Scroll to read more

Bagaimana cara menghilangkan update dan restart pada Windows 10? Seperti yang diketahui Windows Update adalah fitur dari Windows yang bekerja untuk membuat pembaruan terbaru lewat versi OS yang Anda punya. 

Baca juga : Mengenal Shortcut Windows, Fungsi, dan Manfaat Jika Memahaminya

Umumnya secara default, fitur itu akan aktif otomatis. Maka tidak akan tahu jika komputer maupun laptop kita akan melakukan update Windows. Sesudah update, juga akan mengubah tombol shutdown atau restart kita menjadi update and shutdown. 

Maka mau tidak mau kalian harus melakukan update Windows ketika itu juga. Yang menjadi masalah adalah ketika kita sedang sedang buru-buru, pastinya merepotkan, Berikut ini adalah cara untuk menghilangkan update dan restart pada Windows 10.

Mengenal Arti Update dan Restart 

Mengenal Arti Update dan Restart 

Ketika kalian melakukan hal tersebut, maka secara otomatis sistem akan membuat pembaruan dan memuat ulang perangkat. Setelah itu, usai melakukan update, komputer sedang dalam posisi hidup dan kalian dapat meneruskan kegiatan di PC. 

Walaupun begitu, jika kalian melakukan update pada saat sedang bekerja. Maka tentunya perlu menunda pekerjaan sekitar beberapa menit sampai waktu pembaruan selesai dilakukan. 

Mengapa harus melakukan update dan restart? Salah satu alasan melakukan update sistem Windows yaitu agar membuat performa laptop menjadi lebih aman serta sistem juga tetap sehat dan panjang umur.

Bukan itu saja, dengan melakukan update kemudian restart memiliki potensi yang baik dalam mengatasi bug maupun error. Hal ini biasanya terjadi pada salah satu aplikasi maupun sistem operasi Windows.

Cara Menghilangkan Update dan Restart

Cara Menghilangkan Update dan Restart

Di bawah ini adalah cara untuk menghilangkan update dan restart dengan mudah, simak ulasannya berikut.

  1. Menggunakan Regedit

Untuk kalian yang memakai sistem operasi Windows 10, maka cara agar dapat menghilangkan update dan restart atau shutdown bisa dengan regedit. Cara ini dapat dikatakan cukup berhasil untuk dipakai. Adapun langkah-langkahnya seperti berikut:

  • Masuk ke “Regedit” lewat pencarian pada start menu. Dapat juga dengan memakai tombol Windows + R kemudian ketik “Regedit” dan pilih “OK”.
  • Setelah masuk ke Regedit, kemudian cari nama berikut ini.
  • HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Policies\Microsoft\Windows\WindowsUpdate“.
  • Klik kanan di “Windows Update” lalu ketuk “New Key” dan berikan nama nama AU.
  • Pada folder AU tersebut, kita bisa klik kanan di area kosong kemudian klik “New” kemudian “DWORD Value” dan berikan nama “NoAUShutdownOption“.
  • Ulangi tahapan di atas, tetapi kita perlu membuat buat lagi dengan memakai nama berikut ini “NoAUAsDefaultShutdownOption“.
  • Klik 2 kali di key NoAUShutdownOption” kemudian juga pada key NoAUAsDefaultShutdownOption“, setelah itu ganti “Value” data jadi 1 pada keduanya lalu pilih “OK”.
  • Restart komputer ataupun laptop kalian agar menyelesaikan ini.
  1. Mengganti Fungsi Tombol Power 

Agar dapat mematikan komputer maupun laptop pada umumnya kita akan memakai klik “Shutdown” di menu start. Sementara pada tombol power cuma dapat dipakai hanya pada mode sleep dan force shutdown.

Setelah itu kita akan mengganti tombol power ini yang umumnya cuma untuk mode sleep dan force shutdown. Akan berubah menjadi tombol shutdown seperti saat mematikan perangkat komputer maupun laptop yang normal.

Anda bisa simak dan melakukan cara berikut ini:

  • Masuk ke “Power Options” dengan menekan tombol Windows + R, kemudian ketikan perintah “powercfg.cpl” ketuk opsi “OK”.
  • Di opsi “Power Options”, kita bisa klik “Choose What The Power Buttons Do“.
  • Lalu pada opsi “When I press The Power Button” kita ubah jadi “Shutdown”.
  • Kemudian ketuk “Save Changes”.

Dengan melakukan cara diatas, maka secara otomatis tombol power dapat kita pakai agar mematikan komputer atau laptop. Kalian bisa melakukannya seperti biasanya tanpa perlu melakukan update Windows lebih dulu.

  1. Lewat Group Policy Editor (GPEdit)

Cara selanjutnya untuk menghilangkan update dan restart selanjutnya yakni lewat Group Policy Editor (GPEdit). Cara ini dapat dikatakan cukup mudah karena mirip dengan cara yang pertama. Berikut ini adalah langkah-langkahnya :

  • Masuk ke aplikasi Group Policy Editor dengan menekan tombol Windows + R. Kemudian ketik “GPEdit.msc” Atau dapat juga dari menu start dengan mengetuk opsi start dan temukan “Edit Group Policy” kemudian “Enter”.
  • Sesudah masuk pada aplikasi Group Policy editor, berikutnya kalian dapat masuk ke bagian direktori “Computer Configuration” lalu klik “Administrative Templates”, “Windows Components” dan pilih “Windows Update”.
  • Lakukan double click di opsi “Do Not Display” kemudian “Install Updates and Restart Option In Shut Down Windows Dialog Box” lalu ceklis di menu Enabled” kemudian pilih “OK”.
  • Setelah itu double klik kiri pada mouse di menu Do not adjust default option to ‘Install Updates and Restart’ in Shut Down Windows dialog box” lalu ceklis di menu “Enabled” kemudian pilih “OK”.
  • Terakhir, lakukan restart atau bisa matikan komputer kalian.

Settings umumnya langsung berlaku dengan tanpa restart. Tetapi kalau tidak maka tutup seluruh aplikasi yang tengah berjalan lalu sign out dan sign in kemudian.

  1. Nonaktifkan Fitur Windows Update dan Restart

Dengan mematikan Windows Update secara langsung, kita dapat mengatasi kehadiran label update dan restart pada hari yang akan datang. Adapun caranya seperti berikut ini:

  • Masuk ke aplikasi Control Panel dengan mengetuk opsi “Start” kemudian ketik menu “Control Panel”.
  • Setelah itu, klik “System & Security”.
  • Kalian bisa scroll ke bawah dan temukan opsi “Administrative Tools”.
  • Kemudian klik “Services”.
  • Scroll lagi ke bawah dan temukan “Windows Update”.
  • Di bagian “Startup Type” kalian dapat klik “Disabled” dan di “Service Status”, kalian dapat memilih “Stop” kemudian pilih “OK”.
  1. Menghapus File Pembaruan Windows Update

File pembaruan ini terjadi sebab update Windows yang bekerja secara otomatis pada komputer maupun laptop kita. Windows tidak akan segera melakukan update sebelum kalian melakukan restart dan shutdown

Kalian dapat menghapusnya agar menghilangkan label update dan restart di perangkat komputer maupun laptop kalian. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut ini:

  • Masuk ke file “Explorer” kalian dan juga ke C:\Windows\SoftwareDistribution\Download.
  • Kalian perlu menghapus seluruh file di dalam folder “Download” ini.
  • Sesudah itu, kalian dapat mematikan komputer maupun laptop kalian tanpa perlu repot untuk melakukan update Windows.

Apa Fungsi dari Windows Update?

Apa Fungsi dari Windows Update?

Layanan Windows Update dan Restart atau Shutdown ini hadir agar membantu pengguna untuk menjalankan sistem operasi Windows. Berikut merupakan hal penting tentang fungsi dari Windows Update.

  1. Mengecek Ketersediaan Pembaruan

Layanan ini memungkinkan pengguna mengecek lebih dulu ketersediaan pembaruan maupun pemutakhiran pada sistem operasi Windows.

  1. Memperbaiki Kesalahan

Suatu sistem tidak akan terlepas dari yang error. Maka fitur Windows Update ini hadir untuk mengatasinya. Windows Update ini berfungsi untuk memutakhirkan jenis-jenis update yang akan menaikkan fungsionalitas maupun performa Windows.

  1. Meningkatkan Sistem Keamanan

Fitur dari Windows Update dan Restart ini akan mengunduh database tentang keamanan agar sistem keamanan menjadi lebih up to date. Khususnya dengan rentannya virus yang selalu berkembang. 

Adapun Layanan Windows Update ini akan memperbarui semua jenis update yang akan menaikkan sistem keamanan. Hal ini dikarenakan oleh teknologi yang makin canggih, di mana secanggih apa pun keamanan suatu sistem tetap saja akan ada celah-celah yang bisa ditembus.

Terkait dengan hal itu, sangat penting untuk selalu menyalakan Windows Update dan melakukan update secara up to date dengan secara berkala. Hal ini agar mencegah kerentanan akan berbagai hal. Sehingga, Windows Update akan menjadikan perangkat Windows lebih aman.

  1. Melakukan Pembaruan atau Penambahan Sistem

Sistem yang sudah diperbarui atau ada penambahan yang penting bisa memperbaiki berbagai error ataupun bug. Hal yang sangat penting di mana perangkat tetap up to date dengan pembaruan maupun pemutakhiran ke berbagai jenis sistem yang ada.

  1. Memudahkan Perangkat Berjalan Lebih Efisien

Maksudnya, fitur ini sangat penting dalam memperbarui sistem ter-up to date yang akan memungkinkan perangkat berjalan berdasarkan pada fungsinya, yaitu selalu berjalan dengan efisien. Sehingga, error akan berkurang lalu sistem Windows akan bisa beroperasi dengan tepat.

Baca juga : Review Kelebihan Windows 11 dan Kekurangannya, Perlu Upgrade?

Windows Update adalah fitur update software yang otomatis dari Windows. Tetapi hal tersebut terkadang agak mengganggu. Kalian dapat mengatasi kehadiran label update dan restart melalui berbagai cara di atas.