Scroll to read more

Software Development Kit (SDK) atau paket perangkat lunak kerap kali digunakan sebagai alat yang memudahkan proses pengerjaan saat membuat aplikasi. Hal tersebut dikarenakan para developer memerlukan alat ini dalam melewati beberapa proses.

Baca juga : Pengertian Software Sejarah dan Fungsinya

Setiap aplikasi seluler atau mobile pasti menggunakan alat sejenis ini agar meningkatkan standardisasi dan menambah fitur. Penggunaan paket perangkat lunak memungkinkan kemampuan unik dimana kebanyakan pengembang tidak dapat menyebarkan sembarangan.

Keberadaan SDk bagaikan blok bangunan yang memiliki fungsi bervariasi. Sehingga, memang kalian bisa memiliki beberapa SDK dalam satu aplikasi. Karena penggunaannya mampu meminimalisir biaya pembuatan, waktu, dan juga menjadi lebih efisien.

Apa Itu Software Development Kit?

Paket perangkat lunak yang biasanya disingkat SDK ini merujuk pada seperangkat alat untuk pembuatan dan pengembangan aplikasi. Secara umum, alat ini mengacu pada model software suite yang lengkap dengan segala kebutuhan kalian dalam suatu modul aplikasi.

Tools tersebut mencakup bermacam-macam hal seperti dokumentasi, proses, library, dan panduan untuk digunakan serta diintegrasikan oleh pengembang aplikasi itu sendiri. Dimana SDK dirancang sebagai bahasa atau platform pemrograman tertentu.

Alat ini juga disebut sebagai kit pengembangan perangkat lunak (DevKit). Secara sederhana, pikirkan tentang penyusunan mobil atau pesawat. Ketika membangun model tersebut maka dibutuhkan seluruh kit barang.

Kit barang juga tidak terlepas dari potongan-potongannya bukan. SDK adalah alat yang dibutuhkan dalam menyatukan potongan-potongan tersebut beserta instruksi perakitan dan sebagainya. 

Fungsi dan Tujuan Software Development Kit

Fungsi dan Tujuan Software Development Kit

DevKit memiliki fungsi yang hampir mirip dengan Application Programming Interface (API). Adapun fungsi dari SDK adalah sebagai berikut:

  1. Siklus Penjualan Cenderung Pendek

Penggunaan paket perangkat lunak ini dapat mempercepat transaksi saat kalian ingin menutup lebih banyak dibandingkan mereka. Hal tersebut dikarenakan integrasi sederhana yang berbarengan dengan tumpukan teknologi pelanggan.

  1. Penerapan dan Pengembangan yang Efektif

Dengan menggunakan Software Development Kit, developer memiliki waktu untuk membuat kode setiap alat sejak awal. Apalagi jika mengingat bahwa developer dibayar per jam untuk pembuatan aplikasi kelas dunia.

Sebagai contoh pada saat kita ingin bisa memposting gambar atau teks maka kita pergi ke Instagram. Daripada memulai dari awal, developer dapat melihat dari kolat alat SDK pada Android Instagram untuk menemukan kode. Sehingga, prosesnya menjadi lebih cepat.

  1. Produk dengan Jangkauan Lebih Besar dan Unggul

Alat lain kemungkinan akan berintegrasi dengan produk jika memiliki manfaat. Keberadaan SDK menjawab hal tersebut karena mendukung interoperabilitas. Kondisi tersebut adalah saat perangkat lunak mampu menghasilkan visibilitas lebih besar untuk produk.

Software Development Kit membuat produk bisa digunakan software engineer lain. Dengan begitu, SDK dapat menghubungkan produk kalian dengan aplikasi engineer lain dan memberikan efisiensi untuk keduanya.

  1. Mengurangi Risiko dengan Manajemen Merek

Paket perangkat lunak SDK memiliki kontrol lebih atas komponen antarmuka para pengguna yang muncul di aplikasi lain. sehingga hal tersebut memberikan kekuatan untuk menentukan bagaimana suatu produk berinteraksi dengan aplikasi lain.

Dan perlu diperhatikan juga untuk memastikan fitur-fitur yang ada terlindungi dengan baik dari perubahan. Semua hal itu dilakukan untuk mengurangi potensi merusak pengalaman pengguna di masa depan.

Sedangkan, tujuan dari Software Development Kit sendiri adalah untuk memberikan seperangkat alat kepada para pengembang. Dimana seperangkat alat tersebut dibutuhkan untuk memberi pengguna akhir sebuah antarmuka unik dan sesuai standar.

Developer tidak perlu lagi mencari roda kembali saat mendatangi fitur aplikasi seperti storage, geofencing, dan lainnya. Karena SDK memiliki fungsi-fungsi kuat, kinerja konsisten, error handling, sampai penggunaan kembali kode yang menghilangkan kerumitan.

Ini Dia Proses dari SDK

Paket perangkat lunak DevKit menawarkan alat yang lengkap dalam proses pemrograman agar lebih cepat dan seragam. Seperti pada pengembangan seluler cloud-native yang menggunakan SDK Android Google atau SDK Ios Apple.

Kemudahan dalam penggunaan Software Development Kit menjadi berharga, sama seperti alat yang disertakan. Untuk prosesnya sendiri kalian dapat menyimak langkah berikut:

  1. Dapatkan “kit” untuk platform, install, dan unduh.
  2. Bukalah dan gunakan seperangkat alat develop. Mulai dari lingkungan pengembangan terintegrasi juga API apapun yang kalian butuhkan dalam pembuatan aplikasi baru. Pada tahap ini akan benar-benar membuat kode dan juga sebagai tempat compiler kalian berada.
  3. Kalian beserta tim akan memperoleh awal baik dengan menggunakan petunjuk dokumentasi, pembuatan, contoh kode, dan pengujian.

Jenis-Jenis Komponen Software Development Kit

Jenis-Jenis Komponen Software Development Kit

Developer dapat menggunakan tools ini dalam membangun dan memelihara aplikasinya dengan cara yang efisien. Adapun secara khusus, tools ini terbagi menjadi beberapa macam atau jenis komponen utama, yang diantaranya ialah:

  1. Libraries (APIs)

Komponen satu ini merupakan potongan kode yang sebelumnya ditentukan. APIs memungkinkan developer untuk menjalankan tugas pemrograman umum pada platform.

  1. IDE atau Integrated Development Environment

Komponen IDE merupakan editor visual untuk membantu developer mendesain dan menata elemen grafis. Sebut saja seperti tombol dan kotak teks. Komponen ini termasuk umum dalam perangkat pengembangan perangkat lunak seluler.

Sebagai contoh, IDE Xcode, Apple, di dalamnya berisi seperangkat tools pengembangan perangkat lunak. Keberadaannya adalah untuk membantu developer membuat software baik untuk iOS, macOS, dan produk Apple lainnya.

  1. Alat Lainnya (Utilities)

Komponen Software Development Kit satu ini berfungsi membantu pengembang dalam menjalankan tugas juga. Tugas seperti debugging, membangun, menjalankan, dan pengujian untuk aplikasi dilakukan komponen ini.

Berikut Ini Karakteristik dari DevKit

Berikut Ini Karakteristik dari DevKit

Untuk belajar lebih jauh mengenali tools ini, penting untuk memahami karakteristik alat ini sendiri. SDK seluler sendiri dimaksudkan untuk digunakan pada luar organisasi. Oleh karena itu, mereka perlu dibuat sebagai pemberi nilai pada bisnis lain dan developernya. Berikut ini adalah beberapa karakteristik Software Development Kit yang perlu kalian ketahui.

  1. Selain itu masih terdapat karakteristik lain dari DevKit.
  2. Pengembang lain dapat menggunakannya dengan mudah.
  3. Dokumentasi secara menyeluruh untuk dapat menjelaskan cara kerja kode kalian dengan baik.
  4. Memiliki banyak fungsi yang cukup sehingga menjadi sebuah nilai tambah pada aplikasi.
  5. Tidak memberikan dampak negatif terhadap CPU perangkat, baterai, maupun konsumsi datanya.
  6. Dapat dijalankan oleh SDK lain dengan baik.

Idealnya, hal-hal di atas perlu berjalan secara elegan. Namun, perlu diingat bahwa waktu adalah esensi. Selama dapat berguna dan menyelesaikan pekerjaan kalian, maka sebuah DevKit tentu cukup lengkap dan baik.

Perbedaan Software Development Kit dengan API

Perbedaan Software Development Kit dengan API

Sebelumnya pernah dijelaskan bahwa fungsi antara SDK dan API kurang lebih adalah sama. Tetapi, keduanya juga tetap memiliki perbedaan.

SDK atau DevKit sendiri berisi API atau Application Programming Interface, yang juga lengkap bersama library dan dokumentasi. API memungkinkan software untuk dapat berkomunikasi dengan software lainnya.

API bertanggung jawab atas interaktivitas aplikasi atau sederhananya menerjemahkan set instruksi dari berbagai program perangkat lunak. Hal tersebut dilakukan agar berbagai software tersebut mampu saling mengerti satu sama lain.

Adapun perbedaan utama antara DevKit dan API adalah karena API hanya sebagai alat antarmuka saja yang tersedia untuk beberapa layanan. Berbeda dengan DevKit yang merupakan seperangkat alat lengkap, komponen, dan juga kelas sebagai tujuan tertentu.

Software Development Kit sebenarnya menyajikan kepada kalian lengkap API untuk antarmuka. Hanya saja, kalian dapat menggunakan API sendiri tanpa perlu memiliki komponen yang mendasarinya. Sebagai contoh, API disediakan melalui layanan website.

Adapun contoh umum dari DevKit adalah seperti pada Windows, Android, dan Mac Os. Biasanya terdapat lingkungan pengembangan terintegrasi yang biasa disebut IDE di dalamnya. IDE di sini berfungsi sebagai antarmuka pemrograman pusat.

IDE juga mampu menyediakan jendela pemrograman untuk keperluan penulisan kode, debugger (memperbaiki kesalahan program), juga sebagai editor visual. Keberadaan IDE memungkinkan developer untuk membuat dan mengedit antarmuka pengguna grafis.

Sehingga, melalui pembahasan Software Development Kit di atas, mulai dari pembahasan hingga perbedaannya, dapat ditarik beberapa kesimpulan. Yaitu bahwa paket perangkat lunak ini menyediakan develop dengan kemampuan khusus dalam membangun aplikasi.

Keberadaannya memungkinkan program untuk selalu tumbuh dan berkembang ke platform tertentu. SDK juga menciptakan peluang untuk peningkatan aplikasi karena banyaknya fungsi yang dimiliki.

Tanpa adanya paket perangkat lunak ini, banyak fungsi yang perlu dibuat dari awal. Sehingga efisien sudah menjadi jaminan jika kalian menggunakannya. Hanya memerlukan fitur-fitur kompatibel saja untuk sistem saat ini.

Baca juga : Xing MPEG Software untuk Memudahkan Dalam Mendownload

Meskipun pada awalnya rumit, tetapi semuanya hanya membutuhkan proses. Jadi, jika adalah developer yang membutuhkan Software Development Kit untuk keberlangsungan aplikasi, maka informasi di atas dapat membantu.