GamesTips And Trik

Cara Menjadi Game Developer, Cocok untuk Pecinta Game di Indonesia

Apakah kamu gemar bermain game dan ingin menjadi seorang game developer di masa depan? Pada dasarnya cara menjadi game developer melibatkan keterampilan dan pendidikan tertentu. Apalagi, game developer juga memiliki prospek yang menjanjikan. Dalam hal ini, Chief Product Officer JobPlanet Indonesia memaparkan gaji developer bergantung pada kebijakan upah perusahaan.

Baca Juga: Rekomendasi Game Catur Online untuk Pemula, Mau Coba?

Artinya, orang-orang akan bergabung dengan perusahaan berbasis TI (Teknologi Informasi) atau memutuskan membuat developer permainan mandiri. Nah, pada dasarnya semakin menarik sebuah permainan, maka masyarakat akan berlomba-lomba mengunduh permainan tersebut. Dengan demikian, game developer akan memperoleh pendapatan yang lebih besar.

Game Developer Tawarkan Prospek Menjanjikan

Cara menjadi game developer umumnya tidak sederhana. Lantas, kenapa orang-orang mulai tertarik pada profesi game developer di Indonesia? Hal ini bukan tanpa alasan, sebab permainan digital memiliki popularitas yang tinggi. Oleh karena itu, game developer lambat laun memiliki prospek yang menjanjikan.

Berdasarkan paparan Newzoo pada tahun 2019, pengguna smartphone di Indonesia mencapai angka 82 juta orang. Sedangkan jumlah pemain game mobile sebesar 52 juta orang. Hal ini menempatkan Indonesia di posisi 17 dalam banyaknya pemain game mobile secara global.

Ketua AGI (Asosiasi Game Indonesia) Andi Suyanto juga memaparkan bahwa pendapatan di sektor gaming mencapai Rp4 triliun. Pasalnya lebih dari 50 persen gamers di Indonesia umumnya rela mengeluarkan biaya untuk bermain game. Alhasil naiknya jumlah gamers dan kecenderungan untuk membayar permainan mempertinggi prospek game developer.

Dalam hal ini, gaji game developer pada dasarnya berbeda untuk tiap-tiap negara, yang mana hal ini bergantung pada kebijakan perusahaan berbasis TI yang berkaitan. Dengan demikian, gaji yang awalnya terkesan minim akhirnya terus meningkat seiring perkembangan teknologi. Secara umum, gaji game developer di Indonesia adalah Rp3-Rp6 juta.

Intip Keterampilan yang Harus Dikuasai

Cara menjadi game developer yang pertama adalah menguasai keterampilan tertentu. Secara sederhana, game developer memiliki definisi sebagai seorang pengembang software yang mempunyai spesialisasi di aktivitas pembuatan video game. Dalam praktiknya, game developer tidak hanya memiliki keterampilan pemrograman, tetapi juga harus mempunyai beberapa keterampilan yang lain.

Hal ini bukan tanpa alasan, sebab aktivitas membuat game pada dasarnya melibatkan serangkaian proses yang panjang. Awalnya game developer akan melakukan riset, lantas membuat storyboard atau jalan cerita secara menarik. Nah, setelahnya developer membuat kode pemrograman untuk menciptakan elemen audio dan visual.

1. Cekatan

Sadar atau tidak, game developer harus memiliki berbagai keterampilan, salah satunya adalah cekatan. Tujuannya agar developer memiliki kemampuan problem solving yang mumpuni, sebab mempunyai tugas-tugas pokok yang berkaitan dengan pemrograman. Tidak hanya itu, dengan aktivitas yang cekatan, developer dapat mengoreksi berbagai eror secara efektif.

Dengan demikian, pendidikan memiliki pengaruh yang besar, sebab pengetahuan tentang bahasa pemrograman pada dasarnya hanya mendetail di bangku kuliah. Selain itu, skill yang cekatan pada umumnya juga berkaitan dengan etos kerja yang baik. Pasalnya menjadi game developer tidak hanya bekerja sendiri, melainkan bekerja dengan tim tertentu.

2. Kreatif

Merancang, membuat, dan menghidupkan dunia virtual pada dasarnya merupakan peran seorang game developer. Dalam hal ini, orang-orang membutuhkan strategi, intrik, sampai animasi. Oleh karena itu, orang-orang harus mempunyai kreativitas untuk mendesain permainan yang unik. Tidak hanya itu, developer juga berperan menyusun storyboard yang menantang.

Tujuannya agar pengguna terdorong terus memainkan game digital, bahkan mampu memengaruhi pemain untuk membeli item-item premium. Kreativitas pada dasarnya juga mempengaruhi kemampuan untuk memperhatikan desain secara detail. Pasalnya sebuah video game umumnya memiliki berbagai komponen penting, seperti background, warna, dan tekstur.

3. Komunikatif

Cara menjadi game developer ternyata membutuhkan keterampilan komunikasi yang mumpuni. Pasalnya seorang developer memiliki tanggung jawab untuk berkomunikasi dengan atasan, tim, sampai klien tertentu. Oleh karena itu, komunikatif adalah keterampilan utama untuk menciptakan permainan secara optimal.

Dalam praktiknya menjadi game developer juga bertanggung jawab berkomunikasi secara intens dengan QA (Quality Assurance) tester. QA tester merupakan pihak yang berperan untuk menguji permainan, bahkan sampai secara detail. Tujuannya untuk mengusulkan berbagai perbaikan pada perusahaan. Pasalnya video game adalah serangkaian teknologi yang rumit.

4. Aktif

Pernahkah kamu berpikir bahwa kegemaran yang menghasilkan banyak uang merupakan sesuatu yang membanggakan? Untungnya perusahaan developer video game menerapkan hal ini di era digital. Artinya dalam proses merekrut game developer, perusahaan tidak sekedar mencari pengembang dengan keterampilan cekatan, kreatif, atau komunikatif, melainkan juga aktif dan maniak video game.

Apalagi menjadi game developer juga memiliki tuntutan yang besar. Pasalnya pekerjaan mempunyai tekanan deadline yang tinggi, menuntut adanya kesempurnaan, sampai memiliki improvement yang berkelanjutan. Pada akhirnya apabila kamu aktif bermain game karena benar-benar menyukainya, maka game developer menjadi profesi yang cocok.

Mencari Universitas Pendukung

Cara menjadi game developer pada dasarnya membutuhkan universitas pendukung. Tujuannya agar orang-orang mendapat ilmu untuk membuat video game secara optimal. Selain itu, perusahaan umumnya memilih game developer terbaik, yang mana hal ini tercermin dari latar belakang pendidikan di jurusan teknologi game.

1. Universitas Bina Nusantara

Ternyata Universitas Bina Nusantara memiliki jurusan GAT (Game Application and Technology) di jenjang sarjana (S1). Jurusan ini berada di bawah naungan Fakultas Ilmu Komputer. Dalam praktiknya, GAT berfokus pada game programming, game desain, sampai game art.

2. Universitas Multimedia Nusantara

Seperti namanya, Universitas Multimedia Nusantara menawarkan jurusan Informatika. Di dalamnya orang-orang dapat menemukan program studi Game Design and Development. Studi ini pada dasarnya berfokus pada rancang bangun aplikasi berbasis kecerdasan buatan, baik untuk perangkat mobile, desktop, atau website.

3. Universitas Negeri Malang

Sejak bertahun-tahun sebelumnya, Universitas Negeri Malang membuka jurusan Game Animasi di program D3. Sebenarnya jurusan ini masuk di bawah naungan Seni dan Desain Fakultas Sastra. Tidak hanya itu, orang-orang juga dapat menemukan jurusan Desain Komunikasi Virtual non multimedia atau konsentrasi bidang game.

4. Institut Teknologi Bandung

Menurut situs resmi dari Institut Teknologi Bandung, terdapat jurusan di jenjang pascasarjana bernama Teknologi Media Digital dan Game. Sebenarnya program ini termasuk bagian dari Sekolah Teknik Elektro dan Informatika. Dengan demikian, orang-orang dapat memperoleh keterampilan secara expert.

Pilih Pekerjaan Menjadi Game Developer yang Cocok

Cara menjadi game developer melibatkan aktivitas yang menyenangkan. Pasalnya proses pembuatan video game tidak hanya berasal dari satu orang, melainkan melibatkan tim dengan banyak orang di dalamnya. Pada dasarnya masing-masing menjadi game developer di tim tersebut umumnya memiliki peran yang berbeda.

1. Programmer

Apabila gemar berhubungan dengan aktivitas coding, maka programmer dapat menjadi pekerjaan yang cocok. Pasalnya masing-masing game membutuhkan kode untuk menjalankan fungsi-fungsi tertentu. Seorang programmer umumnya membutuhkan ketelitian tinggi untuk mengatur script code yang ada di dalam engine.

2. Game Designer

Sebuah game wajib memiliki konsep dan storyboard. Tujuannya agar permainan tidak membosankan ketika orang-orang memainkannya. Sedangkan orang yang bertanggung jawab dalam hal ini adalah game designer. Pada umumnya game designer berperan untuk mengatur proporsi yang sesuai di bagian-bagian permainan.

3. Animator

Animator merupakan orang yang bertanggung jawab memproduksi elemen-elemen visual. Misalnya adalah karakter, desain map, bangunan, dan lain-lain. Akan tetapi, orang-orang yang layak bekerja di posisi ini adalah mereka yang memiliki bakat untuk menggambar dan memiliki imajinasi yang luas.

4. Audio Engineers

Game tanpa suara adalah sesuatu yang hambar. Oleh karena itu, tim yang menjadi game developer membutuhkan audio engineers. Dalam hal ini, audio engineers tidak hanya berperan untuk membuat suara, melainkan juga memastikan agar suara di permainan tidak melanggar hak cipta.

Demikian cara-cara seorang untuk menjadi game developer. Dalam hal ini, jangan lupa mendesain permainan dengan konsep, grafik, cerita, sampai cara bermain yang menarik. Pasalnya semakin populer sebuah permainan, secara otomatis game developer memperoleh pendapatan yang lebih besar.

Baca Juga: Tempat Download Aplikasi Games Selain di Play Store

Pada akhirnya, semua orang dapat menjadi game developer dengan memiliki keterampilan tertentu. Sedangkan keterampilan tersebut umumnya berasal dari pembelajaran di jenjang perguruan tinggi. Akan tetapi, cara menjadi game developer juga dapat terjadi secara otodidak. Kuncinya adalah terus mencoba, berdoa, dan pantang menyerah.

What is your reaction?

Excited
0
Happy
1
In Love
0
Not Sure
0
Silly
0

You may also like

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in:Games