Scroll to read more

Dalam hal ini, fungsi timing belt pada printer sangat penting diketahui bagi para penggunanya. Timing belt adalah otot printer yang memungkinkan komponen stepper menggerakkan hotend dan alas cetak selama proses printing. 

Baca juga: Printer 3 Dimensi, Teknologi Modern Percetakan dan Kegunaan

Seiring berjalannya waktu, timing belt akan mengalami penurunan kinerja dan secara otomatis akan mempengaruhi fungsinya. Untuk itu, pada artikel ini akan dibahas mengenai fungsi timing belt dan faktor yang mempengaruhi fungsi timing belt.

Fungsi Timing Belt pada Printer

Fungsi Timing Belt pada Printer
Fungsi Timing Belt pada Printer

Timing belt adalah sparepart berbentuk seperti karet bergerigi. Fungsi timing belt pada printer adalah untuk menarik print head saat mesin print melakukan proses pencetakan. 

Selain itu, fungsi timing belt juga dapat dikatakan sebagai sabuk untuk mengaitkan antara print head dengan stepper agar dapat bergerak. Sumber dari gerakan komponen ini berasal dari sebuah motor penggerak mesin agar print head bisa bergerak ke kanan dan ke kiri saat proses cetak. 

Pada komponen ini, biasanya akan bertahan beberapa tahun dan perlu diganti ketika telah mengalami kerusakan. Jadi, jika sabuk belum putus, maka masih dapat untuk diperbaiki dengan mengencangkan atau menyesuaikan tegangannya. Dengan begitu, komponen ini masih bisa berfungsi dengan baik. 

8 Faktor yang Mempengaruhi Fungsi Timing Belt

8 Faktor yang Mempengaruhi Fungsi Timing Belt
8 Faktor yang Mempengaruhi Fungsi Timing Belt

Fungsi timing belt pada printer tidak selalu berjalan dengan baik. Ada kalanya komponen ini akan mengalami kerusakan jika tidak dirawat. Kerusakan pada komponen ini tentu akan mempengaruhi terkait fungsinya.

Untuk mengatasi perubahan fungsi komponen, terdapat beberapa faktor yang harus diketahui guna menghindari kerusakan. Adapun faktor-faktor tersebut, di antaranya sebagai berikut:

Ketegangan Sabuk Printer yang akan Mempengaruhi Cetakan 

Faktor yang mempengaruhi fungsi timing belt pada printer pertama adalah kondisi sabuk sudah longgar, rusak, dan macet. Ketika sabuk mengalami masalah tersebut, maka akan terjadi kekurangan, seperti cetakan miring, lapisan tidak tepat, macet saat proses pencetakan, dan sebagainya.

Sehingga, komponen ini memiliki fungsi sangat penting bagi pengoperasian mesin printer. Jika terdapat ketidakkonsistenan atau kesalahan selama proses pencetakan, sebaiknya segera periksa sabuk printer karena mungkin sedang bermasalah.

Jarang Mengganti Sabuk Printer 3D

Perawatan komponen ini sangat dibutuhkan dalam pengoperasian mesin printer. Sebaiknya sabuk harus sering diganti ketika karetnya sudah meregang. Jika didapati sabuk terlalu melar, maka bisa diperbaiki agar kembali kencang.

Tapi jika didapati sabuk mesin print putus, maka sabuk harus diganti untuk memaksimalkan fungsi timing belt pada printer.

Komponen yang Kendor dan Longgar Akibat Pengetatan Berlebihan

Pada dasarnya, komponen sabuk mesin print tidak boleh kendor selama pengguna bisa menjaga tegangannya dengan tepat. Tapi, kebanyakan hal ini sulit untuk dilakukan.

Dengan adanya ketegangan ideal dan sesuai, maka sabuk akan memiliki tekanan yang cukup untuk menggerakkan komponen mesin print tanpa harus menariknya dengan keras. Bahkan, sabuk ini dapat bertahan lama jika diperhatikan terkait pengetatan pada karetnya.

Perlu Menguji Ketegangan Sabuk Printer 3D 

Melakukan uji ketegangan perlu dilakukan untuk memastikan bahwa karet terlalu longgar atau memastikan kestabilan fungsi timing belt pada printer, menjadi hal yang tidak mudah.

Adapun berikut ini terdapat metode untuk mengetahui masalah terkait sabuk mesin print, yaitu:

  • Gunakan aplikasi penguji timing belt. Aplikasi yang dapat digunakan, seperti Smart Tension dan Carbon Drive.
  • Gunakan penggaris untuk bisa mengukur ketegangan. Dengan cara ini, pengguna perlu mencetak beberapa cetakan percobaan sampai menemukan ukuran yang pas untuk komponen ini.

Pengaturan Timing Belt yang Kurang sesuai

Faktor pengaruh fungsi timing belt pada printer berikutnya adalah kurang kencangnya sabuk pada mesin print. Hal ini menjadikan pengguna perlu untuk menguji terkait kelonggaran sabuk dan memastikan tegangannya masih tepat dan sesuai.

Sabuk Printer 3D Bisa Terlalu Ketat

Sabuk mesin print yang terlalu ketat juga akan mempengaruhi fungsi pada mesin printer. Sebab, jika kondisi sabuk sudah ketat maka akan memberikan hambatan terlalu besar saat printer sedang beroperasi. 

Ada Beberapa Sabuk yang Lemah dan Tergantung Kualitas

Pada dasarnya tidak semua sabuk mesin print memiliki kondisi sama. Terdapat beberapa sabuk yang terbuat dari bahan murah tapi mungkin lebih rentan meregang dan kehilangan ketegangan.

Ketika komponen ini sedang dalam kondisi kehilangan ketegangan dan mempengaruhi fungsi timing belt pada printer, pengguna disarankan untuk mengupgrade ke bahan yang lebih berkualitas.

Saat memilih komponen ini, tentu harus memilih bahan yang pas dan tahan lama. Adapun terdapat faktor yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan komponen sabuk, seperti lebar dan tinggi, pola gigi, loop, penguat, keberadaan tensioner, dan sebagainya.

Meski ke banyakan mesin print akan dilengkapi dengan karet yang diperkuat, tapi tak sedikit juga yang masih dilengkapi dengan penguatan sangat minim. Sebaiknya, pilih penguatan timing belt seperti fiberglass atau nilon.

Keberadaan Belt Tensioner 

Belt tensioner akan memungkinkan komponen ini lebih mudah dalam mengubah ketegangan serta bisa menjadi fitur yang sangat nyaman. Keberadaan belt tensioner sangat mendukung performa dan fungsi timing belt pada printer. 

Untuk itu, belt tensioner juga perlu diperhatikan serta disesuaikan terkait ketegangan yang dibutuhkan dalam mesin print. Dengan adanya bagian ini memiliki fungsi sebagai pengunci yang dilengkapi dengan pegas guna memberikan ketegangan konstan dan penyesuaian secara otomatis.

Cara Mengganti Timing Belt Printer 

Cara Mengganti Timing Belt PrinterĀ 
Cara Mengganti Timing Belt Printer 

Salah satu resiko menggunakan mesin print adalah terjadinya kerusakan mesin yang lebih cepat. Kerusakan yang terjadi akan mempengaruhi fungsi timing belt pada printer. Adapun terdapat beberapa penyebab komponen sabuk harus diganti, antara lain sebagai berikut: 

  1. Usia mesin print yang sudah lama. 
  2. Penggunaan mesin print tanpa jeda. 
  3. Terjadi penumpukan kotoran mesin print hingga menyebabkan mekanisme terganggu. 
  4. Terjadi gesekan gerigi pada komponen sabuk. 
  5. Kurang stabilnya dinamo pada mesin print hingga mesin menjadi tersendat. 
  6. Mesin sering terganggu secara mekanis, seperti adanya penyangkutan pada komponen selang.

Ketika akan mengganti komponen atau meningkatkan fungsi timing belt pada printer, maka terdapat cara sederhana untuk pemasangan komponen baru. Untuk menggantinya, maka terlebih dulu harus melepaskan printer head. Untuk cara lengkapnya, simak langkah-langkahnya berikut ini:

  1. Lepaskan terlebih dulu konektor yang menancap di mainboard.
  2. Lepas pengunci kabel flexible.
  3. Lepas bagian sensor pita panjang.
  4. Lepas pengunci selang infus pada mesin print.
  5. Lepaskan dinamo mesin printer.
  6. Lepaskan 1 buah baut pengunci palat sebelah kanan. 
  7. Angkat bagian plat secara perlahan dan geserlah rumah head ke bagian kanan lalu lepaskan dari plat. 
  8. Ketika rumah head berhasil dilepas, maka bisa langsung mengganti timing belt. 
  9. Setelah komponen baru telah terpasang, maka pasang kembali komponen mesin print seperti semula, kemudian lakukan pengetesan pada mesin print. 
  10. Selesai, printer sudah bisa digunakan kembali dengan performa yang jauh lebih baik. 

Terdapat peringatan penting saat melakukan penggantian timing belt untuk meningkatkan fungsi timing belt pada printer. Pastikan selalu mematikan printer sebelum melakukan pergantian sabuk, termasuk kabel-kabelnya. Sebab, jika dibiarkan menyala saat pemasangan akan terjadi korsleting serta menyebabkan kerusakan elektronik. 

Saat melakukan penggantian komponen ini, mungkin akan membongkar beberapa bagian lainnya, termasuk hotend. Selama proses ini berlangsung, bisa berpotensi menyebabkan kabel dan komponen listrik mengalami korsleting apabila saling bersentuhan dengan komponen logam/elektronik lainnya jika mesin print tetap dibiarkan hidup. 

Oleh sebab itu, sangat penting untuk mematikan mesin print serta memutus sambungannya dari sumber listrik sebelum melakukan pemasangan timing belt baru. Dengan demikian, akan terhindar dari adanya risiko kerusakan pada perangkat elektronik.

Tidak hanya itu, pastikan sabuk baru yang akan digunakan ini memiliki orientasi yang serupa dengan sabuk aslinya. Selama proses pemasangan, gunakan timing belt asli untuk membantu sabuk baru agar lebih mudah merekat. 

Terkait alat bantu untuk pemasangan komponen ini, yaitu H1.5 Kunci Allen, XY Sabuk baru, serta obeng pipih atau pinset ujung datar. Lakukan penggantian ini atau pemeliharaan komponen lainnya dengan hati-hati untuk mencegah adanya kerusakan pada komponen lainnya.

Baca juga: 7 Merk Printer Terbaik yang Ada di Dunia

Dengan adanya pergantian komponen yang baru tentu akan menjadikan fungsi timing belt pada printer menjadi lebih baik. Selain itu, untuk melakukan proses mencetak juga jauh lebih optimal.