Ketika membahas tentang jaringan komputer, Port jaringan tentu tidak akan ketinggalan untuk dibahas. Hal itu karena port ini memang bagian penting yang harus ada dalam suatu jaringan komputer.
Baca juga : Manfaat dari Sistem Jaringan Komputer yang Perlu Diketahui
Jika diartikan secara sederhana, port adalah mekanisme pada suatu komputer dengan tujuan untuk menjalankan koneksi dengan program, bahkan dengan komputer lainnya di dalam jaringan.
Mungkin kalian juga masih bingung dengan pengertian dari port jaringan itu sendiri. Maka dari itu, di sini kami akan menjelaskan lebih detail tentang port mulai dari pengertian, tipe hingga masing-masing fungsinya agar lebih jelas.
Pengertian Port Jaringan yang Harus Diketahui
Sebelum membahas mengenai tipe dan fungsi dari port jaringan, ada baiknya ketahui dulu pengertian dari jenis jaringan satu ini. Karena pada dasarnya, masih banyak orang yang belum paham tentang port.
Jika dikutip dari Cloudflare, port dalam jaringan suatu komputer adalah suatu titik dimana koneksi jaringan diawali dan juga diakhiri. Selain itu, disebutkan pula jika port merupakan perangkat lunak yang dikelola oleh sistem operasi komputer.
Di atas tadi disebutkan bahwa port merupakan mekanisme pada suatu komputer untuk menjalankan koneksi program dengan komputer lainnya di dalam jaringan.
Setiap port jaringan akan dikaitkan dengan proses atau layanan tertentu. Port juga bisa mengidentifikasi aplikasi dan service yang menggunakan koneksi dalam protokol TCP/IP.
Jadi maksudnya adalah sendiri nantinya akan membantu proses identifikasi suatu layanan tertentu antara server dan permintaan klien.
Kami akan memberitahu contoh singkatnya untuk kalian. Misalnya pada proses server menyediakan layanan untuk klien atau bahkan pada proses klien mengakses layanan dari server.
Untuk bisa meningkatkan pelayanannya, maka port memiliki sistem standarisasi pada semua perangkat yang terhubung ke dalam jaringan.
Sistem ini nantinya akan memberikan identitas port melalui port number. Ya, benar, setiap port memang memiliki nomor dalam bentuk angka 16-bit (dua byte).
Bagaimana cara mengurutkan nomor pirt tersebut? Nomor port akan diklasifikasikan menurut jenis protokol transport yang dipakai pada port TCP dan UDP.
Lalu, identitas pada port jaringan sendiri terbentuk berdasarkan rangkaian dari angka 0 sampai 65535. Sebagian besar identitas dari port dicadangkan untuk protokol jaringan tertentu. Salah satu contohnya adalah pesan HTTP yang masuk ke port 80.
Tipe dan Fungsi Logical Port pada Port Jaringan
Pada port jaringan juga terdapat tipenya. Ada dua tipe yang sangat dikenal dalam sistem operasi komputer jaringan. Pertama yang akan kita bahas adalah logical port dan juga fungsinya.
Apa pengertian dari logical port itu sendiri? Yaitu merupakan jalan yang digunakan oleh aplikasi yang nantinya akan terhubung dengan PC lain melalui jaringan TCP/IP.
Salah satu contohnya dalam kehidupan sehari-hari adalah menghubungkan PC dengan internet. Jaringan ini memang sangat dibutuhkan dalam hal tersebut.
Jika kalian melihat penomorannya sendiri, logical port jaringan dibagi menjadi 3 tipe. Akan tetapi ada tipe yang terdaftar di Internet Assigned Numbers Authority (IANA) ada juga yang tidak. Lebih jelasnya, berikut pembagiannya:
-
Well Known Port
Nomornya berkisar dari 0 sampai dengan 1023, biasanya dikenal dengan port sistem. Port satu ini juga dikenal sebagai jaringan layanan yang sama. Bahkan sudah diresmikan oleh IANA.
-
Registered Port
Berada di angka yang kisarannya adalah 1024 hingga 49151. Port satu ini memang dikenal bahkan terdaftar di IANA. Akan tetapi, tidak ditujukan secara permanen sehingga bisa menggunakan port number yang sama.
-
Dynamically Assigned Port
Tipe satu ini angkanya berkisar 49152 sampai dengan 65535. Port satu ini diresmikan oleh sistem operasi atau aplikasi yang sedang digunakan untuk melayani permintaan dari pengguna sesuai kebutuhan.
Berdasarkan tiga tipe dari logical port jaringan yang telah kami sebutkan di atas, ada beberapa contoh yang sering digunakan. Berikut contoh logical port beserta fungsinya:
-
Port 20 & 21 (FTP)
Port ini adalah untuk File Transfer Protocol atau sering disebut dengan FTP. Dan ini sangat bermanfaat untuk mentransfer informasi dalam sebuah jaringan.
-
Port 22 (SSH)
Lalu, port ini berkaitan dengan keamanan atau Secure Shell, disebut juga dengan SSH. Fungsinya adalah untuk mengirimkan data dalam bentuk enkripsi. Bisa menjalankan tugas atau fungsinya dalam jarak jauh. Misalnya antara host ke server.
-
Port 23 (TELNET)
Port ini memiliki fungsi untuk menghubungkan komputer dan juga server dalam jarak jauh. Fungsinya ini mirip dengan SSH. Hanya saja, memang tidak menggunakan enkripsi pada koneksinya.
-
Port 25 (SMTP)
Fungsi utamanya adalah untuk Simple Mail Transfer Protocol (SMTP). Gunanya adalah untuk memberi kenyamanan dalam berkirim email pada sesama pengguna SMTP.
-
Port 53 (DNS)
DNS atau port 53 ini berfungsi sebagai penerjemah alamat IP pada tiap host. Port ini memiliki peran penting untuk mencocokkan domain yang bisa dibaca oleh manusia dan IP yang bisa dibaca oleh mesin.
Karena itulah, ketika kalian ingin mengunjungi suatu web, tidak perlu mengetikkan angka. Cukup alamat domainnya saja.
-
Port 67 & 68 (DHCP)
DHCP adalah Dynamic Host Configuration yang berperan untuk menetapkan informasi yang terkait dengan alamat IP. Untuk Port 67 ini memiliki fungsi menerima permintaan alamat dari DHCP.
Sementara untuk Port 68 memiliki fungsi merespon seluruh permintaan DHCP dan meneruskannya kepada klien.
-
Port 80 (HTTP)
Pastinya kalian sering mendengar istilah HTTP, bukan? Itu memang pada port 80 yang memiliki fungsi menerima permintaan koneksi dari klien. Kemudian setelah terkoneksi, kalian bisa berkunjung ke website mana saja.
-
Port 443 (HTTPS)
Ini fungsinya sama seperti port 80, hanya saja port 443 ada tambahan keamanan lebih baik yang tidak dimiliki oleh port 80.
-
Port 143 (IMAP)
Internet Message Access Protocol atau disingkat IMAP adalah port yang memiliki fungsi mengakses email asalkan terhubung dengan server.
-
Port 8080 & 3128 (Proxy)
Memiliki fungsi untuk mengakses HTTP dan lainnya karena masih berjalan pada satu layanan yang sama.
Tipe dan Fungsi Physical Port pada Port Jaringan
Untuk port jaringan yang kedua adalah physical port atau disebut dengan port fisik. Bentukannya adalah soket, slot, atau bahkan jack koneksi.
Gunanya adalah untuk memungkinkan kabel dapat dihubungkan dengan komputer, router, modem, dan USB hingga perangkat lainnya. Setiap soket yang ada memiliki wujud dan fungsi yang berbeda-beda.
Kalian juga perlu tahu, sebagian besar port fisik itu ada pada perangkat keras jaringan komputer.
Seperti pada logical port, jenis fisik juga memiliki tipe yang perlu kalian ketahui. Berikut tipe port jaringan fisik beserta fungsinya:
-
Serial Port
Serial port sendiri memiliki fungsi untuk mentransmisikan data secara lebih lambat. Dan sesuai dengan namanya, memang kinerjanya secara seri, jadi tidak bisa melakukan pemindahan data sekaligus.
Untuk saat ini, pemakaian serial port memang sudah ditinggalkan. Meski begitu, ada keunggulannya, yaitu:
- Mengenali sinyal yang dikenalnya membentuk suatu karakter atau tidak.
- Mengenali apakah sinyal yang diterimanya bit data.
- Mengenali apakah sinyal yang diterimanya berbentuk blok data atau tidak
-
Parallel Port
Untuk port jenis paralel ini memiliki fungsi yaitu untuk mentransmisi data dalam jarak pendek dengan cepat. Pemindahannya juga bisa dilakukan dalam jumlah banyak secara bersamaan dibandingkan serial.
Tipe satu ini biasanya digunakan untuk menghubungkan perangkat printer. Kelebihannya adalah:
- Lebih efisien karena memiliki daya transmisi data dengan jarak dekat.
- Pengiriman informasinya cukup cepat.
- Kecepatannya tinggi.
- Dapat mengirimkan data dalam jumlah banyak sekaligus.
-
Small Computer System Interface (SCSI)
Fungsi dari SCSI ini yaitu mentransmisi data secara kilat. Bahkan dapat menghubungkan 7 alat sekaligus. Hal ini biasanya disebut dengan daisy chain.
-
USB Port
Dan yang terakhir adalah USB port, tentu kalian sudah tidak asing dengan istilah ini karena ini merupakan tipe port fisik yang dapat digunakan untuk seluruh keperluan.
USB atau Universal Serial BUS dapat mentransmisi data hingga 127 periferal dalam rangkaian daisy chain.
Contoh bentuk penyimpanan USB yang sering kita lihat adalah flashdisk. Apa saja kelebihannya?
- Mempunyai kinerja yang sangat cepat.
- Fleksibel
- Dan mudah menyesuaikan diri dengan berbagai perangkat.
Baca juga : Fungsi Firewall pada Jaringan Komputer, serta Cara Pengoperasiannya
Apalagi sekarang, manusia dengan internet dan alat penyimpanan, sudah sangat sering bersinggungan, tentu mudah mempelajarinya. Dengan penjelasan yang ada di atas, pastinya kalian sudah cukup paham apa yang dimaksud dengan port jaringan.
Originally posted 2023-04-08 06:22:12.