Scroll to read more

Apa itu DNS mungkin sebagian orang tidak paham dengan apa yang dimaksud dengan DNS. Apakah kalian salah satu dari yang mengetahui? Atau sebagian yang tidak mengetahui apa itu DNS? Sebelumnya saat kita mengunjungi suatu website, biasanya menggunakan URL karena jauh lebih mudah. 

Baca Juga : 10 Aplikasi VPN Gratis dan Terbaik Untuk Android

Tetapi komputer menggunakan angka IP address untuk mengakses website tersebut. DNS sendiri memiliki fungsi sebagai pengubah URL menjadi angka agar komputer bisa memahami permintaan user untuk mengakses website. 

Contohnya adalah aplikasi kontak di smartphone yang menampilkan nama pada setiap nomor telepon. Kalian pasti akan kesulitan untuk mengingat kontak setiap orang, hanya dengan nomor teleponnya bukan? 

Sama halnya dengan aplikasi kotak DNS ini akan mengubah URL menjadi sebuah nomor IP setiap situs yang ingin kita kunjungi. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap apa itu DNS serta kegunaan lainnya. 

Bagaimana Cara Kerja DNS itu? 

Apa itu DNS?

Setelah membahas mengenai pengertian DNS diatas, selanjutnya di artikel ini kita akan membahas mengenai bagaimana cara kerja DNS. Sistem ini bekerja dalam beberapa Langkah melalui struktur. 

Langkah yang pertama yaitu dengan Query, yaitu permintaan informasi tentang alamat IP pada sebuah website. Sebagai contoh jika kalian ingin membuka website misalnya saja google.com menggunakan web browser dengan mengetik nama domainnya. 

Pertama, server akan mencari informasi alamat IP di flishote, yaitu file teks biasa dalam sistem operasi yang berfungsi untuk mengarahkan hostname ke alamat IP. Jika informasi yang kita cari tidak ditemukan, server akan mencari di cache. 

Cache ini merupakan komponen hardware atau software yang menyimpan data untuk sementara. Tempat penyimpanan cache yang paling umum adalah web Browser dan ISP. Apa itu DNS dan cara kerja sudah dibahas, yuk kita masuk pembahasan berikutnya. 

1. DNS Recursor atau Recursive Resolver

Nah, selanjutnya apabila yang kita minta tidak ditemukan di cache, maka sistem bisa meminta server lain untuk memenuhi permintaan tersebut atas nama klien (browser) dengan mencari informasi di cache ISP

Apa itu DNS recursor? Nah seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya yaitu pengalihan pencarian informasi melalui server lain untuk memenuhi permintaan, server ini seperti agen yang berperan untuk menyediakan setiap informasi yang diminta. 

2. Root Nameserver 

Root nameserver ini berada pada tingkat tertinggi hierarkinya DNS. Tidak ada nama formal untuk server ii, dan dibeli dengan string kosong. Kalian bisa menganggapnya sebagai tempat penyimpanan referensi. 

Dalam penggunaannya, jika informasi masih tidak bisa ditemukan di cache ISP, DNS recursive resolver akan mengirimkan permintaan ke Root Nanemserver. Kemudian, server akan merespon permintaan dengan memberi tahu agen untuk mengakses area yang lebih spesifik. 

3. TLD Nameserver 

Apa itu DNS berhubungan dengan TDL Nameserver, nah ketika kalian mengakses Google atau Facebook. Kalian bisa melihat bahwa nama domain kedua platform ini akan diakhiri dengan .com. akhiran ini disebut dengan Top-Level Domain. 

Server tipe top-level domain disebut TDL Server, yang berperan untuk mengelola semua informasi terkait eksistensi domain umum. Seperti saat meminta informasi dari DNS recursive resolver dengan mengacu pada Authoritative DNS server, jadi keduanya berhubungan. 

4. Authoritative Nameserver 

Ketika DNS recursive resolver ditemukan dengan authoritative nameserver, saat it jawaban akan diberikan. Authoritative nameserver memiliki semua informasi mengenai nama domain yang digunakan. 

Server yang menyediakan resolver berulang ke alamat IP yang ditemukan server dalam catatan. Setelah tahap ini terselesaikan, web browser akhirnya menampilkan halaman website yang tadi kita minta yaitu dari Google. 

Bagaimana Cara Menyetting DNS Domain?

Apa itu DNS?

Domain Name System bisa kalian setting atau melakukan pengaturan.di sini, kita akan menggunakan control panel Hostinger dengan cukup masuk ke control panel di akun Hostinger kalian lalu bisa akses DNS Zone editor. 

Pada Zone Editor ini, kalian akan melihat tipe DNS record yang bisa kalian edit, tambah dan dihapus. Sehingga bisa kalian atur berkali kali, sesuai dengan keinginan Anda. DNS records ini memiliki beberapa tipe yang bisa kalian gunakan. 

A Record, DNS record ini dasar yang bisa kalian gunakan untuk menambah Host. Seperti Time to Live, dan poins to baru. Terdapat juga type CNAME record yaitu, record bagi suatu nama ganti domain lainnya. 

Selanjutnya ada tipe MX record, yang digunakan untuk mengidentifikasi server yang menangani mail. kalian bisa menambahkan host, Time to Live Priority dan points to baru. AAAA record juga tipe yang ada, tipe ini untuk alamat IPV6. 

NS record tipe selanjutnya yang digunakan untuk domain Anda, di sini kalian bisa menambahkan Host, TXT Value, dan Time to Live. Yang terakhir ada tope SRV record, digunakan untuk spesifikasi data di Domain Name System. 

Fungsi Dari Domain Name System 

Apa itu DNS?

Kalian pasti sudah mengira-ngira bagaimana sebetulnya DNS berfungsi, untuk kejelasannya kita akan memberikan informasi mengenai fungsi dari DNS tersebut. Fungsi ini dapat kalian manfaatkan ketika mengakses internet. 

Fungsi DNS ini bisa kalian gunakan untuk meminta informasi IP Address sebuah website berdasarkan nama domain. Selanjutnya, kalian juga bisa meminta URL sebuah website berdasarkan IP Address yang dimasukan. 

Domain Name System memiliki fungsi yang terakhir yaitu dapat membantu kalian untuk mencari server yang tepat untuk mengirimkan email. Itu adalah fungsi DNS yang bekerja otomatis ketika kalian sedang mengakses internet. 

Kelebihan yang Dimiliki DNS 

Apa itu DNS?

Berikut ini terdapat beberapa manfaat penggunaan dari DNS dalam akses berinternet. Kalian pasti sudah merasakan kelebihannya walau sebelumnya tidak mengetahui adanya sistem ini bukan? Nah, kelebihan dari DNS ini yaitu:

  • Lebih mudah untuk melakukan internet

Jika kalian membandingkan dengan mengingat deretan angka IP Addres, tentu akan lebih nyaman untuk mengingat nama websitenya. Hadirnya DND ini telah berhasil menjembatani komunikasi antara pengguna internet dengan komputer. 

  • Lebih konsisten dalam penggunaan

Domain Name System ini juga memiliki kelebihan lebih konsisten dalam penggunaannya. Kalian bisa menggunakan nama yang sama walaupun ada perubahan pada IP Address yang digunakan. 

Dengan demikian, akses kalian ke salah satu website tetap bisa dilakukan walau terjadi penggantian IP Address. Jadi kalian bisa membuka beberapa website sekaligus dengan mudah tanpa harus menutup website yang lainnya. 

  • Lebih mudah dikonfigurasi

Domain Name System ini juga lebih mudah dikonfigurasikan, saat terjadi kendala pada IP Address yang digunakan. kalian bisa mengganti IP yang berbeda jauh lebih mudah tentunya, cukup dengan melakukan update data pencocokan DNS dan IP Address. 

  • Lebih aman

Ketika kalian menggunakan sistem DNS, semua aktivitas transfer data online melalui server DNS terjaga dengan anam. Sistem tersebut akan mencegah upaya peretasan yang coba dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. 

Bagian Domain Name System

Apa itu DNS?

Prinsip dasar cara kerja DNS ini adalah dengan cara mencocokkan nama komponen URL dengan komponen IP Address. Setiap URL dan IP Address memiliki bagian-bagian yang saling melengkapi satu dengan lainnya. 

Jika kalian sulit membayangkan teknisnya, kalian bisa menganggap ini kegiatan mencari buku di perpustakaan, Ketika kalian mencari buku di perpustakaan, biasanya kalian akan diberi kode yang menjelaskan letak buku tersebut. 

Kode buku perpustakaan ini dinamai dengan Dewy Decimal System (DDS). Biasanya terdiri dari kode topik buku, kode nama belakang penulis dan kode tahun buku diterbitkan. Kira-kira hal itu juga diterapkan dalam Domain Name System. 

Untuk memahami lebih dalam, kalian perlu mengetahui bagian-bagian URL yang tersusun dalam hirarki DNS. Seperti kode buku perpustakaan, yang setiap bagiannya menjelaskan bagian domain. 

Satu perbedaan yang dimiliki adalah kode perpustakaan mulai dari depan, di sisi lain, kode yang berlaku di Domain Name System diurutkan dari belakang. Terdapat bagian Root-Level Domain yang merupakan bagian tertinggi, yang berwujud titik (.) dibelakang URL. 

Terdapat juga TopLevel Domain yang memiliki eksistensi yang berbeda di bagian depan root-level domain. Terdapat dua jenis TLD yang umum dipakai yaitu Generic Top-Level Domain (GTLD) dan Country Code Top-Level Domain (CCTLD). 

Baca Juga : Cara Mengubah JPG to PDF paling Mudah dan Cepat

Pada artikel ini, kalian juga belajar apa saja fungsi dan bagian-bagian di dalamnya, tidak kalah penting kalian juga bisa memahami bagaimana DNS bekerja. Pertanyaan apa itu DNS sudah terjawab diatas, semua proses tersebut bisa berjalan dalam sepersekian mili detik lho!.