Scroll to read more

Bagi seseorang yang sudah berkecimpung lama di dunia komputer, istilah bridges harusnya tidak asing lagi. Walaupun istilah ini kerap terdengar, kenyataannya belum banyak orang yang memahami dengan baik tentang bridge.

Baca juga : Aplikasi Cek Password WiFi dan Tips Menggunakannya

Alat ini berperan penting dalam meminimalisir permasalahan yang berpotensi muncul akibat pemakaian komputer dengan jumlah terlalu banyak dan mengandalkan hanya satu jaringan LAN saja. Secara umum, jaringan komputer LAN berbeda cukup sulit dihubungkan satu sama lainnya.

Sebab, adanya perbedaan pengaturan atau setting. Selain meminimalisir permasalahan pada bagian jaringan LAN atau Local Area Network, alat ini juga akan meningkatkan performa. Supaya lebih paham tentang bridge, simak berbagai hal yang akan dibahas pada uraian berikut.

Pembahasan Sekilas tentang Apa Itu Bridges

Pembahasan Sekilas tentang Apa Itu Bridges

Pembahasan Sekilas tentang Apa Itu Bridges

Bridges atau biasa disebut juga dengan network bridge merupakan alat yang dipakai untuk memperluas jaringan serta membuat segmen. Pemakaian alat ini memungkinkan penghubungan network terpisah secara aman, termasuk salah satunya LAN.

Menariknya alat ini bisa menghubungkan network dengan tipe berbeda maupun sama. Salah satu contohnya ethernet dengan fast ethernet. Secara umum, bridge memakai topologi jenis tree.

Topologi ini hanya memiliki satu rute untuk berbagai macam tujuan transmisi. Alat satu ini bekerja dalam model link layer Open System Interconnection atau OSI. Hal inilah penyebab jaringan transmission mode serta medium access control berbeda tetap dapat disambungkan.

OSI merupakan model konseptual yang memungkinkan beragam sistem komunikasi untuk berkomunikasi memakai protokol standar. Pihak pembuatnya adalah organisasi Internasional. Sederhananya, OSI menyediakan standar tertentu untuk sistem komputer berbeda.

Tujuannya supaya bisa berkomunikasi satu sama lainnya. Model OSI ini bisa dilihat sebagai bahasa universal yang diperuntukkan network komputer. Dasarnya yaitu konsep membagi sistem komunikasi menjadi lapisan berjumlah tujuh berbeda. Jadi, erat kaitannya dengan bridges.

Bridge bisa mengatur alur frame sesuai dengan alamat link. Sebab, alat ini mampu mempelajari setiap alamat link komputer yang terkoneksi dengannya. Artinya, tidak perlu melakukan broadcast ulang untuk mengatur traffic data jaringan.

Berbagai Fungsi Bridge, Salah Satunya Mengurangi Beban Jaringan

Berbagai Fungsi Bridge, Salah Satunya Mengurangi Beban Jaringan

Berbagai Fungsi Bridge, Salah Satunya Mengurangi Beban Jaringan

Fungsi populer dari bridges yaitu menggabungkan dua jenis jaringan berbeda. Salah satu contohnya menggabungkan UTP atau Unshielded Twisted Pair dengan kabel serat optik. Ada lagi, menggabungkan token ring dengan ethernet.

Fungsi lainnya adalah mengurangi beban jaringan. Sebenarnya bila membahas tentang fungsi bukan hanya dua saja, ada berbagai macam. Berikut ini pembahasan tentang fungsi bridge secara lebih lengkap.

  • Mengurangi Beban Suatu Jaringan

Alat ini mampu mengurangi beban network serta mengakomodasinya dengan lebih baik. Fungsi seperti ini akan sangat terasa manfaatnya bila jaringan di aksesnya oleh banyak orang dengan waktu bersamaan.

Performa dan kinerja jaringan tentunya akan terhambat bila memakai hanya satu LAN tunggal saja. Untuk mengatasi kondisi seperti ini, solusi terbaiknya adalah memakai banyak LAN yang saling terkoneksi dengan server melalui bridges.

Jadi, nantinya akses data yang memiliki ukuran besar bisa diproses dengan lancar. Selain itu kapasitas penggunanya juga menjadi lebih tinggi. 

  • Menghubungkan Dua Jaringan LAN Terpisah Jarak

Fungsi lainnya dari alat ini yaitu menghubungkan dua jaringan LAN yang terpisah jarak. Lewat bridge, setiap pengguna pada kedua jaringan LAN dapat saling bertukar data serta berkomunikasi.

Karena keduanya dihubungkan, kapasitasnya menjadi lebih besar. Salah satu contoh yang tampak yaitu dua gedung dibangun terpisah dengan jarak cukup jauh. Keduanya tentu mempunyai jaringan LAN terpisah.

Dalam kondisi seperti ini bridges berperan penting untuk menghubungkan keduanya. Jadi, walaupun keduanya terpisah cukup jauh tetap bisa saling terkoneksi. Lebih ekonomis menggunakan alat ini dibandingkan harus menghubungkan semua area dengan kabel.

  • Berperan Sebagai Router

Selanjutnya, bridge bisa berperan sebagai router network komputer yang jangkauannya luas. Kondisi seperti ini disebut dengan istilah bridge router. Kemudian alat ini bisa menyalin frame data dari jaringan lain asalkan masih terhubung.

  • Otonomi Setiap Jaringan

Fungsi terakhir yaitu otonomi setiap jaringan. Jaringan sebuah perusahan yang mempunyai sejumlah departemen dengan tujuan serta kepentingan berbeda bisa merasakan fungsi satu ini.

Selain dari yang sudah disebutkan, bridges mempunyai fungsi lain yaitu memperkecil jaringan luas menjadi lebih kecil. Menariknya, kalian menjadi bisa memonitor hal tersebut. Alat ini juga mampu memindahkan data lewat intermediate network dengan tipe protokol berbeda.

Beberapa Kelebihan Bridge Penyebabnya Banyak Digunakan

Setiap perangkat yang berkembang di era teknologi canggih seperti sekarang selalu tidak sempurna. Artinya, selalu memiliki kelebihan dan kekurangan, begitu juga dengan bridge. Inilah beberapa kelebihannya yang menjadi penyebab alat ini banyak digunakan:

  1. Menghemat budget atau biaya operasional.
  2. Bisa dipakai pada jaringan LAN, termasuk salah satunya intranet.
  3. Mampu dipakai untuk menambah serta memperluas jarak dari network yang ada.
  4. Bisa memecah LAN menjadi jaringan yang ukurannya lebih kecil.
  5. Mudah diaplikasikan karena bridge merupakan perangkat plug and play.
  6. Bisa menambah jumlah workstation pada jaringan serta mengurangi hambatan atau kemacetan traffic.

Terlepas dari kelebihan, bridges juga mempunyai beberapa kekurangan yang bagi sebagian pengguna tidak terlalu dipermasalahkan. Salah satunya dari segi biaya, rata-rata lebih mahal bila dibandingkan dengan repeater serta hub.

Inilah yang membuat alat ini digemari saat ada beban lalu lintas jaringan LAN. Sedangkan untuk kondisi lain, direkomendasikan memakai repeater atau hub. Kekurangan selanjutnya dari segi kecepatan, melakukan lebih banyak buffering frame.

Selain itu juga memperkenalkan lebih banyak relay. Kondisi ini menyebabkannya lebih lambat daripada repeater. Dari segi kinerja jaringan, berpotensi menurun mengingat pemrosesannya secara ekstra dengan cara melihat seluruh alamat Mac.

Dari segi penyaringan siaran, tidak bisa menyaring lalu lintasnya satu per satu. Peran mereka hanya meneruskan paket siaran. Kekurangan menjadi sesuatu hal wajar ada di dalam sebuah perangkat teknologi dan bisa menjadi pertimbangan.

Memahami secara Singkat Mengenai Cara Kerja Bridge

Cara kerja bridges kerap disamakan dengan repeater. Padahal kenyataannya alat ini lebih canggih dan cerdas bila dibandingkan dengan repeater. Untuk repeater, menerima sinyal yang datang dari kabel jaringan.

Setelah itu mengirimnya menuju kabel jaringan secara buta tanpa melakukan perhatian terhadap isi pesan. Lain halnya dengan bridge, bisa memetakan setiap ethernet atau alamat pengguna di dalam network komputer.

Sesudah menerima paket data, alat ini akan menemukan tujuan serta sumber data yang dikirim. Bila tujuan pengirimannya ternyata tidak kenali, akan ada penolakan oleh bridge ini. Bila ternyata tujuan serta sumbernya sesuai, akan dilanjutkan pengiriman paket data menuju alamat tujuan.

Dengan adanya proses segmentasi seperti ini, potensi menerima pesan rusak atau error dapat diminimalisir. Selain itu juga mencegahnya supaya tidak menyebar dari satu segmen. 

Berbagai Jenis Bridge yan Biasanya Dipakai

Berbagai Jenis Bridge yang Biasanya Dipakai

Berbagai Jenis Bridge yang Biasanya Dipakai

Ada beragam jenis bridges yang biasanya dipakai. Setiap jenis memiliki karakteristiknya masing-masing dan dipilih menyesuaikan dengan kebutuhan. Inilah beberapa jenisnya yang penting diketahui sebelum menggunakan:

  • Remote

Jenis pertama ada remote, yang mempunyai jangkauan lebih luas bila dibandingkan dengan varian lokal. Jenis ini mampu menghubungkan LAN satu dengan lainnya. Hasil dari proses penghubungan ini yaitu terbentuk sistem jaringan bernama WAN.

Kepanjangan dari WAN adalah Wide Area Network. Jadi, kesimpulannya, jenis bridge remote bisa dipakai untuk membuat sambungan link antara LAN untuk membuat WAN.

  • Lokal

Selanjutnya adalah jenis lokal. Sesuai dengan namanya, jenis satu ini berperan dalam menghubungkan antara network satu dengan lainnya yang memiliki lingkup masih lokal.

Maksud dari lokal dalam kondisi ini yaitu masih dalam satu sistem jaringan. Bridges lokal lebih pendek serta sederhana bila dibandingkan dengan jenis lain. Contoh pemakaiannya bisa dilihat pada modem, switch atau hub.

  • Nirkabel

Terakhir ada nirkabel yang mempunyai fungsi lebih berat serta rumit bila dibandingkan dengan dua jenis sebelumnya. Jenis satu ini berperan dalam menghubungkan jaringan LAN kabel dengan nirkabel.

Atau berbagai jenis media yang proses penghubungannya memakai sistem wireless. Mengenai penerapannya bisa terlihat pada fungsi access point untuk implementasi hotspot.

Alangkah baiknya bila kalian paham betul karakteristik setiap jenis bridge sebelum menggunakannya supaya memperoleh produk tepat sesuai kebutuhan. Sangat disayangkan bila terlanjur membeli, ternyata tidak mampu memenuhi kebutuhan.

Baca juga : WLAN Salah Satu Tipe Jaringan Komputer yang Umum Dijumpai

Jangan sampai keliru menyamakan alat ini sebagai hub karena keduanya memiliki fungsi berbeda. Sedangkan untuk kelebihan dan kekurangan bridges bisa dijadikan bahan pertimbangan sebelum memutuskan menggunakan produk ini.