Scroll to read more

Kalian pasti udah pada tau kan kalau UN berbasis komputer UNBK sudah berganti nama menjadi ANBK? Apa itu ANBK (Asesmen Nasional Berbasis Komputer)? Jika dulu ujian nasional hanya ditawarkan dengan kunci jawaban yang mengharuskan menghitamkan setiap huruf dan soal dalam bentuk kertas, kini keadaan menjadi berbeda. 

Baca juga : Pengertian Topologi Jaringan Komputer dan Jenis-Jenisnya

Apalagi, karena kita hidup di dunia serba internet, ujian nasional harus beradaptasi dengan teknologi ini, karena ANBK alias ujian nasional berbasis komputer hanya bisa dilakukan di komputer atau laptop yang terkoneksi dengan jaringan internet. 

Meski terlihat modern, ujian nasional ini memiliki banyak kekurangan, seperti sinyal internet yang buruk sehingga menyebabkan beberapa masalah. ANBK ini akan tetap diadakan tepat waktu, dan pemerintah kita sedang mencari cara untuk meningkatkan internet agar semua siswa dapat mengikuti ujian. 

Sekarang, apa itu ANBK (Asesmen Nasional Berbasis Komputer) itu? Apa tujuan menyelenggarakan ANBK? Dan apa kontribusi ANBK ini terhadap alat penilaiannya? Agar memahami perbedaannya, mari kita simak ulasan berikut ini! 

Pengertian ANBK (Asesmen Nasional Berbasis Komputer)

Pengertian ANBK (Asesmen Nasional Berbasis Komputer)

ANBK (Asesmen Nasional Berbasis Komputer) merupakan ujian atau penilaian nasional berbasis komputer adalah sebutan untuk ujian nasional. Yap, siswa ini merupakan pengganti ujian nasional (UN) yang resmi dibatalkan pada Februari lalu. 

ABK merupakan program penilaian mutu yang dilakukan oleh setiap program pendidikan dasar, madrasah, dan kesetaraan di tingkat dasar dan menengah. Penilaian ini akan didasarkan pada keterampilan kognitif, bahasa, dan karakter dasar siswa, juga dikatakan bahwa siswa dapat menilai kualitas proses belajar mengajar, serta lingkungan di satuan pendidikan.

Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), survei karakter, dan survei lingkungan belajar menjadi instrumen utama yang digunakan untuk mengumpulkan informasi tentang topik-topik tersebut.

Adanya ANBK (Asesmen Nasional Berbasis Komputer) diharapkan bisa memberikan informasi berguna dan membuat perubahan pendidikan untuk kedepannya. ANBK bahkan bisa digunakan untuk memantau sistem pendidikan atau adanya kesenjangan di dalamnya.

Contohnya adalah kesenjangan antara kelompok sosial satu siswa dan siswa lainnya, kesenjangan antara sistem pendidikan negeri dan swasta, kesenjangan antara wilayah, sekolah, dan kategori orang tertentu. 

Bagaimana Cara Memperoleh Kisi-Kisi Soal ANBK

Jadi ANBK (Asesmen Nasional Berbasis Komputer) mempunyai kisi-kisi soal yang bisa diperoleh di situs yang sudah disiapkan. Nantinya siswa dapat “Bergerak cepat” untuk mempelajari kisi-kisi, jadi inilah cara mendapatkanya. 

  1. Kalian harus mengakses website milik pusmenjer Kemendikbud.go.id di https://pusmenjar.kemdikbud.go.id/ atau https://pusmenjar.kemdikbud.go.id/ayoAKM.
  2. Klik jenis materi yang ingin dipelajari, baik literasi maupun numerasi. 
  3. Klik pada tingkat sekolah, kalian akan login menggunakan akun yang sudah dimiliki, yang biasanya disediakan oleh guru. 
  4. Kemudian, di kanan atas, klik menu “Contoh soal”.

Berikut Ini Instrumen Penilaian ANBK 

Terdapat beberapa instrumen penilaian dalam ANBK ini yang dapat digunakan untuk menjaring informasi tentang tingkat pemahaman siswa, serta kualitas proses belajar mengajar di lembaga pendidikan tersebut. Berikut adalah instrumen penilaian dalam ANBK (Asesmen Nasional Berbasis Komputer): 

  1. Penilaian Kompetensi Minimum (AKM)

Penilaian Kompetensi Minimum (AKM) ini akan digunakan oleh seluruh peserta didik di lembaga pendidikan yang tujuan utamanya untuk menilai kemampuan literasi dan numerasi sebagai hasil belajar kognitif. 

  1. Survei Karakter

Siswa dan guru di lembaga pendidikan yang mengikuti penilaian ini akan mengikuti survei karakter untuk menilai sikap, kebiasaan, dan nilai (values) sebagai hasil pembelajaran non-kognitif.

  1. Survei Lingkungan Belajar

Tes tersebut dijalankan untuk menilai bagaimana kualitas belajar dan mendukung proses pembelajaran untuk kedepannya.

Tujuan dari Penyelenggaraan ANBK Berikut

Meskipun ANBK (Asesmen Nasional Berbasis Komputer) ini merupakan pengembangan baru dari ujian akhir yang dilakukan di satuan pendidikan dan diteruskan dari siswa ke guru, tentu berdampak positif bagi masa depan pendidikan negara Indonesia. Tujuan ANBK terdiri dari 4 sifat penting dan turunan dari instrumen penilaian: 

  1. Meningkatkan Kualitas Belajar Mengajar 

Dengan adanya siswa ini, kita bisa belajar bagaimana proses belajar mengajar yang baik, dan apa yang perlu ditingkatkan. Jika proses belajar mengajar berjalan dengan lancar maka hasil belajar bagi siswa juga akan maksimal. 

  1. Meningkatkan Kualitas Belajar Mengajar

ANBK (Asesmen Nasional Berbasis Komputer) memiliki instrumen penilaian berupa AKM yang memuat soal-soal literasi dan numerasi yang kini dapat digunakan sebagai bahan evaluasi untuk meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi pada setiap siswa. 

  1. Menganalisis Karakter dari Keberadaan Anak

Hasil akhir dapat digunakan untuk memahami bagaimana karakter dan sosial-emosional siswa dan gurunya terpengaruh. Hal itu akan dihubungkan dengan aspek profil pembelajaran Pancasila dalam analisis karakter ini. 

Cara Mudah Memverifikasi Data untuk ANBK

Jika kalian adalah salah satu siswa yang akan mengerjakan matematika tahun ini atau tahun depan, jangan khawatir tentang cara memverifikasi data. 

  1. Buka halaman https://anbk.kemdikbud.go.id 
  2. Masukkan username dan password sesuai dengan informasi kalian. 
  3. Jika kalian sebagai siswa ingin melakukan verifikasi data, buka menu “Konfirmasi Data Siswa”. 
  4. Lengkapi data yang ada, mulai dari data pribadi, upload foto atau file pribadi, dan lainnya.
  5. Jika ada kendala, kalian bisa menghubungi satuan pendidikan, misalnya guru. 
  6. Pada laman http://surveienvironmentalbelajar.kemdikbud.go.id/login, jangan lupa melengkapi instrumen survei lingkungan belajar, khususnya jika kalian seorang kepala sekolah atau guru. 

Memahami Konsep dari AKM Berikut

Dalam AKM atau asesmen kompetensi minimal ini nantinya akan memuat literasi membaca berhitung, survei karakter, dan survei lingkungan belajar. 

  1. Literasi Membaca dan Numerasi

Kemampuan literasi membaca dan berhitung sangat penting dimiliki oleh semua siswa mulai dari SD hingga SMA, belajar dan berkontribusi pada masyarakat. 

Nilai literasi dan numerasi bisa mendorong guru untuk berkonsentrasi pada perkembangan daya nalar, dibandingkan pengetahuan konten yang luas maupun dangkal.

  1. Tes Karakter

Walau demikian, tes karakter bisa memberikan informasi mengenai nilai, sikap, dan kebiasaan yang mencerminkan pancasila.

Ini akan mengirim pesan ke lembaga pendidikan nanti dengan memberikan survei karakter ini untuk menunjukkan kepada mereka bahwa mereka harus benar-benar memperhatikan pertumbuhan dan perkembangan setiap siswa secara keseluruhan, yang meliputi dimensi kognitif, afektif, dan spiritual. Sudah paham mengenai AKM dan ANBK (Asesmen Nasional Berbasis Komputer)?.

  1. Survei Lingkungan Belajar 

Dalam survei lingkungan belajar ini akan diukur beberapa hal, antara lain: 

  • Kualitas pembelajaran 
  • Keamanan sekolah dan iklim inklusif 
  • Refleksi oleh guru 
  • Keluarga peserta didik 
  • Praktik belajar yang lebih baik

Menteri pendidikan dan Kebudayaan bahkan mengelaborasi konsep AKM atau asesmen kompetensi minimal, dengan menyatakan: “AKM menguji kompetensi seumur hidup, dan juga sesuai dengan definisi membaca literasi dan numerasi yang telah dikemukakan sebelumnya, diharapkan pertanyaan AKM tidak hanya menilai topik atau konten tertentu saja.” 

Tetapi jenis konten yang berbeda, konteks berbeda, dan pemrosesan kognitif terlibat. Jenis teks yang dimaksud adalah teks fiksi dan informasi. Dalam penomoran, konten dibagi menjadi empat bagian, mulai dari angka, pengukuran, dan geometri, data, ketidakpastian, dan aljabar.

Tingkat kognitif menampilkan proses berpikir yang diperlukan atau diperlukan untuk memecahkan masalah atau masalah. Proses kognitif literasi membaca dan berhitung dibagi menjadi tiga tingkatan. Penting untuk memahami konsep dari AKM dan ANBK (Asesmen Nasional Berbasis Komputer).

Ketiga tingkatan dalam literasi membaca ini adalah menemukan informasi, interpretasi, dan integrasi, serta evaluasi, dan refleksi. Dalam matematika, tiga tingkatan tersebut adalah pemahaman, penerapan, dan penalaran. 

Konteks nantinya akan menunjukkan aspek kehidupan atau situasi dalam materi yang digunakan. Maka konteks akan dibagi menjadi tiga aspek dalam AKM ini, personal, sosiokultural, dan keilmuan, dan kemudian hasil AKM akan diklasifikasikan menjadi empat kategori kompetensi. 

Kalian harus memahami dengan baik konsep AKM dan ANBK (Asesmen Nasional Berbasis Komputer) dengan baik.

Urutan tingkat kompetensi adalah: 

  • Membutuhkan intervensi khusus 
  • Dasar 
  • Cakap
  • Mahir 

Beragam Informasi Mengenai AKM Berikut

Beragam Informasi Mengenai AKM Berikut

AKM merupakan inovasi dari Ujian Nasional (UN) yang “Diciptakan” oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sejak tahun 2020, formatnya mirip dengan Ujian Nasional. 

Siswa kemudian akan menjawab soal-soal AKM yang telah disajikan dalam lima format, antara lain: 

  1. Pilihan ganda, siswa hanya dapat memilih satu jawaban yang benar dalam satu soal. 
  2. Jumlah soal yang diujikan dalam AKM ini juga bervariasi tergantung jenjang atau pendidikan pelamar. 
  3. AKM akan memuat 30 soal literasi dan numerasi untuk kelas 5, dan 36 soal matematika untuk kelas 8 dan 11. 
  4. Kemudian dilakukan secara adaptif saat mengerjakan AKM, bukan? Artinya, setiap siswa mengerjakan soal sesuai dengan kemampuannya. 
  5. Siswa juga dapat berlatih mengerjakan soal-soal AKM di website Kemendikbud.

Baca juga : Layanan Dial-Up untuk Kebutuhan Akses Internet

Di atas adalah informasi lengkap mengenai pengertian ANBK (Asesmen Nasional Berbasis Komputer) dan konsep dari AKM, semoga bermanfaat.