PerangkatTips And Trik

Pentingnya Update Windows 10 untuk Keamanan Sistem

Update Windows 10 itu penting. Setiap sistem operasi dan aplikasi memerlukan pembaruan berkala untuk memaksimalkan kinerja. Sama halnya dengan OS besutan Microsoft. Sebagai sistem operasi yang paling banyak digunakan di dunia, pembaruan harus terus dilakukan guna menutup celah keamanan dan mengatasi bug.

Baca Juga: Aplikasi Pembuat Logo Terbaik di Android yang Patut Anda Coba

Bila dirinci, pembaruan sistem ternyata punya banyak fungsi.

Kenapa Harus Rajin Update Windows 10?

Banyak yang mengeluh karena proses pembaruan umumnya memakan waktu lama dan ukuran file juga cukup besar, bisa ratusan MB sampai beberapa GB. Atas dasar itulah banyak pengguna yang menolak melakukan pembaruan. Padahal, pembaruan punya fungsi penting dan manfaatnya juga sangat banyak.

1. Menutup Celah Keamanan

Update Windows 10 merupakan salah satu sistem operasi yang menjadi target utama virus dan malware. Para peretas sengaja menargetkan OS ini karena jumlah penggunanya yang sangat luas di seluruh dunia. Dari tahun ke tahun, jumlah infeksi virus di Windows selalu lebih banyak dibandingkan OS lain.

Ancaman besar inilah yang membuat Microsoft bersikeras menekankan pentingnya pembaruan sistem. Developer Microsoft terus aktif menganalisis dan mencari kelemahan untuk ditutup sebelum disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Kalau Anda ingin aman dan terlindung dari resiko keamanan, usahakan untuk lebih rajin melakukan pembaruan.

2. Melindungi Data Pengguna

Hari ini, data adalah komoditas bernilai tinggi. Banyak peretas di luar sana yang berusaha keras mendapatkan data-data pribadi Anda. Pola serangan pun semakin bervariasi dan tidak bisa disamakan dengan beberapa tahun silam.

Menjawab tantangan ini, Microsoft terus berupaya untuk memberikan perlindungan terbaik terhadap keamanan dan privasi data pengguna via update Windows 10. Jangan sampai data pribadi Anda jatuh ke tangan yang salah dan disalahgunakan untuk hal-hal yang merugikan.

3. Mengatasi Bug

Bug adalah istilah untuk menyebut kesalahan atau kegagalan teknis dalam perangkat lunak. Tidak ada produk yang sempurna. Bahkan hingga bertahun-tahun setelah rilis, masih saja ditemukan bug yang perlu diperbaiki.

Bug bisa menyebabkan kinerja update Windows 10 Anda kurang maksimal. Karena itulah Microsoft berupaya untuk menutup setiap bug yang ditemukan sesegera mungkin. Upaya ini mereka wujudkan lewat pembaruan berkala yang biasa Anda terima.

4. Menambahkan Fitur

OS terus berkembang sesuai tren dan kebutuhan pengguna. OS versi rilis pertama pasti jauh berbeda dari OS yang sudah mendapatkan pembaruan sampai beberapa kali. Meskipun garis besarnya sama, OS yang up-to-date mampu menjalankan fungsi dan fitur yang lebih lengkap.

Microsoft pun terus menambahkan fitur-fitur terbaru lewat update berkala. Jadi, saat melakukan pembaruan, Anda memberikan kesempatan pada OS untuk memaksimalkan kinerjanya. Perbandingan sebelum dan sesudah pembaruan bisa Anda lihat di Update History, baik di PC Anda maupun di website resmi Microsoft.

Mengapa Update Windows 10 Sangat Banyak?

Versi 10 memang banyak diperbincangkan karena jumlah pembaruan yang lebih banyak dan intens dibandingkan versi-versi sebelumnya. Rupanya versi 10 memang memiliki ciri khas yang membedakannya dari versi lain, terutama dengan adanya Windows Defender sebagai aplikasi keamanan default yang tentu saja memerlukan lebih banyak pembaruan.

Mari kita pelajari apa saja kategori pembaruan beserta interval waktunya.

1. Definition Updates

Microsoft sudah menyematkan antivirus bawaan bernama Microsoft Windows Defender. Layaknya antivirus pada umumnya, pembaruan database terus dilakukan untuk memperluas deteksi Defender terhadap berbagai jenis ancaman. Pembaruan ini disebut dengan definition updates.

Intensitasnya bisa sampai beberapa kali sehari. Begitu Microsoft menemukan jenis file atau ancaman baru, mereka akan langsung memasukkan datanya ke dalam pembaruan dan mengirimkannya ke pengguna. Ukuran pembaruan jenis ini tidak besar, prosesnya cepat, dan tidak memerlukan reboot.

2. Driver Updates

Sebuah komputer terdiri dari perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Interaksi antara hardware dan software mengandalkan sebuah aplikasi bernama driver. Pembaruan terhadap driver pun diberikan secara berkala meskipun tidak terlalu sering.

Tujuannya sama, yaitu untuk memaksimalkan kinerja, mengatasi bug, dan menutup celah keamanan.

3. Cumulative Updates

Microsoft sering menyebutnya “quality updates”. Pembaruan ini bertujuan untuk mengatasi bug dan menutup celah keamanan dalam skala yang cukup besar. Jumlah pembaruan juga lebih banyak dibandingkan update Windows 10 yang lain.

Cumulative updates termasuk pembaharuan besar yang hadir setiap hari Selasa kedua setiap bulan. Banyak juga yang menyebutnya sebagai pembaruan bulanan dan Patch Tuesday.

4. Feature Updates

Di skala yang lebih besar, ada feature update windows 10 yang merupakan rilis mayor untuk versi 10. Pembaruan ini memuat fitur-fitur terbaru guna memaksimalkan penggunaan sistem. Celah keamanan dan bug handling juga disertakan dalam pembaruan ini. Anda bisa dengan mudah melihat perbedaan antara sebelum dan sesudah pembaruan tanpa harus melihat Update History.

Feature updates memiliki jadwal tetap setiap 6 bulan sekali.

5. Out-of-Band Updates

Khusus untuk keadaan darurat, ada yang namanya pembaruan Out-of-Band. Pembaruan ini tidak terjadwal dan diberikan secepatnya untuk mengatasi masalah-masalah yang bersifat darurat. Misalnya saat ditemukan celah keamanan vital yang sangat beresiko.

Microsoft biasanya menyertakan publikasi saat memberikan out-of-band lengkap dengan penjelasan mengapa pengguna harus secepatnya melakukan pembaruan.

Cara Update Windows 10

Untuk melakukan pembaruan sangatlah mudah dan cepat. Ikuti langkah-langkah di bawah ini:

  • Klik menu Start di pojok kiri bawah
  • Arahkan ke Settings
  • Klik Update & Security
  • Pilih Windows Update
  • Klik Check for Updates
  • Kalau tidak mengunduh manual, klik Download and Install yang muncul di bawah kategori

Setelah itu tunggu beberapa saat sampai sistem selesai memeriksa versi terbaru di database. Kalau sistem mengatakan bahwa ada pembaruan, sistem akan melanjutkan dengan mengunduh dan menginstall pembaruan tersebut.

Untuk beberapa jenis pembaruan, Anda perlu melakukan reboot PC. Agar tidak ketinggalan pembaruan, aktifkan fitur auto update di pengaturan. Kalau tidak, periksa pembaruan secara manual sesuai langkah-langkah di atas.

Mengatasi Update Windows 10 Bermasalah

Terkadang, update Windows 10 tidak berjalan mulus seperti yang diharapkan. Kalau Anda mengalami masalah saat melakukan pembaruan, ikuti langkah-langkah troubleshooting di bawah ini.

1. Kelola Ruang Penyimpanan

File pembaruan bisa berukuran cukup besar. Saat mengunduh dan selama proses instalasi, sistem membutuhkan ruang penyimpanan yang cukup untuk menaruh file dan menjalankan installer. Kalau ruang penyimpanan Anda tidak mencukupi, update pasti bermasalah.

Solusinya:

  • Hapus file-file tak terpakai
  • Pindahkan file non-sistem ke penyimpanan eksternal
  • Upload file ke cloud untuk melonggarkan penyimpanan internal

2. Restart PC Setelah Update

Seperti yang sudah kami jelaskan, beberapa jenis pembaruan memerlukan update PC setelah instalasi. Kalau Anda mengalami masalah seperti hang, bug, atau performa yang lambat setelah pembaruan, cobalah melakukan restart PC.

Langkah pertama adalah memeriksa apakah sistem memang perlu restart untuk install update. Di tombol power di start menu, secara default ada 3 pilihan:

  • Sleep
  • Shut down
  • Restart

Kalau PC perlu restart untuk install pembaruan, akan muncul 2 opsi tambahan:

  • Update & Restart
  • Update & Shut Down

Pilih salah satu dari 2 opsi lanjutan di atas. Setelah berhasil, seharusnya PC Anda bisa berjalan mulus seperti biasanya.

3. Jalankan Windows Update Lagi

Kalau Anda masih mengalami masalah setelah pembaruan, cobalah lakukan update ulang. Bisa jadi proses instalasi update yang sebelumnya tidak berjalan mulus. Cara mengatasinya tentu saja dengan melakukan pembaruan ulang.

Kami sarankan untuk melakukan Backup sebelum update. Tujuannya agar Anda bisa kembali ke kondisi sebelum pembaruan apabila terjadi masalah-masalah yang memerlukan rollback. Setelah dikembalikan ke versi pre-update, ulangi langkah pembaruan untuk mengatasi masalah yang Anda alami sebelumnya.

Jangan Abaikan Update Windows 10

Setelah memahami pentingnya pembaruan sistem, Anda seharusnya mengerti bahwa versi terbaru memang harus rajin mendapatkan update. Jangan remehkan pembaruan karena hal ini berkaitan erat dengan privasi dan keamanan Anda.

Coba bayangkan kalau data-data sensitif seperti NIK, nomor rekening, dan PIN e-Banking Anda terbongkar. Pelaku bisa menggunakan data-data tersebut untuk menguras habis semua saldo ATM Anda. Menakutkan, bukan?

Baca Juga: Mencoba Tiga Aplikasi Edit Gambar Terbaik di Smartphone

Karena itulah kami selalu menekankan pentingnya melakukan pembaruan sistem seperti yang disarankan oleh Microsoft. Jangan sampai Anda menjadi korban kejahatan siber yang bisa mengakibatkan kerugian, baik moril maupun materiil.

Sudahkah Anda periksa update Windows 10 hari ini?

What is your reaction?

Excited
0
Happy
0
In Love
0
Not Sure
0
Silly
0

You may also like

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in:Perangkat