Scroll to read more

Pesatnya perkembangan teknologi dan digital dalam masyarakat, membuat Pemerintah Indonesia langsung mengeluarkan Instruksi Presiden No. 3 Tahun 2003 mengenai Kebijakan dan Strategi Nasional terkait dalam pengembangan usaha dalam e-Government. Melalui kebijakan tersebut ada banyak instansi yang perlahan berubah ke arah e-Government. 

Hal ini bukan tanpa dasar, karena memberikan dampak yang besar dalam membangun pelayanan yang semakin cepat dan praktis untuk dilakukan. Salah satunya adalah aplikasi keluarga sehat yang bisa diakses secara online. 

Baca Juga : Ayo Mengenal e-HAC, Teknologi Kesehatan di Zaman Modern

Lantas, apa itu aplikasi keluarga sehat tersebut? Apa saja fungsinya? Untuk pembahasan lebih lengkap, simak penjelasannya dibawah ini. 

Apa Itu Aplikasi Keluarga Sehat?

Aplikasi Keluarga Sehat

Aplikasi ini dibuat dan dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan. Tujuannya adalah untuk menunjang berbagai program pemerintah sehat yang melalui pendekatan Keluarga atau dikenal juga sebagai PIS-PK. Aplikasi tersebut sudah ada sejak tahun 2015 dan diberi nama Prokesga yang nantinya akan diperuntukkan mempermudah dalam pelayanan dan pendataan pasien yang semuanya dilakukan pada fasilitas kesehatan daerah. 

Tapi, tepatnya pada tahun 2016 telah berganti nama menjadi aplikasi keluarga sehat sampai sekarang ini. Adanya pembaharuan sistem dan online tersebut menjadi bentuk komitmen yang dilakukan dan diberikan oleh Pemerintah Indonesia untuk memberikan layanan yang sehat kepada seluruh masyarakat Indonesia. 

Dengan demikian, semua aspek dalam pengumpulan data akan jauh lebih cepat dan bisa menjangkau area yang lebih luas. Bahkan, aplikasi ini juga bisa diakses untuk pelosok daerah yang kualitas jaringan sudah baik atau sebaliknya, sehingga semua data yang ada dilakukan secara online dan tanpa hambatan yang dilakukan. 

Fungsi Aplikasi Keluarga Sehat

Aplikasi Keluarga Sehat

Berdasarkan pada UUD 1945 Pasal 28H menjelaskan mengenai Hak Asasi Manusia (HAM) memberikan pandangan apabila setiap warga negara berhak memiliki kehidupan yang sejahtera lahir dan batin, memiliki tempat tinggal yang layak, dan mendapatkan lingkungan yang baik, dan mampu memperoleh pelayanan kesehatan. 

Dalam mendukung semua kebutuhan yang ada tersebut, melalui Kementerian Kesehatan membentuk program bernama Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK). Untuk mendukung agar tercapainya program tersebut, maka pihak dari Kemenkes membutuhkan data terhadap kepala keluarga dari penjuru Indonesia. 

Tentunya agar mencapai target yang diinginkan dan bisa terkumpul secara cepat, maka perlu adanya kolaborasi dan pembaharuan mekanisme, yaitu membuat aplikasi keluarga sehat. Melalui aplikasi tersebut, semua kebutuhan bisa ditekan secara maksimal dan tujuan dalam pengumpulan data bisa dilakukan dengan cepat. 

Prosesnya sendiri sudah tergabung dan terintegrasi dengan NIK atau Nomor Induk Keluarga dan Kartu Keluarga milik Disdukcapil. Sehingga dalam proses penyelenggaraannya dapat dilakukan dengan sangat efektif dan efisien. Apalagi adanya aplikasi tersebut bisa dilakukan secara nasional dan implementasinya per regional. 

Lewat aplikasi yang ada, maka semua data lapangan, data fasilitas kesehatan, data pasien yang dirawat, dan sebagainya bisa dikumpulkan secara menyeluruh. Kedepannya analisis yang diinginkan dapat dilakukan dengan cepat. Nantinya semuanya bisa dilakukan dengan maksimal dan program kerja yang ada bisa tepat sasaran. 

Fitur Aplikasi Keluarga Sehat

Aplikasi Keluarga Sehat

Semenjak diluncurkan, Aplikasi Keluarga Sehat memiliki beberapa fitur yang menarik untuk dikelola dan didapatkan secara menyeluruh. Pada tahap ini ada beberapa fitur aplikasi yang bisa Anda lihat, apa saja itu? Simak penjelasan lengkapnya. 

1. Fitur Transfer Wilayah Kerja

Bagian dari admin pusat yang melakukan proses pemindahan terkait data kesehatan seluruh masyarakat yang ada. Melalui fitur yang ada tersebut, admin pusat mempunyai kewenangan untuk memindahkan fasilitas kesehatan keluarga dari satu puskesmas ke puskesmas lainnya sesuai dengan domisili pindah. 

Hal ini tidak lagi dilakukan secara manual, semua proses yang ada bisa dengan cepat dan tidak perlu menunggu waktu yang lama. 

2. Fitur Tahun Aktif

Hampir sama dengan fitur transfer wilayah kerja, tahun aktif ini hanya bisa diakses dan digunakan oleh admin pusat. Melalui fitur yang ada tersebut, pihak atau admin pusat yang ada bisa melakukan dan menentukan mengenai waktu dan periode yang ada dalam melakukan proses pelaporan dalam data survei yang ada. 

Dalam tahap ini, pihak dari surveyor langsung memasukan atau menginput data dari tahun yang aktif dan tidak bisa melakukan proses pelaporan data dari periode tahun yang tidak diaktifkan secara keseluruhan. 

3. Fitur Wilayah Kerja

Pada bagian ini berbeda dengan beberapa fitur yang ada sebelumnya, pada fitur wilayah kerja ini diberikan pihak admin puskesmas untuk mengelola dan mengaksesnya. Adanya fitur tersebut memudahkan pihak wilayah dari kerja puskesmas tersebut terhadap pendaftaran mengenai wilayah kerja puskesmas desa atau kelurahan dalam satu kecamatan atau lebih. 

4. Fitur Rukun Warga

Fitur selanjutnya mengenai pendaftaran terkait RT dan RW dalam menentukan wilayah kerja yang berdasarkan pada desa atau kelurahannya. Namun jika beberapa desa tidak mempunyai RT atau RW, maka pihak Puskesmas langsung melakukan inventarisasi penomoran secara mandiri mengenai kondisi tersebut. 

Terkait fitur rukun warga ini dikhususkan untuk admin PKM saja, sehingga semua proses yang ada harus disesuaikan dan ditentukan dengan kondisi yang ada. 

5. Fitur Sasaran Wilayah 

Selanjutnya fitur sasaran wilayah ini dikhususkan untuk admin Puskesmas. Tujuan dari fitur yang ada tersebut diberikan untuk menentukan target atau sasaran yang akan didata pada wilayah kerja terkait puskesmas yang ada tersebut. Hal ini berkaitan langsung terhadap keluarga sasaran pada wilayah kerja Puskesmas desa dan kelurahan yang ada. 

6. Fitur Target Surveyor

Pada tahap ini admin puskesmas bisa melakukan dan menentukan target kerja terkait bagian yang harus diisi atau dipenuhi oleh surveyor. Target dilakukan untuk melakukan proses kerja secara cepat terkait kondisi pendataan kesehatan yang ada dalam suatu wilayah, sehingga membentuk tanggung jawab dan rasa peduli terhadap data dalam keluarga. 

7. Fitur Monitoring Wilayah 

Hal ini berkaitan dalam mengukur kinerja secara langsung mengenai performa dari surveyor yang ada dalam satu wilayah dan juga diperuntukkan untuk melihat kinerja dari Puskesmas yang ada dengan melihat dan mengukur angka yang telah ditentukan. Dengan demikian, proses pengukuran yang ada bisa dicapai dengan target yang dibentuk sebelumnya. 

Sehingga data yang terealisasi dan belum bisa tinggal langsung dilihat, sehingga semuanya bisa dipantau secara online. 

8. Fitur IKS Puskesmas

Melihat indeks keluarga sehat (IKS) Puskesmas diperuntukkan untuk melihat indeks yang ada satu wilayah yang ada dan bisa melihat indikator yang ada terhadap keluarga sehat yang sedang berlaku secara menyeluruh. 

9. Fitur Crosstab

Fitur terakhir adalah melakukan analisis data. Nantinya semua data akan didownload menggunakan raw data yang ada dan dilakukan pengelolaan secara mandiri dan semua prosesnya langsung di upload kembali. Kedepannya semua proses data yang ada tersebut bisa dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan yang ada. 

Ketentuannya sendiri bisa dilakukan dan disajikan dalam bentuk tabulasi, grafik, dan sebagainya secara menyeluruh. 

Cara Mengakses Aplikasi Keluarga Sehat

Aplikasi Keluarga Sehat

Ada beberapa cara untuk melakukan akses terkait keluarga sehat. Dalam tahap ini kami akan menjelaskannya kepada Anda, simak yuk. 

1. Melalui Website 

Proses pertama untuk melakukan akses bisa dilakukan melalui website yang ada, langsung saja kunjungi https://keluargasehat.kemkes.go.id/. Dalam website yang ada tersebut terdapat 3 modul utama yang bisa dilihat, mulai dari Dashboard, Administrator, dan Kuesioner. Semuanya memiliki fungsi dan peranan yang berbeda-beda. 

Untuk lebih mudah memahaminya, berikut ini beberapa penjelasannya secara lengkap, 

  • Dashboard

Melalui bagian ini Anda bisa melihat mengenai informasi terhadap data keluarga yang sudah terdata. Biasanya dilakukan secara regional, sehingga semua hasilnya bisa didapatkan dengan agregat berdasarkan pada perhitungan di lapangan. 

  • Administrator

Hal ini berkaitan terhadap pengaturan menu dalam akun. Melalui bagian ini juga Anda dapat mengetahui mengenai kesehatan keluarga, pribadi, dan fasilitas kesehatan. 

  • Kuesioner

Terdapat beberapa pertanyaan yang sesuai dengan data kesehatan yang ada. Hal ini sebagai bentuk pengganti yang sebelumnya manual menjadi online. 

2. Melalui Android

Bagi Anda yang ingin melakukan proses pembukaan lewat Android, maka bisa dilakukan secara menyeluruh. Langsung saja download terlebih dahulu aplikasinya melalui Playstore dan hanya terdapat dua modul saja, yaitu Dashboard dan Kuesioner. 

Baca Juga : Sangat Tepat dan Akurat, Ini Rekomendasi Aplikasi Menghitung Masa Subur

Nah, itulah penjelasan lengkap mengenai aplikasi keluarga sehat. Tentunya memberikan dampak yang besar untuk pendataan dan pemantauan kesehatan di Indonesia.