Scroll to read more

Palapa Ring adalah salah satu proyek infrastruktur di bidang telekomunikasi yang tersebar ke seluruh Indonesia. Bentuknya adalah pembangunan serat optik pada penjuru Indonesia dengan panjang 36.000 kilometer. 

Baca juga : Memahami Apa Itu Internet of Things

Proyek tersebut ternyata dibagi menjadi beberapa bagian. Setidaknya terdapat tujuh lingkaran serat optik dan terbagi di beberapa wilayah. Beberapa diantaranya adalah Papua, Maluku, Sumatera, Kalimantan, Nusa Tenggara, Sulawesi dan Jawa.

Di sini lain juga terdapat backhaul sebagai penghubung dari lingkar tersebut. Pembangunan jaringan optik berskala nasional setidaknya mampu menjangkau 440 kota serta kabupaten di Indonesia. 

Secara otomatis mampu mengintegrasikan jaringan yang sebelumnya sudah ada di bagian wilayah Timur Indonesia dengan network. Bagi kalian yang masih belum memahami Palapa Ring, maka di bawah ini ada sedikit penjelasan. 

Mengenal Apa Itu Proyek Palapa Ring?

Mengenal Apa Itu Proyek Palapa Ring?

Proyek Palapa ini merupakan salah satu misi yang dilakukan oleh pihak pemerintah. Tujuannya adalah menyatukan Indonesia dengan satu jaringan internet yang bagus sekaligus memadai. Ada yang menyebutnya sebagai rencana tol langit. 

Bagaimana tidak proyek ini memang desainnya memang mirip sekali dengan jalan tol. Dimana bertujuan menambahkan kecepatan pada internet guna membangun negara. Secara teknis adalah jaringan dengan bentuk cincin mengitari Indonesia. 

Ini Tujuan Adanya Palapa Ring

Ini Tujuan Adanya Palapa Ring

Tujuan utama dari dibentuknya proyek berskala nasional ini adalah agar bisa menjadi tumpuan bagi semua penyelenggara serta jasa telekomunikasi yang ada di Indonesia. Sehingga dapat mengintegrasikan semua jaringan.

Jadi kedepannya masalah jaringan diharapkan tidak muncul lagi. Bahkan akselerasi pemerataan serta pertumbuhan dari pembangunan ekonomi sosial diharapkan mampu memberikan kualitas internet bagi para pengguna. 

Selain itu proyek ini diharapkan mampu menjamin adanya komunikasi dengan biaya lebih murah, mudah serta aman. Sehingga kalian nantinya tidak perlu merasa takut lagi akan keamanan data diri. 

  1. Sasaran dan Strategi 

Pembangunan proyek berskala nasional atau jaringan serat optik nasional akan menjangkau sekitar 440 kota maupun kabupaten yang tersebar di seluruh Indonesia. Setidaknya ada beberapa sasaran atau strategi yang ditargetkan.

Misalnya saja mengintegrasikan jaringan yang sudah ada yakni exiting network dengan jaringan baru atau new network. Keduanya ada pada wilayah Timur Indonesia atau dikenal dengan Palapa Ring Timur

Palapa Timur sendiri rencananya dibangun sejauh 4450 km dan terdiri atas sub marinel kabel sepanjang 3850 km. Selain itu ada juga lemkable sejauh 600 KM peserta landing point sebanyak 15 titik di 21 kota atau kabupaten.

Sedangkan untuk kapasitas jaringannya adalah 100 GB dengan upgradable 160 GB. Selain itu jaringan juga mengusung adanya konsep ring dua pair atau dikenal empat core. Strateginya membentuk suatu konsorsium telekomunikasi.

  1. Hasil yang Nantinya Diharapkan

Jaringan yang dihasilkan nantinya akan jadi tumpuan bagi semua penyelenggara telekomunikasi serta pengguna jasa yang ada di Indonesia. Semuanya akan saling terintegrasi dengan jaringan yang sudah ada.

Hasilnya diharapkan mampu memberikan jaminan kualitas internet serta komunikasi yang aman dan murah. Terutama untuk akselerasi pertumbuhan serta pemerataan pembangunan ekonomi dan sosial. 

  1. Palapa Ring Timur

Pada bagian Timur akan menggunakan kabel serat optik sejauh 6876 km. Wilayah ini menjadi proyek terakhir setelah proyek-proyek sebelumnya selesai. Jadi menunggu wilayah Barat dan tengah selesai dilakukan.

Dengan kata lain proyek Timur cenderung dirasa paling sulit serta mahal Apabila dibandingkan dengan kedua proyek sebelumnya. Hal ini dipengaruhi oleh medan yang cukup dirasa sulit serta kekurangan SDM. 

Wilayah Timur sudah selesai serta bisa mulai beroperasi sejak tanggal 29 agustus 2019 lalu. Setidaknya ada 51 kota atau kabupaten dari 4 provinsi yang sudah terjangkau. 

Seperti Papua, Papua Barat, Nusa Tenggara Timur dan Maluku. Selain itu terdapat 35 kabupaten kota layanan sekaligus 16 kota interkoneksi. Setiap kabupaten tentunya punya tambahan dan biaya berbeda satu dengan lainnya. 

Misalnya saja proyek 9 dengan jangkauan daerah kabupaten seperti Kupang Waingapu, Sabu dan Baa butuh biaya Rp. 26.000.000 per bulan. Mungkin dengan daerah lainnya jumlahnya tidak akan sama. 

  1. Palapa Ring Barat

Selain Timur, ada sektor Barat. Jaringan Ring Barat nantinya akan menghubungkan kabupaten serta di daerah Kalimantan dan Sumatera. Setidaknya dibutuhkan 1980 kilometer kabel serat optik membentang untuk saling menghubungkannya. 

Sedikit berbeda dengan sektor Timur Ring Barat sudah mulai berfungsi normal sejak bulan Maret 2019. Sama dengan lainnya, ternyata terdapat batasan penetapan tarif ketika menggunakannya. 

Tarifnya terbagi jadi dua, yakni tarif untuk bandwidth atau penyediaan kapasitas pita lebar. Kedua tarif penyediaan kabel serat optik pasif. Tarif akan bergantung pada jenis layanan yang nantinya diberikan.

Sebagai contoh sederhana dilihat dari kapasitas pita lebar ataupun bandwith. Didalamnya terbagi jadi beberapa jenis proyek. Misalnya proyek pertama dengan jumlah kapasitas 1 Gbps bertarif 20 juta per satu bulan. 

Selain itu ada juga kapasitas sebesar 10 Gbps yang memiliki tarif sebesar 160 juta per satu bulan. Keduanya berbeda lagi dengan STM-4 dimana tarif sebesar 20 juta untuk per perbulannya.

  1. Palapa Ring Tengah

Selain kedua sektor tadi ada juga, sektor ring tengah. Sama halnya dengan lainnya pengerjaannya memakai kabel jenis serat optik sejauh 1326 kilometer. Selain itu juga memakai kabel laut.

Panjang kabel laut adalah sebanyak 1787 kilometer. Kemudahan proyek ini bertujuan sama yakni untuk memberikan kemudahan dalam internet serta komunikasi yang aman, berkualitas serta nyaman. 

Manfaat Adanya Palapa Ring untuk UKM

Manfaat Adanya Palapa Ring untuk UKM

Tidak hanya bermanfaat untuk sektor besar saja. Namun para pelaku UKM juga bisa merasakan manfaat dari darinya proyek besar satu ini untuk mengembangkan bisnis dan usahanya, seperti: 

  1. Peluang Kewirausahaan Jadi Tumbuh

UKM atau pelaku bisnis lokal memiliki sejumlah hambatan dalam persaingan di era digital seperti sekarang ini. Salah satunya adalah hambatan agar infrastruktur untuk membantu berjualan secara online

Seperti yang telah kalian ketahui bahwasanya berjualan online tidak memerlukan pemilik usaha untuk membuka toko. Bahkan pelaku usaha juga tidak memerlukan modal dalam jumlah besar untuk memulainya.

Kemudahan seperti ini tentunya bisa dimanfaatkan oleh kalian para pemilik usaha untuk bisa go online. Selain itu penyiapan infrastruktur proyek Palapa Ring sendiri didukung dengan visi pemerintah dalam memperkuat sumber daya manusia.

Salah satu bentuk dari visi tersebut adalah target untuk mencetak 1000 technopreneur di tahun 2020 oleh kementrian. Baik pemerintah pusat maupun daerah saling bersinergi untuk mendorong serta menumbuhkan UMKM.

  1. Peluang UKM Daerah untuk Go Internasional

Kemudahan tercapainya akses ke online untuk para pelaku UKM tentunya semakin membuka peluang besar agar bisa berada di ranah go internasional. Hanya saja harus dipastikan bahwasanya pebisnis menerapkan strategi tepat.

Oleh sebab itu kalian diharuskan untuk bisa menerapkan strategi pemasaran digital yang akan berfokus dalam membidik pasar tertentu. Strategi pemasaran digital efektif nantinya dapat menghemat anggaran pemasaran.

Jumlahnya bisa mencapai 40%. Bahkan strategi yang sama terbukti mampu mendatangkan keuntungan sebanyak 2,8 kali lebih besar dibandingkan dengan strategi yang digunakan pada bisnis konvensional.

Selain itu UKM biasanya memiliki produk khas Indonesia yang memiliki keunikan tersendiri. Sehingga nantinya akan memudahkan dalam pemasaran produk ke ranah luar negeri. Oleh sebab itu memanfaatkan internet dengan baik.

Pasalnya internet dapat menghilangkan berbagai macam batasan antar negara. Secara otomatis nantinya dapat menjadikan pemasaran dari produk-produk UKM daerah jadi semakin luas dan dikenal oleh mancanegara.

  1. Konektivitas Semakin Terasa Nyata

Proyek Palapa Ring ternyata mampu membuat akses informasi serta komunikasi jadi lebih terbuka. Manfaatnya akan sangat terasa karena mampu mempermudah transaksi secara daring dan beberapa hal lainnya.

Seperti diantaranya adalah mendekatkan bisnis pada e-commerce serta toko online dan mendistribusikan barang ke tempat yang belum pernah terjangkau sebelumnya Pembangunan proyek Palapa terbagi menjadi tiga wilayah. 

Mulai dari Palapa Ring Barat, Tengah, serta Timur. Pada setiap wilayah tersebut kominfo saling bermitra dengan penyedia layanan telekomunikasi serta internet. Tujuannya untuk menyediakan koneksi internet berkualitas.

Untuk saat ini sendiri kominfo mengklaim bahwasanya kecepatan internet dari proyek Palapa bisa tembus 40 mbps. Sedangkan untuk kecepatan upload mencapai 7 mbps. Punya menjadi jumlah yang cukup besar.

Baca juga : Moodboard, Kunci Keberhasilan Proyek Kreatif

Ada banyak sekali proyek yang dijalankan pemerintah guna memberikan kemudahan komunikasi kepada masyarakat. Salah satu Palapa Ring yang mana dibangung dengan serta kabel optik pada tiga wilayah.