hal ini. Misalnya untuk usia orang yang lebih tua, biasanya akan lebih sedikit berkeringat, sehingga peneliti akan mendapatkan range hasil yang luas.

Lab untuk Masa Depan di Phoenix

Seperti yang sudah disebutkan, robot ini adalah untuk pengetesan di situasi variatif. Dan untuk saat ini, fokus pengetesan ada di Phoenix, yang mana adalah daerah yang kering. Sehingga ini membuat pembangunan lab khusus ANDI ini ada di Phoenix.

Tim ini juga berharap untuk mengembangkan sensor yang lebih efektif dengan biaya yang lebih murah. Ini mengarah ke fungsi bangunan di dunia untuk memiliki sensor yang bekerja dengan lebih baik sesuai dengan kondisi suhu yang dirasakan di luar.

Robot ANDI ini hanya memiliki satu tugas spesifik, yang mana memiliki dampak yang global. Salah satu peneliti mengatakan jika Paris di masa depan memiliki suhu seperti Phoenix saat ini, manusia bisa belajar banyak seperti apa harus desain bangunan.

Masa Depan Semakin Panas, Membuat Manusia bisa Stressed Out

Maricopa County sendiri mencatat total 425 kematian yang berkaitan dengan suhu panas di 2022, dan ini meningkat 25% dari tahun sebelumnya. Figur ini jelas menjadi tanda kalau masalah suhu ini semakin intens dan butuh respon cepat untuk diatasi.

Robot ANDI datang untuk menjamin penyelesaian dalam masalah ini. Apalagi kalau terpapar suhu panas yang berlebihan, manusia biasanya akan semakin stress out. Ini yang kemudian membuat aktivitas dalam kehidupan menjadi terganggu.

Simulasi Dunia Nyata

Arizona State University menggunakan suhu asli bumi untuk menjalankan skenario ini. Artinya adalah, skenario terpapar suhu yang ekstrem ini akan mengarah ke robot yang disiapkan. Kemudian variabel yang dikumpulkan akan menjadi poin pertimbangan.

Peneliti berharap kalau ini bisa membangun lingkungan yang lebih sehat dan lebih baik untuk masa depan manusia. Berbagai model BMI juga sudah ada, dan ini akan menjadi panduan untuk peneliti. Ini juga datang di pasar komersil, tetapi bukan sekarang.

Global Warming itu Nyata Semua Manusia Perlu Menyadari Hal Ini!

Saat ini, bumi telah mencapai poin yang mana setiap manusia harus sadar tentang apa yang sedang terjadi. Kehancuran bisa menimpa semua orang, dan bahkan lebih parah lagi, bisa saja menyingkirkan eksistensi manusia dari planet asal mereka.

Berbagai upaya terus dilakukan untuk mengatasi segala jenis kondisi tersebut, salah satunya adalah kehadiran robot ANDI. Peneliti menggunakan ini untuk memahami tekanan panas ke tubuh manusia. Sehingga cuaca mematikan bisa diatasi dan tidak berbahaya lagi.

Baca juga : Robot Hewan Mengalami Perkembangan yang Sangat Pesat

Kondisi bumi sekarang jelas sangat mengkhawatirkan, dan ini harus mendapat penanganan yang bagus. Jika tidak, ini bisa berakibat buruk hingga berbahaya ke kesehatan. Datang lagi dengan berbagai jenis keuntungan, robot ANDI secara khusus untuk mengatasi isu ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *