Xiaomi Lolos Blacklist Pemerintah AS, Ini Alasan dan Sebab Xiaomi Lolos Catatan Hitam AS - Kabarnya raksasa perusahaan teknologi China, yaitu Huawei, ZTE dan Xiaomi masuk dalam daftar hitam perdagangan Amerika Serikat. Huawei sebelumnya sempat dituding memata-matai serta mengancam keamanan nasional AS. Sementara itu ZTE telah dianggap melakukan pelanggaran embargo perdagangan. Kedua perusahaan itu di blacklist oleh As pada penghujung akhir pemerintahan Donald Trump.
Baca Juga : Ketahui Spesifikasi Xiaomi Note 7 dan Kelebihannya Sebagai Berikut
Meskipun begitu, hingga saat ini masih terasa imbasnya, padahal kekuasaan sudah dipegang oleh Joe Biden. Blacklist belum juga diturunkan oleh Amerika Serikat. Huawei dan ZTE sendiri telah lama menjadi target dan diawasi pemerintah AS. Begitupun dengan Xiaomi yang sempat dipastikan tidak akan lolos dari blacklist AS. Namun, dari segi sanksi, Xiaomi lebih ringan dibandingkan dengan Huawei dan ZTE.
Alasan Xiaomi Mendapat Blacklist Pemerintah AS
Xiaomi masih diperbolehkan mendapatkan pasokan dari perusahaan teknologi asal AS. Xiaomi masuk blacklist Amerika Serikat pada awal tahun ini dan terdengar kabar Xiaomi lolos blacklist pemerintah AS. Para investor tidak diizinkan menanam sahamnya di Xiaomi, sebab hakim federal AS meragukan dugaan hubungan perusahaan dengan militer China.
-Xiaomi Terafiliasi dengan Militer Komunis China
Pada awal tahun lalu, pemerintah Amerika Serikat memasukkan Xiaomi ke dalam blacklist investasi AS. Pada saat itu pemerintah Amerika Serikat masih dalam kepemimpinan Donald Trump. Berdasarkan undang-undang otoritas pertahanan nasional (NDAA), Xiaomi menjadi subjek larangan investasi untuk warga AS. Departemen Pertahanan Amerika Serikat menyebutkan bahwa Xiaomi terafiliasi dengan militer negeri komunis China.
Xiaomi membantah tudingan Amerika Serikat dan melayangkan gugatan ke pengadilan distrik wilayah Washington DC. Namun, Wall Street Journal mengeluarkan laporan alasan sebenarnya mengapa Xiaomi di-blacklist Amerika Serikat. Harapannya, Xiaomi lolos blacklist pemerintah AS, maka Departemen Pertahanan ke pengadilan distrik di Washington DC menanggapi gugatan Xiaomi mengungkapkan bahwa alasan pencekalan berkaitan dengan penghargaan yang diterima CEO dan pendiri Xiaomi.
-Xiaomi Memperoleh Penghargaan
Pada 2019 pendiri Xiaomi, Lei Jun mendapat penghargaan “Outstanding Builder of Socialism With Chinese Characteristic do China. Penghargaan itu diberikan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Komunikasi dan Informatika China atau MIIT di negeri Tirai Bambu kepada 100 orang eksekutif.
Mereka mengawasi kebijakan teknologi di China. Ditekankan bahwa untuk para pemenang penghargaan dapat memberikan contoh dalam hal patriotisme, profesionalisme, ketaatan hukum, kewirausahaan, tanggung jawab sosial dan inovasi.
Sementara itu, Departemen Pertahanan Amerika Serikat mempermasalahkan penghargaan yang didapat oleh Xiaomi tersebut. Hal tersebut, sebab MIIT bertanggung jawab untuk kerja sama pemerintah China dengan perusahaan swasta dalam menciptakan teknologi bagi militer China. Namun, bagaimana akhirnya Xiaomi lolos blacklist pemerintah AS?
Blacklist yang didapatkan Xiaomi berbeda dengan entity list yang menjerat Huawei. Perusahaan melarang Huawei melakukan transaksi bisnis apapun, termasuk jual beli komponen dan software dengan perusahaan AS tanpa ada persetujuan pemerintah AS. Sedangkan pada kasus yang dialami Xiaomi, masyarakat dan perusahaan AS dilarang menanam modal di Xiaomi. Xiaomi mengungkapkan di dalam pengaduannya ke pengadilan distrik Washington DC, bahwa blacklist investasi tersebut tidak sah dan tidak sesuai konstitusi.
Penyebab Xiaomi Lolos Blacklist AS
Bagaimana akhirnya Xiaomi lolos blacklist pemerintah AS? Xiaomi adalah Perusahaan teknologi Tiongkok pertama yang mampu berhasil lolos dari blacklist pemerintah AS. Berdasarkan para analis, kesuksesan Xiaomi akan dapat menjadi harapan bagi perusahaan lain yang terjebak dalam perang teknologi AS-Tiongkok. Xiaomi telah mencapai kesepakatan dengan Departemen Pertahanan AS untuk mengeluarkan mereka dari catatan hitam.
Bila Xiaomi masuk blacklist, maka investor Amerika Serikat akan dilarang memiliki saham di sana dan dapat menyebabkan delisting dari bursa AS. Selain itu akan terjadi penghapusan indeks benchmark global. Xiaomi masuk blacklist usai Donald Trump menuduh perusahaan ini mempunyai hubungan dengan Partai Komunis Tiongkok yang berkuasa. Sehingga dinilai akan membahayakan bagi Amerika Serikat.
Xiaomi lolos blacklist pemerintah AS, karena upaya menggugat tindakan tersebut pada Januari lalu. Kemudian, pengadilan Amerika Serikat memihak Xiaomi pada Maret. Cameron Johnson berpendapat bahwa seorang mitra di Tidal Wave Solution, perusahaan yang didirikan 11 tahun lalu oleh Lei Jun itu berhasil mengambil beberapa langkah kunci untuk solusi efektif atasi masalah bersama AS.
Johnson juga mengungkapkan bahwa Xiaomi menggunakan sistem hukum AS sebagai sekutunya, termasuk mengajukan gugatan. Xiaomi kemudian menuntut pemerintah secara bersamaan mereka memulai negosiasi dengan pemerintah AS sebagai upaya membuat kekhawatiran AS mereda.
Xiaomi yang merupakan vendor smartphone terbesar yang ketiga di dunia, dalam gugatannya mengklaim bahwa berafiliasi dengan militer Tiongkok merupakan suatu yang tidak konstitusional. Hal tersebut karena akan mencabut hak perusahaan tanpa adanya proses hukum. Trump juga menjadikan Xiaomi sebagai target dalam agenda persaingan perdagangan dan teknologi. Namun, akhirnya Xiaomi lolos blacklist pemerintah AS.
Baca Juga : HP Xiaomi Fingerprint di Layar Murah Berkualitas Terbaik
Xiaomi ditempatkan di bawah pembatasan dalam satu batch dengan perusahaan-perusahaan Tiongkok lainnya. Manajer Riset dI IDC menjelaskan, meskipun presiden Joe Biden diharapkan agar terus bersikap tegas terhadap Tiongkok, pemerintahannya menerapkan pendekatan yang lebih tepat sasaran. Jika Trump masih berkuasa, Xiaomi mungkin belum bisa meraih kemenangan dalam waktu sesingkat itu.
Saat ini Amerika Serikat berfokus pada teknologi 5G. Xiaomi sendiri tidak terlibat dalam peralatan jaringan 5G seperti yang dialami Huawei. Bisnis raksasa smartphone Huawei ini telah dilumpuhkan oleh sanksi yang memutus aksesnya ke teknologi AS. Keterlambatan dalam pengembangan teknologi 5G ternyata sempat membantu Xiaomi lolos blacklist pemerintah AS.
Keputusan antara kedua pihak tersebut akhirnya diselesaikan pada 20 Mei lalu. Sebelumnya, Xiaomi telah berhati-hati dengan mengatakan bahwa mereka sangat memperhatikan perkembangan masalah tersebut. South China Morning Post berpendapat bahwa perkembangan itu akan memberi harapan bagi perusahaan teknologi Tiongkok lainnya yang ada di bawah pengawasan AS.
Cameron mengatakan bahwa apa yang dilakukan Xiaomi merupakan sebuah template untuk bisnis Tiongkok mengenai bagaimana menangani sanksi AS serta kekhawatiran lain di masa depan. Menurutnya lagi, keputusan tersebut sedang dibahas secara serius dalam seluruh dunia bisnis Tiongkok. Akibat permasalahan tersebut, kini perusahaan teknologi Tiongkok terus menghadapi risiko hukum yang cukup besar di AS. Meskipun kini Xiaomi lolos blacklist pemerintah AS.
Saat Xiaomi masuk blacklist, secara bersamaan Departemen Perdagangan AS merilis aturan akhir tentang mengamankan rantai pasokan layanan dan teknologi informasi dan komunikasi (ICTS). Aturan itu menjadi batasan transaksi yang melibatkan perangkat lunak komunikasi internet dengan satu juta lebih pengguna Amerika Serikat.
Aturan tersebut memang tidak menyebutkan Tiongkok secara spesifik, akan tetapi para analis menunjukkan bahwa hal demikian akan menimbulkan masalah bagi perusahaan seperti Tencent Holdings. Secara langsung mempunyai pengembang game seperti Riot Games dengan pengguna yang sangat besar di AS. Xiaomi lolos blacklist pemerintah AS memang membawa dampak bagi Tiongkok.
Pengguna aplikasi video populer di AS seperti aplikasi video populer milik TikTok, ByteDance dan aplikasi media sosial Tencent, Wechat, juga menjadi perusahaan target Trump. Xiaomi pun akan memberikan harapan lebih besar terhadap perusahaan Tiongkok. Khususnya bagi perusahaan-perusahaan yang terlibat di dalam bisnis peralatan jaringan 5G.
Perusahaan Amerika Serikat Bekerjasama dengan Xiaomi
Dengan Xiomi lolos blacklist pemerintah AS, masyarakat dan perusahaan Amerika Serikat dapat menjalin kerja sama hingga bisnis dengan perusahaan China tersebut. Tentu, ini akhir yang membahagiakan bagi Xiaomi dan perusahaan-perusahaan Tiongkok. Meskipun awalnya Xiaomi harus berusaha keras melepas blacklist dari Amerika Serikat. Namun, usaha tersebut tidak sia-sia bagi Xiaomi dan perusahaan lain.
Sampai saat ini terdapat 35 perusahaan yang masuk blacklist, termasuk perusahaan minyak raksasa CNOOC dan pembuat chipset terkemuka Tiongkok SMIC. Beberapa perusahaan yang masuk ke dalam blacklist adalah perusahaan yang mempunyai orientasi ke industri dan spesialis pada bidang pembuat kapal, bahan kimia, penerbangan, kedirgantaraan, telekomunikasi, infrastruktur, konstruksi dan lainnya. Bukan hanya Xiaomi, Huawei pun sempat masuk blacklist AS. Anggota parlemen Amerika Serikat juga menaruh kekhawatiran lebih pada Huawei atas infrastruktur selular yang banyak digunakan di negara-negara di dunia.
Demikianlah informasi dan ulasan mengenai Xiaomi lolos blacklist pemerintah AS. Setelah melalui berbagai proses, akhirnya Xiaomi dapat keluar dari catatan hitam Amerika Serikat. Semoga ulasan ini menjadi jawaban serta informasi untuk Anda.