Scroll to read more

Di era komputerisasi seperti saat ini, rumus matematika berpengaruh besar terhadap pemrograman komputer, salah satu contohnya adalah algoritma. Teknik perhitungan matematika ini digunakan hampir oleh semua program komputer. 

Baca juga : Pengertian Javascript Hingga Perbedaannya dengan Bahasa Lain

Bahkan, digunakan juga sebagai teknik untuk menghitung digital marketing dalam mesin pencari Google. Hal ini juga bisa dimanfaatkan untuk mengembangkan bisnis secara online. ‘

Itulah mengapa digital marketing dengan mengikuti perhitungan algoritma Google sangat bermanfaat pada saat ini. Maka dari itu, mulai bermunculan teknik marketing yang sesuai dengan program matematika pada mesin pencari. 

Apa Itu Algoritma?

Apa Itu Algoritma?

Pengertian Algoritma itu sendiri yaitu salah satu rumus matematika yang sistematis dan tersusun untuk memecahkan formula hingga menghasilkan rumus baru. Semua media menggunakan rumus tersebut. 

Terutama untuk mesin yang digerakkan secara online, selalu menggunakan formula tersebut. Agar mudah dijalankan secara otomatis. Dengan demikian, menghasilkan data akurat. 

Salah satu contohnya adalah mesin pencari Google. Google menggunakan formula tersebut untuk meningkatkan pengunjung internet dan memberikan informasi yang akurat. 

Bahkan Google bisa menyeleksi web-web yang dijalankan sesuai dengan algoritma Google. Hal itu berdampak pada peringkat web pada lamannya. 

Tidak sedikit yang memanfaatkan hal tersebut sebagai ajang bisnis. Pebisnis membuat webnya sesuai dengan algoritma Google. Dengan demikian, pebisnis tersebut menggunakan artikel SEO agar bisa memanfaatkan web bisnis berada pada peringkat pertama pada laman Google. 

Terlebih saat ini Google menjadi mesin pencari nomor satu yang banyak digunakan oleh pengunjung internet. Hal tersebut karena formula Google dalam membuat program yang bermanfaat bagi orang-orang. 

Dengan demikian, banyak orang berusaha membuat konten yang sesuai dengan algoritma Google, sehingga konten tersebut mudah dideteksi oleh Google. Tidak ketinggalan juga, YouTube membuat formula yang sama. 

Maka dari itu, banyak orang yang menjadi Youtuber pada saat ini. Hal tersebut dikarenakan kontennya sesuai dengan algoritma YouTube. Dengan demikian, kontennya berada pada peringkat pertama serta berhasil mendapatkan monetisasi. 

Semakin banyak orang yang menonton YouTube, semakin besar pula kemungkinan besar mendapatkan pengunjung internet. Dengan demikian, kontennya bisa digunakan untuk mendapatkan uang. Google juga menerapkan cara kerja seperti itu. 

Maka dari itu, tidak sedikit orang yang memanfaatkan hal ini sebagai media bisnis. Selama membuat konten yang sesuai dengan Algoritma YouTube, maka bisa menarik lebih banyak pengunjung internet. 

Semakin banyak pengunjung internet yang menonton video di YouTube, semakin besar juga peluang untuk berkembang. Maka, YouTube lebih mudah untuk mendeteksinya. Agar konten yang dibuat bisa dibayar oleh YouTube. 

Jenis-jenis Algoritma 

Jenis-jenis Algoritma 

Pada mulanya, algoritma merupakan perhitungan matematika yang digunakan untuk memecahkan suatu masalah secara sistematis. Perhitungan matematika tersebut dibagi menjadi beberapa jenis. 

Masing-masing jenisnya memiliki peruntukan yang berbeda. Bahkan seorang matematikawan menemukan 32 jenis algoritma. Meskipun demikian, komputer hanya menggunakan formula basic. 

Berdasarkan fungsinya, jenis-jenis perhitungan tersebut dikerucutkan kembali menggunakan perhitungan matematika. Hingga pada akhirnya ditemukan algoritma basic atau dasar sebanyak 6 formula. Berikut ini Jenis-jenisnya: 

  1. Divide dan Conquer

Jenis ini merupakan salah satu jenis dalam perhitungan formula matematika, yang mana bisa digunakan untuk memanggilnya diri sendiri secara berulang kali sampai masalah bisa diselesaikan. 

Dalam formula tersebut terdapat beberapa kode yang digunakan untuk mendapatkan faktorial dalam rekursi.

  • Contoh  Divide dan Conquer Algorithm

Berikut ini adalah rumus rekursi yang digunakan untuk mendapatkan faktorial dalam rekursi.

Diketahui: 

Fact (y), if y=0, return=1. 

Maka hasilnya: 

Return (y*Fact(y+1))/* di mana rekursi terjadi */.

  • Pola Divide dan Conquer Algorithm

Jenis algoritma ini membantu penggunanya mendeteksi masalah sehingga bisa membuat masalah besar bisa diperkecil atau setidaknya tidak terlalu berdampak pada system.  

  1. Greedy Algorithm 

Jenis ini merupakan jenis algoritma bisa membagi masalah menjadi sub masalah yang independen. Terdapat juga membagi masalah menjadi masalah kecil secara terpisah. Dan Dynamic Programming.

Jenis ini akan digunakan sebagai program untuk mengingat masa lalu. Prosesnya dengan cara mengingat masa lalu agar bisa menghubungkan hasil yang baru. 

Jenis ini bisa memecahkan masalah secara kompleks. Prosesnya yaitu dengan memecah masalah menjadi sub masalah sederhana agar bisa diselesaikan satu per satu. 

  • Contoh Rekursi  Greedy Algorithm 

Program yang berurutan menggunakan teknik perhitungan Fibonacci, seperti berikut ini: 

Fibonacci (N)=0 (untuk n=0)=0 untuk (n=1)

Akan menghasilkan Fibonacci (N+1))+Fibonacci (N-2))

  • Pola Greedy Algorithm

Masalah bisa diselesaikan dengan optimal bila menggunakan pola ini. Kalian bisa menemukan solusi untuk masalah secara maksimal dan tidak perlu khawatir konsekuensinya. 

Selain itu, beberapa masalah yang terjadi pada masa depan menghasilkan solusi yang lebih optimal bila menggunakan jenis algoritma ini. Dengan demikian mendapatkan solusi yang maksimal. 

Komponen Algoritma Greedy 

Komponen Algoritma Greedy 

Kadangkala masalah bisa terjadi secara tiba-tiba. Maka dari itu, masalah tersebut harus bisa dipecahkan sebagai tindakan preventif sebelum terjadi masalah besar. Agar tidak lagi mendapatkan solusi yang tidak optimal. 

Terdapat beberapa komponen yang harus kalian ketahui dalam jenis algoritma ini. Agar mengetahui tindakan preventif terhadap masalah yang datang di kemudian hari, yaitu: 

  1. Himpunan Kandidat

Dalam sebuah masalah yang terangkum pada himpunan kandidat, bisa dicarikan solusi pada waktu-waktu selanjutnya. 

  1. Fungsi Seleksi Terakhir

Komponen ini membantu memilih kandidat terbaik. Agar mendapatkan solusi yang optimal. Meskipun masalah datang secara tiba-tiba di kemudian hari. Kandidat terbaik merupakan komponen yang harus ada pada komponen ini. 

Menemukan kandidat terbaik memang tidak mudah. Akan tetapi jenis ini membantu penggunanya untuk menemukan kandidat tersebut. Lalu pada akhirnya bisa menentukan solusi sendiri. 

  1. Fitur Kelayakan 

Seperti yang telah dijelaskan pada poin sebelumnya, bahwa jenis algoritma ini membutuhkan himpunan kandidat. Hal tersebut bisa ditemukan dengan menggunakan fitur kandidat. 

Agar bisa menemui solusinya secepat mungkin. Selain itu, komponen ini membantu dalam proses identifikasi kandidat terbaik. Sehingga semua masalah bisa diselesaikan secepat mungkin. 

  1. Fungsi Tujuan 

Komponen penting selanjutnya yaitu fungsi tujuan. Fungsi ini bisa berkembang secara parsial atau menyeluruh. Namun, penggunanya harus menemukan komponen seperti yang dijelaskan pada poin sebelumnya. 

Permasalahan mungkin saja muncul secara tiba-tiba dan harus segera ditemukan solusinya untuk menyelesaikannya dalam waktu singkat. Hal tersebut berlaku untuk semua komponennya. 

  1. Fungsi Solusi 

Komponen ini memberitahukan informasi mengenai berapa banyak waktu yang dibutuhkan agar bisa menemukan solusinya. 

Hal tersebut berkaitan erat dengan algoritma sederhana sebagai komponen dari fungsi solusi. Sehingga penggunanya tidak perlu khawatir bila terjadi masalah pada waktu yang akan datang. 

  1. Brute Force

Jenis komponen algoritma ini merupakan jenis yang paling sederhana, karena tipe ini bisa mengintegrasikan semua solusi pada lebih dari satu masalah. Agar bisa dipecahkan secepatnya. 

Adapun sequential dari semua masalah tersebut yaitu mencari solusi dengan menggunakan brute force dengan formula sebagai berikut: 

Algorithm S_Search (A[0..n], X), A[n]← X

i ← 0

Sementara itu,  A [i] ≠ X do menghasilkan i ← i + 1, jika i < n return 

  1. Backtracking 

Semua permasalahan yang tidak bisa diselesaikan secara rekursi, bisa diselesaikan secara backtracking. Maka dari itu, jenis algoritma ini sangat dibutuhkan sebagai salah satu cara memecahkan masalah yang rumit dan tidak bisa diselesaikan oleh tipe formula lain. 

Tipe ini bisa menyelesaikan sub masalah sebagai salah satu proses yang tidak bisa diselesaikan oleh tipe formula lain. Bahkan jenis ini bisa menghapus formula untuk memulai kembali kinerja sistem. 

Manfaat Algoritma yang Harus Diketahui

Manfaat Algoritma yang Harus Diketahui

Berdasarkan uraian sebelumnya, terdapat beberapa manfaat yang bisa kita dapatkan bila mengetahui algoritma. Terlebih terdapat beberapa jenis yang bisa dipilih untuk memecahkan masalah. 

Salah satu manfaat yang bisa kita dapatkan yaitu bisa diaplikasikan pada semua bidang kehidupan. Namun, kini banyak diterapkan dalam bidang komputer. Khususnya, Semua pemrograman komputer. 

Dalam hal tersebut, algoritma bermanfaat bagi seorang programmer untuk menemukan solusi atas semua masalah pemrograman komputer yang terjadi. Dengan demikian, programmer bisa merekayasa ulang bila hal tersebut terjadi saat membuat program dalam komputer. 

Selain itu, algoritma juga berfungsi dalam bidang kehidupan. Agar membantu seseorang untuk memecahkan masalah secara logis, terurut dan sistematis. Bahkan bisa digunakan berulang kali untuk menyelesaikan masalah yang sama. Untuk semua masalah dari yang sederhana hingga rumit. 

Terlebih seorang programmer yang kesulitan untuk mendeteksi masalah yang muncul. Programmer bisa memanfaatkannya untuk melacak masalah dan mencari sumber kesalahan, agar mendapatkan solusinya. 

Baca juga : Apa Itu Python? Ketahui Kelebihan dan Manfaatnya

Seseorang harus bisa berfikir secara logis bila menemukan sebuah masalah yang mungkin saja muncul tiba-tiba. Terutama untuk seorang programmer agar bisa menyelesaikan program komputer dengan sempurna menggunakan algoritma.