Mayoritas orang-orang umumnya menggunakan berbagai perangkat teknologi, seperti smartphone atau ponsel pintar untuk mengakses aplikasi media sosial. Hal ini pada dasarnya berbanding lurus dengan kebutuhan jaringan internet. Berdasarkan paparan data dari Databoks, pengguna smartphone di Indonesia diprediksi terus meningkat.
Baca Juga: Mengenal Jenis-Jenis Layar Smartphone, Kamu Harus Tahu
Misalnya pada tahun 2015, tercatat 28,6 persen dari total populasi penduduk Indonesia memutuskan menggunakan perangkat smartphone. Kemudian hal ini terus meningkat seiring perkembangan teknologi. Pasalnya smartphone menawarkan teknologi untuk memudahkan berbagai aktivitas, termasuk untuk komunikasi secara digital.
Apa Itu Media Sosial?
Aplikasi media sosial merupakan media online yang berperan untuk memenuhi berbagai kebutuhan komunikasi jarak jauh. Di dalamnya media sosial menawarkan interaksi antar satu pengguna dengan pengguna lainnya. Alhasil orang-orang dapat memperoleh berbagai informasi dengan bantuan aplikasi media sosial, smartphone, dan koneksi internet.
Lantas, apa tujuan media sosial di era digital? Ternyata media sosial berperan untuk sarana komunikasi, yang mana mampu menghubungkan antar pengguna media sosial dengan cakupan wilayah yang luas. Pada akhirnya untuk memperlancar aktivitas komunikasi, orang-orang membutuhkan koneksi internet yang cepat dan stabil.
Dengan demikian, orang-orang tidak perlu repot-repot menghubungi orang lain menggunakan telepon kabel atau memakai alat komunikasi tradisional yang lain. Pasalnya hanya dengan mengakses media sosial, siapapun dapat terhubung dengan banyak orang secara mudah. Dalam hal ini pengguna kerap membuat forum percakapan, diskusi, sampai sekadar untuk berbagi aktivitas keseharian.
Secara umum, orang-orang juga menyebut media sosial dengan istilah sosmed. Sampai sekarang pengguna media sosial umumnya juga berasal dari berbagai kalangan, mulai dari remaja, dewasa, sampai lansia. Sedangkan beberapa media sosial populer di era digital adalah YouTube, Facebook, Twitter, Instagram, dan WhatsApp.
Sejarah Media Sosial
Aplikasi media sosial pada dasarnya memiliki sejarah yang panjang. Berdasarkan catatan, media sosial berawal ketika telegraf dikirim pertama kali oleh Samuel Morse pada tahun 1844. Akan tetapi, beberapa pihak berpendapat bahwa telegraf bukan bagian dari media sosial. Pasalnya media sosial memiliki definisi sebagai teknologi yang menggunakan koneksi internet.
Oleh karena itu, perkembangan internet pada tahun 1970-an merupakan cikal bakal media sosial. Selanjutnya, media sosial terbentuk pada tahun 1978. Media sosial ini tidak memiliki antarmuka layaknya media sosial di zaman sekarang, tetapi berbentuk BBS (Bulletin Board System). Di sini, BBF menawarkan adanya pertemuan informasi.
Selanjutnya orang-orang mengenal UserNet pada tahun 1979. Pada dasarnya UserNet memungkinkan pengguna untuk berkomunikasi secara virtual, baik dari artikel, buletin, atau newsgroup online. Pada tahun 1995, WWW juga resmi dirilis agar orang-orang dapat membuat web pribadi. Tujuannya untuk mempermudah aktivitas berbagi dan komunikasi melalui internet.
Sedangkan jejaring pertemuan virtual muncul pertama kali pada tahun 1997, yakni dengan nama layanan Six Degrees. Kemudian teknologi terus berkembang dan memunculkan Blogger dan Livejournal pada tahun 1999. Meski demikian, media sosial yang sebenarnya mulai tumbuh pada tahun 2002, yang mana bermula dari media sosial bernama Friendster dan diikuti platform-platform lainnya.
Urgensi Media Sosial
Aplikasi media sosial tidak hanya berperan untuk aktivitas komunikasi, tetapi juga menawarkan berbagai benefit lainnya. Misalnya, orang-orang dapat menggunakan media sosial untuk aktivitas komersial, yang mana akan menghasilkan pendapatan tambahan. Pasalnya pengguna dapat memanfaatkan media sosial sebagai sarana komunikasi tanpa memiliki batas waktu dan ruang.
Pada dasarnya media sosial menawarkan berbagai dampak untuk orang-orang, baik dampak positif maupun dampak negatif. Oleh karena itu, dengan menggunakan media sosial secara bijak, pengguna dapat memperoleh berbagai dampak yang menguntungkan. Misalnya mampu meningkatkan aktivitas penjualan produk, meningkatkan kredibilitas pihak-pihak tertentu, sampai mempermudah aktivitas untuk menjalin kerja sama.
Sedangkan beberapa dampak negatif media sosial meliputi memudahkan orang-orang untuk memperkenalkan produk palsu, menyebarkan informasi hoax, sampai menciptakan persaingan yang tidak sehat. Oleh karena itu, orang-orang tetap membutuhkan pertimbangan dalam menggunakan media sosial. Bahkan beberapa platform membatasi penggunaan untuk anak-anak.
Manfaat media sosial pada dasarnya benar-benar krusial, sebab dapat memudahkan orang-orang untuk melakukan aktivitas komunikasi. Di sini, kamu dapat memperoleh berbagai informasi secara aktual, memungkinkan orang-orang untuk berkomunikasi secara real time, sampai meningkatkan trafik atau pencarian suatu produk.
Daftar Aplikasi Media Sosial Paling Populer
Orang-orang kerap mengisi waktu luang dengan bermain media sosial. Oleh karena itu, eksistensi aplikasi media sosial menjadi krusial untuk kehidupan manusia. Tidak hanya itu, penetrasi media sosial juga terus meningkat, khususnya seiring dengan adanya kebutuhan jejaring sosial yang signifikan dan populer.
Sampai sekarang, orang-orang dapat menemukan berbagai platform media sosial. Masing-masing platform umumnya memiliki karakteristik yang berbeda. Akan tetapi, media sosial kerap menitikberatkan pada aktivitas pengiriman teks, gambar, dan video. Lantas, apa saja media sosial yang populer di perangkat smartphone?
1. YouTube
Media sosial paling populer yang pertama adalah YouTube. Pada dasarnya YouTube merupakan aplikasi media sosial yang menawarkan layanan streaming dan video secara online. Dalam hal ini orang-orang dapat menggunakan fitur-fitur di media sosial untuk mempromosikan berbagai produk, seperti barang atau jasa.
Orang-orang umumnya akan mematuhi berbagai peraturan yang ditetapkan developer secara otomatis, terutama ketika memutuskan untuk membuat channel YouTube. Dengan channel ini orang-orang kerap membuat berbagai konten-konten menarik. Semakin banyak pengunjung, maka orang-orang akan memperoleh pendapatan yang berasal dari akumulasi Google Adsense.
2. Facebook
Berdasarkan data Wikipedia pada tahun 2017, Facebook telah memiliki lebih dari 2 miliar pengguna. Oleh karena itu, Facebook menjadi salah satu media sosial paling banyak yang digunakan orang-orang di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Hal ini bukan tanpa alasan, sebab Facebook menawarkan fitur-fitur yang mudah sehingga menarik perhatian semua kalangan.
Nah, apabila orang-orang memiliki semacam bisnis, maka Facebook dapat menjadi aplikasi media sosial untuk mempromosikan produk-produk tertentu secara efektif. Facebook terkenal memiliki platform marketplace untuk menampung produk.Tidak hanya itu, produk juga memiliki kesempatan untuk dikenal secara luas. Artinya tidak hanya diterima konsumen lokal, tetapi juga konsumen secara global.
3. Twitter
Aplikasi media sosial terpopuler berikutnya adalah Twitter. Sampai sekarang, orang-orang mengenal Twitter dengan fitur thread, yang mana dapat mengunggah berbagai aktivitas secara publik. Selain itu, Twitter juga menawarkan strategi pemasaran efektif, di mana mempermudah orang-orang untuk melihat berbagai informasi atau berita yang sedang trending.
Pengguna juga memiliki kesempatan untuk mengulas banyak hal sehingga Twitter mampu memberi bahan konten yang menarik -orang. Kemudian Twitter juga memungkinkan pengguna untuk mempromosikan berbagai produk menggunakan fitur Twitter Ads. Dengan fitur ini, orang-orang dapat mengelola akun sesuai kebutuhan masing-masing.
4. Instagram
Menurut informasi yang berasal dari Sekawan Media, Instagram memiliki total pengguna aktif sebesar 61 juta orang. Sedangkan rata-rata pengguna aktif berada di rentang 18 sampai 24 tahun. Tidak seperti media sosial lainnya, Instagram memiliki kelebihan di fitur-fitur khusus bernama IG TV, feed, dan Instagram story.
Sampai sekarang, Instagram terus berinovasi sehingga mampu menawarkan fitur untuk deteksi wajah atau filter khusus menggunakan augmented reality. Alhasil orang-orang dapat menghasilkan berbagai foto dan video secara menarik. Bahkan dapat menggunakan produk-produk Instagram sebagai konten.
5. WhatsApp
Rasanya hampir semua orang di Indonesia pernah menggunakan aplikasi media sosial WhatsApp untuk melakukan komunikasi. Dalam praktiknya, orang-orang dapat menggunakan WhatsApp personal atau WhatsApp business untuk mendukung aktivitas bisnis di era digital. Oleh karena itu, tidak heran apabila aplikasi WhatsApp kerap terpasang di mayoritas perangkat smartphone.
Hal ini bukan tanpa alasan, sebab WhatsApp menawarkan aktivitas komunikasi yang mudah, mulai dari telepon, chatting, video call, dan lain-lain. Nah, karena WhatsApp telah diakuisisi oleh Facebook, maka orang-orang lebih mudah untuk membuat media promosi paling efektif..
Demikian berbagai media sosial populer pada tahun 2021. Pada dasarnya, tidak hanya berperan sebagai aplikasi hiburan, tetapi juga menawarkan berbagai benefit apabila orang-orang mau mengeksplorasi aplikasi media sosial tersebut. Oleh karena itu, menggunakan secara bijak adalah kunci untuk mengambil berbagai sisi positif media sosial.
Baca Juga: 21 HP Samsung Fingerprint di Samping
Pada akhirnya, orang-orang tidak dapat dipisahkan dari media sosial. Biasanya masing-masing negara juga memiliki popularitas media sosial yang beragam. Misalnya aplikasi media sosial yang paling banyak di Indonesia adalah YouTube, Facebook, Twitter, Instagram, dan WhatsApp.