Scroll to read more

Pernahkah kalian mendengar istilah firewall? Di era perkembangan teknologi saat ini tentunya semakin mempermudah seseorang dalam bekerja. Baik itu di dunia usaha, lingkup pendidikan, hingga urusan personal. 

Baca juga : Fungsi Firewall pada Jaringan Komputer, serta Cara Pengoperasiannya

Bahkan, tak jarang kejahatan mulai muncul dan mengincar data pribadi seseorang untuk mengambil saldo rekening, menjual informasi pribadi, meminta pinjaman fiktif. Pelaku kejahatan internet ini lebih dikenal dengan sebutan hacker.

Pastinya, kejahatan tersebut harus ditindak secara tegas karena pelaku bisa saja memakai identitas palsu. Kita akan mengulas apa itu firewall dan adakah hubungannya dengan kejahatan di internet ini?

Apa yang Dimaksud dengan Sistem Firewall?

Apa yang Dimaksud dengan Sistem Firewall?

Firewall adalah kombinasi antara perangkat lunaksoftware” dan perangkat keras “hardware”. Keduanya berfungsi untuk memisahkan jaringan komputer menjadi dua atau lebih agar keamanan datanya dapat terlindungi. 

Sehingga, programnya saling terhubung satu sama lain dan berfungsi untuk melindungi sumber daya dari jaringan pribadi pengguna lain. Tak heran, perusahaan mengakses internet lebih luas dengan menggunakan program ini.

Jadi, bisa dikatakan sistem yang terdapat di dalam komputer untuk bisa melindungi  perangkatnya dari virus atau hal berbahaya lainnya. Sistem ini yang akan menjadi dinding dari segala informasi atau aktivitas.

Dapat dikatakan bahwa sistem keamanan jaringan komputer tersebut guna memonitoring dan mengontrol adanya akses keluar masuk koneksi jaringan. Menjaga perangkat dari berbagai ancaman seperti spam, malware, dan virus.

Ketahui Fungsi Pelindung Keamanan Berikut Ini

Ketahui Fungsi Pelindung Keamanan Berikut Ini

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang firewall ini, pelajari dulu apa saja fungsi-fungsinya. Simak penjelasan di bawah ini agar kalian menjadi tahu seberapa pentingnya fungsi dari pelindung komputer ini.

  1. Berguna Untuk Perangkat

Di sebuah perangkat seperti komputer atau PC, berguna sebagai pengawas traffic paket data di dalam jaringan. Selain itu, juga mampu memodifikasi paket data yang terkirim sehingga alamat IP tidak muncul.

  1. Mencatat Segala Aktivitas

Seluruh aktivitas yang dilakukan di komputer sudah dicatat, hal ini dilakukan supaya terdapat autentikasi terhadap akses pada jaringan komputer. Sistem keamanan bisa dikembangkan atau dilakukan pembaharuan.

  1. Sebagai Pos Keamanan 

Berperan menjadi pos keamanan, hal yang dilakukan diantaranya adalah memeriksa jaringan komputer. Proses penyaringan data dan membatasi jaringan yang masuk ke dalam perangkat jadi bagian dari tugasnya. 

  1. Mencegah Terjadinya Kebocoran

Fungsi dari adanya firewall ini adalah melakukan pencegahan agar informasi atau data tidak akan bocor. Dengan begitu, tak ada data yang bocor karena sudah dilengkapi dengan sistem pelindung.

  1. Memblokir Konten

Fiturnya berguna untuk memblokir atau melarang adanya konten di dalam website. Jika terdapat alamat yang spesifik maupun URL bila ingin ditiadakan, maka dapat diatur untuk memblokirnya.

  1. Mudah Mengakses Layanan VPN

Memiliki fasilitas yang dapat terhubung dengan fitur VPN (Virtual Private Network). Fungsinya ini untuk bisa mengakses ke berbagai konten atau website yang tidak bisa dibuka karena diblokir provider.

  1. Menjaga Keamanan Game Online

Khusus bagi kalian para gamers, wajib mengetahuinya. Karena pada saat kalian bermain di game online, akan terjadi proses pertukaran data secara cepat, ini kemudian dimanfaatkan hacker untuk menyisipkan malware.

Sehingga, sebagai bentuk penjagaan, sebaiknya mengaktifkan firewall untuk menambah keamanannya. Walaupun di dalam server game telah dilengkapi dengan antivirus. Jangan biarkan malware masuk ke perangkat kalian, cegah sebelum terjadi.

  1. Mencegah Adanya Keylogger

Apakah kalian pernah mendengar istilah keyloggers? Atau justru baru mendengarnya saat ini? Keyloggers ini merupakan suatu perangkat lunak berbahaya jika berada di dalam perangkat komputer kalian.

Karena jika tertanam, nantinya akan terdapat perekaman jejak dari tombol yang ditekan. Biasanya hal yang dicari adalah username dan password, tentunya akan sangat berbahaya kalau diketahui oleh orang lain.

Itulah beberapa fungsi pentingnya yang akan menjadi sumber pengetahuan baru. Hal yang perlu diingat adalah saat ini kejahatan bisa terjadi di mana-mana, baik itu secara langsung maupun melalui internet.

Pentingkah Penggunaan Firewall untuk Perangkat?

Pentingkah Penggunaan Firewall untuk Perangkat?

Sebenarnya sepenting apa firewall setelah kita mengulas berbagai fungsinya? Mungkin pertanyaan seperti ini akan terlintas di dalam benak ketika pengguna belum mengalami dampaknya sendiri dari malware atau virus ke perangkat.

Pada saat ada koneksi ilegal yang mencurigakan masuk ke dalam perangkat. Di sinilah akan ada masalah baru yang muncul dan membuatnya semakin rumit jika terus dibiarkan begitu saja. 

Hal ini menjadi perhatian utama kita, di mana seharusnya terus mengaktifkan perlindungan di awal menggunakan sistem keamanannya. Tentunya agar mencegah hal yang tidak diinginkan terjadi, apalagi sampai ada pencurian data.

Secara keseluruhan, permasalahan tersebut bisa diatasi jika pengguna menerapkan cyber security. Nah, salah satu komponennya adalah dengan mengaktifkan layanan firewall agar terus terhubung sepanjang waktu ketika sedang digunakan.

Simak Cara Kerja Sistemnya yang Wajib Kalian Tahu!

Simak Cara Kerja Sistemnya yang Wajib Kalian Tahu!

Tugas utama firewall ialah melakukan filterisasi terhadap transaksi data yang dilakukan ketika sedang menggunakan internet. Selanjutnya, bagaimana cara kerja sistemnya? Berikut akan dibahas tiga cara kerjanya yang harus kalian tahu!

  1. Packet Filtering

Sistem ini bisa menyaring data memakai packet filtering, berlaku untuk setiap paket data saat masuk ke jaringan. Paket data adalah beberapa informasi mencakup protocol, tujuan, sumber, juga transmisi data.

Setiap paket data akan dilakukan pemeriksaan secara terpisah dengan aturan tertentu. Apabila nantinya dilihat ada hal mencurigakan di paket datanya, maka secara otomatis langsung dilakukan penolakan.

  1. Stateful Inspection 

Pada saat paket data akan diterima, sistem ini langsung menelusuri database untuk mencocokkan bagian kunci sesuai kriteria. Jika tidak cocok, dilakukan penolakan akses dan pembuangan paket data.

  1. Proxy Service

Proxy service merupakan suatu aplikasi yang terdapat di dalam firewall. Tugasnya ini untuk memeriksa pengaturan data di dalam jaringan, semua informasi akan dihadapkan dengan proxy service.

Jika nantinya, di proxy service sudah diizinkan, maka langsung diteruskan ke dalam sistem terkait. Penyaringan terpusat ini memberikan adanya kinerja yang efektif dari proxy service agar aktivitas internet menjadi aman.

Dari ketiga cara diatas memberikan gambaran kepada kita jika pentingnya sebuah perangkat yang dilengkapi dengan sistem keamanan. Karena kita tidak tahu apa yang terjadi selanjutnya tanpa dilakukan pengamanan.

Sesuaikan Berdasarkan Kebutuhan dari Jenis Sistem Keamanannya

Sesuaikan Berdasarkan Kebutuhan dari Jenis Sistem Keamanannya

Menggunakan sistem keamanan, tentunya disesuaikan dengan kebutuhan pengguna. di bawah ini akan kita bahas jenis-jenis dari firewall agar kalian dapat sesuaikan berdasarkan kebutuhan masing-masing pengguna.

  1. Next Generation 

Untuk jenis satu ini dianggap sebagai bentuk terupdate atau masa kini. Di mana menyediakan 3 fitur utama diantaranya evaluasi sumber paket, penentuan penilaian identitas, dan pengecekan detail paket.

Nah, jika kita bagi ke dalam perspektif bentuk, maka akan terdiri ke dalam tiga bagian lagi. Ketiga bagian tersebut adalah hardware, software, dan cloud, kalian sering mendengar istilahnya bukan?

  1. Stateful Inspection 

Jika kalian menggunakan sistem Stateful Inspection, maka nantinya secara otomatis akan meningkatkan tingkat akurasi keamanannya. Akan tetapi, performa di dalam jaringan komputer jadi semakin berkurang.

  1. Packet Filtering 

Pada tipe ini bisa dikategorikan sebagai sistem paling senior dibandingkan jenis lainnya. Di sini akan dilakukan pengecekan paket sistem, mencakup validasi alamat IP, tipe, nomor port, dan semacamnya.

Kelebihannya justru terletak pada kekurangannya, karena tidak akan memiliki pengaruh dengan performa sistemnya itu.  Bagi pengguna yang ingin menggunakan sistem keamanan ringan, ini bisa menjadi salah satu rekomendasinya.

  1. Proxy Firewall

Pada tipe ini kerap disebut-sebut sebagai application-level gateway yang kerjanya akan memproses nilai sumber paket dengan isinya. Dari situlah, akan terdapat perbedaannya ketika pengguna menggunakan jenis proxy.

  1. Jenis Cloud 

Cloud adalah tempat penyimpanan atau server data penting, sehingga sangat berbahaya jika ada orang lain yang tahu. Supaya tetap aman, pelindung keamanan diperlukan pada perangkat.

  1. Circuit Level

Jenis ini untuk melakukan verifikasi pada sebuah proses TCP atau Transfer Control Protocol. Di mana, memastikan bahwa pengiriman sessionnya tidak terdapat malware atau ancaman lainnya.

Jenis-jenis dari sistem keamanan yang kita bahas ini menjadi bagian dari cara kerjanya. Namun, di sini kalian semakin mengerti apa saja jenis-jenisnya yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing pengguna.

Baca juga : Pengertian Firmware dan Seluk Beluk Lengkap Tentangnya

Begitu pentingnya melindungi perangkat dari hal berbahaya yang tidak kita inginkan. Firewall dapat dijadikan sebagai sistem pelindung keamanan untuk perangkat masing-masing pengguna untuk melindungi data-data penting atau informasi pribadinya.