Scroll to read more

Mendengar istilah Autonomous Car belum terlalu familiar di telinga kita saat ini tentang bidang apa. Mungkin dari sebagian namanya mengarah ke dalam bidang otomotif kendaraan roda empat. Saat ini teknologi digital tidak hanya mengarah kepada bidang pendidikan atau perangkat komunikasi saja. 

Baca juga : Metaverse Office Adalah Inovasi yang Sangat Bermanfaat

Bidangnya meluas sampai pada bidang otomotif kendaraan dengan menggabungkan teknologi ke dalamnya. Jika melihat perkembang dunia yang sangat pesat berdampingan dengan alat digital membuat segala hal menjadi cerdas. Sebagai contohnya, sekarang sudah banyak kendaraan yang isinya canggih dipenuhi oleh alat digital. 

Bahkan untuk mengendarai Autonomous Car sudah bisa saja tidak membutuhkan manusia agar bisa berjalan. Bisa berjalan secara otomatis sendiri dengan bantuan alat teknologi canggih saat ini dengan segala fitur. Hal tersebut merupakan contoh nyata adanya kolaborasi berdampingan antara teknologi dengan segala bidang. 

Namun, dikarenakan informasi masih awam bagi sebagian orang menjadikannya terasa asing. Sehingga, tidak banyak orang paham akan istilah tersebut hanya mengetahui visualnya secara nyata melalui media. Untuk itu, ulasan berikut ini akan membahas topik tersebut secara detail dan jelas. 

Mengenal Apa Itu Teknologi Autonomous Car

Mengenal Apa Itu Teknologi Autonomous Car

Sebelum mengetahui lebih mendalam terkait topik kendaraan canggih itu sebaiknya kita mengenalnya dari dasarnya. Kendaraan ini merupakan sebuah istilah baru dari bidang otomotif yang mengenalkannya sebagai mobil tanpa pengemudi manusia. 

Bernama Autonomous Car adalah kendaraan dengan kemampuan berkendara layaknya mobil umum, hanya berbeda dari segi bergeraknya memakai rangkaian Artificial Intelligence (AI). 

Dalamnya terdapat rangkaian sensor yang tersusun oleh teknologi yang masih dikembangkan oleh banyak perusahaan. Selain itu juga memakai berbagai teknik, seperti radar, sinar laser, serta penglihatan komputer guna mendeteksi hal – hal sekitarnya. 

Lalu, Autonomous Car terdapat sensor kontrol memakai sebuah informasi sensori guna mengidentifikasikan wadah navigasi. Self driving car sendiri tidak hanya bergantung pada GPS dan peta digital saja, melainkan menambahkan banyak sensor tambahan. 

Sensor tambahan berguna untuk mengenali rambu-rambu lalu lintas, pengguna jalan kaki, serta objek apa saja sekitarnya. Adanya inovasi tersebut manusia tidak harus mengemudi setiap saat, karena mampu melakukan segalanya seperti pengemudi manusia. 

Definisi lainnya adalah sebagai alat transportasi yang mampu mendeteksi kondisi lingkungan sekitar. Melalui kecerdasan buatan AI itu membuat fungsi otomatis mengendalikan stir, radar, serta lainnya saat berjalan. 

Selain itu, pembuatan awalnya memakai prototype memakai kamera sehingga hasilnya mampu menempuh jarak sampai 100 km. Penemunya bernama Ralph Teetor menemukan fitur mobil Cruise Control yang sekarang akhirnya berkembang menjadi kendali otonom. 

Kendali otonom saat ini terus melakukan perkembangan lebih baik lagi. Selain itu, self driving car ini sebagai upaya mengurangi atau menurunkan emisi CO2.

Level-level dalam Autonomous Car Apa Saja

Level-level dalam Autonomous Car Apa Saja

Selain rangkaian isinya beserta komponen pengenalan di dalamnya agar bisa bergerak tanpa pengemudi. Namun ternyata, mempunyai level tingkatan otomatisasi mengemudi secara kemampuan berubahnya. Untuk itu, simak ulasan di bawah ini mengenai topik tingkatan tersebut secara ringkas. 

Terdapat Level Dasar dari Angka Nol

Level Autonomous Car pertama berada di level dasar yang mempunyai arti, bahwa bagi mobil ini tanpa adanya alat teknologi otomatisasi. Sehingga, secara keseluruhan jelas membutuhkan pengemudi manusia. Tetapi, tingkat ini masih bisa mungkin bagi mobil memberikan peringatan blind spot. 

Level Tingkat Satu Naik dari Sebelumnya

Selanjutnya, terdapat tingkat 1 berartikan hanya mempunyai sebagian pilihan otomatisasi saja. Lalu, segi tanggung jawab berkendaranya membutuhkan bantuan dari manusia dikarenakan keterbatasan kemampuan. Pada tingkat satu ini hanya mempunyai otomatisasi berupa sistem ACC. 

Level Tingkat Lanjut Pada Angka 2 dan 3

Autonomous Car pada tingkat dua sudah mempunyai otomatis sebagiannya serta berlaku bagi mobil dengan ADAS, yaitu Advanced Driving Assistance System. Sistem itu ternyata mampu mengambil alih pengereman pada situasi tertentu, seperti akselerasi dan kemudi. Lalu pada level tiga sudah memungkinkan melakukan self driving namun masih bersyarat. 

Alasannya, pengemudi masih harus waspada karena tingkatannya masih belum sepenuhnya bagus. Lalu juga, selain waspada saat berkendara kapan saja karena kecerdasan buatan masih tetap berjalan. 

Level Empat dan Lima Tingkat Terakhir

Kemudian, terakhir terdapat level empat sudah berotomatis tinggi, sehingga mampu berjalan tanpa adanya pengemudi. Bahkan, pada program perjalanannya masih terbatas pada geografis yang sangat spesifik. Saat terjadi sebuah kendala kegagalan secara langsung otomatis akan berhenti secara langsung. 

Tingkat lima sebagai level penuh serta kendaraannya mampu mengemudi sendiri tanpa rasa takut. Hingga, tidak menimbulkan rasa khawatir berlebih saat berjalan karena sudah memenuhi spesifikasi. 

Bagaimana Cara Kerja dan Sensor Autonomous Car?

Bagaimana Cara Kerja dan Sensor Autonomous Car?

Selanjutnya, terdapat langkah-langkah mengenai cara kerjanya saat ingin mengemudi. Walaupun memakai kecerdasan Artificial Intelligence (AI) namun tetap mempunyai tahapan – tahapannya. Ulasan berikut ini akan menjelaskan bagaimana saja selangkah demi selangkah secara detail. 

Cara Kerja Kecerdasan Buatan AI (Artificial Intelligence) 

Autonomous Car akan memakai fitur keamanan otomatis sebagai navigator jalannya dengan kombinasi sensor tambahan. Lalu, saat membaca wilayah mengandalkan peta lingkungan dari berbagai sensor radarnya agar bisa memantau posisi. Perangkat Aktuator, Complex Algorithm, Processor, sampai ada kamera akan bekerja untuk memantau kondisi jalan sekitar.

3 Sensor Tambahan Canggih bagi Kendaraan

Selain memakai alat keamanan AI ternyata bantuan lainnya juga memakai jenis sensor tambahan lainnya. Beberapa jenisnya mempunyai fungsi pengamatan serta peninjauan secara berbeda. 

Terdapat Sensor Bernama Lidar (Putaran) 

Sensor Autonomous Car pertama bernama Lidar karena mampu berputar secara otomatis sampai jangka 360 derajat. Putaran ini akan terjadi selama berkendara serta terletak pada atap mobil. Manfaatnya adalah dapat memvisualisasikan dalam lingkungan sekitarnya sampai jarak sekitar 60 meter dari kendaraan kalian. 

Hasil visualisasi dari Lidar ini nantinya data akan diproses pada algoritma perangkat lunak melalui komputer. Hasilnya berupa peta tiga dimensi guna mengendalikan arah serta gerakan kendaraan. 

Terdapat Sensor Radar Beserta Position Estimator

Sensor Autonomous Car selanjutnya bernama Radar letaknya berada di bumper depan mobil serta belakang. Radar mempunyai manfaat untuk mendeteksi objek yang telah mendekat pada jarak tertentunya. 

Bisa juga pada objek yang telah menjauh dari transportasi bahkan lebih canggih dari sensor parkir. Kemudian, Position Estimator juga terletak pada body kendaraan serta sekitar ban mempunyai akurasi lebih tinggi. 

Cara kerjanya adalah dengan mendeteksi posisi kendaraan, mendeteksi arah gerakan ban. Lebih dari itu, memastikan apakah gerak arah ban sesuai arah tujuan kalian mengikuti peta atau tidak. 

Sensor Kamera sebagai Komponen Penting

Terakhir adalah kamera sebagai komponen penting krusial posisi mata. Posisi mata dapat mendeteksi objek bergerak, yaitu mengenali pergerakan pengendara maupun pejalan kaki. Kamera juga berada pada bagian depan sendiri sebagai pembaca marka jalur, rambu lalu lintas, sampai lalu lintas. 

3 Kelebihan Memakai Transportasi Autonomous Car 

3 Kelebihan Memakai Transportasi Autonomous Car 

Setelah mengetahui beberapa poin penting di atas mempunyai juga beberapa kelebihan menarik dari inovasi tersebut. Kelebihan positif banyak bisa kita serap bagi kemudahan kegiatan manusia setiap harinya. Terdapat tiga kelebihan yang bisa kalian pahami dengan seksama berikut ini. 

Kelebihan Mengerjakan Hal Lain Saat Mengemudi

Kelebihan pertama memakai Autonomous Car adalah kalian bisa memberikan kesempatan kegiatan melakukan pekerjaan lainnya. Sehingga bisa melakukan hal lain saat berkendara karena mobil sudah bisa mengendarai sendiri. Contohnya, ketika kalian ingin makan atau sekadar mengecek pekerjaan bisa melakukannya sambil berkendara. 

Mampu Meminimalisir Kendaraan karena Human Error

Kelebihan selanjutnya adalah mampu meminimalisir kendala atau kejadian kecelakaan karena adanya human error. Adanya alat bantu mengenai fitur pengguna memudahkan urusan dalam berjalan atau saat parkir. Sebagai contoh ketika kalian memarkir mobil terlalu jauh dari posisi kalian saat ini, maka mobil akan menghampiri.

Memudahkan Teman Berkebutuhan Khusus serta kalangan Orang Tua

Kelebihan terakhir adalah mampu memudahkan siapa saja khususnya kalangan orang tua ataupun teman-teman disabilitas. Sehingga, mereka dengan mudah pergi ke suatu tempat memakai kendaraan sendiri tanpa khawatir apapun. Selain itu juga mereka bisa membuka peluang produktif. 

Baca juga : Robot Hewan Mengalami Perkembangan yang Sangat Pesat

Beberapa penjelasan di atas bisa membantu kalian mengenai inovasi baru dalam dunia digital. Khususnya bagi bidang otomotif transportasi menjadi semakin canggih dan cerdas melalui kecerdasan buatan. Informasi mengenai Autonomous Car memberikan pengetahuan luas terkait otomotif transportasi.