Pasti menyebalkan saat semangat mengerjakan tugas atau pekerjaan, tapi laptop tiba-tiba mati sendiri. Semua file yang susah payah dibuat pun hilang tak berbekas. Apakah Anda pernah mengalaminya? Sekarang tidak perlu khawatir lagi. Karena laptop mati sendiri adalah salah satu masalah yang wajar.
Baca Juga : 7 Trik Cara Agar Kamera Laptop Jernih saat Online Meeting
Berikut beberapa penyebab dan cara mudah mengatasinya.
Penyebab Laptop Mati Sendiri
Penyebab laptop tiba-tiba mati sendiri bermacam-macam. Sebaiknya ketahui penyebabnya terlebih dahulu, sehingga nanti bisa dilakukan penanganan yang tepat. Berikut beberapa penyebab laptop mati sendiri yang umum terjadi.
-
Baterai Habis
Penyebab pertama ini termasuk hal yang paling sepele. Kadang karena terlalu fokus bermain laptop, entah untuk bekerja, menonton film, atau game online, kita sampai tak menyadari baterainya habis. Otomatis laptop akan mati sendiri karena kita tak segera mencolokkannya ke aliran listrik.
Biasanya sistem operasi komputer akan memunculkan notifikasi saat baterai akan habis. Jika tidak segera di-charge, sistem akan hibernasi otomatis.
Namun, pada laptop yang kemampuan baterainya melemah, kapasitas baterainya lebih cepat habis. Notifikasi pengisian ulang dan fitur hibernasi otomatisnya juga tidak berfungsi baik. Sehingga laptop tiba-tiba mati sendiri.
Jadi, perhatikan kapasitas baterai secara cermat setiap menggunakan laptop.
-
Baterai Rusak
Sumber daya baterai masih ada, tapi laptop langsung mati sendiri? Bisa jadi, baterainya yang bermasalah.
Seperti disebutkan di poin sebelumnya, kemampuan baterai yang melemah bisa menurunkan kinerja laptop itu sendiri. Perlu dilakukan pengamatan secara khusus untuk mengetahui bagaimana kesehatan baterai laptop Anda.
Biasanya kerusakan baterai laptop disebabkan oleh penggunaan laptop dan pengisian daya secara berlebihan. Atau pemakaian software dan game-game tertentu yang tidak sesuai dengan kapasitas voltase laptop.
Misalnya, ada game yang membutuhkan voltase hingga 240 watt, tapi pengisi daya laptop kita hanya 90 watt. Lama kelamaan baterai laptop pun rusak.
-
Charger Rusak
Laptop tiba-tiba mati kadang juga bisa disebabkan oleh charger yang rusak. Jadi, bukan baterainya yang bermasalah, tapi charger atau pengisi daya yang digunakan.
Makanya jangan heran kenapa laptop tiba-tiba mati padahal baterai penuh. Kerusakan charger biasanya ditandai dari kondisi fisik slot dan port charger atau konektor baterai yang berbeda. Jadi pastikan Anda memperhatikan detail kondisi charger secara berkala.
Charger yang rusak bisa menjadi salah satu penyebab laptop mati sendiri ketika di charge. Arus listrik yang dihasilkan tidak stabil, entah berkurang atau bertambah. Sehingga baterai laptop lama kelamaan ikut rusak dan mengganggu kinerja laptop.
-
Overheat
Jika manusia bekerja terlalu berlebihan, lama kelamaan akan tumbang dan jatuh sakit. Begitu juga dengan laptop. Ketika digunakan berlebihan hingga berjam-jam bisa menyebabkan overheat atau panas berlebihan.
Kondisi laptop yang overheat sebenarnya bisa disebabkan oleh banyak hal. Mulai dari penggunaan laptop yang terlalu lama, paparan sinar matahari langsung, atau meletakkan laptop di atas alas yang mudah meresap panas. Atau memakai laptop di tempat bersuhu tinggi. Sehingga laptop pun bisa lebih cepat panas.
Laptop sendiri telah dilengkapi heatsink yang berfungsi menjaga CPU tetap dingin. Sehingga jika CPU-nya terlalu panas, maka laptop tiba-tiba akan mati sendiri. Meski begitu, masalah overheat pada laptop ini tetap perlu diwaspadai agar tidak menimbulkan kerusakan yang lebih parah.
-
RAM Bermasalah
Kerusakan RAM juga bisa memicu laptop mati dengan sendirinya. Karena jika RAM-nya rusak, maka sistem tidak bisa melanjutkan operasi. Biasanya masalah ini terjadi ketika laptop mengakses software tertentu yang membutuhkan banyak memori. Sehingga laptop tiba-tiba lemot dan akhirnya mati.
Kerusakan RAM juga bisa terjadi akibat kondisi fisiknya yang rusak. Mulai dari terjadi keretakan, pecah, atau terkena goresan. Sebaiknya kunjungi service center terdekat untuk mengetahui penyebab kerusakan RAM.
-
Kesalahan OS
Biasanya laptop mati sendiri tiap 30 menit diakibatkan oleh kesalahan sistem operasi (OS). Biasanya dipengaruhi oleh driver tidak stabil atau baru saja diutak-atik. Laptop pun gagal mengakses BIOS dan mengalami gagal login atau tiba-tiba restart atau mati sendiri.
Hal ini biasanya juga disebabkan saat pengguna membuka file yang terhapus virus atau corrupt. File yang rusak pada akhirnya mengganggu kinerja operating system komputer.
-
Prosesor Rusak
Pernah mengalami laptop sering mati sendiri tapi tidak panas? Bisa jadi prosesornya yang bermasalah. Karena seluruh proses komputasi pada laptop dilakukan oleh prosesor.
Bagian komputer ini berperan besar dalam merespon dan mengoperasi semua instruksi dasar yang masuk ke sistem. Sehingga jika prosesornya rusak, laptop pun akan mati dengan sendirinya.
-
Hardware Bermasalah
Hardware atau perangkat keras laptop yang bermasalah juga bisa memicu terjadinya kerusakan laptop, termasuk tiba-tiba mati sendiri. Salah satu hardware laptop paling penting yaitu main board. Sehingga jika perangkat tersebut mengalami kerusakan akan berpengaruh terhadap kinerja laptop.
Beberapa kerusakan yang umum terjadi pada hardware laptop disebabkan oleh usia perangkat yang telah usang dan perlu diganti. Atau justru bisa terjadi sebaliknya, dimana bagian hardware tertentu baru saja diganti, tapi malah rusak.
Hal ini biasanya diakibatkan oleh pemilihan hardware yang tidak kompatibel dan tidak sesuai dengan perangkat sebelumnya. Karena itulah, jika melakukan penggantian hardware, pastikan memilih yang kompatibel.
-
Terkena Virus
Serangan berbagai jenis virus komputer juga bisa memicu laptop mati sendiri. Biasanya hal ini terjadi setelah download file atau software tertentu yang tidak aman. Beberapa file yang tersimpan di laptop juga bisa terhapus akibat serangan virus. Sehingga file tersebut corrupt dan menimbulkan kegagalan sistem operasi.
-
Laptop Kotor
Jangan anggap remeh kebersihan laptop secara fisik. Sebab, kotoran yang menutupi hardware atau bagian penting lainnya bisa merusak laptop secara perlahan. Kotoran di sini bermacam-macam, bisa berupa debu, residu, dan bahkan serat-serat rambut.
Cara Mengatasi Laptop Mati Sendiri
Dari 10 penyebab laptop mati di atas, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk mengembalikan laptop normal kembali. Ikuti cara berikut ini sesuai penyebab laptop mati yang terjadi.
-
Periksa Baterai dan Charger
Untuk mengatasi laptop yang tiba-tiba-tiba mati akibat kehabisan baterai, lebih baik gunakan laptop dekat terminal listrik. Sehingga saat dayanya habis, segera colokkan ke aliran listrik. Pastikan juga untuk senantiasa fokus memperhatikan kapasitas baterai yang tersisa agar laptop tidak mati otomatis.
Sedangkan jika baterai atau charger-nya mengalami kerusakan, maka Anda perlu memeriksanya ke tempat service. Jika sudah tidak memungkinkan untuk dipakai ulang, sebaiknya beli yang baru sesuai merk dan kompatibilitas laptop Anda.
Jangan sampai membeli baterai dengan daya ampere yang lebih kecil atau lebih besar dari sebelumnya.
-
Periksa Sistem Pendingin Laptop
Untuk mencegah laptop overheat dan akhirnya mati sendiri, maka Anda perlu menggunakan laptop secara bijak. Jangan terlalu berlebihan agar tidak cepat panas. Gunakan juga di tempat bersuhu normal, jauh dari paparan sinar matahari langsung, serta jangan letakkan di atas benda yang mudah meresap panas.
Tapi, jika laptop terlanjur overheat dan akhirnya mati sendiri, bagaimana? Jangan khawatir, sebab Anda masih bisa memperbaikinya.
Caranya, periksa sistem pendingin laptop, lalu ganti heatsink dan thermal paste-nya jika terjadi kerusakan. Periksa juga bagian kipas laptop. Bersihkan jika kondisinya tertutup debu atau kotoran lainnya.
-
Install Ulang Laptop
Jika laptop mati sendiri akibat kerusakan RAM, sistem operasi, atau prosesornya, sebaiknya bawa laptop ke teknisi profesional untuk instalasi ulang. Instal ulang Windows, aplikasi, dan semua software agar kinerja laptop kembali normal.
Anda juga perlu menghapus beberapa file yang tersimpan agar laptop kembali lega, tidak lemot, dan mencegah RAM rusak.
-
Beli Hardware Baru
Jika yang mengalami kerusakan adalah hardware-nya, maka instal ulang program tidaklah cukup. Anda perlu memperbaiki atau bahkan menggantinya dengan yang baru. Misalnya saja jika terjadi kerusakan motherboard, perangkat RAM, dll. Sebaiknya beli hardware yang baru sesuai kompatibilitasnya.
-
Rajin Membersihkan Laptop dari Virus dan Kotoran
Ingat salah satu penyebab laptop mati sendiri adalah serangan virus komputer dan kondisi fisiknya yang kotor. Untuk mengatasi hal ini, sebaiknya lakukan scanning virus secara berkala dan hindari download software yang sumbernya tidak terjamin.
Selain itu, bersihkan kondisi fisik laptop secara rutin agar tidak ada debu, residu, dan kotoran yang menumpuk.
Tidak perlu panik ketika laptop tiba-tiba mati sendiri. Hal itu biasanya disebabkan overheat, baterai habis, atau komponen laptop rusak. Ketahui penyebab laptop mati sendiri terlebih dahulu, kemudian lakukan penanganan yang tepat. Kunjungi service center terdekat jika ragu memperbaikinya sendiri.