Scroll to read more

Data compression merupakan salah satu hal penting dalam proses mencadangkan sebuah file terutama ketika ingin diunggah melalui internet. Sebenarnya sejak awal tahun 1970-an sudah banyak ilmuwan komputer menggunakan algoritma matematika agar bisa menelusuri kode komputer dengan tujuan sebagai salah satu cara mengurangi ukuran sebuah file.

Baca juga : Cara Memulihkan File yang Dihapus di Komputer dengan Mudah

Apalagi seiring berkembangnya teknologi membuat permintaan kompresi terus meningkat sehingga mendorong mekanismenya harus lebih baik dan mampu mengurangi ukuran file sebanyak mungkin. Tidak heran jika sekarang ini proses kompresi data sudah banyak dipraktikkan dan bisa Anda lihat contohnya.

Beberapa contohnya seperti streaming musik, streaming film via situs, dan mendownload file yang harus melewati kompresi agar bisa muat di tempat penyimpanan Anda. Jadi penting untuk mengetahui seperti apa seluk beluk data compression. Walaupun sudah banyak dipraktikkan tetapi masih banyak orang yang kurang mengetahui mengenai hal tersebut.

Pengertian Mengenai Data Compression

Pengertian Mengenai Data Compression

Sebenarnya kompresi data adalah salah satu teknik dalam dunia komputer dengan tujuan mengecilkan ukuran data. Jadi nantinya data yang ukurannya besar dapat diubah menjadi kecil dengan tujuan agar bisa menghemat uang untuk membeli penyimpanan baru. Selain menawarkan nilai efisien Maka kegiatan ini membantu pertukaran data dalam waktu singkat. 

Karena lama waktu yang dibutuhkan untuk memproses data tersebut menunjukkan semakin besar sebuah datanya. Terdapat beberapa hal yang harus Anda perhatikan pada saat melakukan data compression sehingga tidak gagal. Karena terdapat penggunaan kompresi data baku dalam proses pengiriman, ditambah lagi harus menggunakan teknik kompresi data yang sama antara penerima dan pengiriman agar terbaca

Data compression disebut juga sebagai bit rate reduction dimana prosesnya akan melalui sebuah algoritma sehingga dapat menentukan cara memperkecil ukuran file yang besar. Pada dasarnya kegiatan ini menggunakan penyandian ulang informasi dengan bit lebih sedikit dibandingkan aslinya. Prinsip umum yang digunakan adalah mengurangi informasi yang duplikat sehingga memori yang dibutuhkan untuk menyimpan data tersebut lebih sedikit.

Jenis-Jenis Data Compression saat Ini Digunakan

Hal yang tidak kalah penting seputar data compression yang wajib Anda ketahui mengenai jenisnya. Apalagi setiap jenis memiliki karakteristik yang tak sama. Berikut 2 jenis kompresi data yaitu:

  1. Tipe Lossless 

Jenis data compression yang satu ini biasanya digunakan dalam mengkompres file tanpa kehilangan kualitas dan informasi seperti file aslinya. Intinya dalam kompresi data ini ukuran file berkurang tetapi kualitas datanya tetap sama. 

Tentunya ada kelebihan yang ditawarkan dimana Anda bisa mengembalikan data hasil kompresi ke bentuk aslinya tanpa repot sebab tidak perlu dekompresi. Biasanya cara ini digunakan untuk dokumen penting, informasi bersifat rahasia, dan format file seperti PNG, raw, gif dan BMP. Tentunya ada teknik yang bisa Anda gunakan saat mempraktikkan kompresi data ini seperti run length encoding, huffman coding, maupun arithmetic coding.

  1. Tipe Lossy 

Dalam data compression jenis ini berbeda dari sebelumnya dimana pada saat mengecilkan file yang besar maka kualitas data hilang sehingga berbeda dengan file aslinya. Proses ini juga mampu melakukan filter data yang bersifat tidak penting dan berlebihan sehingga bisa menurunkan kuantitas yang dikompresi. 

Selanjutnya akan dieksekusi di komputer sehingga ruang memori yang dibutuhkan jauh lebih sedikit dibandingkan menggunakan file sebelumnya. Teknik yang satu ini sangat berguna pada saat kualitas data bukanlah hal yang prioritas. Umumnya kompresi tipe ini banyak digunakan dalam file jenis JPEG, mpeg dan format audio MP3. 

Misalnya Anda menggunakan jenis yang satu ini pada gambar maka bisa memperkecil ukuran sampai 80% dari yang aslinya tetapi tidak mengorbankan kualitas visualnya. Karena nantinya gambar tersebut akan ada penurunan jumlah pixel, kecerahan, dan kerapatan warna sehingga bisa mengecil ukurannya. Teknik yang bisa digunakan dalam jenis ini mulai dari transport coding, discrete cosine transform, dan discrete wavelet transform.

Informasi Mengenai Teknik  dalam Data Compression

Informasi Mengenai TeknikĀ  dalam Data Compression

Seperti kita ketahui bahwa data compression memiliki beberapa jenis sehingga memberikan pengaruh terhadap teknik yang digunakan. Penting untuk Anda mengetahui gambaran dasar mengenai setiap metode agar mudah mempraktikkannya. Berikut informasi lengkapnya yaitu:

  1. Metode Run Length Encoding

Pada metode ini memanfaatkan string yang sering diulang, misalnya ada sebuah file gambar memiliki string 10 pixel berturut-turut dengan warna yang sama sehingga algoritma dapat menyisipkan data yang melaporkan kehadiran 10 pixel tersebut. 

Nantinya secara otomatis akan menghapus data berlebihan. Walaupun algoritma menambahkan beberapa data tetapi menghapus lebih banyak lagi sehingga bisa mengurangi ukuran file. Terdapat beberapa kasus kompresi menggunakan teknik ini bisa meningkatkan ukuran data akibat perubahan pada urutan data.

  1. Lempel-Ziv

Metode data compression ini akan menemukan karakter berulang dalam kumpulan data dan nantinya akan digantikan dengan token atau urutan yang dipersingkat. Misalnya dalam sebuah pesan yang berbunyi AAABABAAAABAAA maka saat algoritma memindai pesan tersebut akan berhenti di setiap urutan huruf yang tidak dikenal dan menetapkan token. 

Untuk urutan asing pertama dalam pesan tersebut adalah single a yang kemungkinan menerima tanda satu kemudian ada aa dengan tanda 2 dan b menerima tanda 3. Nantinya algoritma akan mengkonversi pesan tersebut menjadi angka dimana kompresi hampir 60% dilakukan.

  1. Metode Perceptual Coding

Dalam metode ini nantinya akan membuang bagian file yang dianggap tidak penting. Nantinya algoritma akan menentukan elemen file yang sesuai dengan deskripsi dan selanjutnya akan menghapus kehadirannya. Namun hal tersebut tergantung dengan jenis filenya.

Nantinya algoritma akan mempertahankan element yang dianggap baik, contohnya jika digunakan pada gambar maka algoritma akan mengurangi pixel yang warnanya serupa tetapi mempertahankan bagian kontras antar objek.

Hal yang Harus Diperhatikan pada saat Melakukan Kompresi Data

Hal yang Harus Diperhatikan pada saat Melakukan Kompresi Data

Agar proses berjalan berhasil dan lancar ada banyak hal yang harus Anda perhatikan pada saat melakukan kompresi data. Salah satunya adalah menentukan tingkat kompresi yang harus disesuaikan dengan kebutuhan. 

Hal ini bisa membantu Anda untuk menentukan langkah lain yang diperlukan saat berhasil mengkompresi data dan mengirimnya ke tujuan. Sampai hasilnya terlalu kecil atau besar dari yang dibutuhkan. Jangan lupa pula untuk memilih jenis kompresi apakah lossless atau lossy.

Karena jenis kompresi bisa memberikan pengaruh terhadap hasil akhirnya. Untuk memutuskan yang mana maka harus tahu seperti apa kualitas dan jenis data apa yang ingin dikompres. Misalnya Anda ingin mengkompres file jenis video maupun gambar maka sangat disarankan menggunakan tipe lossy karena kehilangan detailnya tidak terlalu terlihat.

Jika ingin mengkompres data bersifat teks maka disarankan menggunakan jenis lossless karena jika ada pengurangan akan sangat terlihat. Anda juga bisa mempertimbangkan untuk melakukan duplikasi data yang bisa membantu mengurangi jumlah data yang akan ditangani. 

Hal ini merupakan salah satu pelengkap yang cukup berguna kehadirannya. Karena pada saat deduplikasi data maka bisa menghapus duplikat dalam data tersebut. Anda juga harus perhatikan apakah memerlukan kompresi multi tahap atau tidak, dimana dalam tahap ini akan mengompres data beberapa kali sampai ukurannya sesuai dengan kebutuhan. 

Hal ini bisa saja terjadi apabila ukuran file terlalu besar, kondisi ini juga memberikan pengaruh terhadap jenis data compression yang digunakan sehingga kualitasnya tidak menurun. 

Keuntungan Adanya Kompresi Data

Sudah pasti ada nilai positif yang ditawarkan oleh kompresi data dimana salah satunya mengurangi penyimpanan sehingga tidak mudah penuh. Karena semakin kecil sebuah file maka semakin kecil pula ruang penyimpanan yang dimakan. 

Dengan mengecilkan file yang berukuran besar maka ruang penyimpanan bisa dimanfaatkan secara maksimal sebab menampung file dalam jumlah besar. Namun jangan lupa memastikan kualitas dari file tersebut walaupun melalui tahap kompresi. 

Keuntungan lainnya dari kegiatan ini Anda bisa menghemat waktu dan biaya sebab pada saat mengunggah maupun mengunduh sebuah file tidak memakan waktu yang lama. Jadi waktu yang dimiliki bisa digunakan untuk pekerjaan lain.

Bahkan Anda bisa meminimalisir penggunaan bandwidth internet karena proses pengiriman file menjadi lebih cepat. Kondisi seperti ini secara tidak langsung juga membantu untuk menghemat biaya. Jadi tidak perlu mengeluarkan biaya berlebihan untuk menciptakan tempat penyimpanan yang luas demi menampung banyak file.

Baca juga : Penjelasan Jenis-Jenis Database, Fungsi dan Manfaatnya

Keunggulan lainnya yang tidak kalah dibutuhkan oleh pengguna yaitu keamanan data dimana terdapat fitur enkripsi. Jadi hanya pengirim dan penerima file saja yang bisa melihat isi file tersebut. Namun Anda harus memastikan bahwa layanan data compression yang digunakan menyediakan fitur ini mengingat tidak semuanya ada.