Scroll to read more

Teknologi biometrik merupakan salah satu perkembangan dan kecanggihan dunia teknologi dalam identifikasi personal secara fisik. Yang berguna untuk menyimpan keabsahan suatu data.

Baca juga : Teknologi Digital, Mengenal Lebih Jauh Apa Itu di Abad 21

Dalam proses verifikasi yang kini banyak dilakukan dalam penggunaan media digital, banyak menggunakan teknologi ini. Yang mampu menghubungkan suatu akses identitas dalam kependudukan.

Sehingga, teknologi ini akan melindungi berbagai data individu. Yang telah didukung oleh sebagian besar penduduk dunia yang juga digunakan dalam identifikasi bagi perjalanan antar negara.

Teknologi Biometrik untuk Keamanan Data

Teknologi Biometrik untuk Keamanan Data

Menurut Wikipedia, istilah kata biometrik berasal dari kata bios (bahasa Yunani) yang artinya hidup, dan kata metron yang berarti mengukur. Sehingga, biometrik adalah sebuah pengukuran dan perhitungan tubuh berdasarkan karakteristik manusia.

Jadi, teknologi biometrik merupakan otentikasi biometrik (realistis) yang berguna untuk mempelajari sebuah ilmu komputer. Untuk melakukan identifikasi juga kontrol akses.

Juga digunakan dalam melakukan identifikasi individu yang ada dalam sebuah kelompok, yang berada dibawah suatu pengawasan. Misalnya dalam pemerintahan yang mendata setiap identitas masyarakatnya yang disebut kependudukan.

Teknologi ini memiliki beberapa jenis sistem teknologi. Selain itu, juga memiliki cara kerja yang mudah dan berbagai kelebihan dalam penggunaannya. Yang menjadikannya lebih unggul dari metode pengamanan data lainnya.

  1. Jenis-Jenis Sistem Teknologi Biometrik
Jenis-Jenis Sistem Teknologi Biometrik

Dalam berbagai hal kepentingan, seperti kependudukan hingga bisnis penting untuk menjaga keamanan suatu identitas. Hal ini merupakan salah satu upaya untuk menjaga dari berbagai hal yang tidak diharapkan, seperti mencegah pemalsuan identitas.

Yang tentunya akan merugikan salah satu pihak yang menjadi korban penipuan. Oleh karena itu, teknologi biometrik ini sangat diperlukan untuk menyimpan dan menjaga identitas tersebut.

Terdapat beberapa jenis sistem dari teknologi ini, yang perlu untuk diketahui. Guna menambah informasi dan wawasan yang mengedukasi.

  1. Face Biometrik

Face biometrik merupakan salah satu sistem biometrik yang diperuntukkan melakukan identifikasi pada identitas individu melalui struktur wajah. Tentunya setiap orang memiliki struktur wajah yang berbeda. Sehingga, akan menghasilkan data yang berbeda pula.

Sistem ini bekerja untuk melakukan pemindaian pada setiap struktur wajah yang meliputi mata, alis, mulut dan hidung. Yang menjadi alternatif dalam menyimpan, menjaga, serta mengamankan identitas individu-individu agar tidak disalahgunakan oleh oknum tertentu.

  1. Pemindai Retina

Selanjutnya, jenis sistem teknologi biometrik adalah pemindai retina. Yang juga memiliki fungsi yang sama. Dengan melakukan identifikasi retina untuk menjaga keamanan data individu dari akses illegal yang merugikan.

Meskipun terlihat hampir sama, misalnya pada retina orang Indonesia. Nyatanya memiliki pola retina yang berbeda. Yang bisa digunakan untuk akses masuk bagi individu yang memiliki data dan ingin mengaksesnya dengan melakukan pemindaian retina.

  1. Pemindai Fingerprint

Pemindai fingerprint, kini bukanlah hal yang asing. Pemindaian ini sudah lama digunakan oleh banyak orang, sejak tahun 1880-an. Misalnya untuk melakukan absen di kantor. Pemindaian ini sangatlah populer di berbagai instansi, seperti pendidikan hingga pemerintahan, bahkan perusahaan.

Cara kerja pemindaian ini dengan menggunakan pemindaian pada sidik jari. Untuk melakukan identifikasi suatu identitas individu. Dengan mencetak pola sidik jari menggunakan tiga dimensi.

Data yang didapat dari sidik jari tersebut akan disimpan untuk diproses ke tahap pola sidik jari. Dengan data pola sidik jari orang lain yang juga tersimpan di dalam database.

Pemindaian ini terbilang aman digunakan. Dengan harganya yang relatif terjangkau. Sehingga, wajar saja jika banyak digunakan.

  1. Pemindai Iris

Salah satu jenis sistem biometrik selanjutnya adalah pemindai iris. Yang hampir sama dengan pemindai retina. Karena menggunakan identifikasi melalui pola unik retina yang berbeda pada tiap individu.

Pemindaian ini dilakukan dengan cara yang cukup kompleks. Selain itu, juga memiliki harga yang cukup mahal. Sehingga, sebagian besar tidak menggunakan pemindaian jenis ini.

  1. DNA

DNA juga termasuk pada salah satu jenis sistem teknologi biometrik. Yang pada umumnya sering digunakan oleh aparat untuk melakukan identifikasi pada korban atau tersangka dalam berbagai kasus kriminal.

Pemindaian ini jarang digunakan dalam kehidupan sehari-hari yang menjadi rutinitas, seperti bekerja. Selain itu, juga memerlukan waktu yang cukup lama untuk melakukan identifikasi. Karena, hasilnya tidak akan langsung keluar, melainkan membutuhkan proses.

  1. Voice Recognition

Voice recognition juga merupakan salah satu jenis sistem pada biometrik ini. Penggunaannya terbilang aman digunakan. Pada dasarnya setiap orang memiliki karakter (tone) suara yang berbeda.

Pemindaiannya, memiliki fungsi yang sama untuk melakukan identifikasi data melalui rekaman suara pertama pada proses autentikasi. Yang membantu dalam proses pengindentifikasian supaya terhindar dari berbagai aksi penipuan.

Selain berbagai jenis sistem diatas yang digunakan untuk melakukan identifikasi data. Data pada biometrik juga dapat dilakukan berdasarkan kebiasaan seseorang (biometric behaviour). 

Yang tentunya memiliki perbedaan antara individu satu dan yang lainnya pada kondisi tertentu. Sehingga, dapat digunakan untuk mengumpulkan berbagai data untuk dianalisis melalui pola.

Dengan sistem biometrik ini, memberikan peluang kepada sistem untuk menekan angka plagiasi hingga sekecil apapun. Karena, data biometrik jenis ini dapat berupa pola suatu individu dalam berbagai kebiasaan yang akan menghasilkan data berbeda dengan yang lain.

  1. Cara Kerja Teknologi Biometrik
Cara Kerja Teknologi Biometrik

Dalam penggunaannya, teknologi ini memiliki sistem cara kerja yang terbilang mudah. Terdapat beberapa langkah dalam proses kerjanya. Pertama, pengguna diminta untuk memasukkan data dengan melakukan pemindaian salah satu bagian tubuh.

Sesuai jenis pemindaian yang diminta. Jika pemindaian fingerprint, maka pengguna akan diminta untuk melakukan rekaman sidik jari. Setelah itu, data akan dienkripsi ke dalam bahasa yang dapat dipahami oleh mesin, lalu disimpan di dalam database.

Sehingga, jika pengguna akan mengakses kembali data tersebut, maka diharuskan masuk ke dalam sistem. Untuk melakukan pemindaian data lagi.

Selanjutnya, data yang dihasilkan pada pemindaian kedua tersebut selesai, maka pengguna dapat akan memiliki izin untuk masuk ke dalam sistem tersebut. Dan begitupun sebaliknya.

Misalnya dalam sebuah instansi pendidikan yang baru menggunakan salah satu alat pemindaian pada teknologi biometrik, seperti alat fingerprint. Maka semua karyawan akan diminta untuk memasukkan data dengan pemindaian sidik jari menggunakan alat tersebut.

Kemudian, alat fingerprint akan melakukan enkripsi dan menyimpan data sidik jari pengguna di dalam database. Sehingga, data ini digunakan untuk karyawan dalam melakukan absensi di instansi tersebut.

Namun, perlu diketahui untuk melakukan pemindaian fingerprint ini tangan pengguna harus dalam keadaan kering. Karena, jika dalam kondisi basah alat tersebut sistem akan menolak dan tidak dapat melakukan pemindaian data sidik jari.

  1. Kelebihan Kecanggihan Teknologi Biometrik

Selain memiliki beberapa jenis sistem, teknologi ini tentunya hadir dengan berbagai kelebihan. Yang memberikan kemudahan dalam menjaga identitas individu-individu. 

Teknologi biometrik merupakan metode pengamanan data yang lebih aman dan konvensional, dibandingkan metode lainnya. Terdapat beberapa kelebihan yang dimiliki teknologi ini, yang membuatnya lebih unggul.

Pertama, biometrik merupakan sistem yang dapat mengenali identitas individu dengan tepat, konsisten, juga akurat. Sehingga, akan mengurangi adanya resiko pemalsuan data atau masalah kemiripan suatu data.

Selain itu, keamanan sistem data sangat terjaga. Karena hanya dapat diakses oleh satu orang saja menggunakan data fisik yang telah terdata menggunakan biometrik.

Kedua, teknologi ini termasuk sistem dalam verifikasi data yang efisien. Karena dalam prosesnya tidak memerlukan waktu yang panjang tanpa harus melibatkan banyak pihak. Sehingga, dapat melakukan verifikasi data pada waktu yang terbilang singkat.

Ketiga, biometrik merupakan sistem yang mengeluarkan basis data berdasarkan ciri fisik dengan pola unik. Sehingga, dalam verifikasi data tidak memerlukan alat seperti kartu ataupun perangkat lainnya.

Keempat, penggunaan teknologi biometrik ini dapat menghindari adanya kasus pencurian atau lupa password (kata sandi). Karena, kunci verifikasi data melalui ciri fisik (hidung, mulut, mata dan alis).

Kelima, mudah dalam melakukan verifikasi data tanpa memerlukan adanya pihak lain. Sehingga, dapat terhindar dari adanya kesulitan akses yang disebabkan oleh rumitnya suatu teknologi.

Keenam, penggunaan teknologi ini dapat menghindari terjadinya kerusakan pada alat verifikasi, seperti kartu. Karena, verifikasi data dilakukan berdasarkan data fisik, seperti sidik jari, retina, hingga suara.

Dari berbagai informasi diatas, dapat disimpulkan bahwa teknologi ini merupakan pemindaian data fisik manusia. Yang berguna untuk menjaga keamanan data dari berbagai tindakan pencurian dan pemalsuan data.

Juga memudahkan penggunanya agar terhindar dari kasus lupa kata sandi (password). Dengan berbagai jenis sistem yang dimiliki memberikan kemudahan kepada penggunanya untuk memilih salah satu pemindaian yang lebih mudah digunakan dengan harga terjangkau.

Baca juga : Produk Teknologi yang Digunakan Google Semakin Canggih di Tahun 2023

Juga dengan cara kerja sistem yang terbilang mudah. Tanpa memerlukan adanya pihak lain dan dapat terhindar dari resiko rumitnya penggunaan teknologi. Karena identifikasinya menggunakan ciri fisik melalui teknologi biometrik, bukan kartu identitas.