Scroll to read more

Sudah pernah dengar tentang protokol jaringan? Dari sistem ini memiliki fungsi untuk bisa mengatur proses pertukaran data antar komputer dengan jaringan. Apabila kalian memiliki urusan dengan komputer pasti di dalamnya sudah menggunakan sistem tersebut.

Baca juga : Mengenal Fungsi Access Point dan Tipe-Tipenya dalam Jaringan Internet

Tanpa adanya sistem tersebut maka hubungan antara komputer tidak bisa terjadi dengan baik. Mungkin sebagian orang merasa penasaran dengan adanya sistem tersebut, apalagi jika kalian mempelajari tentang sistem komputer jadi harus memahami tentang jaringan tersebut dengan baik. 

Memahami Pengertian Protokol Jaringan

Memahami Pengertian Protokol Jaringan

Nah, sebelum memahami lebih jauh, kalian harus paham dulu tentang protokol dalam jaringan. Jadi yang dimaksud dengan protokol tersebut merupakan sistem yang bisa mengatur komunikasi, hubungan, dan perpindahan data di sebuah komputer dan jaringan.

Sistem ini dapat menentukan aturan-aturan yang harus ditaati oleh perangkat pengirim serta penerima sehingga bisa terjadi hubungan jaringan yang berlangsung dengan baik. Teknologi yang satu ini sebenarnya dibilang sebagai media yang mampu menghubungkan perangkat pengirim dan penerima untuk bisa saling berkomunikasi dan bertukar informasi.

Awalnya jaringan ini hanya digunakan untuk menghubungkan beberapa node saja. Tetapi Seiring berjalannya waktu dan kecepatan perkembangan internet, muncullah beberapa protokol yang berbeda-beda jenisnya.

Bisa menghindari ketidakcocokan jenis satu dengan yang lainnya muncul lagi sebuah standarisasi yang dikenal dengan Open System Interconnection atau OSI. OSI tersebut memiliki peran sebagai konsep dasar dan preferensi teori bagaimana cara jaringan tersebut bekerja.

Untuk saat ini TCP/IP merupakan standar yang banyak digunakan dan diterima secara umum. Dapat disesuaikan dengan namanya, jaringan ini juga bisa diterapkan pada beberapa jaringan lainnya, mulai dari jaringan perangkat lunak atau jaringan perangkat keras.

Misalnya saja sebuah jaringan ketika kalian mencoba untuk mengakses serta membuka isi website melalui web browser di sebuah komputer. Sudah pasti menggunakan protokol jaringan untuk bisa mendapatkan informasi yang sesuai.

Nantinya browser akan mengirimkan data sesuai dengan permintaan kepada web server atau penerima. Setelah itu akan muncul tampilan isi website pada layar komputer kalian. Sebelum akhirnya web browser mengirimkan data pada web server, permintaan tersebut akan melewati berbagai macam jaringan atau sistem yang ada pada browser dan web server tersebut.

Bila Pengiriman data berhasil dilakukan dengan baik dengan melewati berbagai macam jaringan dan sistem yang tersedia, maka proses transfer akan berlangsung dengan lancar dan website bisa ditampilkan dengan sempurna.

Ketahui Fungsi dari Protokol Jaringan

Ketahui Fungsi dari Protokol Jaringan

Setelah mengetahui pengertian dari protokol jaringan, ada berbagai macam fungsi yang harus kalian ketahui sehingga bisa dimanfaatkan secara maksimal seperti berikut.

  1. Sebagai Timeouts

Fungsi pertama dari sistem ini tentu digunakan untuk melakukan self-destructive counter atau bisa dikatakan seperti menghancurkan diri sendiri pada setiap IP paket yang telah kadaluarsa dan rusak.

Fungsi ini tentu membantu jaringan untuk memberikan batasan umur dari paket dan juga membantu mencegah jaringan mengalami overload karena adanya paket yang rusak.

  1. Sebagai Reassembly

Fungsi selanjutnya dari protokol bisa digunakan sebagai Reassembly. Jadi pada saat data masuk pada jaringan protokol, informasi yang terkirim bisa dipecah kemudian menjadi beberapa paket berbeda.

Hal ini tentu dilakukan untuk menghindari ukuran paket yang terlalu besar. Karena pecahan pakai tidak dikirimkan secara berurutan maka fungsi yang satu ini untuk menyusun ulang paket-paket tersebut ketika tiba di jaringan penerima.

  1. Sebagai Options

Protokol juga memiliki fungsi untuk mengizinkan komputer pengirim memutuskan bagian dari paket yang bisa didapatkan oleh komputer penerima. Hal ini dilakukan untuk membantu menemukan bagian terpenting yang harus disampaikan ke jaringan penerima serta menambahkan keamanan paket tersebut.

  1. Sebagai Flow Control

Fungsi lainnya juga bisa digunakan mengatur perjalanan data dari transmitter menuju receiver satu persatu sehingga bisa membantu membatasi jumlah data yang terkirim. Fungsi ini disebut sebagai flu kontrol untuk menentukan proses transfer informasi antara pengirim dan penerima serta membantu mengaktifkan maupun menonaktifkan transmisi informasi.

Cara Kerja Protokol Jaringan

Cara Kerja Protokol Jaringan

Jaringan yang satu ini tentang mengambil proses skala besar dan membantu memecahkan menjadi tugas atau fungsi terkecil serta spesifik. Hal ini bisa terjadi pada setiap tingkat jaringan dan setiap fungsi harus bekerja sama untuk bisa menyelesaikan tugasnya masing-masing.

Dalam model OSI, satu atau lebih protokol jaringan akan mengatur aktivitas pada tiap lapisan untuk pertukaran komunikasi. Pada lapisan bawah memiliki kaitannya dengan transportasi data, sedangkan lapisan bagian atas dalam model OSI akan berkaitan dengan perangkat lunak serta aplikasi.

Satu set jaringan tersebut akan bekerja sama dan disebut dengan suite protokol. Rangkaian dari Transmission Control Protocol atau Internet Protocol biasanya digunakan dalam model Client-Server di mana bisa mencakup banyak jaringan lintas lapisan. Misalnya saja, data, jaringan transportasi, lapisan aplikasi, dan beberapa lainnya yang bekerja sama untuk memungkinkan konektivitas internet.

Nantinya setiap paket yang dikirim dan dikirim melalui jaringan berisi data biner. Sebagian besar jaringan tersebut akan menambah header di awal setiap paket sehingga bisa menyimpan informasi tentang pengirim dan tujuan akhir.

Ada beberapa protokol yang menyertakan footer di akhir pengiriman dan informasi tambahan. Jaringan tersebut memproses header dan footer sebagai bagian dari data yang berpindah antara perangkat untuk bisa mengidentifikasi data yang telah terkirim.

Jaringan ini akan dikembangkan ditentukan serta diterbitkan oleh beberapa kelompok industri, seperti berikut:

  • The World Wide Web Consortium 
  • The International Telecommunications Union 
  • The International Organization for Standardization
  • The Internet Engineering Task Force 
  • The Institute of Electrical and Electronics Engineers 

Jadi industri-industri tersebut terus mengembangkan dan menerbitkan beberapa protokol jaringan. 

Apa Saja Jenis dari Protokol Jaringan?

Apa Saja Jenis dari Protokol Jaringan?

Selanjutnya Kalian juga harus mengetahui beberapa jenis-jenis dari jaringan tersebut pada komputer dan saat ini sudah banyak yang tersedia, Berikut ini beberapa diantaranya:

  1. TCP/IP

Jenis pertama ada TCP/IP yang memiliki singkatan Transmission Control Protocol/ Internet Protocol. Jenis TCP/IP merupakan standar protokol jaringan komunikasi data yang sudah banyak digunakan oleh pengguna internet.

Jenis yang satu ini bisa memproses transfer data dari satu komputer ke komputer lain melalui koneksi internet.

  1. Domain Name System

Jenis lanjutnya juga ada Domain Name System atau DNS. Jadi jaringan yang satu ini sebuah distributor database yang telah digunakan untuk pencarian nama komputer dalam sebuah jaringan TCP/IP.

DNS Mampu bekerja dengan baik pada jaringan skala kecil sampai skala global. Secara umum jaringan ini telah digunakan pada beberapa website dan aplikasi di internet.

  1. HTTPS

Kalian Mungkin sering sekali mendengar tentang HTTPS, yang berurusan dengan website dan internet. Istilah tersebut memiliki kepanjangan Hypertext Transfer Protocol, di mana protokol jaringan tersebut mengatur komunikasi dan transfer data antara client atau Web Browser dan server.

Versi yang satu ini lebih aman jika dibandingkan dengan HTTPS biasa, sebab mendapatkan dua jenis pelapis enkripsi dari SSL dan TLS. Umumnya kalian bisa melihat HTTPS digunakan pada beberapa website internet. Protokol Jaringan tersebut digunakan untuk menjaga keamanan jaringan.

  1. SSH

Jenis selanjutnya juga ada SSH atau Secure Shell yang merupakan jaringan transfer untuk memungkinkan para pengguna mengontrol sebuah perangkat dari jarak jauh melalui koneksi internet.

Dengan adanya SSH, tentu para pengguna bisa mengakses dan memodifikasi berbagai macam pengaturan maupun file yang ada di sebuah perangkat penerima secara remote dan aman. 

  1. File Transfer Protocol

Jenis lanjutnya juga ada FTP atau File Transfer Protocol yang digunakan untuk mengirimkan file dari web server menuju ke server ataupun sebaliknya. Ketika kalian menggunakan internet, sebenarnya sudah menggunakan FTP Sebab terjadi Pengiriman data dari client menuju ke server kemudian sebaliknya.

Cara kerja dari FTP dengan terhubung terlebih dahulu pada server, client juga bisa melakukan apa saja asal memiliki akses.

  1. OSI Layer

OSI Layer merupakan standar komunikasi yang sering digunakan dalam jaringan komputer. Yang satu ini memiliki 7 urutan mulai dari application layer, presentation layer, session layer, transport layer, network layer, data link layer, dan physical layer.

Baca juga : Pengertian Topologi Jaringan Komputer dan Jenis-Jenisnya

Sistem dan teknologi yang satu ini memiliki proses dan peranan penting untuk perpindahan data dari internet. Jadi setiap komputer dan internet pasti membutuhkan jaringan protokol.