Alasan Kebocoran Data dan Pencegahan yang Bisa dilakukan

Alasan Kebocoran Data dan Pencegahan yang Bisa Dilakukan

Data itu sangat penting, dan ketika menemui adanya alasan kebocoran data, ini jelas menjadi satu hal yang sangat mengganggu pikiran. Banyak juga yang mengatakan kalau ini terjadi karena beberapa faktor, mulai dari usia hingga perangkat lunak. Jadi, coba pahami semua hal ini!

Baca juga : Back Up Data Hp dengan Mudah? Simak Cara Lebih Lengkapnya

Kebocoran data mungkin untuk sekarang masih belum banyak mendapat tekanan. Tetapi kalian wajib tahu kalau ini adalah hal yang dapat menghancurkan bisnis dan karir yang sedang dijalani. Selain itu, pentingnya mengetahui pencegahan kebocoran data sering diabaikan.

Oleh karena itu, apa sebenarnya itu kebocoran data dan apa yang membedakan ini dengan pelanggaran data? Ini adalah dua hal yang berbeda, yang mana pelanggaran data itu berkaitan dengan saat penyerang dari luar organisasi masuk ke ekosistem TI dan mencuri semua data.

Sementara itu, kebocoran data adalah yang sebaliknya, yang mana ini terjadi dari dalam ke luar. Seseorang di dalam organisasi tersebut yang membagikan data rahasia ke penerima yang tidak seharusnya, ini bisa disengaja atau tidak disengaja, dan prosedurnya sangat rumit.

Tipe Data yang Bisa Bocor

Kebocoran data dapat menimbulkan berbagai jenis konsekuensi, dan ini jelas rumit. Ini dapat mengakibatkan tuntutan hukum, karena sudah ada badan pengaturnya. Jadi, aksi preventif atau pencegahan adalah yang harus dilakukan, terutama ke beberapa data yang sensitif.

Yang masuk ke dalam kategori data sensitif adalah beberapa tipe data khusus. Ini adalah jenis data yang dimaksudkan untuk publik tidak dapat dibocorkan, dan biasanya mencakup konten yang diterbitkan khusus organisasi, tetapi alasan kebocoran data banyak di sini, seperti:

  1. Bertukar Rahasia
  2. Data Penelitian
  3. Data Pelanggan (Data Pribadi dan Informasi Kesehatan)
  4. Data Karyawan (Username & Password)
  5. Kode Sumber
  6. Informasi Inventaris

4 Tipe Kebocoran Data dan Konsekuensinya

Data leak atau kebocoran data ini terjadi ketika ada salah satu pihak internal yang sebarkan data yang sensitif, entah itu disengajai atau tidak. Hasilnya adalah informasi pribadi banyak orang bisa terdampak, dan ini kemudian berdampak untuk konsekuensi leaking yang lain.

Ini bisa terjadi di banyak sektor, sehingga menjalankan aksi preventif adalah yang terbaik. Ini juga kemudian berkaitan dengan beberapa hal lanjutan, yaitu tipe yang bisa ditemukan. Oleh karena itu, memahami alasan kebocoran data bisa dengan mengetahui tipe kebocoran itu:

Shadow IT

Shadow IT adalah kebocoran data yang terjadi ketika karyawan berjuang dengan beban kerja yang sangat berat serta tenggat waktu yang ketat. Ini sering kali membuat mereka menggunakan alternatif, penawaran aplikasi pihak ketiga yang mungkin dilarang.

Ini dilakukan untuk membuat beban kerja lebih ringan. Namun, beberapa aplikasi pihak ketiga dan teknologi ini, jika digunakan tanpa izin khusus, ini bisa membuat data itu bocor. Ini jadi salah satu penyumbang terbanyak di list alasan kebocoran data.

Legacy Tools

Selain itu, ada Legacy Tools, yang mana ini sebenarnya berkaitan langsung dengan akses teknologi yang semakin mudah. Meskipun pada dasarnya alat bantu ini secara tidak langsung membantu, tetapi ini dapat menyebabkan kebocoran data besar.

Legacy Tools ini adalah barang seperti USB, akun Cloud, hingga laptop. Bayangkan saja ketika kehilangan USD di tempat umum, maka ini bisa membuat orang lain membuka hal tersebut. Dan ini jadi alasan kebocoran data yang cukup sering juga.

Priviledged or Business Users

Pelanggaran seperti ini sering terjadi di media sosial. Apalagi saat melakukan proses verifikasi yang membutuhkan izin langsung ke aplikasi media sosialnya, ini membuat pengguna menjadi kesulitan, dan alhasil menerima kebocoran data di skala luas.

Phishing

Phishing seharusnya bukan lagi menjadi istilah yang jarang didengar. Bahkan ini adalah satu hal yang sudah sering terjadi dan orang makin paham kala ini adalah salah satu alasan kebocoran data. Phishing itu sudah jadi cara populer untuk menyerang bisnis.

Taktik ini dapat mengungkap dan mengizinkan eksploitasi data sensitif perusahaan. Ini bisa terjadi ketika ada orang di internal perusahaan yang melakukan beberapa hal yang membuka akses ke data tersebut. Beberapa data yang bisa menyebabkannya yaitu:

  • Mengklik attachment yang jahat atau spam di Email
  • Berbagi kredensial dengan pihak lain
  • Penipuan rekayasa sosial
  • Penginstalan malware dan file berbahaya lain

9 Alasan Kebocoran Data yang Paling Umum Terjadi

Kebocoran data ini memang terjadi karena berbagai jenis alasan, dan ini sering kali membuat orang bingung. Lebih jauh lagi, kebocoran data yang terjadi karena rekayasa sosial juga sering terjadi. Tetapi karena penggunaannya yang variatif, alasan ini datang ke berbagai sektor.

Dengan mengetahui sejumlah alasan ini, diharapkan bisa membantu kalian untuk melakukan pencegahan juga. Apalagi karena ini sudah termasuk ke dalam jenis kejahatan, penting agar tidak terlibat di aksi ilegal ini. Ketahui saja kalau ini adalah alasan kebocoran data tersebut:

Infrastruktur yang Buruk

Kebocoran data ternyata bisa terjadi karena infrastruktur yang buruk. Infrastruktur dan sistem itu berkaitan satu sama lain, sehingga kalau ada konfigurasi yang tidak sesuai, ini akan mengakibatkan lebih mudah untuk data diakses oleh pihak non otoritas.

Penipuan Social Engineering

Sementara social engineering yang semakin banyak dibahas, ini juga ternyata langsung berperan dalam alasan kebocoran data terjadi. Misalnya media sosial dan email, ada banyak jenis kriminal yang bisa terjadi di sini, dan ini membuat akses terbuka.

Kebijakan Password yang Buruk

Penggunaan password itu sudah sangat umum, tetapi tidak banyak yang sadar kalau dengan kebijakan pembuatan sandi yang buruk, ini akan berakibat buruk juga pada keamanan data. Jika kata sandi mudah, maka semakin mudah juga untuk akses. 

Perangkat yang Hilang

Jika ada perangkat yang hilang, sangat penting untuk langsung melakukan reset data dari perangkat lain. Karena orang yang menemukannya bisa saja adalah orang yang paham akan teknologi. Jika demikian, ini bisa menjadi ancaman untuk data kalian.

Perangkat Lunak

Perangkat lunak juga menjadi satu hal yang penting untuk kami bahas dalam setiap pembicaraan mengenai alasan kebocoran data. Software yang sudah lama ini memiliki sistem yang kuno juga. Sehingga ini sangat rentan untuk diakses oleh pihak dari luar.

Data yang Sudah Sangat Lama

Coba perhatikan umur suatu data, dan pastikan melakukan pembaruan setiap waktu tertentu. Karena perlu diketahui kalau salah satu faktor yang menentukan kebocoran data itu adalah usia data. Jika data sudah terlalu lama, ini akan sangat berbahaya.

Kebocoran yang Tidak disengajai

Tidak bisa setiap kali berbicara mengenai kebocoran data langsung mengaitkannya ke kesengajaan. Bisa saja kebocoran itu akibat sesuatu yang tidak disengajai. Misalnya ini berkaitan dengan kesalahan pengiriman file atau bisa saja karena ulah orang lain.

Kebocoran Data dari Dalam

Mungkin saja pihak internal dalam media sosial hingga sistem yang membocorkan satu per satu data. Karena alasan kebocoran data ini sering kali dari sistem dalam. Ini bisa terjadi karena kurangnya akses keamanan, ditambah lagi meningkatnya hacking.

Miskonfigurasi IT

Miskonfigurasi IT berkaitan dengan bagaimana tim IT memasang sistem keamanan ke dalam suatu data. Semakin bagus konfigurasi yang diberikan, maka semakin meningkat juga sistem keamanan itu. Dan dengan demikian, miskonfigurasi bisa jadi ancaman.

Pencegahan yang Bisa dilakukan Untuk Menghindari Alasan Kebocoran Data Lagi

Sekarang kalian semakin sadar kalau kebocoran data itu bukan tipe kejahatan yang bisa saja diabaikan. Ini sudah termasuk ke jenis kejahatan serius dan butuh penanganan serta segala aksi preventif. Beberapa aksi pencegahan agar terhindar dari alasan kebocoran data adalah:

  1. Set Up Data Loss Prevention (SLP)
  2. Melakukan Kontrol dengan Mobile Device Management
  3. Memanfaatkan Zero Trust Security
  4. Meningkatkan Keamanan Email
  5. Menggunakan Data Enkripsi
  6. Auditing dan Reporting Real Time
  7. Menyelenggarakan Latihan Peningkatan Kesadaran akan Keamanan
  8. Menyiapkan Rencana Responsif
  9. Mengontrol Karyawan

Baca juga : Pengantar Query dan Jenis-jenisnya Dalam Basis Data

Sekarang kalian tentu saja semakin sadar kalau keamanan data itu tidak bisa diabaikan. Adalah hal yang sangat penting untuk memasang kata sandi di setiap perangkat, karena keamanan di zaman sekarang adalah yang utama. Alasan kebocoran data sering terjadi karena hal itu!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *