Scroll to read more

Dalam era di mana isu lingkungan semakin mendesak, teknologi kemasan biodegradable telah muncul sebagai solusi inovatif untuk mengurangi dampak negatif limbah plastik terhadap ekosistem secara keseluruhan. 

Sebab bagaimanapun limbah pencemaran di lingkungan masyarakat baik perkotaan maupun non perkotaan sudah semakin banyak. Perlu adanya peran sentral yang solutif agar masalah ini dapat teratasi.

Baca juga: Printer 3 Dimensi, Teknologi Modern Percetakan dan Kegunaan

Dengan kemajuan dalam bidang ini, teknologi kemasan biodegradable telah mengambil peran sentral dalam perubahan menuju masyarakat yang lebih berkelanjutan serta nyaman dan sehat untuk Kita tinggali. 

Artikel ini akan mengupas secara mendalam kemasan plastik baru ini, manfaatnya, penerapan di masyarakat, serta tantangan menarik yang melingkupi teknologi ini ke depannya agar memberikan gambaran.

Teknologi Kemasan Biodegradable

Biodegradable sesuai namanya merupakan jenis kemasan yang secara alami dapat terurai oleh mikroorganisme seperti bakteri dan jamur menjadi bahan yang tidak berbahaya bagi lingkungan. 

Bahan-bahan tersebut yang umum digunakan meliputi pati, serat tanaman, dan polimer alami. Teknologi ini merespon keprihatinan global terhadap akumulasi sampah plastik yang sulit terurai dan berkontribusi terhadap polusi lingkungan global. 

Teknologi kemasan biodegradable memberikan alternatif lebih ramah lingkungan, mengurangi risiko kerusakan ekosistem dan kesehatan manusia dengan lebih mudah untuk dapat terurai daripada kemasan lainnya.

Sebagai perbandingan Kita memiliki data akurat mengenainya, bila plastik biasa membutuhkan waktu sampai ribuan tahun untuk dapat terurai secara sempurna oleh mikroorganisme dalam tanah.

Jelas itu akan membuat lingkungan jadi tidak sehat dan mudah menimbulkan masalah lebih besar lagi, makanya dengan adanya kemasan baru ini yang sudah banyak mendapatkan klaim lebih positif.

Di mana plastik ini hanya butuhkan waktu 1 sampai 2 tahun saja untuk bisa terurai secara sempurna, jauh lebih singkat dan tentunya akan lebih sehat bagi bumi Kita.

Supaya lebih mudah untuk Kalian terima, akan lebih baik jika Kita jelaskan mengenai apa kelebihan dan kekurangannya. Demi membuat ada gambaran lebih mendalam mengenai teknologi baru kali ini.

Kelebihan Kekurangan Teknologi Kemasan Biodegradable

Plastik satu ini terbuat dari material seperti senyawa-senyawa dalam tanaman, seperti selulosa, kolagen, kasein, lipid, dan masih banyak lagi, sehingga jelas ada jaminan untuk mudah terurai.

Kelebihan Plastik Biodegredable

Plastik biodegradable menawarkan berbagai keunggulan yang signifikan dalam konteks keberlanjutan lingkungan.

Mudah terurai oleh mikroorganisme tanah

Jelas, dengan adanya kandungan senyawa yang alami akan membuat mikroorganisme mudah terurai, in akan membantu Kita dalam mengatasi permasalahan sampah plastik yang makin menggunung di berbagai tempat khususnya perkotaan.

Tidak mengandung zat kimiawi yang berbahaya

Pada plastik biasanya mengandung bahan bakar fosil serta kimiawi yang berbahaya bagi lingkungan. Beda dengan teknologi kemasan Biodegradable yang jelas lebih alami karena tersusun dari bahan organik.

Seperti pada Styrene Tremer, Bisphenol A, dan Polystryrene produk sampingan lainnya. Tentu ini akan lebih sehat untuk ekosistem karena sama saja dengan kandungan penyusun tumbuhan hewan.

Bahan bakar fosil demand berkurang

Pengolahan bahan bakar fosil adalah proses utama dari plastik konvensional, jelas ini akan membutuhkan banyak sekali bahan bakar fosil yang tentu saja akan merusak alam karena harus mengeruk di pertambangan.

Sementara untuk penggunaan biodegredable tentu tidak butuh hal itu, hanya dari sumber daya alam organik yang sangat mirip dengan hewan serta tumbuhan.

Mengurangi sampah di Kota

Dengan mudah terurai oleh mikroorganisme, jelas teknologi kemasan Biodegradable akan membantu dalam mengurangi sampah di kota. Mudah untuk terurai dan hanya butuh maksimal 2 tahun sangat membantu semuanya. 

Kelemahan Plastik Biodegredable

Meskipun plastik biodegradable memiliki beberapa kelebihan yang mencolok, namun seperti halnya dengan setiap inovasi, ada juga beberapa kelemahan yang perlu diperhatikan.

Butuh perlakuan khusus

Meski sesempurna apapun suatu terobosan teknologi terbaru, tetap akan ada namanya kelemahan dan itu terjadi juga pada terobosan ini. Ini terkait pada bagaimana kebiasaan dari masyarakat secara umum.

Teknologi kemasan Biodegradable harus Kita kubur untuk dapat membantu mikroorganisme menguraikan secara maksimal. Tapi karena masyarakat biasanya hanya asal buang akan menjadi sama saja, dan butuh edukasi lebih lanjut lagi.

Terurai pada suhu 122 derajat

Suhu tersebut hanya akan terjadi di daratan saja, sehingga jika di lautan malah akan menjadi limbah lebih besar. Bahkan karena tidak mengapung akan sulit untuk terurai karena tenggelam di dasar.

Ini akan menjadi ancaman lain jika masuk ke lautan, seperti Kita ketahui masyarakat gemar sekali membuang sampah di sungai dan biasanya akan bermuara di laut atau tenggelam di dasar sungai.

Penerapan Teknologi Kemasan Biodegradable di Masyarakat

Penerapan secara tepat di tengah masyarakat telah meluas ke berbagai sektor, bukan hanya pada bidang makanan minuman saja tapi juga lainnya. Sebab semakin banyak orang sadar akan pentingnya kesehatan bumi.

Khususnya industri makanan dan minuman, banyak perusahaan makanan dan minuman beralih ke kemasan ini dengan tujuan untuk mengurangi dampak lingkungan dari produk utama perusahaan.

Mulai dari wadah makanan hingga sedotan, kemasan ini membantu mengurangi limbah plastik yang ditemukan di lautan dan daratan. Tapi tetap untuk di lautan masih belum efektif karena suhu tidak sesuai.

Tidak lain juga pada e-commerce yang sudah berkembang pesat semenjak adanya era pandemi Covid-19. Teknologi kemasan Biodegradable memberikan alternatif untuk kotak pengiriman serta bahan pelindung seperti bubble wrap.

Industri fashion juga tidak mau ketinggalan dengan dua industri di atas, sebab fashion memang tidak akan pernah surut apalagi semenjak adanya perkembangan dalam dunia e-commerce seperti adanya tiktok shop online.

Kemasan ini banyak orang pilih untuk mengemas lebih rapi serta apik produk pakaian serta aksesori utama. Tentu dengan banyaknya pembelian yang terjadi pada masyarakat akan signifikan mengurangi adanya sampah global.

Itu semua juga terjadi pada industri lainnya, semua industri sekarang sudah mulai beralih ke kantong kemasan terbaru ini, demi menjaga suhu bumi yang terus meningkat karena adanya efek rumah kaca.

Tantangan dan Potensi Perkembangan

Namun, seperti setiap teknologi lainnya yang sudah mulai berkembang menutupi masalah lama, teknologi kemasan biodegradable juga menghadapi tantangan yang tentu saja perlu masyarakat luas pahami, demi membuat penggunaannya makin optimal.

Biodegradabilitas sejati, mudahnya ini hanya berlaku pada beberapa produk yang diiklankan sebagai “biodegradable” mungkin hanya terurai di suatu kondisi industri tertentu dan memerlukan suhu serta kelembaban yang tepat. 

Ini memunculkan pertanyaan tentang efektivitas sejati dalam lingkungan yang berbeda. Jadi bisa saja penggunaan tidak akan efektif efisien pada tempat berbeda, seperti yang sudah tergambarkan pada lingkungan laut dan pesisirnya.

Biaya produksi juga masih terbilang mahal, kemasan biodegredable seringkali masih lebih mahal untuk produksi dibandingkan dengan plastik konvensional. Ini bisa menjadi hambatan bagi perusahaan yang ingin beralih ke teknologi ini.

Sebab bagaimanapun perusahaan pastinya ingin untung lebih besar, dengan menekan ongkos biaya plastik tentu saja akan membuat perusahaan cuan besar, jadi tidak mengherankan jika masih banyak perusahaan memakai plastik konvensional.

Semata mata demi memperoleh cuan, dan mungkin ini akan segera teratasi jika pemerintah melakukan upaya untuk mengatur biaya produksi lebih terjangkau, mungkin dengan pemberian subsidi atau hal lainnya.

Tidak lupa juga soal kesadaran konsumen, meskipun kesadaran tentang lingkungan meningkat, masih banyak konsumen yang kurang mengerti tentang teknologi kemasan biodegradable dan cara memperlakukannya dengan benar.

Masyarakat masih menganggap sama antara plastik konvensional dengan jenis ini, padahal butuh perlakuan khusus agar bisa dapat terurai secara sempurna. Sehingga edukasi dari segala lini sangat penting peranannya.

Membangun Masa Depan dengan Teknologi Kemasan Biodegradable

Teknologi kemasan biodegradable
Teknologi kemasan biodegradable

Kemasan plastik yang bisa terurai bukan hanya sekadar solusi jangka pendek, tetapi juga langkah menuju masa depan lebih berkelanjutan. Dengan pendekatan holistik yang melibatkan konsumen, perusahaan, dan pemerintah.

Banyak orang percaya bahwa Biodegredable dapat merubah paradigma konsumsi dan pengelolaan limbah dalam masyarakat. Melalui edukasi tepat, penelitian berkelanjutan, dan insentif ekonomi, potensi penuh dari kemasan ini dapat terealisasi demi keseimbangan lingkungan.

Baca juga: Mengenal Teknologi Ramah Lingkungan Beserta Prinsip dan Contohnya

Teknologi kemasan biodegradable adalah tonggak penting dalam upaya mengatasi permasalahan lingkungan terkait sampah plastik. Dengan manfaatnya yang besar dalam mengurangi limbah, mendorong pertanian berkelanjutan, dan memacu inovasi masyarakat.

Tidak perlu menunggu waktu lama untuk membawa perubahan positif dalam berbagai sektor masyarakat. Meski masih ada tantangan yang menghadang, potensi jangka panjang dari teknologi ini tidak dapat tersepelekan. 

Dengan kesadaran dan kerja sama bersama dari seluruh pihak bukan hanya pemerintah saja, teknologi kemasan biodegradable dapat membantu membentuk masa depan lebih hijau dan berkelanjutan serta nyaman Kita tinggali.