Scroll to read more

Belakangan banyak orang yang menanyakan apa itu akses satelit. Seperti yang kita tahu, selain mengirim orang ke luar angkasa, tujuan Elon Musk untuk SpaceX adalah membangun jaringan internet satelit global. Sejak 2018, salah satu orang terkaya di dunia itu telah mencapai tujuannya.

Baca juga : Memahami Tentang Cara Kerja Protokol Jaringan Internet

Menurut Forbes, selama 2018, SpaceX telah meluncurkan lebih dari 2.000 satelit Starlink. Secara total, mereka berencana meluncurkan setidaknya 12.000 satelit. Untuk menyediakan seluruh dunia dengan internet satelit berkecepatan tinggi, ini sedang dilakukan.

Sayangnya, upaya SpaceX tidak tidak berhasil, ini karena sejumlah besar satelit mereka akhirnya hancur setelah diluncurkan.

Namun, yang lebih menantang dari penghancuran satelit tersebut adalah pro dan kontra yang menyertainya. Ini menimbulkan pertanyaan apakah internet satelit, seperti yang dikembangkan SpaceX, benar-benar akan digunakan di masa depan?

Mengenal Apa Itu Akses Satelit?

Mengenal Apa Itu Akses Satelit?

Jaringan internet nirkabel yang ditransmisikan dari satelit yang mengorbit di luar planet dikenal sebagai internet satelit. Secara umum, internet satelit mengorbit dalam orbit geostasioner. Karena mengorbit pada ketinggian sekitar 35,8 kilometer dan mengikuti rotasi bumi, ia akan terlihat diam di atas permukaan planet.

Diperkirakan bahwa akses satelit dapat memberikan sejumlah manfaat yang tidak dapat diberikan oleh internet kabel maupun fiber. Internet satelit tidak memerlukan kabel atau fiber optik dalam hal infrastruktur. 

Hanya parabola untuk menerima sinyal dan mengirimkannya ke router Wi-Fi. Berkat teknologi ini, konektivitas internet yang lebih baik akan dimungkinkan di daerah pedesaan atau terpencil.

Faktanya, manfaat internet broadband satelit melampaui jangkauannya yang luas di daerah pedesaan. Kecepatan internet satelit dapat mencapai 300 Mbps dengan teknologi terbaru yang dibuat oleh Starlink, dibandingkan dengan teknologi internet satelit biasa yang hanya 10 Mbps.

Selain itu, mengetahui bahwa Internet of Things (IoT) akan digunakan secara luas selama revolusi industri keempat, internet satelit dapat menjadi pilihan yang tepat. Perangkat IoT dapat berfungsi meskipun berada di lokasi terpencil atau jauh dari daerah ramai.

Meskipun akses satelit adalah teknologi yang sudah ada sejak lama, namun baru belakangan ini menjadi perhatian masyarakat secara global. Setelah proyek Starlink SpaceX mengumumkan rencana “ambisius” untuk meluncurkan lebih dari 10.000 satelit ke orbit, tentu saja rencana tersebut memunculkan pro dan kontra.

Pro dan Kontra Akses Satelit

Pro dan Kontra Akses Satelit

Salah satu fakta yang menggarisbawahi kelebihan dan kekurangan akses satelit adalah satelit orbit rendah bumi (LEO). Oleh karena itu, jika SpaceX benar-benar mencapai tujuannya, akan ada sejumlah besar satelit dengan ketinggian rendah yang mengorbit dunia.

Berbeda dengan internet satelit sebelumnya, satelit Starlink sebenarnya mengorbit pada ketinggian yang relatif rendah. Menurut sebuah penelitian, Starlink mengorbit dunia pada jarak di bawah 600 kilometer. Nah, inilah yang memunculkan pro dan kontra.

Para ilmuwan percaya bahwa Starlink, dapat merusak penelitian kritis. Para astronom mengkritik kecerahan parabola karena mengganggu pengamatan ruang angkasa ilmiah sejak penerbangan pertamanya. Meskipun hal itu telah ditangani oleh SpaceX, kritik lain terus bermunculan.

Para ilmuwan khawatir jika semua satelit Starlink berada di orbit, mereka mungkin menghalangi pengamatan yang dilakukan dari darat.

Konstelasi mega-satelit akan menghalangi foto-foto teleskop yang diperoleh dari permukaan bumi. Akses satelit juga dapat melepaskan gas rumah kaca (GRK) selama proses peluncuran dan sampah antariksa yang dapat terbakar saat bersentuhan dengan atmosfer.

Meskipun gas rumah kaca yang dihasilkan oleh kedua hal tersebut terbilang sangat kecil, namun karena lokasinya yang berada di luar angkasa, ia memiliki tingkat kerusakan ozon yang lebih cepat. Tentu saja hal ini juga akan berdampak pada lingkungan, meskipun tidak terlalu signifikan dibandingkan industri lainnya.

Setelah penalaran di atas, kita kembali ke pertanyaan pertama, mungkinkah internet satelit menjadi solusi terbaik dan tren utama di masa depan?

Dapat Menjadi Solusi Terbaik

Terlepas dari semua pro dan kontra, internet satelit dapat menjadi pilihan terbaik untuk tempat-tempat di mana teknologi jaringan berbasis kabel dan fiber tidak tersedia. Untuk negara kepulauan seperti Indonesia, kurang lebih cocok dan ideal.

Masih banyak tempat-tempat terpencil terutama yang berbentuk pulau-pulau kecil di Indonesia sendiri yang belum memiliki layanan internet yang handal.

Padahal kita sadar bahwa di era digital ini, internet menjadi kebutuhan bagi manusia. Itu artinya, infrastruktur yang ideal untuk masalah ini bisa berupa konstelasi satelit yang mengorbit rendah.

Meski begitu, masih banyak masalah dengan akses satelit yang perlu diperbaiki. Namun, teknologi apa pun yang sekarang sedang dibuat harus memperhitungkan keberlanjutan.

Oleh karena itu, untuk memajukan umat manusia tanpa merusak lingkungan lebih lanjut, para ilmuwan dan teknologi harus bekerja lebih keras.

Satelit yang dikenal sebagai satelit geostasioner terletak 22.300 mil di atas garis khatulistiwa. Ketika kita melihat satelit ini dari darat, tampaknya tetap, tetapi kenyataannya ia berputar, mengorbit planet ini setiap 24 jam atau tepat sekali sehari.

Kelebihan dan Kekurangan Akses Satelit

Kelebihan dan Kekurangan Akses Satelit

Menurut portal aptika.kominfo.go.id, Internet satelit memiliki kelebihan dan kekurangan seperti jenis koneksi jaringan lainnya. Berikut ini adalah beberapa keuntungan menggunakan Internet satelit.

  1. Kelebihan Internet Satelit

Dapat meluas jauh, bahkan mencapai separuh permukaan bumi.

  • Mendapatkan koneksi dimana saja.
  • Dengan bantuan bandwidth yang besar pada provider, suara (PABX), video, dan koneksi data yang sangat besar tetap bisa dilakukan.
  • Cocok untuk lokasi yang jauh atau tempat dengan kepadatan penduduk rendah dan belum ada infrastruktur telekomunikasi.
  • Selama berada dalam jangkauan satelit, peralatan VSAT dapat digunakan di mana saja.
  1. Kekurangan Internet Satelit

Berikut ini adalah beberapa kelemahan akses satelit.

  • Gangguan terkait cuaca dapat mempengaruhi koneksi internet.
  • Peralatan VSAT memakan banyak ruang.
  • Memiliki lebih banyak resistensi daripada kabel.
  • Karena persyaratan alat yang luas, pemasangannya relatif mahal.

Keadaan Bumi, satelit, dan matahari semuanya berada dalam satu garis lurus sehingga rentan terhadap sun outage. Akibatnya, komunikasi terputus akibat interferensi sementara yang dialami satelit.

Cara Beralih ke Akses Satelit

Ada faktor-faktor kunci yang perlu dipertimbangkan ketika beralih ke internet satelit sehingga kalian bisa yakin mau menggunakannya atau tidak. Diantaranya adalah:

  1. Pastikan layanan ditawarkan di tempat tinggal kalian dan pilih bundel internet satelit yang memenuhi kebutuhan.
  2. Kemudian, kalian harus terlebih dahulu memiliki antena atau modem VSAT. Antena VSAT ini sangat baik untuk menangkap sinyal internet yang dikirimkan satelit.Oleh karena itu antena VSAT harus diarahkan ke ekuator karena posisi satelit berada di atas ekuator.

Seharusnya tidak ada hambatan yang dapat menghalangi pengguna untuk membuat koneksi yang baik saat menyelaraskan antena VSAT. Untuk itu, VSAT harus dipasang di area yang terbuka dan tidak terhalang oleh bangunan atau pepohonan di sekitarnya. Misalnya di Amerika Utara, antena VSAT dipasang di atap rumah di titik paling selatan.

  1. Ketiga, kalian bisa mengakses internet satelit setelah menginstal VSAT. VSAT pra-install, modem yang kompatibel dengan internet yang menggunakan satelit ini. Namun, kabel ethernet, dan sumber daya diperlukan untuk dukungan peralatan ini.
  2. Keempat, setelah semua alat yang diperlukan tersedia, maka pasang modem ke sumber daya. Setelah itu, sambungkan ke stopkontak di sebelah komputer dan saluran koaksial VSAT. Setelah selesai, sambungkan modem ke VSAT. Tergantung pada VSAT, kalian memerlukan 1-2 kabel koaksial yang terhubung ke modem.
  3. Kelima, hubungkan PC dan modem bersama. Jika laptop atau komputer mu tidak memiliki slot ethernet, kalian bisa menggunakan adaptor untuk kabel ethernet dan menyambungkan salah satu ujung kabel ke bagian belakang modem dan ujung lainnya ke slot ethernet komputer.
  4. Setelah itu, tunggu komputer terhubung ke internet. Selesai, kalian bisa memanfaatkan internet satelit jika VSAT sudah mengambil sinyal dari satelit.

Seperti yang kita tahu, transmisi siaran televisi dan sinyal komunikasi telepon dapat diteruskan secara global oleh satelit. Sebelum adanya satelit, sinyal televisi dan telekomunikasi hanya dapat ditransmisikan dalam jalur lurus, bahkan tidak melalui bangunan tinggi.

Satelit memungkinkan pengguna untuk menonton televisi dari wilayah lain dan berkomunikasi dengan orang-orang yang tinggal di lokasi terpencil.

Baca juga : Layanan Dial-Up untuk Kebutuhan Akses Internet

Selain itu, satelit berfungsi sebagai sistem navigasi untuk mengubah posisi di permukaan bumi menjadi sinyal radio yang dapat diterima oleh titik di permukaan bumi.

Jadi, bagaimana menurut kalian mengenai teknologi berbasis akses satelit ini??