Scroll to read more

Maraknya kasus kejahatan yang tidak terungkap akibat pelaku yang tidak terdeteksi, menjadi alasan teknologi Face Recognition muncul. Untuk itu, sekarang kita akan mengenal Face Recognition secara lebih detail.

Baca juga: Aplikasi Pemantau Arus Mudik, Sampai Tujuan Tanpa Kemacetan

Kejahatan, sebuah hal yang tidak akan pernah hilang dari muka bumi, karena tidak meratanya tingkat ekonomi. Penyebab munculnya kejahatan juga didasari dengan rasa tidak suka terhadap seseorang.

Banyak kasus kejahatan yang pada akhirnya berjalan sulit penyelesaiannya, karena wajah dari pelaku samar. Pihak aparat kesulitan untuk mencari, dan korban tidak mendapatkan keadilan.

Oleh karena itu, sekarang teknologi yang bernama Face Recognition membantu aparat untuk menyelesaikan kasus pelik, dan sulit karena pendeteksian wajah laku untuk mencari identitasnya.

Jika Anda belum  mengenal Face Recognition, maka Anda perlu tahu bahwa ini adalah sebuah terobosan dalam dunia keamanan. Gunanya adalah untuk mengantisipasi kejahatan agar tidak merajalela.

Teknologi ini membuat para calon pelaku kejahatan untuk berpikir dua kali. Sebab jika wajah mereka masuk ke dalam rekaman Face Recognition, maka hanya selangkah lagi polisi akan melakukan penangkapan.

Oleh karena itu, teknologi Face Recognition ini sangat penting bagi pemerintahan yang ingin menekan angka kriminalitas. Berikutnya untuk  mengenal Face Recognition, kita akan membahas dari sisi sejarahnya.

Mengenal Face Recognition, Lewat Sejarah Perkembangannya

Mengenal Face Recognition, Pencari Identitas Lewat Wajah_Mengenal Face Recognition, Lewat Sejarah Perkembangannya

Mengenal Face Recognition, Pencari Identitas Lewat Wajah_Mengenal Face Recognition, Lewat Sejarah Perkembangannya

Menilik lebih jauh tentang teknologi Face Recognition, berarti kita harus kembali pada era 60an, ketika Woody Bledsoe, Helen Chan Wolf, dan Charles Bisson memulai penelitian pada tahun 1964.

Mereka bertiga adalah ahli matematika dan komputer yang berasal dari Amerika Serikat. Ketiganya memulai penelitian untuk deteksi wajah lewat proses perhitungan matematis untuk wajah dari berbagai sisi.

Kemudian setelah berhasil mendapatkan perhitungan tersebut, mereka berusaha untuk mencocokan dengan data, serta identitas yang ada pada basis data untuk menemukan siapa pemilik wajahnya.

Perhitungan yang tepat sudah dapat ditemukan, penelitian berlanjut pada era 70an dengan bekerja sama dengan Goldstein Harmon, dan Lesk, untuk meningkatkan akurasi dari teknologi Face Recognition ini.

Peningkatan teknologi Face Recognition ini menggunakan dua puluh satu subjek. Isi subjeknya adalah warna rambut, ketebalan bibir, dan bentuk wajah. Namun untuk pelacakan lokasi belum dilakukan pada era ini.

Setelah pengembangan pada era 70an, pada tahun 1988, teknologi ini kembali disempurnakan oleh Sirovich, dan Kirby. Penyempurnaan dengan cara menambahkan aljabar linear ke dalam perhitungan.

Hasil pengembangan oleh Kirby, juga Sinovich, pada tahun 1991 dibawa oleh Turk, dan Pentland untuk diakali agar Face Recognition dapat berlaku secara otomatis.

Pada saat teknologi ini dikembangkan melalui program FERET, penggunaannya mulai dikomersilkan. Program FERET yang berjalan pada sekitar tahun 2000 ini, menambahkan 2.314 basis data pada teknologi Face Recognition.

Kemudian pada tahun 2000 juga, pemerintah Amerika Serikat mulai menggunakan teknologi Face Recognition, namun dilindungi dengan dasar undang-undang agar tidak terjadi penyalahgunaan.

Barulah pada tahun 2006, teknologi ini mulai diperkenalkan kepada khalayak umum. Tentunya pengumuman teknologi ini setelah melalui perundingan panjang antara pemerintah Amerika Serikat dengan pengembang.

Tahun 2010, menjadi terangkat lagi nama teknologi Face Recognition. Bagi Anda yang sudah bermain Facebook semenjak dahulu, tentu  mengenal Face Recognition.

Penggunaan teknologi ini pada Facebook, terlihat saat Anda mengunggah foto bersama kawan Facebook anda. Facebook akan otomatis menandai profil teman Anda pada foto.

Berlanjut ke perkembangan berikutnya yakni saat teknologi Face Recognition mulai digunakan pada produk Apple, yakni Iphone X. Teknologi ini membantu pengguna Iphone untuk membuka ponselnya dengan analisa wajah.

Selain untuk membuka ponsel, Face Recognition ini juga digunakan pada verifikasi izin aplikasi. Jadi jika wajah tidak sesuai dengan basis data, maka ponsel akan terkunci otomatis.

Selama masa perkembangan ini, teknologi Face Recognition juga sudah tersebar ke berbagai negara yang membutuhkan untuk menekan angka kriminalitas.

Seiring penggunaannya, teknologi ini juga mendapatkan pro, dan kontra. Sebabnya Face Recognition memberikan ketidaknyamanan bagi privasi orang. Seolah sudah tidak ada sisi privat di dunia ini.

Tentu saja, bagi Anda yang ingin  mengenal Face Recognition, Anda juga perlu tahu pro, dan kontra ini. Karena, semua kemunculan teknologi pasti akan terdapat pro, dan kontra.

Pertentangan Penggunaan Face Recognition

Mengenal Face Recognition, Pencari Identitas Lewat Wajah_Pertentangan Penggunaan Face Recognition

Mengenal Face Recognition, Pencari Identitas Lewat Wajah_Pertentangan Penggunaan Face Recognition

Pada belahan bumi manapun, sebuah kemajuan dari pengetahuan dan teknologi pasti akan ada yang mendukung, dan kontra. Sebab, kepentingan masing-masing orang berbeda satu dengan lainnya.

Termasuk dengan teknologi Face Recognition ini. Teknologi yang memudahkan pemerintah untuk menekan angka kriminalitas ini, memberikan banyak kemudahan bagi aparat untuk mencari pelaku kejahatan.

Namun, rasa khawatir muncul akibat ruang privasi masyarakat makin sempit. Yang tadinya kita seolah bebas, dan tidak terawasi gerak-geriknya. Setelah ada teknologi Face Recognition, jadi berpikir dua kali.

Berpikir dua kali dalam hal kegiatan yang mau terlaksana. Jangankan untuk berbuat kejahatan, mungkin jika tersandung, dan wajah kita terpampang pada basis data Face Recognition, bisa membuat kita menjadi malu.

Untuk  mengenal Face Recognition, Anda juga perlu mengetahui hal-hal yang membuat kemajuan teknologi ini ditentang oleh beberapa pihak. Dengan dasar yang jelas, dan fakta yang ada, beberapa pihak menentang teknologi ini.

Salah satunya yang terjadi di San Fransisco, Amerika Serikat. Parlemen San Fransisco telah mengambil keputusan untuk voting penggunaan Face Recognition, dan hasil akhir yang mendukung hanya 1 dari 8 suara.

Penggunaan Face Recognition yang pada akhirnya tidak jadi digunakan. Sistem demokrasi yang dianut Amerika sangat bertentangan dengan teknologi ini. Pernyataan ini dikeluarkan oleh American Civil Liberties.

Kemudian Indonesia yang belum terlalu  mengenal Face Recognition, mengadakan wacana untuk menggunakan teknologi ini untuk pendaftaran kartu SIM.

Tentu hal ini sangat ditentang. Tujuannya memang bagus untuk mengurangi penyalahgunaan kartu SIM untuk penipuan. Namun yang jadi masalah saat menggunakan NIK, dan KK saja masih banyak kebocoran data terjadi.

Jadi, orang-orang pada dasarnya harus mulai  mengenal Face Recognition, dan melakukan penerapan teknologi ini pada tempat yang tepat. Agar semuanya bisa nyaman dalam menjalani segala hal.

Cara Kerja Face Recognition

Mengenal Face Recognition, Pencari Identitas Lewat Wajah_Cara Kerja Face Recognition

Mengenal Face Recognition, Pencari Identitas Lewat Wajah_Cara Kerja Face Recognition

Pertentangan memang tidak akan pernah selesai. Selagi masih banyak orang yang punya kepentingan, dan eksistensinya merasa terancam dengan adanya teknologi Face Recognition.

Salah satu cara agar orang mengerti, dan Anda juga mengetahui lebih jauh tentang teknologi ini, adalah dengan  mengenal Face Recognition melalui cara kerjanya.

Sistem kerja dari Face Recognition ini menggunakan empat alat utama. Kamera, faceprint, basis data, dan algoritma. Semua alat itu bekerja sama untuk mengaitkan antara wajah serta identitas yang ada.

Kamera akan mengambil gambar dari wajah yang hendak dideteksi. Kemudian hasil dari kamera tersebut akan dimunculkan pada faceprint. Faceprint ini akan mengaitkan antara basis data, dan foto.

Faceprint memunculkan foto, kemudian basis data akan dibuka. Basis data akan mencocokan identitas, dan wajah yang terdapat dalam foto tersebut. Kemudian untuk lebih meyakinkan digunakanlah algoritma.

Algoritma ini berisi perhitungan detail untuk mendeteksi mulai dari ukuran wajah, hidung, besaran mata, dan mulut. Kemudian gerak-gerik tubuh. Intinya untuk meyakinkan kecocokan data.

Cara kerja yang sebelumnya kita bahas baru secara garis besar untuk  mengenal Face Recognition. Lebih jelasnya dalam faceprint sendiri terbagi menjadi beberapa cara untuk pendeteksian wajah.

Pertama yakni pendeteksian secara geometris. Beberapa jarak yang diukur menggunakan cara ini yakni mengukur jarak antar mata, lebar dahi, kemudian ketebalan bibir.

Pendeteksian secara fotometrik, sebuah langkah untuk mengenali wajah dengan melakukan komparasi pada foto yang ada pada basis data. Berikutnya data wajah ini akan dianalisis dengan cara analisis tekstur wajah.

Tekstur wajah yang dimaksud dalam hal ini adalah pori-pori, kemudian wajah berjerawat atau tidak. Adakah tanda lahir, maupun bercak pada wajah. Intinya berkaitan dengan keunikan pada sebuah wajah.

Setelah semua data terkumpul, maka akan dilanjutkan pada proses verifikasi dan identifikasi. Harap dicatat, jika kedua proses ini memiliki perbedaan yang sangat mencolok.

Kemudian proses untuk mengenal Face Recognition selanjutnya, verifikasi lebih cenderung kepada komparasi dengan hasil yang terbatas. Misalnya satu foto, dengan foto yang ada pada basis data yang tersimpan.

Sedangkan proses identifikasi dapat melalui berbagai macam data yang telah berhasil dikumpulkan. Baik itu penampakan wajah dari sisi samping. Kemudian bentuk kepala secara menyeluruh.

Selesai pengumpulan data, hasilnya akan langsung disimpan pada basis data orang yang menggunakan teknologi Face Recognition ini. Sehingga jika suatu saat butuh, hanya tinggal membuka data yang ada saja.

Baca juga: Festival Insomnia, Sebuah Festival Impian Para Gamer

Nah, kita telah membahas semua hal untuk  mengenal Face Recognition secara lebih dalam. Mulai dari pengertian, sejarah, hingga cara kerjanya. Perlu diingat bahwa setiap kemajuan, akan selalu ada pertentangan. Termasuk pada teknologi Face Recognition ini. Jika Anda membaca ini, berarti Anda kedepannya akan lebih bijak menanggapi kemajuan yang terjadi pada lingkungan anda.